My Superhero - Bab 293 Mendengar Dia Berbisik: "Belinda" (1)

Sebenarnya, Chris Zhou juga adalah seorang yang sombong, tapi kali ini dia bersedia menundukkan kepala didepan Steven Shen, bahkan juga meminta maaf didepan Erick, ini benar-benar diluar dugaanku.

Sayang sekali…… meskipun tesentuh,aku juga tidak bisa mengubah pikiran.

Steven shen menatap Chris Zhou curiga：“Jangan berpura-pura lagi, mau semanis apa mulutmu, kamu sudah melukai Viona.”

Chris Zhou tampak sedih dan tidak membantahnya.

Dia……benar-benar penuh rasa bersalah?

Tapi bukankah ini adalah pilihan yang dibuatnya?

Dia sambil mengintip kearah Belinda, sambil memohon maaf dariku, jujur saja, ini seperti satu kaki menginjak dua kapal.

Ada rasa yang tidak dapat terungkapkan dalam hatiku.

Setelah beberapa saat, aku membuka pembicaraan, berkata：“Oh ya, kalian barusan sedang membahas bisnis, apakah aku telah mengganggu kalian? Kalau tidak aku turun dahulu ……”

Steven shen berkata：“Sudah selesai bahas, kita turun bersama saja, aku minta orang siapkan sarapan.”

Aku melihat kearah Chris Zhou dan Erick.

Erick Zhou berkata：“Aku masih ada hal yang perlu dibahas dengan tim.”

Steven shen meliriknya dan memberi pandangan aneh padanya.

Erick Zhou tersenyim berkata：“Kalau begitu Steven, kamu dan Viona turun dahulu saja.”

Steven shen membawaku turun.

Sampai didepan pintu, tidak tahu sedang memikirkan apa, aku tiba-tiba berbalik melihat Chris Zhou sekilas.

Malah melihat tatapan sedihnya yang sedang memandangku, perasaan bersalah didalamnya, membuatku sakit hati, dan juga tertekan ……

Hatiku langsung bergetar.

Dia……maksudnya apa？

Kenapa bisa begitu sakit？

Apakah sudah memutuskan setuju dengan permintaanku, berpisah denganku?

Aku susah payah berusaha menekan rasa sakitku, menyadarkan pikiranku dan pergi keluar.

Steven shen tidak dapat melihat suasana hatiku, berkata di depan telingaku dengan gembira：“Anggap saja dia tahu diri, tidak mengikuti.”

Aku tertawa pahit, tidak mengeluarkan suara.

Steven shen menatapku, berkata：“Kamu tidak boleh luluh.”

Aku menganggukkan kepala, sedikit tidak sadarkan diri.

Steven shen mengejutkanku beberapa detik dan berkata：“Melihat dirimu yang kecewa seperti ini, sepertinya tidak rela dia……sudahlah, tidak bilang lagi, masalah cerai seperti ini pasti sangat menyakitkan, aku tidak akan berdebat lagi.”

Aku merasa marah tapi juga lucu, suasana hatiku jadi sedikit lebih baik.

Setelah itu aku dan Steven shen makan sarapan, Chris Zhou dan Erick ternyata masih belum selesai.

Aku memang sedikit khawatir dengan cedera Erick：“Apakah tim Erick bisa membantunya？”

Steven shen berkata：“Tenang saja, badannya sudah membaik, kali ini pelurunya hanya menggores lengannya, tidak akan ada masalah.”

Meskipun bilang begitu, namun tetap saja terkena peluru, pasti akan sangat sakit.

Hanya orang-orang seperti Erick yang hidupnya seperti berjalan diatas pisau baru merasa terkena peluru itu bukan masalah besar.

Memang tentara dari para rakyat, dengan adanya perlindungan dari mereka, semua baru bisa hidup tenang.

Ada kekaguman dihatiku.

Steven shen tiba-tiba berkata：“Stamina tim Erick sangat bagus, kalau ada kesempatan kamu boleh coba.”

Aku menoleh dan memelototinya dan berkata：“Kakak, bercandanya jangan keterlaluan.”

Steven shen cemberut dan terlihat acuh tidak acuh.

Aku mengerutkan kening, berkata：“Jelas-jelas kamu tahu dihatiku hanya ada Chris Zhou.”

Steven shen dengan wajah penasaran memelototiku：“Keras kepala.”

Aku dengan tegas berkata：“Baik, meskipun aku tidak punya perasaan pada Chris, tapi aku sekarang sedang mengandung, tidak mungkin segera pergi mencari lelaki lain bukan? Kakak, aku harap kamu lain kali jangan bercanda seperti itu lagi, itu merupakan penghinaan bagiku.”