My Superhero - Bab 160 Aku Bisa Menunggu Kamu Selesai Seminar (2)

Dan juga bukankah dia datang dengan Erick untuk menangani kasus, kenapa bisa kemari jadinya?

Aku mengamatinya untuk beberapa saat, menemukan bahwa dia bukan hanya kenal dengan ahli Itali tersebut, tapi juga kenal baik dengan ahli-ahli dari negara lain, semua orang sangat hangat dengannya, seperti delegasi dalam negri saja, bahkan orang tidak memperlakukan guru Tang seperti itu.

Setelahnya guru Tang ikut mengobrol bersama Steven dan orang luar itu.

Aku berpikir, walaupun Steven adalah murid favoritnya guru Tang, diperkirakan para ahli ini juga direkomendasikan oleh Guru Tang.

Setelah selesai berpikir, aku jadi tidak merasa penasaran lagi, dan aku juga lapar, lalu aku pergi mengambil makanan.

Makanan barat tidak terlalu cocok dengan seleraku, tapi seperti pepatah, dimanapun kita harus bisa beradaptasi, jadinya aku mengambil beberapa kue dan seafood.

Setelah makan beberapa suap, lalu terdengarlah Steven memanggilku: "Viona!"

Aku mengarah ke arah suara, dia juga berjalan ke arahku, mukanya tersenyum lebar.

Yasudahlah, tapi kemungkinan suaranya terlalu besar, orang-orang yang baru selesai bicara dengannya semua menengok kepadaku penasaran.

Aku: "........."

Yang membuat aku tertekan adalah saat Steven mendekat, dengan pandangan semua orang tertuju, ia mengambil piring ditanganku, menarik tanganku: "Ayo kita duduk disebelah situ."

Dia tahu dengan jelas hubunganku dan Chris, tapi masih menggandeng tanganku didepan banyak orang, maksudnya apa ya?

Aku mengibaskan tanganku, dengan dingin berkata: "Steven, masalahku denganmu sebelumnya sudah kita bicarakan dengan jelas, aku tidak ingin berdebat denganmu, tapi mulai hari ini kedepan, bisa tidak untuk sedikit lebih jauh dariku, jangan lagi berusaha menggodaku."

Mungkin mukaku terlihat tidak senang, nada bicara juga sangat dingin, Steven tertegun.

Lalu dia tertawa tanpa perasaan bersalah: "Baiklah, aku akan memperhatikan itu."

Aku mengambil kembali piringku, tidak melihatnya lagi, berjalan ke arah tempat duduk disebelah sana.

Dia mengikutiku.

Aku duduk, dia duduk diseberangku, tapi aku tidak memperdulikannya.

Tiba-tiba aku mendengar suara cekikikan dari sebelah, ada yang berterika dengan bahasa Inggris: "Steven, kamu sedang ketemu musuh ya."

Aku menoleh, ternyata adalah ahli-ahli dari New York, ada sekitar 7-8 orang, semua memandangku dan Steven seperti lelucon.

Tak disangka Steven dengan bahasa Inggris juga membalasnya: "Benar sekali! Siapa bilang aku suka!"

Pecahlah tawa orang-orang.

Aku mengeruyutkan kening, namun aku tidak langsung menyangkal Steven.

Bagaimanapun dia pernah membantuku, aku masih harus menjaga harga dirinya, jadi aku diam saja: "Kamu jelaskan dengan jelas pada mereka, aku dan kamu tidak ada hubungan apa-apa, aku tidak ingin mereka semua salah paham."

Steven memotongku: "Tapi, aku memang berharap mereka salah paham....."

Aku benar-benar marah, dan juga sudah tidak peduli dengan harga dirinya lagi, menoleh kepada ahli-ahli itu dan dengan Inggris berkata: "Aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa, aku sudah bertunangan, aku sudah ada calon suami."

Setelah selesai bicara, aku menunjukkan cincin tunanganku dengan Chris.

Didalam kerumunan orang itu, tiba-tiba ada seorang pemuda memberi komentar: "Wah, kamu seksi, aku suka itu!"

Aku: ".............."

Sudahlah, membuang-buang tenaga saja menjelaskan ke orang-orang ini, aku hanya berharap delegasi kota Huaxia tidak ada yang memperhatikan kejadianku dan Steven ini, kalau tidak bisa kacau semua ini.

Sepertinya kulit muka Steven ini jauh lebih tebal dari punyaku, tiba-tiba masih berpura-pura mengobrol intim denganku.

Terakhir, aku tidak tahan lagi, aku mengambil piring dan pergi ke bagian kakak kelas Wei dkk.

Baru saja aku berdiri, tiba-tiba masuk notifikasi Wechat.

Aku sedikit melihat, pesan dari Chris yang masuk: {Sayang, menjauhlah dari Steven.}

..........Mengapa dia tahu Steven sekarang sedang disampingku?

Lalu siapa yang sebenarnya memberitahu Chris?

Tentu saja yang paling memungkinkan adalah Anin, dia tidak tahu bagaimana cara masuk kesini, hanya duduk di pojok ruangan sambil makan, sembari mengawasiku.

Namun aku mempertimbangkan kembali, sepertinya tidak mungkin dia.

Dia orangnya sangat kaku, omongannya juga tidak enak didengar, kurang lebih seperti robot, pasti sama seklai tidak bisa bergosip tentang hal ini.

Jadi.......... sebenarnya siapa?

Aku melihat sekeliling, tidak dapat menemukan orang yang mencurigakan.

"Sungguh aneh!" Aku bergumam pada diri sendiri, mengirimkan emo tertawa pada Chris, lalu berjalan menuju kakak kelas Wei.

Untungnya Steven tidak lagi ikut mendekat.

Kakak kelas Wei tertawa padaku, mengisyaratkanku untuk duduk.

Mereka disekelilingi olah banyak orang, tapi semuanya adalah murid dan asisten profesor, datang dari berbagai negara, semuanya sembari makan sembari berbicara dengan bahasa Inggris.

Setelah aku menguping sebentar, baru kusadari mereka sedang membahas Michael.

Salah satu wanita berambut pirang dan bermata biru berkata: "Michael benar-benar hebat! Katanya sebelumnya tidak ada yang optimis dengan proyek itu, karena dia investasikan uangnya disitu, baru ada hasil seperti sekarang.... dia benar-benar punya insting yang bagus! Dia sangat hebat!"

Yang lain pada ikut membicarkannya juga.

Saat ini aku merasa amat sangat aneh.

Yang lebih mengejutkan adalah kakak kelas Wei juga mengiyakannya dengan kecil: "Aku juga merasa Michael sangat cerdik, bukan hanya pengusaha yang sukses, ia juga membuat kontribusi yang besar untuk manusia...... kamu bukannya kenal dengannya, cepat katakan padaku dia sebenarnya orangnya bagaimana, biasanya ngapain saja........"

Kata-kata tersebut dibungkus oleh kekaguman yang tersamarkan.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu