My Superhero - Bab 614 Mengganti Dokter Yang Merawat Kakek Zhou

Wajah paman Zhou kedua muram, ia tidak berbicara, dan tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan.

Paman Zhou ketiga berdiri dan memarahi bibi Linda Zhou: "Tutup mulutmu! Aku rasa orang yang harus dibunuh itu adalah kamu! Sekarang ayah masih sakit, dan kamu sudah berpikir ingin merebut harta keluarga, kamu juga ingin mencelakai Philip dan saudara-saudaranya, aku pikir hatimu semuanya hitam!" Dia menoleh ke paman Zhou kedua dan berkata dengan marah, "Kakak kedua, kamu jangan dengarkan dia, aku pikir otaknya tidak normal dan hanya ingin mencelakai orang. "

Paman Zhou kedua meliriknya dan tidak mengatakan apa-apa.

Paman Zhou ketiga berkata dengan cemas: "Kakak kedua, ayo katakan sesuatu! Kamu seharusnya tidak berpikir sama dengan Linda bukan?" Wajahnya menjadi muram, "Bagaimanapun, Philip dan lainnya adalah keponakan kita, kita adalah keluarga, jadi kamu jangan berpikiran yang tidak-tidak."

Mungkin karena melihatnya cemas, kemudian paman Zhou kedua perlahan berbicara: "Yang kamu katakan itu benar, kita semua adalah keluarga." Dia menatap kak Philip dan kak Aldo, lalu berkata, "Kalian jangan mempedulikan perkataan Linda. Dia baru saja keluar dari rumah sakit jiwa dan otaknya bermasalah. "

Bibi Linda Zhou segera berkata: "Kakak Kedua, kamu jelas tahu bahwa aku sebelumnya hanya berpura-pura ..."

Sebelum dia selesai mengatakannya, paman Zhou kedua memotong perkataannya dan berkata: "Sudahlah, Linda, kamu baru pulang, kami pasti lelah, pergilah beristirahat terlebih dahulu."

Dia menatap bibi Linda Zhou dengan tatapan memperingatinya.

Bibi Linda Zhou jelas terlihat tidak senang, tetapi karena demi martabatnya, akhirnya dia tidak membuat masalah lagi, dia hanya mengertakkan giginya dan duduk lagi di sofa dengan kesal.

Aku diam-diam mengerutkan kening.

Sepertinya dugaanku sebelumnya benar. Bibi Linda Zhou hanya berpura-pura gila, sebenarnya, dia sedang menunggu paman Zhou kedua merebut keluarga Zhou.

Tidak tahu bibi Linda Zhou masih memiliki rahasia apa.

Menurut spekulasi sebelumnya, paman Zhou kedua sangat berkemungkinan akan menyalahkan bibi Linda Zhou telah mencelakai kakek Zhou. Bagaimanapun, bibi Zhou adalah orang gila, bahkan jika sekarang dia terlihat normal, paman Zhou kedua juga bisa membuatnya terus berpura-pura gila.

Jika benar begitu, itu akan merepotkan ...

Ketika aku sedang memikirkan hal itu, tiba-tiba aku mendengarkan paman Zhou kedua berkata: "Oh iya, hari ini aku ingin mengganti dokter yang merawat kakek, orang itu adalah seorang ahli yang aku undang dari New York, dia telah tiba di kota Imperial pada siang hari, aku tadi sudah meminta orang untuk mengundangnya datang ke rumah ini, ia kira-kira sekitaran setengah jam kemudian akan tiba di sini. "

Dia ingin mengganti dokter kakek Zhou, tujuannya adalah untuk membunuh kakek Zhou lebih awal ...

Jadi, apakah dia akhirnya sudah mau bertindak?

Tadi bibi Zhou mengusulkan untuk membunuh semua orang di rumah besar ini, aku melihat matanya berkedip, seharusnya ia sedikit tergerak.

Namun, dia tidak setuju, sebaliknya ia malah menegur bibi Linda Zhou seiring dengan perkataan paman Zhou ketiga.

Apakah dia sedang menunggu kabar dari Chris Zhou?

Jika benar ada sesuatu yang terjadi kepada Chris Zhou, dia seharusnya akan langsung melakukan sesuatu kepada kami bukan?

Pada saat itu situasi kami akan berbahaya ...

Tetapi sikap paman Zhou ketiga juga sangat membingungkan, meskipun dia tadi memarahi bibi Linda Zhou, bahkan ia mengatakan bahwa semuanya adalah satu keluarga, tetapi aku selalu merasa bahwa dia sedang bersandiwara.

Aku merasa sangat khawatir, aku langsung melihat ke kak Philip dan kakak Aldo.

Mereka berdua tampak tenang, tidak terlihat sedikitpun kecemasan.

Aku menarik napas dalam-dalam dan menenangkan diri.

Kak Philip berkata: "Karena paman kedua sudah mengundang seorang ahli untuk datang, maka biarkan ahli itu untuk memeriksa kakek."

Ekspresi paman Zhou kedua sedikit membaik, dia berkata: "Sudahlah, nanti kita dengarkan saja apa yang dikatakan para ahli. Jika dia dapat menyembuhkan kakek kalian, maka itu juga tidak membuat usahaku sia-sia."

Setelah itu, dia, kak Philip dan kak Aldo pergi ke kamar kakek Zhou, dan sisanya tetap berada di ruang tamu.

Pada saat ini kecuali Chris Zhou, semua orang keluarga Zhou ada di sini, termasuk istri dan anak-anak paman Zhou ketiga.

Bibi Linda Zhou baru saja ditegur oleh paman Zhou kedua dan paman Zhou ketiga, mungkin dia sedang menahan amarahnya.

Begitu paman Zhou kedua pergi, dia langsung memelototiku dan berkata: "Apa yang kamu lakukan berdiri di sana, apakah kamu makan terlalu kenyang?"

Jika itu dulu, aku pasti akan takut, takut membuatnya tidak senang, bahkan jika dia sengaja membuat masalah denganku, demi Chris Zhou, aku tidak akan memperhitungkannya.

Tetapi sekarang aku tidak ingin mempedulikannya sedikitpun.

Orang seperti dia tidak pantas aku hormati.

Belum lagi semuanya hampir bermusuhan, aku tidak perlu mempedulikannya.

Jadi aku tidak melihatnya, aku langsung menggendong Maxi, memegang tangan Ryan, dan berkata kepada paman Zhou ketiga: "Aku agak lelah, aku kembali ke kamar dulu, paman, kalian pergi makan saja dulu."

Tadi paman Zhou ketiga menghentikan bibi Linda Zhou untuk menjadi gila, karena dia mengatakan bahwa semua orang adalah keluarga, maka aku tentu saja harus sedikit menghormatinya.

Paman Zhou ketiga mengangguk dan berkata: "Kamu pergi beristirahatlah."

Bibi Linda Zhou marah sampai mengertakkan giginya, sepertinya dia masih ingin mengatakan sesuatu.

Tetapi aku tidak menunggunya membuka mulut, aku langsung berbalik dan naik ke lantai atas.

Terdengar suara raungan histeris bibi Linda Zhou datang dari belakang: "Pelacur, berhenti!"

Aku hanya menganggap seekor anjing sedang menggonggong, aku terus berjalan dengan tenang naik ke lantai atas, dan akhirnya langsung masuk ke kamar.

Hanya saja begitu tiba di kamar, aku tidak bisa lagi terus tenang.

Aku bukan takut bibi Linda Zhou akan menyusul, yang paling aku khawatirkan adalah keselamatan Chris Zhou.

Sudah begitu lama, belum ada kabar sedikitpun darinya, bagaimana mungkin aku tidak cemas.

Aku meletakkan Maxi di tempat tidur, dan menyentuh wajah Ryan, lalu berkata: "Bantu aku jaga adik sebentar, oke?"

Ryan mengangguk: "Bibi, jangan khawatir, aku akan menjaga adik dengan baik."

Aku mencium wajahnya dan memuji: "Ryan sangat pintar."

Setelah itu, aku pergi untuk menelpon Chris Zhou, dan ternyata ponselnya tidak aktif.

Aku merasa frustrasi.

Sepertinya setiap kali terjadi sesuatu hal yang besar, dia selalu saja tidak bisa di hubungi.

Aku berpikir sejenak, aku mengiriminya sebuah pesan WeChat, aku menyuruhnya segera menghubungiku ketika dia membaca pesanku.

Setelah itu aku kembali ke kamar.

Ryan sedang bermain membalikkan badan dengan Maxi. Ketika dia melihatku kembali ke sisi tempat tidur, dia menepuk-nepuk punggung tanganku dengan lembut, dan berkata: "Bibi, jangan khawatir, paman pasti akan baik-baik saja."

Dia bahkan tahu aku sedang mengkhawatirkan Chris Zhou, anak ini terlalu pintar dan sensitif.

Aku menyentuh kepalanya dan berkata: "Iya, aku juga percaya pamanmu akan baik-baik saja."

Dia tersenyum malu, tiba-tiba dia bangkit dari tempat tidur, dan berkata di telingaku: "Bibi, aku diam-diam memberi tahumu, kakek buyut sudah mengatakan, jika ada dia, kakek kedua tidak akan berani menyakiti kita."

Aku tidak menyangka kakek Zhou telah menceritakan masalah paman Zhou kedua kepadanya, aku tertegun.

Tiba-tiba aku tersadar, Ryan adalah cicit tertua, kakek Zhou dan Chris Zhou bermaksud untuk mendidiknya menjadi generasi penerus berikutnya, jadi mereka memberi tahu Ryan apa yang terjadi di keluarga Zhou.

Aku memeluknya dengan lembut dan berkata: "Iya, kita harus percaya kepada kakek buyut."

Ryan berkata dengan suara rendah: "Aku akan melindungi bibi dan adik."

Aku merasa sangat tersentuh, aku menciumnya dan berkata: "Ryan sangat hebat!"

...

Setelah sekitar setengah jam, terdengar suara mobil di halaman.

Aku tebak itu seharusnya dokter yang datang, aku pergi ke balkon untuk melihatnya, ternyata benar.

Orang itu adalah seorang pria tua dari Eropa, ia terlihat sangat asing.

Aku mengingat kembali dengan cermat, di antara para ahli bedah yang terkenal di internasional, tampaknya tidak ada orang seperti itu.

Tentu saja, tidak mengenyampingkan aku yang tidak berpengetahuan, bagaimanapun, aku hanya pernah berpartisipasi dalam dua konferensi medis internasional, banyak ahli terkenal yang tidak pernah aku lihat.

Aku pikir seharusnya aku turun untuk melihatnya. Bagaimanapun, aku mengerti ilmu medis, jika orang itu benar-benar ingin melakukan sesuatu kepada kakek Zhou, aku bisa menjaganya.

Lalu aku bersiap untuk membawa Maxi dan Ryan turun ke lantai bawah lagi.

Entah kenapa, aku selalu merasa jika kedua anak berada di sisiku, aku akan lebih tenang, jadi aku membawa mereka kapan saja dan di mana saja.

Kemudian, sebelum aku meninggalkan kamar, ponselku berdering dan ternyata itu adalah panggilan dari Chris Zhou.

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu