My Superhero - Bab 158 Aku Juga Tidak Perlu Berurusan Lagi Dengan Michael (2)

Aku segera kembali ke kenyataan, ada sedikit perasaan bersalah dalam hatiku, dia pasti sudah lapar, aku karena penasaran tentang apa yang dilakukan Anin yang bisa melupakan hal sepenting ini. Aku dengan sigap menaruh mangkuk dan sumpit ke meja teh, berencana ingin menyuapinya makan.

Namun Chris menolaknya, dia menggenggam tanganku: "Aku sendiri saja, kamu pasti juga lapar, ayo kita makan bareng."

Hatiku berasa hangat, dengan segera aku mengiyakannya.

Walaupun aku dan Chris tidak ada peraturan untuk tidak bicara saat makan, tapi begitu selesai makan, pembantunya langsung membereskan mangkok dan sumpit kami, barulah Chris memulai topik pembicaraan.

Dia berkata: "Masalah Anin, tunggu dari Michael yang menyampaikan."

Aku sudah menebak pasti ada hubungannya dengan Michael, tidak mengherankan.

Chris mengisyaratkan untuk aku duduk di ranjang, sambil aku melepas sepatu, sambil mendekat ke sisinya.

Dia menciumku, berkata: "Apakah kamu mengira Michael datang ke New York adalah untuk mengunjungi seminar?"

Aku berpikir: "Aku tidak tahu, aku tidak memedulikan dia bagaimana."

Chris tersenyum kecil dan membelai wajahku: "Kelihatannya sayangku ini mengkhawatirkan aku."

Pipiku agak hangat, tapi aku tidak menyangkalnya.

Ujung bibirnya tersenyum semakin dalam, dan berkata: "Dari luarnya Michael emang datang kesini untuk seminar, tapi sebenarnya dia kemari rencananya untuk berbisnis dengan dealer senjata."

Aku sebelumnya pernah mendengar tentang ini darinya, keluarga Michael memang punya bisnis ilegal, tidak mengehrankan juga.

Chris berkata: "Interpol telah lama mengamati masalah dealer senjata ini, apalagi Michael adalah orang China, Interpol sudah sampai mengontak kepolisisan China, kali ini Erick datang kemari, yaitu untuk mempersiapkan penangkapan komplotan Michael."

Aku mengeruyutkan kening, tiba-tiba kepikiran, waktu itu ketika Chris sedang dekat dengan tentara bayaran, sepertinya ia sedang ingin berbisnis dengan keluarga Michael....... Bisnis keluarga Michael tidak terlalu baik, jika Chris terlibat didalam itu, hasilnya akan terlalu mengerikan untuk dibayangkan.

Untungnya, Chris tidak benar-benar ingin berbisnis dengan keluarga Michael, kemudian dia menggunakan koneksi lain dan tentara bayaran, akhirnya ia mundur, sampai memutuskan hubungan pernikahan dengan Jade.

Lumayan cerdik.

Aku bahagia sekali, tidak tahan ingin menggenggam erat tangan Chris.

Chris tampaknya tahu apa yang kupikirkan, tertawa dan menggenggamku: "Tak apa, aku sama sekali tidak berurusan bisnis denga keluarga keluarga Michael."

Hatiku lega.

Dia terus membicarakan operasi penangkapan kali ini.

Saat Erick dan Steven datang kemari, pasti mereka mengetahui kalau Michael mencari kesempatan untuk mendekatiku, makanya mereka memberitahu Chris.

Chris segera kemari, hanya karena Michael. Dia menyuruh Anin untuk selalu disisiku, sebagian besar untuk mengetahui keberadaan Michael. Kemudian ketika aku dibawa pergi, Anin lalngsung memberitahunya. Setelah itu ia dia pergi menyelamatkanku, dan menahan Michael, lalu Steven dan polisi internasional menangkap dealer senjata tersebut dan komplotannya, bawahan Michael tidak sedikit juga ditangkapnya.

Penangkapan kali ini sangat mulus.

Setelah aku selesai mendengarnya, tidak mengeluarkan suara untuk beberapa waktu.

Selain itu, mendengar Erick tahu bahwa Michael sedang mencariku, ia ingin menggunakanku sebagai umpan, saat itu Anin sebenarnya mendengar teriakanku dari koridor, tapi karena rencana tersebut, dia tidak keluar untuk menolongku, namun hanya mengabari Chris.

Tapi Chris juga berpura-pura pergi menolongku, mengulur-ngulur waktunya Michael.

Di waktu ini, Erick dan timnya mengamankan dealer senjata dan anak buah Michael.

Semuanya berakhir sempurna......

Tapi....... aku masih ada perasaan yang tidak dapat terucap......

Chris segera menggenggam tanganku, berkata: "Maaf sayang, sudah merepotkanmu."

Aku dengan hati-hati membuka lukannya, tersenyum pahit sambil menggelengkan kepala.

Tidak heran dengan muka permintaan maaf Johnny tadi, awalnya saat itu dia bukannya tidak punya kemampuan untuk melindungiku, tetapi karena perintah, harus membiarkan Michael menangkapku.

Aku merasa sedikit sedih, bagaimana pun juga ini adalah rencana yang melibatkan polisi, Chris juga mau tidak mau haru terlibat, dan aku yang tidak di beritahu dulu.

Lalu ditambah lagi Chris yang terluka karena menyelamatkanku, aku jadi lega.

Dengan rendah kuberkata: "Sebenarnya kamu bisa memberitahukanku rencananya terlebih dahulu...... jadi aku bisa mempersiapkan diri dulu, bisa mendukung kalian......."

Chris mengelus-elus mukaku: "Ini salahku, lain kali tidak akan membuatmu dalam bahaya lagi."

Aku mengelus balik tangannya, tiba-tiba bertanya: "Si Michael jadinya sudah ditangkap belum?"

"Belum." Setelah mengatakan ini, muka Chris jadi berat, "Dia lolos."

Aku sedikit menyesal, interpol sudah terlibat, aku terkena tendangannya beberapa kali, Chris jadi terluka, tapi dia pun masih bisa lolos, membuat orang jadi tidak tentram saja.

Chris menyipitkan mata: "Bukan karena tidak tertangkap, tapi setiap kali penangkapan, dia selalu tidak ada disitu, dan juga tidak ada bukti yang membuktikan bahwa dia telah melakukan transaksi tersebut..... jadi setiap kali tetap harus membiarkannnya pergi."

Berhadapan dengan operasi kerja sama antar interpol dan polisi China, dia masih bisa bersembunyi, kemampuannya cukup besar juga sepertinya.

Operasi yang se-berbahay ini, membuat Chris dan dia sudah berhadapan langsung..... tiba-tiba rasa kekhawatiran timbul.

Chris tersenyum: "Tidak perlu takut, dia tidak akan berani mengangguku."

Aku berpikir, dia yang berinisiatif dnegan tentara bayaran untuk berbisnis, masih bisa menyerang Janice, kemampuannya tidak lebih kecil dari Michael........

Memikirkan hal ini, aku jadi lega, dan juga sudah jauh lebih tenang.

Dalam hatiku, masih Chris lebih hebat.

Aku gantian ingin memulai topik pembicaraan: "Awalnya di China kamu dan tim Erick sudah pernah membahas ini, penangkapan ini juga diketahui oleh mereka, tapi kenapa saat Steven masuk baru sadar dengan lukamu."

Chris mencium keningku: "Kasian aku melihatmu, telah membuatmu sangat khawatir."

Aku sudah mengetahuinya, dan tidak memasukkannya ke hati.

Namun, aku kepikiran tentang kotak yang diberikannya pada Michael saat itu, tak tahan akhirnya kubertanya: "Michael sebenarnya ingin apa darimu?"

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu