My Superhero - Bab 110 Ekspresi yang Sombong Itu (2)

Chris memandangku, kemudian berkata: “sudah sejak awal aku ingin memutuskan kontrak pernikahan dengan Keluarga Jade, kakek juga setuju akan itu, ia berkata, beberapa tahun terakhir, keluarga Jade telah melakukan banyak hal yang kurang pantas. Kebetulan sekali, ini bisa menjadi alasanku untuk membatalkan pernikahan ini. Tapi…… juga karena itu, aku dan kakek merasa tidak boleh membiarkan Bibi terus-terusan ribut seperti ini.

Aku teringat dengan karakter Bibi Zhou jika sedang marah, aku jadi merasa sedikit khawatir.

Sebenarnya, yang diributkan oleh Bibi Zhou sudah sangat berlebihan.

Lagipula, dia juga mengidap penyakit jantung, selama ada hal yang tidak sesuai dan tidak berkenan di hatinya, dia akan merasa sangat kacau dan tidak senang.

Akan tetapi, Chris juga tidak mungkin tidak menikah nantinya.

Aku bisa mengerti cara pikir Chris.

Setelah Chris melihat keadaan ini, sudut bibirnya melengkung keatas, “saat itu aku langsung terpikir akan dirimu…… kebetulan saat itu kau juga dijebak oleh William, aku rasa kau pasti sedang membutuhkan dukungan dan tempat untuk berbagi……”

Dia sedang menjelaskan bagaimana dia bisa memilihku saat itu.

Aku masih sangat ingin berterimakasih padanya. Sebenarnya, dia sudah banyak membantuku dalam menyelesaikan masalah-masalahku.

Dia menggenggam tanganku, dengan lembut berkata: “Kamu lebih pintar dan cocok daripada yang kubayangkan, kamu yang terbaik. ”

Apakah ini pujian?

Ataukah karena kamu sudah memanfaatkan ku, kamu takut aku berpikiran negatif, sehingga kamu sekarang berusaha untuk memujiku, apakah begitu?

Aku tersenyum-senyum, tidak terlalu menganggap bahwa itu adalah sebuah hal yang serius.

Jika bukan karena ini, aku pasti tidak mempunyai kesempatan untuk berada di dekatnya, dilirik olehnya……makanya aku merasa sangat senang.

Mengenai Bibi Zhou……sebenarnya aku mengerti isi pikirannya . Tapi sayangnya dia terlalu egois dan kejam, seolah menganggap pernikahan Chris adalah drama. Dia menganggap Chris adalah harta pribadinya, apapun yang dia perintahkan pasti harus Chris lakukan.

Bahkan seorang ibu kandung pun tidak akan melakukan hal seperti ini.

Chris memperjelas semuanya dengan Bibi Zhou, kelak, tidak ingin dihambat oleh Bibi Zhou lagi. Tidak peduli apakah itu masalah pernikahan, atau kendali masalah Keluarga Chris, semua itu tidak perlu Bibi keempat untuk mengurusnya.

Aku sangat mengagumi cara pikir Chris dan Kakek Zhou yang sangat jauh dan dalam ini.

Yang di dukung oleh Bibi Zhou adalah Paman kedua. Jika pada akhirnya Chris lah yang akan menduduki posisi pemimpin dalam Keluarga Chris, Bibi Zhou pasti akan sangat terpukul. Dan mungkin bisa saja memaksa Chris untuk membiarkan posisi tersebut begitu saja. Dan sekali saja Chris tidak setuju akan hal tersebut, ia akan menggunakan kebaikan untuk menekan Chris, ditambah lagi ia mengidap penyakit jantung, suatu saat pasti akan membawa masalah bagi Chris.

Jika dipikir lebih dalam lagi, saat itu Kakek Zhou kemungkinan telah meninggalkan dunia ini, tidak ada lagi orang yang bisa mengontrol dan mengendalikan Bibi keempat. Ia pasti akan menjadi semakin berkuasa.

Saat ini, Kakek Zhou masih sangat sehat dan kuat untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan Bibi Zhou, ini akan sangat membantu Chris dalam menduduki posisi pemimpin kelak nanti.

Kakek Zhou tiba-tiba ingin Chris yang mengendalikan semua masalah keluarga Chris. Tentu saja dia tidak akan membiarkan Bibi Zhou mengikuti dan mengacaukan segalanya, ini juga dapat memperjelas semuanya. Mengapa selama ini Kakek Zhou selalu mendampingi Chris.

Memikirkan hal ini, tiba-tiba aku merasa sedikit bersimpati dengan Bibi Zhou.

Dia bahkan sudah tau bahwa Kakek Zhou lebih menyukai Chris, tapi ia tidak melihat kalau Kakek Zhou juga tertarik dan akan memilih Chris, sehingga ia terus saja berusaha pada niatnya tersebut, yang membuat kakek Zhou kehilangan respect nya kepada Bibi keempat.

Aku menghela napasku, berkata: “semoga Bibi Zhou sadar dan bisa belajar dari kesalahan.”

Chris hanya mengiyakan ucapannya.

Aku berpikir sejenak, dan berkata: “Paman kedua…… apakah dia tahu sesuatu? Lalu, kau memperlakukan Bibimu seperti ini, apakah dia akan marah padamu?”

Chris menyentuh wajahku, kemudian menjawab, “itu tidak akan terjadi, lagipula, dia sudah sangat merepotkan dan keterlaluan dua tahun terakhir ini.”

Ia merasa sedikit ragu, dan berhenti berbicara.

Apakah Bibi telah melakukan beberapa hal yang tidak aku ketahui?

Aku tidak berniat menanyakannya, dengan tenang menunggu Chris melanjutkan kata-katanya.

Chris sedikit mengernyitkan alisnya dan berkata: “sebenarnya Bibi juga dipaksa oleh Keluarga Xiang, Paman juga mengetahui hal ini, oleh karna itu aku dan Bibi tidak ada hubungannya dalam hal ini. Diperkirakan, dia juga tidak akan bisa berkata apa-apa…… dia juga tidak suka dengan Keluarga Xiang.”

Aku mendengus singkat.

Keluarga Xiang yang dimaksud adalah Leonardi (suami dari Bibi keempat). Lalu, pelanggaran apa yang telah mereka lakukan terhadap Keluarga Chris?

Chris mencubit pelan tanganku, dengan lembut berkata, “mereka melakukan beberapa bisnis illegal atas nama Keluarga Zhou. Kakek pun membiarkan Kakak kedua keluar dan membahas masalah ini dengan mereka, mungkin karna itulah, mereka tidak membiarkan Kakak mengambil alih Keluarga Zhou.”

Yang dia katakan itu sedikit ambigu dan tidak terlalu jelas, tapi aku mengerti apa yang dia maksud dan inginkan.

Keluarga Xiang juga pasti berpikiran, bahwa Bibi adalah saudara kandung Paman, jika suatu saat Bibi melakukan sebuah kesalahan, Paman juga tidak akan menyalahkan Bibi atas apa yang telah diperbuatnya.

Aku bertanya dengan pelan dan hati-hati, “apakah karna hal ini, yang membuat Paman tidak menyukai Keluarga Xiang?”

Chris menganggukkan kepalanya.

Kelihatannya, paman masih sangat sadar akan hal-hal yang terjadi, dan ia juga tidak terus-menerus melindungi dan menutupi hal-hal buruk yang telah saudaranya itu perbuat.

Tapi, kita tidak tahu apa yang akan dipikirkan oleh Paman, jika ia tahu bahwa Kakek lebih menyukai Chris.

Akan tetapi, Chris dan kakeknya juga tahu, mereka tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

Chris berkata dengan nada ringan, “hubungan ayah dan paman sangatlah baik, kalau saja ayah masih ada……”

Dia tidak melanjutkan kalimatnya, wajahnya terlihat sedih dan muram.

Jika Ayah Chris masih ada, Keluarga Zhou pasti akan lebih baik, dan Chris tidak perlu menanggung semua ini.

Aku juga turut merasakan kesulitan yang dirasakan Chris. Aku berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan kami. “oh iya, jika Bibi memeriksakan keadaannya ke dokter dan keadaannya terekspos keluar, bagaimana dong?”

Chris tersadar dari lamunannya, lalu memandangku, “jika masalah ini tidak bisa diatasi dengan baik, maka aku tidak perlu menjadi pemimpin lagi.”

Tatapan matanya menyorotkan sedikit kesombongan, seolah tidak menganggap itu adalah suatu hal yang penting.

Aku langsung menganga mendengar perkataannya, yang benar saja. Jantungku serasa berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.