My Superhero - Bab 648 Lagi pula Aku Tidak Ingin Hidup Lagi

Kelihatannya Franky Zhou memang takut dipermalukan.

Dia sampai bersedia mengatakan kebenarannya, tentu saja itu hal baik. Aku menahan napasku menunggu dia mengatakan yang sebenarnya.

Tapi setelah menunggu cukup lama aku tidak mendengar respon dari Aldo Zhou.

Aku merasa bingung, tidak mengerti mengapa Aldo Zhou tidak mempedulikannya.

Saat ini Franky Zhou telah bersedia mengatakan keberadaan Chris Zhou. Bukankah ini hal yang kita inginkan?

Aku tidak tahan dan langsung menoleh ke Aldo Zhou.

Raut wajahnya sangat dingin, sama sekali tidak berniat bersuara.

Dari sudut mataku aku bisa melihat para pengawal itu masih mengelilingi Franky Zhou. Karena dihalangi oleh pengawal, aku tidak melihat bagaimana keadaan Franky Zhou sekarang. Aku juga tidak tahu bagaimana reaksinya sekarang, mungkin dia terlihat sangat menyedihkan.

…… Jadi, Aldo Zhou tetap berencana membiarkan pengawal untuk menggilir Franky Zhou?

Untuk sesaat aku tidak tahu harus berkata apa.

Sejujurnya, aku juga sangat membenci Franky Zhou. Sangat benci sampai aku ingin membunuhnya, membiarkan dia digilir oleh para pengawal, tentu saja ini cara membalas dendam yang sangat efektif untuk membuat Franky Zhou menderita.

Tapi……di hatiku, keberadaan Chris Zhou lebih penting dengan membalas dendam kepada Franky Zhou.

Sekarang Franky Zhou sudah bersedia membuka mulutnya, aku sangat tidak ingin melepaskan kesempatan ini.

Karena itu aku ragu sejenak kemudian berkata dengan suara kecil: “Kak Aldo Zhou, aku ingin mendengar apa yang ingin dia katakan.”

Aldo Zhou terdiam sejenak, kemudian membuka suara: “Lepaskan dia.”

Mendengar suara pengawal yang mulai bergerak, aku tetap tidak melihat Franky Zhou karena aku tahu dia pasti masih dalam keadaan telanjang.

Aldo Zhou mungkin menyadari hal ini, dia pun berkata: “Bawa selimut kemari dan tutupi tubuhnya.” Terdiam sejenak, dia pun melanjutkan, “Jika kamu menyesatkan kita, kejadian barusan akan berlanjut kembali.”

Kalimat terakhir ini ditujukan kepada Franky Zhou tentunya.

Saat aku merasa Franky Zhou telah ditutupi selimut barulah aku menoleh ke arahnya.

Wajah Franky Zhou terlihat sangat malu dan marah. Matanya terpancar rasa benci yang meluap.

Hanya saja aku dan Aldo Zhou menatap ke arahnya, dan Simon He masih berada di samping menertawakannya. Dia mungkin tidak ingin dikelilingi oleh para pengawal lagi, karena itu dengan menggertakkan giginya dia berkata: “Dia jatuh dalam air, tapi telah diselamatkan oleh anggotaku.”

Dalam sekejap aku pun langsung duduk tegap.

Jadi, Chris Zhou masih hidup?

Aku menatapnya dengan mata berbinar, hatiku mempunyai harapan……

Sayangnya dia tidak mengatakan apa pun lagi.

Aldo Zhou tertawa dingin dan berkata: “Lebih baik kamu katakan dengan jelas dalam sekali bicara, jika tidak kamu pasti tahu apa akibatnya.” Dia melihat Simon He sekilas, kemudian berkata, “Nanti aku akan meminta pengawal menggilirmu di hadapan rekan lamamu. Tentu saja kau tidak ingin dipermalukan bukan?”

Franky Zhou mungkin sudah merasa dipermalukan. Dengan suara berat dan keras dia berteriak: “Diam kamu!”

Simon He yang di samping masih memprovokasi: “Aku lihat dia sedang berbohong. Bagaimana jika kalian menyuruh orang untuk menggilirnya terlebih dulu. Tunggu sampai dia benar-benar ketakutan, dia pasti akan mengatakan yang sebenarnya.”

Aldo Zhou berpikir sejenak, sepertinya merasa apa yang dikatakan Simon He itu masuk akal, kemudian dia terlihat berniat melakukan itu.

Wajah Franky Zhou terlihat sangat menakutkan, tapi dia juga mungkin merasa takut. Dengan emosi dia berkata: “Jika kalian mempunyai kemampuan, cari tahu saja sendiri.”

Di saat seperti ini dia masih tidak bersedia mengatakan kebenarannya?

Aku tidak bisa menahan diri untuk berkata: “Kak Aldo Zhou, aku lihat saran Simon He itu sangat bagus. Karena dia tidak bersedia mengatakannya, maka biarkan yang terjadi barusan berlanjut saja. Aku ingin lihat sampai kapan dia akan keras kepala.”

Franky Zhou mendongak. Dengan marah menatapku tajam. Tatapannya itu seperti ular berbisa, sangat tajam dan menakutkan.

Tapi aku sama sekali tidak takut padanya, karena sejak awal aku sudah siap jika harus mati bersamanya.

Jika benar terjadi sesuatu dengan Chris Zhou, aku pasti akan mengerahkan semua kekuatanku untuk membunuhnya.

Mungkin karena melihatku yang penuh kebencian, Aldo Zhou pun memanggil para pengawal untuk kembali mengelilingi Franky Zhou. Dan akhirnya Franky Zhou pun berkompromi dan berkata: “Chris Zhou dikurung di sebuah desa bernama GaoZhai “

Aku sangat senang, akhirnya dia mengatakan posisi yang lebih spesifik. Lantas apakah itu menjelaskan bahwa Chris Zhou baik-baik saja?

Tapi belum sempat aku menikmati kesenanganku, Aldo Zhou kembali menendang perut Franky Zhou: “Di saat seperti ini, kamu masih bisa berbohong!”

Aku sedikit bingung, bagaimana caranya mengetahui Franky Zhou sedang berbohong?

Kemudian Aldo Zhou berkata: “Kita sudah mengirim orang untuk mencari di setiap sudut desa, termasuk desa bernama GaoZhai ini, tapi kita tetap tidak menemukan sosok Chris Zhou!”

Ternyata begitu.

Jadi Franky Zhou berniat menipu kita?

Aku memperhatikan raut wajahnya. Dia terlihat sangat yakin, walaupun tatapannya mengerikan dengan penuh kebencian dan rasa malu, tapi aku juga tidak bisa melihat apakah dia sedang membohongi kita.

Tapi Aldo Zhou dengan tenang namun dingin berkata: “Karena kamu tidak bersedia mengatakan yang sebenarnya, maka jangan salahkan aku jika aku tidak segan-segan kepadamu.”

Setelah itu dia pun memanggil para pengawal untuk melanjutkan hal tadi.

Saat ini Nicholas Ye dan yang lain-lain mungkin mendengar kabar ini pun langsung datang.

Dalam sekejap bangsal pun mulai penuh.

Dan selimut di tubuh Franky Zhou mulai dibuka di hadapan banyak orang.

Aku tetap mengalihkan pandanganku.

Kemudian dengan cepat terdengar suara teriakan Franky Zhou: “Berhenti! Aldo Zhou, cepat hentikan ini!”

Kelihatannya Franky Zhou telah mencapai puncak emosinya.

Sayangnya Aldo Zhou tidak mempedulikannya.

Tidak berapa lama, aku mendengar para pengawal membuka pakaian mereka, dilanjutkan dengan suara erangan kesakitan Franky Zhou.

Dia sudah hampir berusia lima puluh tahun. Dengan dilucuti oleh laki-laki tentu saja itu hal yang sangat memalukan.

Tapi saat teringat saat itu dia menjual Ayah Zhou. Mencelakai Ayah Zhou hingga dia terbunuh. Dan sekarang dia mencelakai Chris Zhou. Aku pun tidak merasa kasihan sedikit pun terhadapnya, bahkan sampai aku merasa balas dendam seperti ini masih terlalu baik.

Saat dimulai Franky Zhou masih memaki Aldo Zhou. Tapi akhirnya hanya terdengar suara napas yang berhembus ringan.

Orang yang lain terdengar tenang, hanya Simon He yang tertawa keras: “Ya Tuhan. Tuan besar dari keluarga terhormat. Seumur hidupnya menjadi orang terpandang, tapi sekarang dia digilir oleh laki-laki, siapa yang akan percaya jika ini tersebar!”

Dia tertawa dengan sangat puas dan penuh kebencian, bahkan sampai aku yang mendengar itu bisa merasakan bahwa dia sedang menghina Franky Zhou.

Franky Zhou mungkin tidak bisa menerima ini. Dengan terengah-engah dia berkata seperti ingin memberontak.

Tapi belum dua detik, dia kembali mengerang. Suara ini terdengar lebih melawan, tentu saja bunyi dari rasa malu dan marah.

Dan di saat dia mulai terengah, Aldo Zhou tiba-tiba bersuara dan berkata: “Paman kedua, jangan salahkan aku tidak mengingatkanmu. Sejak awal mereka melucuti pakaianmu aku sudah meminta orang lain untuk merekam semuanya termasuk kejadian barusan.” Dia tertawa dingin sejenak kemudian berkata dengan penuh ancaman, “Lebih baik kamu katakan keberadaan Chris Zhou dengan jelas. Jika tidak aku akan menyebarkan video ini ke dalam internet, biarkan semua orang tahu bahwa kamu telah digilir oleh laki-laki……”

Selesai berbicara, terdengar teriakan dari Franky Zhou: “Kau……jangan coba-coba!”

Aku tidak bisa melihat ekspresinya, tapi aku rasa hal ini membuatnya marah sebesar-besarnya.

Sayangnya Aldo Zhou tidak takut kepadanya sedikit pun. Sebaliknya dia kembali tertawa kecil dan berkata: “Apa yang tidak berani aku lakukan, aku bisa menyuruh orang untuk menyebarnya sekarang.”

Awalnya kita akan mengira Franky Zhou akan bekerja sama karena ketakutan, tapi akhirnya setelah kira-kira setengah menit, dia tiba-tiba tertawa sinis: “Boleh, lakukan saja, lagi pula aku sudah tidak mau hidup lagi.”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu