My Superhero - Bab 92 Brengsek, Manis Sekali Mulutnya (2)

Chris tertawa terpaksa, dan memegang wajahku: "Brengsek, manis sekali mulutnya, benar tidak tadi pagi minum air gula."

Aku juga tetawa, dan mencium dagunya, memperlihatkan kedekatanku dengannya.

Tidak perduli saat dia lembut, atau membingungkan, aku harus menerimanya.

Takut adalah urusan lain, menerima dengan tenang adalah urusan lain.

Dia selamanya tidak mungkin lembut dan tidak berbahaya, dia adalah orang seperti ini, mempertimbangkan semuanya dengan teliti. Sampai disini, aku bukan tertarik karena itu, kalau bukan karena dia menarik, aku tidak akan terjebak. Jika dia adalah orang yang tidak baik, mungkin aku juga bisa menarik diri darinya.

Saat di perjalanan pulang, aku terus memikirkan kejadian Jade.

Aku juga tidak tau apakah Keluarga Jade akan mematuhi peraturan, untuk mengirimnya keluar negeri.

3 hari kemudian, aku menunggu kabar dari Keluarga Jade.

Di antara hari-hari itu aku sempat menghubungi Steven Shen.

Sebenarnya lukaku sudah membaik, seharusnya aku sudah bisa kembali bekerja di tim investigasi, tapi liburan musim panas sudah mau lewat, dan sudah hampir mulai sekolah. Aku harus ke sekolah untuk mendaftar ulang, dan kemudian harus melewati proses pemeriksaan di rumah sakit, dan tidak ada waktu untuk pergi ke tim investifasi, jadi aku menyampaikannya pada Steven Shen.

Steven Shen ternyata tidak marah, dan tidak memakiku, hanya memberi tau aku untuk mencari waktu untuk mengundurkan diri.

Dia senang seperti ini membuatku bingung, sebelumnya dia sangat bersusah payang untuk memasukanku dalam tim investigasi ini, dan akupun belum bekerja berapa hari... Apa jangan-jangan karena aku terlalu banyak izin, dia sudah muak melihatku?

Terpikir sampai kemungkinan ini, aku tertawa.

Bagus juga, aku malas berpapasan dengannya, aku sudah berjanji dengannya, untuk pergi ke tim investigasi sebelum sekolah dimulai.

Tiga hari berlalu dengan begitu cepat, Chris pagi-pagi buta sudah membawaku pergi.

Kali ini bukan pergi ke rumah Keluarga Jade, tetapi membawaku langsung ke airport.

Saat kita sampai ke temapt parkir, Keluarga Jade sudah sampai.

Jade dibawa oleh kasur rumah sakit, dia sudah tersadar, tapi mungkin karena terluka berat, dan dikirim keluar, mood dia sangat tidak baik, dia seperti sedang tidak ada energi, tidak seperti sebelumnya.

Ketika aku dan Chris muncul didepan dia, barulah dia merespon, ia langsung memberontak, seperti ingin duduk

Michael berkata: "Kalau kamu berisik lagi, aku tidak akan memperdulikanmu."

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu