My Superhero - Bab 146 Apakah Kamu Pernah Menyukaiku? (2)

Benar – benar sangat menyeramkan, meskipun hanya tinggal satu malam, hatiku juga meragukannya, setiap terpikirkan, merasa kalau aku sedang di penjara.

Grace juga tahu rumah sakit jiwa itu tempat seperti apa, sepertinya dia juga sudah merasa takut, berlutut di lantai yang dingin, tidak hentinya bersujud kepada aku dan Chris, bahkan kepalanya juga menyentuh lantai, dengan menangis berkata: “aku mohon, jangan antar aku ke tempat seperti itu….. aku masih mempunyai anak, aku masih ingin menjaga anakku baik - baik” dia memegang kakiku, sambil berkata: “Viona, aku tahu kamu sangat pengertian…. Kamu tidak akan membiarkan anakku tidak punya ibu sejak kecil, bukan?”

Dia menangis tidak berhenti, terlihat seperti gila namun menakutkan.

Tetapi aku sama sekali tidak merasa prihatin.

Benar, aku adalah orang jahat, jika dibandingkan dengan Grace dan Jade, aku benar – benar terlalu baik.

Tetapi kebaikan ku ini juga ada batasnya, dia membuat keluargaku hancur, bagaimana mungkin aku akan melepaskannya!

Aku melepaskan kakiku darinya, melihatnya dengan tatapan dingin, tidak berbicara.

Chris melihat Anin yang ada di sebelahnya.

Dengan segera ada satpam yang menarik lengan Grace.

Chris berkata: “dulu dia memasukkan kamu ke rumah sakit jiwa, sekarang dia harus membalasnya, kamu jangan merasa terbebani.”

Selesai berbicara, ia langsung menyuruh orang untuk membawa Grace pergi.

Grace berteriak dengan tidak terima, dengan segera mulutnya ditutup, suaranya pun menghilang.

Aku terdiam sejenak, berkata: “bagaimana dengan anaknya? Meskipun dia sangat jahat, tetapi anaknya tidak bersalah……”

Meskipun aku juga biasa saja dengan anaknya.

Atau mungkin karena aku telah melihat William selingkuh, Grace sebagai penghancur hubungan yang membuat ibuku meninggal, baik aku terhadap penghancur itu, atau keluarga penghancur, maupun anak si penghancur itu, hanya ada perasaan yang buruk.

Bahkan aku merasa anak si penghancur itu tidak seharusnya dilahirkan.

Dalam pemikiranku, anak seperti ini memang tidak berdosa, siapa suruh kalau ibunya adalah orang ketiga! Jika dia ingin membenci, harusnya dia benci terhadap ibunya yang menjadi orang ketiga.

Tapi…. Bagaimanapun dia hanyalah anak kecil, tentu saja aku tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi padanya.

Chris melihatku sekilas, dengan tenang berkata: “anak itu tentunya sudah tidak bisa ikut dengan Grace, apakah kamu akan membiarkan anak itu meniru Grace, kelak membuat masalah?”

Apa yang dia katakan benar, sebaiknya menjauhkan anak itu dari Grace.

Aku tidak berbicara.

Chris membalikkan badannya berjalan ke arah luar, kali ini dia tidak menarik tanganku lagi, tatapannya juga semakin dingin.

Aku terdiam, tidak tahu perbuatan apa lagi yang membuatnya tidak senang.

Aku segera teringat, saat di kantor polisi, Steven Shen berkata kalau alasan Chris memintaku untuk melahirkan, adalah karena Janice tidak bisa hamil, ingin aku menjadi alat untuknya…..

Apakah anak Grace membuatnya teringat Janice yang tidak bisa melahirkan?

Aku seakan membeku.

Dia dengan segera meninggalkan ruang bawah tanah, aku kembali dari lamunanku, mengejar ke arahnya, berkata: “lebih baik adopsi anak ini saja.”

Langkah kaki Chris terhenti.

Aku mengejar ke arahnya, berkata: “dengan begitu, kamu tidak usah memintaku untuk melahirkan anakmu lagi.”

Sepertinya perkataan ini mengenai hatinya, dia memutar kepalanya, menatapku dengan diam.

Aku menatapnya dengan diam.

Setelah beberapa saat, dia menghela napasnya, mengulurkan tangannya dan memelukku.

Aku diam – diam bergerak, ingin melepaskannya.

Tetapi karena pelukan dia terlalu erat, tidak mudah untuk melepaskannya, aku hanya bisa menetap.

Melihat aku tidak memberontak lagi, Chris mengangkat daguku, dengan serius menatapku, berkata: “sayang, hal sembarangan apa yang kamu bicarakan?”

Aku tersenyum dingin: “aku sembarangan, atau kamu yang merasa bersalah, kamu sendiri yang paling mengerti.”

Chris memegang bibirnya, tidak lagi berbicara, melainkan mengangkatku.

Hingga dia mengangkatku sampai ke ruang tamu, menaruhku di sofa, memegang jariku, baru berkata: “aku dan Janice benar – benar tidak ada hubungan apa –apa…. Aku melindungi dia, karena ada alasan tersendiri, percaya kepadaku, bisakah?”

Aku menatapnya: “alasan apa?”

Dia terdiam beberapa saat, berkata: “aku belum bisa memberitahumu sekarang.”

Aku tidak tahu harus berkata apa, aku melepaskan tangannya.

Selalu seperti ini, dia berkata kalau dia punya kesulitannya sendiri, tetapi dia tidak memberitahuku alasannya.

Apakah dia menganggapku anak umur tiga tahun, dihibur beberapa kalimat akan langsung percaya?

Chris memegang daguku, menatap mataku, berkata: “aku tidak membohongimu, kamu harus percaya padaku.”

Mengapa aku harus percaya padanya?

Dia menghela napasnya, duduk di sebelahku, menggendongku ke atas pahanya, berkata: “sayang, dari dulu kita sudah berdiskusi, apakah kamu ingat, kamu pernah bilang kalau kamu akan percaya padaku?”

Itu tidak sama… saat itu aku tidak tahu kalau dia punya hubungan dengan Janice, juga tidak ada yang memberitahuku, alasan dia memintaku melahirkan anaknya, hanya karena Janice tidak bisa hamil…..

Aku melihat ke bawah, dengan suara kecil berkata: “aku ingin bertanya kepadamu, apakah kamu pernah menyukaiku? Bahkan hanya sedikit pun……”

Chris terdiam tidak berbicara sekian lama.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu