My Superhero - Bab 302 Kerabat Keluarga Shen

Aku sangat terkejut.

Dia menyuruhku turun ke bawah, apa yang dia maksud adalah lantai bawah?

Apa mungkin dia datang ke rumah keluarga Shen?

Aku langsung mengerti maksudnya dan berlari ke balkon, aku ingin melihat apakah dia benar-benar datang.

Di bawah gemerlap kembang api, Chris Zhou ternyata benar-benar berdiri disana, melemparkan senyum padaku.

Sinar kembang api berwarna-warni gemerlap yang sedang menyala menyinari langit itu memantulkan cahaya api di wajahnya.

Saat itu aku merasa detak jantungku berhenti.

Aku berpikir tapi tidak bisa berpikir, aku langsung berlari turun ke lantai bawah.

Kebetulan Steven Shen sedang berada di ruang tamu, dia melihatku, lalu menyambutku, berkata: “Chris sudah datang, apa kamu ingin pergi ke luar melihat dia?”

Mendengar perkataannya, aku langsung menenangkan diri.

Aku spontan mencurigai diriku sendiri kenapa barusan aku begitu bersemangat, sudah jelas aku memutuskan untuk berpisah dengannya, tetapi kenapa aku bisa tidak menghiraukan semuanya dan berlari menemuinya?

Steven Shen sepertinya memahami pikiranku, dia tidak setuju dengan berkata: “Viona, aku lihat kamu masih belum bisa melepaskannya.”

Aku sedikit merasa canggung.

Dia tidak salah bicara, perasaanku terhadap Chris Zhou selama setengah tahun ini hidup bersamanya, sedikit demi sedikit semakin bertambah besar, diawali dari rasa suka, berubah menjadi rasa cinta yang dalam seperti saat ini, memang sangat sulit ingin merubah perasaan ini dengan mudah.

Aku menundukkan kepala, berkata: “Kalau begitu aku……aku tidak pergi menemuinya………”

Steven Shen terdiam sejenak, berkata: “Sudahlah, malam tahun baru, apalagi dia sudah bertujuan datang kesini, pastinya dia datang untuk menemuimu……..”

Mendengar perkataannya tadi, aku spontan heran.

Dia kenapa bisa berubah begitu baik bicaranya?

Dulu dia sangat menentang aku bersama Chris Zhou dan memaksaku untuk segera melupakan Chris Zhou.

Steven Shen sepertinya melihat kegelisahanku, dia sedikit menghempaskan napas, berkata: “Aku berpikir, rasanya perkataan ayahku memang masuk akal, semuanya kembali pada kebahagiaan dirimu sendiri itu baru bagus.”

Aku tidak menyangka dia bisa berkata seperti itu, hatiku merasa sangat terharu.

Sebenarnya aku tahu dia sedang mengkhawatirkanku, juga mewakiliku melawan ketidakadilan ini.

Aku sendiri yang tidak bisa menahannya, selalu tidak bisa melupakan Chris Zhou.

Steven Shen melambaikan tangan, berkata: “Pergilah.”

Aku menganggukkan kepala, berbalik badan pergi ke halaman.

Chris Zhou ternyata sedang mengawasiku.

Saat ini kembang api masih menyala, dia sedikit tersenyum, wajahnya sangat menawan.

Aku berjalan mendekat, berhenti di hadapannya.

Kebetulan pesta kembang api pun berakhir, suasana di halaman kembali sunyi.

Beberapa detik kemudian, aku mendengar Chris Zhou berkata dengan pelan: “Aku datang untuk melihatmu.”

Aku menggigit sudut bibir, seketika itu juga tidak tahu ingin berkata apa.

Jika berkata tidak terharu maka itu bohong, tetapi….siang tadi aku masih bersikeras ingin berpisah dengannya, sekarang aku tidak bisa memperlihatkan perasaanku yang sebenarnya.

Chris Zhou pun tidak membujukku, dia hanya diam.

Kedua mata kami saling menatap.

Aku mendengar suara televisi yang ada di ruang tamu, sepertinya sudah tepat pukul 12 malam, pembawa acara sedang menghitung mundur, sebentar saja terdengar bunyi lonceng tahun baru.

Suara Chris Zhou yang pelan seketika itu juga bersuara: “Viona, selamat tahun baru.”

Aku berkata dengan pelan: “Paman Chris, selamat tahun baru.”

Dia berjalan 1 langkah ke depan, hampir menempelkan wajahnya di wajahku.

Aku bimbang beberapa saat, tidak melangkah mundur.

Sudut bibirnya sedikit meninggi, berkata dengan lembut: “Viona, tahun ini, kita melewatinya bersama.”

Seluruh tubuhku terasa panik.

Sebelumnya aku masih merasa sangat menyesal, kali ini adalah kali pertama melewati tahun baru setelah pernikahan kami, tapi malah berpisah.

Tidak disangka Chris Zhou seperti memiliki kontak bathin denganku, dia datang menemuiku saat waktu segera menunjukkan pukul 12 malam.

Dan kami benar-benar melewati tahun baru bersama.

Hal ini membuatku merasa sulit mempercayainya, hatiku tidak dapat mengelak mulai bersemi kembali.

Aku menatap balik pandangan matanya.

Pandangan matanya sangat tajam, didalamnya tersirat perasaan yang sangat mendalam yang tak terpisahkan, seperti memenuhi perasaannya yang dalam.

Hatiku layu.

Dia tiba-tiba mendekatiku.

Aku hampir mengira dia akan menciumku.

Tetapi dia hanya mengulurkan tangan, mengelus wajahku, berkata: “Masuklah, di luar terlalu dingin, kamu memakai baju terlalu tipis, jangan sampai flu.”

Aku baru menyadari aku hanya memakai sandal tanpa memakai kaos kaki, dan hanya mengenakan piyama.

Meskipun beberapa hari ini cuacanya sangat bagus, sudah memasuki musim semi, tetapi temperature udara kota Imperial di malam hari sebenarnya sangat rendah.

Aku awalnya karena terlalu bersemangat, hingga lupa, sekarang baru diingatkan, badanku menggigil, aku buru-buru mengencangkan piyama.

Alis Chris Zhou sedikit mengerut, berkata: “Yang patuh, cepat masuk.”

Aku bergumam iya.

Mungkin karena di sekitar kerumunan orang, orang yang paling aku percaya dan aku paling bergantungnya padanya adalah dia, mungkin karena pandangan matanya terlalu lembut, hatiku tiba-tiba tersirat rasa tidak tega meninggalkannya.

Aku ingin berbicang dengannya, tetapi saat mulai membuka mulut, aku justru tidak tahu sebaiknya berkata apa.

Pada akhirnya aku tetap terdiam, berbalik badan berjalan kembali ke kamar.

Baru berjalan dua langkah, Chris Zhou tiba-tiba menarik tanganku.

Aku sedikit terkejut, menengok ke belakang melihat dia.

Dia menundukkan kepala, mencium sudut bibirku, berkata: “Sayang, selamat malam.”

Seketika itu, aku merasa detak jantungku berhenti.

Dia……sebenarnya sangat lembut……..

Aku hampir tidak bisa menahan untuk berbalik badan memeluk dia, menangis sambil memberitahu dia kalau aku tidak ingin berpisah dengannya.

Tetapi aku berusaha sekuat tenaga menahan gejolak itu.

Aku perlahan-lahan mengembalikan pandangan, melangkahkan kaki kembali ke ruang tamu, tidak disangka ternyata Riri Shen berlari ke luar.

Dia langsung berlari menghampiri Chris Zhou, berkata: “Kakak ipar, kamu sudah datang di rumahku, kenapa tidak masuk?”

Mulanya wajah Chris Zhou menyiratkan senyuman, mendengar itu dia mulai tersenyum, berkata dengan nada datar: “Aku hanya ingin menemui Viona, setelah itu langsung pergi.”

Mungkin karena merasa sikap Chris Zhou seperti mengabaikannya, kelopak mata Riri Shen seketika itu juga memerah.

Aku berpura-pura tidak melihatnya, aku berkata pada Chris Zhou: “Kalau begitu kamu pergi lebih dulu.”

Jika aku yang lebih dulu masuk ke rumah, aku takut Riri Shen menghalangi dia pergi.

Chris Zhou tidak bergerak, dia hanya menatapku dengan dalam, seperti sedang memastikan aku bisa mengatasi Riri Shen atau tidak.

Aku sontak menganggukkan kepala.

Chris Zhou naik ke mobil, menyuruh sopir untuk segera mengemudikan mobil.

Menunggu sampai dia pergi, Riri Shen segera melihat ke arahku, dia berkata dengan emosi yang menggebu: “Kamu bukannya ingin berpisah dengan dia? kenapa bisa bersama dia lagi? aku melihat kalian berciuman!”

Aku sedikit sakit kepala, sedang berpikir untuk mencari alasan, kebetulan Steven Shen berjalan keluar.

Dia melihat Riri Shen dengan sinis, berkata: “Riri, kamu pernah berjanji apa kepadaku?”

Riri Shen membuka lebar mulutnya, memperlihatkan ekspresi wajah yang seakan merasa disalahkan, dia menangis sambil berlari masuk kedalam rumah.

Aku sedikit terkejut.

Kali ini ternyata dia tidak melawan sepatah kata pun, raut wajahnya malah terlihat sedikit takut.

Steven Shen sebenarnya mengatakan apa padanya?

Aku sontak melihat ke arah Steven Shen.

Dia menjelaskan: “Aku sudah memilihkan sekolah luar negeri untuk Riri, menunggu hingga perayaan tahun baru, aku langsung mengantarnya pergi.”

Aku sangat terkejut.

Dia ternyata cukup tega pada Riri hingga menyuruhnya sekolah di luar negeri, tetapi…….apa Senjaya Shen dan istrinya setuju?

Steven Shen menghempaskan napas pelan, berkata: “Riri memiliki sikap yang tidak begitu baik, dia harus merasakan sedikit pelajaran.”

Aku terdiam sejenak.

Dia benar-benar seorang kakak yang baik.

Aku sedikit ragu, apakah aku harus memberitahu dia masalah yang dilakukan oleh Riri kepadaku, atau mungkin Steven Shen sudah mengetahuinya dan hanya menyimpannya didalam hati saja, dia ingin merubah sikap Riri Shen, takutnya dia bisa terjerumus ke jalan yang salah.

Tetapi aku pikir, hari ini adalah malam tahun baru, lebih baik tidak membicarakan masalah yang terlalu berat, menunggu hingga melewati tahun baru, aku mencari kesempatan untuk mengatakan yang sebenarnya padanya.

Saat kembali ke ruang tamu, acara pesta tahun baru sudah sampai di penghujung acara, menyanyikan lagu kenangan malam tahun baru yang tidak terlupakan.

Aku sedikit bingung sambil termangu.

Tahun baru kali ini, sebenarnya sangat tidak terlupakan.

Pokok utamanya adalah setahun ini terjadi begitu banyak masalah, ibuku bunuh diri, William dikurung di penjara, Grace meninggal………sedangkan aku dan Chris Zhou menikah, dan sekarang sedang mengandung darah daging dia………..sekarang aku kembali ke keluarga Shen.

Aku tiba-tiba teringat kakek.

Jika dia tahu setengah tahun ini aku mengalami banyak kesulitan, dia pasti bisa memanjakanku.

Aku hanya bisa berbicara didalam hati pada kakek, aku baik-baik saja.

…………………….

Keesokan harinya, kerabat keluarga Shen ternyata datang berkumpul kemari.

Aku sengaja berhias, turun ke lantai bawah bersama Steven Shen untuk menemui mereka.

Karena kerabatnya ada beberapa sesepuh, aku merasa ini adalah kesempatan, aku bisa bertanya pada mereka mengenai masalah ibuku waktu dulu.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu