My Superhero - Bab 298 Permintaanku Adalah, Kamu Harus Menyetujui Pengajuan Perceraian Kita

Setelah pelayan baru saja melapor, Chris Zhou pun berjalan masuk.

Aku sedikit terkejut.

Tidak disangka di malam tahun baru, dia bisa datang ke kediaman Shen.

Ayah Shen langsung menyambutnya dengan senyum: “Chris, kamu sudah datang?”

Dia memanggilnya dengan sangat akrab, seakan dia bukan menantu keponakannya, melainkan seperti anak kandungnya sendiri.

Chris Zhou dengan sopan memberi salam padanya, berkata: “Aku datang menjemput Viona.”

Tatapannya terkunci pada wajahku.

Aku dan dia saling bertatapan, ada perasaan yang sulit diartikan.

Tapi Riri Shen langsung merusak suasana, dengan senang berjalan ke arah Chris Zhou dan menyalami tangannya, berkata: “Kakak ipar, kamu sudah datang, ayo cepat duduk.”

Dia menunjuk kursi di sebelahnya.

Aku menatapnya dengan tidak percaya.

Faktanya, aku dan Riri Shen duduk berhadapan di dua sisi meja makan. Bagaimanapun juga Chris Zhou tidak akan mungkin duduk di sebelahnya, tapi dia cukup nekat, mempersilahkan Chris Zhou untuk duduk di sampingnya.

Aku hanya bisa menghela nafas dengan diam, dia benar-benar sangat berani.

Chris Zhou menatapnya dengan datar, dia tidak meladeninya. Kemudian dia hanya melewati Riri Shen, dengan mantap duduk di sampingku.

Aku melihat Riri Shen dengan raut wajah penuh kebencian dan tidak rela dengan kesal menatapku.

Masalah ini tidak bisa aku perkirakan. Aku hanya bisa menggeleng dalam diam, berpura-pura tidak melihat maksud jeleknya.

Sejak Chris Zhou datang sampai sekarang, tatapannya selalu tertuju padaku.

Kemudian terdengar suara lembutnya berkata: “Sayang, Kakek menyuruhku datang menjemputmu pulang untuk merayakan tahun baru.”

Apakah dia sengaja melibatkan Kakek Zhou?

Aku menatapnya dalam diam.

Dia tersenyum tipis, dengan tenang menunggu jawaban dariku.

Aku membuka mulutku, menyadari aku tidak punya kepercayaan diri lagi untuk menolaknya.

Kakek Zhou adalah orang tua, aku memang harus mempertimbangkannya.

Ayah Shen berkata: “Karena Kakek Zhou yang meminta, Viona kamu harus kembali dengan Chris Zhou. Kamu lihat Chris datang sendiri untuk menjemputmu pulang, kamu jangan marah dengannya lagi. dua hari ini seharusnya kekesalanmu sudah mereda, kamu adalah wanita yang memiliki kontrol emosi yang bagus di keluarga Shen.”

Chris Zhou mengambil kesempatan berbicara: “Sayang, aku sudah menyadari kesalahanku, kamu berbaik hatilah memaafkanku sekali saja.”

Dia memang licik.

Aku pun melihatnya datar, masih belum menghela nafas lega.

Chris Zhou terlihat tidak berdaya, menoleh Ayah Shen, berkata: “Paman, aku ingin berbicara empat mata dengan Viona, bolehkah?”

Sikap Ayah Shen sangat baik: “Tentu saja boleh, kalian berdua lebih baik bicarakan ini baik-baik. Kebetulan kita semua sudah selesai makan, kita keluar dahulu.”

Sebenarnya sarapan baru saja dimulai dan semuanya baru saja makan satu dua suap.

Steven Shen menatap tajam piring berisi telur goreng di hadapannya, raut wajahnya sangat kesal.

Dengan dingin dia menatap Chris Zhou, berkata: “Kamu memang datang di waktu yang tepat!”

Chris Zhou tersenyum kecil.

Steven Shen kemudian mengambil telur goreng dan melahapnya dalam sekali suapan, kemudian akhirnya pun keluar.

Riri Shen sepertinya ingin menetap tapi dia ditarik pergi oleh Ibu Shen.

Di dalam ruang makan hanya tertinggal aku dan Chris Zhou.

Dibandingkan dengan rasa sakit di hatiku dua hari lalu, sekarang aku sudah lebih tenang menghadapinya, aku juga sudah bisa menjaga ketenangan dan suasana hatiku.

Tapi Chris Zhou tidak langsung berbicara, tapi dia dengan tenang menatapku.

Tatapannya membuatku canggung, kemudian aku memutuskan untuk memecah suasana, berkata: “Chris Zhou, kita memang harus membicarakan ini baik-baik, tapi hari ini adalah malam tahun baru, atau tidak kita bicarakan lebih dalam lagi beberapa hari lagi?”

Tiba-tiba Chris Zhou menggenggam tanganku dengan lembut, berkata: “Boleh saja jika ingin dibicarakan beberapa hari lagi, tapi jika kamu tidak bersedia melewatkan tahun baru bersamaku, aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskan kepada Kakek.”

Aku menatapnya.

Asalkan dia bersedia, pasti ada banyak alasan untuk membohongi Kakek Zhou. Aku sangat yakin, dia hanya menjadikan ini sebagai alasan hanya untuk membawa ku pulang bersamanya ke rumah Zhou.

Aku menunduk, menatap tangan kita yang saling bertaut, tidak berbicara.

Nada bicaranya semakin lembut, berkata: “Kakek sudah tahu masalah penculikanmu…dia juga sudah tahu kali ini aku tidak sempat menyelamatkanmu…”

Aku mendongak dengan kaget, membalas tatapannya.

Dia berkata: “Aku yang mengatakan itu kepada kakek.”

Aku terbelalak.

Genggamannya semakin erat, dengan perlahan berkata: “Aku juga sudah memberitahu kakek tentang masalah Belinda…Kakek menyuruhku untuk memikirkan ini baik-baik. Jika tetap ingin bersamamu, aku tidak boleh mengecewakanmu lagi.”

Ini di luar perkiraanku.

Ternyata bahkan dia sudah berterus terang kepada Kakek Zhou mengenai Belinda.

Kakek Zhou menyuruhnya untuk memikirkan baik-baik dan akhirnya dia datang menjemputku…

Bukankah ini menjelaskan bahwa dia akhirnya memilihku?

Bohong jika aku tidak tersentuh.

Tapi setiap teringat dia membohongiku untuk pergi menemui Belinda, aku masih merasa sakit.

Chris Zhou berkata dengan suara rendah: “Kakek juga bilang, jika kamu tidak memaafkan ku, maka aku tidak perlu pulang ke rumah lagi.”

Nada bicaranya sangat kasihan, terdengar seperti sudah diasingkan.

Aku sungguh tidak bisa berkata-kata.

Tiba-tiba dia dengan suara kecil berkata: “Sayang, aku tahu mengapa kamu ingin tinggal di kediaman Shen…Hari ini kamu pulanglah denganku, besok aku akan membawamu kemari lagi, bagaimana?” Dia menatapku dalam, dengan serius berkata, “Aku bisa membantumu.”

Aku langsung terkejut.

Dia…sepertinya sedang memberiku isyarat. Apakah dia sudah tahu alasan aku tinggal di kediaman Shen untuk mencari tahu kebenaran tentang Ibuku?

Aku bertatapan dengannya.

Tatapannya sangat dalam, seakan dia bisa menembus ke pikiranku.

Dengan sebisa mungkin aku mencoba tenang.

Jika itu diketahui olehnya itu bukan masalah besar, lagipula dari dulu aku tidak pernah menyimpan rahasia darinya.

Dia mengayun-ayunkan tanganku, berkata: “Sayang, tolong jawab aku, ya?”

Aku memejamkan mataku, berkata: “Aku akan pulang denganmu untuk makan malam tahun baru, tapi kamu harus menyetujui satu persyaratanku.”

Dengan lembut dia membalas: “Katakanlah.”

Aku kemudian menatap matanya, berkata: “Permintaanku adalah, kamu harus menyetujui pengajuan perceraian kita.”

Dia langsung terdiam.

Kedua mata itu sepertinya terlihat semakin dalam.

Aku terus menatap matanya, tidak mengalihkan pandanganku.

Tiba-tiba dia menggenggam erat tanganku, berkata: “Tidak bisa.”

Aku merasa kesakitan ingin menarik kembali tanganku.

Tapi genggamannya semakin erat, seperti ingin menghancurkan tulang tanganku.

Wajahku menjadi pucat, dengan panik berkata: “Kamu lepaskan aku dulu!”

Sepertinya dia langsung menyadarinya, dengan cepat melonggarkan tenaganya, tapi dia belum melepaskan tangannya. Dia hanya membawa tanganku ke samping bibirnya dan menciumnya sekilas.

Awalnya aku sedikit marah, tapi sekarang aku menjadi sedikit malu, wajahku mulai memanas.

Dia menghela nafas, berkata: “Maafkan aku, Viona, ini terlalu kacau…aku sungguh tidak ingin bercerai denganmu…aku tidak mungkin setuju…”

Aku menyerngit.

Ekspresinya penuh cinta, tapi…apakah orang terpenting di hatinya adalah Belinda?

Aku mencoba menahan diri tapi tidak bisa, berkata: “Chris, apakah kamu tidak akan melepaskanku?”

Tatapannya tajam dan dalam, dengan diam menatapku.

Aku menghindari tatapannya, berkata: “Sekarang aku sedang mengandung anakmu, kamu…bisakah lepaskan aku demi anak kita? Awalnya saat kamu mencari orang untuk dijadikan tameng, itu adalah demi nona Belinda, maka hatimu sudah tahu jelas. Tameng itu sangat bahaya, seperti sebuah pelatuk pistol, tidak tahu kapan bisa bertemu bahaya…lantas apakah kamu ingin aku masuk dalam situasi berbahaya? Katakanlah jika kamu tidak mencintaiku, dengan adanya darah dagingmu, kamu juga tidak mungkin akan mempertimbangkan itu demi keselamatanku, dan melepaskanku bukan?”

Setelah kata-kata ini terucap, wajah Chris Zhou terlihat murung.

Air mataku menetes, berkata: “Chris, aku ingin bertanya padamu, apakah sebenarnya kamu mempunyai hati? Katakanlah kamu hanya mencintai Belinda, tapi bagaimanapun juga aku sudah bersamamu cukup lama…apakah kamu masih bisa terdiam melihatku dalam bahaya?”

Wajah Chris Zhou perlahan berubah menjadi serius, menatapku dengan ragu.

Cukup lama, ujung jarinya kemudian mengelus pipiku, berkata: “Sayang, aku bisa melindungimu.”

Aku menggeleng, berkata: “Lalu bagaimana Weny bisa berhasil menangkapku? Apakah kamu bisa menjamin Christian Sheng tidak akan menggangguku lagi?”

Sebenarnya Christian Sheng menangkapku, salah satu alasannya adalah untuk hasil penelitian.

Mungkin sejak awal, Christian Sheng mengincarku karena Chris Zhou, tapi sekarang sepertinya Christian Sheng ada alasan lain.

Aku mengungkit Christian Sheng, bukan hanya ingin mengingatkan Chris Zhou bahwa dia masih ingin membalas dendamnya terhadap Ayah Zhou, dan kedepannya masih ada banyak bahaya.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu