My Superhero - Bab 237 Kamulah Ibu Kandungku (1)

Meskipun Bibi Linda hanya berkata patah kata dan dikatakan dengan kondisi emosional yang tidak terlalu baik, tapi aku dapat mendengar ada sesuatu yang aneh dari perkataannya.

Maksud dari perkataannya, Weny adalah anak dari Leonardi Xiang dengan pelakor di luar sana?

Aku ternganga.

Lewat cukup lama, aku baru tersadar. Aku pun tidak tahan untuk menoleh pada Chris Zhou.

Chris Zhou berdiri di sana tanpa ekspresi, tidak terlihat memiliki perasaan apapun.

Aku melihat ke arah paman kedua dan paman ketiga, ingin memastikan apakah tebakanku benar atau tidak.

Wajah kedua paman itu terlihat suram, terutama paman ketiga, ia menatap Leonardi Xiang dengan geram, seperti ingin melahapnya hidup-hidup.

Sedangkan wajah Leonardi Xiang kelihatan tidak bernyawa.

Dia yang awalnya sudah tertembak sehingga kehilangan banyak darah, terlihat sangat lemah, kali ini kelihatan lebih lemah lagi, seperti kapanpun dan dimanapun bisa saja mati.

Aku diam-diam berpikir, masalah ini sepertinya benar.

Seketika, otakku berubah kosong.

Jika benar Weny adalah putri dari Leonardi Xiang dan pelakor di luar sana ... maka Bibi Linda yang sudah merawat Weny bertahun-tahun, menganggapnya sebagai putri kandung sendiri, bahkan lebih mementingkannya daripada anak-anak kandungnya, juga deminya bersalah terhadap keponakan sendiri ....

Jika aku adalah Bibi Linda, mungkin juga akan menjadi gila.

Leonardi Xiang kelihatannya tidak ingin mengakui, ia berkata dengan sangat lemah, "Linda, kamu jangan dengarkan omong kosong orang lain ... mana ada wanita lain, aku dari dulu hanya mencintaimu seorang, aku hanya mencintaimu ..."

Belum selesai berkata, paman kedua sudah mengeluarkan pistol, menembakkan peluru ke arah dadanya.

Kali ini Leonardi Xiang benar-benar tumbang.

Darahnya pelan-pelan mengucur keluar, bau darah memenuhi ruang tamu.

Aku masih mengandung, mencium bau seperti ini tentu saja tidak tahan, dan langsung menutup mulut.

Chris Zhou memelukku ringan, lalu berkata dengan suara rendah di telingaku, "Sayang, aku antar kamu kembali ke kamar, ya?"

Aku tidak ingin pergi, karena aku belum mendengar cerita Leonardi Xiang dan pelakor, juga belum melihat Bibi Linda mendapatkan hukuman ....

Chris seperti tahu pemikiranku, mencubit hidungku sambil tertawa dan berkata, "Kalau begitu kamu duduk di atas sofa, jauh-jauh dari mereka."

Aku mengangguk, dengan jariku memutari telapak tangannya, berterima kasih karena ia selalu menjagaku.

Dia tertawa kecil, menciumku satu kecupan, lalu memapahku untuk duduk di sofa seberang.

Tempat duduk ini, kebetulan jauh dari Leonardi Xiang dan Weny.

Kemudian Chris Zhou memberikan kode kepada Andy, menyuruh Andy untuk menjagaku.

Meskipun Leonardi Xiang dan Weny sudah dikontrol, tapi Bibi Linda tidak ada yang berani menahannya, apalagi sekarang dia sedikit gila, tidak ada yang bisa menjamin dia tidak akan menyakiti kita.

Pengaturan Chris Zhou ini, membuatku merasa aman.

Paman kedua mungkin karena sangat marah pada Leonardi Xiang, sehingga meskipun Leonardi sudah tumbang, dia masih belum mau juga melepaskannya.

Dia menyuruh pelayan untuk menyirami Leonardi Xiang dengan air dingin.

Leonardi Xiang bangun, ia kesakitan hingga sulit bernapas, dilanjutkan dengan jeritan serak, satu jeritan demi satu jeritan, menyedihkan dan mengerikan.

Paman kedua tidak merasa kasihan sedikitpun.

Dia menginjakkan kakinya pada wajah Leonardi Xiang, menunduk ke bawah untuk melihat wajahnya dan berkata, "Hebat sekali, selama bertahun-tahun lamanya, berhasil membohongi semua anggota keluarga Zhou."

Leonardi Xiang kesakitan hingga meringis, bahkan giginya pun gemetar.

Paman kedua sama sekali tidak ragu, menggunakan seluruh tenaganya untuk menginjak wajah Leonardi, kemudian tertawa dan berkata, "Salahkan mataku juga yang tidak melihat dengan jelas, tidak melihat bahwa kamu adalah orang yang lain di muka lain di hati! Waktu itu tidak seharusnya aku membiarkan Linda menikah denganmu, membuatnya masuk ke dalam kobaran api ini!"

Leonardi Xiang meringis, bahkan satu katapun tidak dapat diucapkan.

Sedangkan wajah Weny dipenuhi dengan tangisan, ia terduduk di lantai, menatap Bibi Linda dengan tatapan meminta bantuan, sepertinya dia berharap Bibi Linda bisa membujuknya.

Melihat paman kedua yang masih mau memukul Leonardi Xiang, Chris bersuara, "Paman kedua, aku lihat sebaiknya kita biarkan di hidup, biarkan dia cerita apa yang dia lakukan beberapa tahun ini, kalau tidak bibi akan mengira masalah ini aku yang fitnah dia."

Paman kedua diam, wajahnya sedikit canggung, "Bibimu masih belum kacau sampai tahap seperti itu ..."

Meskipun berkata demikian, dia tetap berhenti menyerang Leonardi Xiang.

Chris tersenyum, tidak berkata apa-apa lagi.

Aku mengangkat jempolku pada Chris.

Rencananya ini lumayan bagus.

Dengan sifat Bibi Linda yang seperti itu, siapa tahu setelah masalah ini selesai, dia akan membalikkan kebenarannya.

Kita biarkan Leonardi Xiang yang mengakui sendiri perbuatan apa yang pernah ia lakukan, agar Bibi Linda tidak ada alasan untuk menyalahkan Chris.

Satu hal lagi, biar Leonardi sendiri yang mengakui pengkhiatannya atas Bibi Linda, mungkin hati Bibi Linda akan sangat sakit mendengarnya.

Biarkan hati Bibi Linda sakit, maka kita akan mendapat dua keuntungan sekaligus.

Paman kedua memberi kode kepada pengawal untuk melakukan sesuatu agar Leonardi Xiang mau membuka mulut.

Awalnya Leonardi Xiang tidak mau mengakui, ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengkhianati Bibi Linda, bahkan bersumpah terhadap Tuhan.

Dia mengelak bahwa semua ini hanya konspirasi Chris Zhou, bahwa Chris ingin menghancurkan hubungan Bibi Linda dan keluarga Xiang.

Namun serangan yang pengawal itu lakukan sangatlah keras, tidak sampai dua menit, dia sudah tidak mampu menahannya dan segera berteriak, "Aku katakan! Aku katakan!"