My Superhero - Bab 391 Kumohon, Jangan Mencoba Untuk Mempertahankanku Lagi

Steven Shen memang cerdas. Dalam sekejap saja dia berhasil menebak poin pentingnya.

Tapi aku tidak mengakui, aku hanya tetap diam.

Dengan dingin dia menatapku, tatapannya terlihat menakutkan: “Pantas saja saat aku ingin berdoa untuk Ibumu, Ayahku masih saja menghalangiku……”

Dalam sekejap aku tidak yakin dengan suasana hati dia sekarang. Antara dia telah berdiri di tempat yang sama dengan Senjaya untuk menjadi musuhku juga, atau dia tidak bisa menerima semua yang telah dilakukan Senjaya……

Tidak berapa lama, dia berkata dengan dingin: “Aku akan mencari Ayahku untuk mempertanyakan hal ini, jika dia yang bersalah terhadap Ibumu, aku akan membuat dia meminta maaf padamu.”

Aku diam-diam menghela nafas.

Dia memang orang yang berintegritas, hanya saja pola pikirnya lebih terlalu dangkal. Dengan apa yang telah dilakukan Senjaya terhadap Ibuku, sebuah kata maaf bagaimana bisa menghapus semua kebencian dan dendam?

Tujuan akhirku adalah Senjaya membayar dengan nyawanya.

Tapi tentu saja aku tidak boleh mengatakan itu keluar, aku juga tidak bodoh. Walaupun dia sangat berintegritas, walaupun dia benar berpihak padaku, tapi dari awal sampai akhir Senjaya tetap ayahnya, jika aku tidak ingin mengambil nyawa Senjaya, dia pasti bisa mencegahku.

Kita berdiri di teras. Saat ini adalah pertengahan musim panas, matahari bersinar dengan terang.

Walaupun cuaca di sini sangat bagus, tidak terasa panas, tapi berdiri begitu lama, aku merasa tidak bisa tahan lagi, berkata: “Kita kembali ke kamar saja.”

Steven Shen menatapku sekilas: “Um.”

Aku pun berbalik berjalan menjauh.

Baru saja ingin membuka pintu, aku langsung mendengar dia menjawab: “Setelah berapa lama, aku akan kembali mencarimu.”

Langkah kakiku terhenti sejenak, kemudian membalas tatapannya, mengiyakan.

Dia berkata: “Jika Chris Zhou menindasmu, kamu ingat harus mengatakannya padaku.”

Ucapan ini, membuatku hampir meneteskan air mata.

Dia……benar-benar adalah kakak yang sangat baik.

Sayangnya takdir mempermainkan kita, Ayah dan Ibunya yang mencelakai Ibuku, juga mencelakai Kakek dan Nenekku……

Sekembalinya ke kamar, Angel langsung menatap kami dengan cemas.

Aku berjalan ke tempatnya dan memeluknya dengan lembut. Aku sangat tidak rela dia pergi.

Dia tertawa sambil mengelus rambutku.

Steven Shen berdiri di samping sambil melihat kita, berkata: “Kalian berbincanglah, aku akan pamit dengan Chris Zhou.”

Dia pun pergi ke lantai bawah.

Aku sedikit cemas dia bisa berkelahi dengan Chris Zhou.

Untungnya setelah beberapa lama, di lantai bawah tidak terdengar suara berisik apa pun.

Aku pun menghela nafas lega, sembari memberikan barang kepada Angel, aku berkata: “Jika Kakak sepupu tidak memperlakukanmu dengan baik, kamu tidak boleh menahan diri. Kamu harus ingat kamu masih mempunyai aku……”

Berbicara sampai setengah, mendadak aku menyadari, nada bicaraku sangat mirip dengan Steven Shen barusan.

Aku pun tidak kuasa menahan tawa.

Walaupun tidak ada hubungan darah, tapi kita sudah seperti kakak adik.

Angel menghentikan gerakan tangannya, dengan lembut menatapku, berkata: “Aku mengerti, jangan khawatir.”

Sampai koper sudah tersusun rapi, Steven Shen pun kembali lagi.

Aku memperhatikan raut wajahnya, tidak seperti sedang emosi. Aku pun menghela nafas lega.

Di belakangnya ada beberapa bawahan, mengangkat koper dan keluar. Dia pun berjalan sampai ke samping Angel, menggandeng tangan Angel, berkata: “Ayo pergi.”

Angel pun mengangguk pelan.

Melihat mereka yang sangat mesra, membuatku merasa sangat lega.

Saat itu sudah sampai jam makan siang, aku berkata: “Apakah kalian ingin makan siang terlebih dulu baru berangkat?”

Steven Shen menunduk melihat ke jam tangannya, berkata: “Tidak perlu, kita makan di pesawat saja.”

Melihat dia yang begitu buru-buru, aku juga tidak menahan mereka lagi.

Saat sedang turun ke bawah, aku melihat Chris Zhou yang sedang menggendong Maxi di dekat tangga. Seperti sedang menunggu kami.

Aku diam-diam melihat ke raut wajahnya. Wajahnya tetap terlihat tenang, kelihatannya barusan dia dan Steven Shen memang tidak terjadi apa pun.

Saat kita sudah di bawah tangga, dengan biasa dia berjalan ke depanku, berkata: “Aku akan mengantar mereka bersamamu.”

Aku tidak menolak.

Mobil sudah menunggu di halaman depan, pengawal Keluarga Shen juga sudah lengkap dengan seragam mereka.

Aku memeluk Angel dengan erat, kemudian berbisik di telinganya: “Harus sering menghubungiku.”

Dia juga memeluk punggungku, mengiyakan sambil terisak.

Setelah mereka masuk ke atas mobil, melihat mobil mereka yang telah pergi, mataku terasa berair.

Yang terpenting, kali ini akhirnya bisa terbuka dengan Steven Shen, mungkin saat kita bertemu kembali lagi kita akan menjadi musuh.

Yang lebih penting, aku akan selalu menganggap dia sebagai keluargaku satu-satunya di dunia ini. Tapi sekarang kebenaran telah terungkap, mungkin dia tidak akan menganggapku sebagai adiknya lagi…...

Hatiku ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Aku menghela nafas dalam-dalam, agar aku tidak sampai menangis.

Tidak tahu bagaimana Chris Zhou bisa berdiri di sampingku, dengan satu tangan dia menggendong Maxi, dan satu tangannya lagi mengelus kepalaku dengan lembut, berkata: “Ayo kita masuk, Maxi sepertinya sudah lapar, sudah waktunya dia makan.”

Aku menghindari sentuhannya, kemudian membawa Maxi ke dalam pelukanku, berkata: “Aku akan menyusuinya.”

Selesai berbicara aku pun berbalik masuk ke ruang utama.

Bukan aku yang sengaja mengajaknya ribut, tapi aku merasa karena telah memutuskan menikah, maka aku dan dia lebih baik menjaga jarak.

Aku tidak tahu bagaimana ekspresi Chris Zhou. Lagipula aku langsung menggendong Maxi naik ke lantai dua, dia juga tidak menyusul kita.

Setelah menyusui Maxi, pintu pun di ketuk dari luar.

Aku mengira Bibi asisten kehamilan datang untuk menjemput Maxi, aku pun mempersilahkan orang itu masuk. Tapi siapa yang tahu orang itu adalah Chris Zhou.

Dia membawa piring masuk, berkata: “Sudah siang, kamu makanlah sedikit.”

Aku menatapnya dengan diam.

Dia terlihat seperti sangat niat, dengan tenang meletakkan makanan di atas meja kecil, kemudian mengambil Maxi dari pelukanku, berkata: “Siang ini aku akan menjaganya, setelah kamu makan pergi beristirahatlah sebentar.”

Aku mengepalkan tangan, hatiku ada rasa menderita yang tidak bisa kuungkapkan.

Dia tetap lembut seperti ini, sangat perhatian, tapi semuanya sudah terlambat……

Aku tidak melepaskan Maxi, tapi dengan suara rendah aku berkata: “Chris, kamu tidak perlu baik kepadaku seperti ini, sekarang kita sudah tidak mempunyai hubungan apa pun lagi.”

Tangan Chris Zhou terhenti di udara, kemudian matanya berubah menjadi sayu, menatapku.

Tatapannya sangat dalam dan tajam, sedalam kolam yang tidak terlihat dasarnya.

Aku menggerutu: “Di saat aku sangat membutuhkan perhatian, kamu tidak ada……sekarang aku sudah tidak peduli……”

Tatapannya bertambah dalam, secercah perasaan tersirat di matanya. Ada rasa bersalah, ada rasa tidak bisa menahan diri. Jika di lihat dengan teliti, seperti ada sedikit rasa menderita.

Ini……karena apa?

Jelas-jelas yang tersakiti adalah aku, mengapa dia yang merasa menderita?

Aku mengedipkan mata, aku langsung berterus terang kepadanya, berkata: “Sekarang kamu lebih baik terhadapku, semakin aku teringat cuek mu di masa lampau. Ini sudah seperti sebuah duri yang menusuk hatiku. Aku sangat mencintaimu, tapi bukan berarti aku tidak mempunyai harga diri……ku mohon, jangan mencoba untuk mempertahankanku lagi. Semakin kamu begini, aku semakin sedih……”

Chris Zhou menatapku dengan diam. Cukup lama, dia menatapku: “Maafkan aku, Viona, aku tidak berhasil melakukannya.”

Aku menggigit bibirku erat.

Dengan suara serak, dia berkata: “Hal sebelumnya, aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya padamu……tapi aku tidak pergi menemuiku karena Belinda……aku tahu di dalam hatimu, kamu sudah kehilangan kepercayaan padaku, tapi aku bersumpah aku tidak berbohong……”

Aku menatapnya tajam, berkata: “Lantas apa alasan kamu tidak datang menemuiku?”

Dia membalas tatapanku, tatapannya sangat dalam. Terdiam beberapa detik, berkata: “Maafkan, untuk sementara aku tidak bisa memberitahumu……tapi nanti suatu saat aku pasti akan memberitahumu.”

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu