My Superhero - Bab 522 Viona, Aku Tidak Akan Bercerai Denganmu

Chris Zhou menatapku, dia tetap terdiam dan tidak mengatakan apapun.

Sepertinya Ibu Zhou masih belum membaik.

Aku tidak merasa heran, karena aku selalu merasa bahwa Ibu Zhou tidak mungkin akan membaik dalam waktu sesingkat ini.

Terlebih lagi, Chris Zhou masih belum menikahi Belinda Ye, aku merasa sebelum keinginan dia terwujud, dia mungkin tidak akan membaik...........

Tidak peduli ingatannya mengalami gangguan atau penyakitnya terkadang kambuh, aku selalu merasa dia selalu bisa melakukan tindakannya dengan sangat baik.

Mungkin......dia hanya berpura-pura mengalami gangguan mental dan gangguan jiwa.

Tentu saja, mungkin dia tidak berpura-pura, tetapi aku berani meyakini bahwa dia mampu mengendalikan tindakannya sendiri.

Begitupun sebaliknya, jika dia menyukaiku, dia pasti bisa menerimaku.

Sedangkan dia menyerangku hanya karena dia tidak menyukaiku, kemudian dia memikirkan berbagai macam tindakan yang membuatku selalu merasa bahwa dia adalah seorang manusia normal.

Aku menengadahkan kepala melihat ke arah Chris Zhou, berkata dengan suara pelan: “Paman Chris, ibumu masih belum membaik, kamu sekarang menjemputku pulang........apa kamu ingin membuatku merasakan kesakitan seperti dulu lagi?”

Saat aku mengatakan kalimat ini, aku sengaja mengelus wajahku.

Aku sangat mengkhawatirkan masalah ini, aku juga ingin membuat dia tahu kalau aku merasa khawatir.

Tatapan matanya tertuju pada wajahku, didalam matanya tersirat rasa bersalah dan rasa kasihan.

Tetapi dia masih belum bicara.

Aku sontak merasa sedikit kecewa.

Meskipun aku tidak berharap dia lebih menghormati aku dibandingkan ibunya, tetapi dia masih membela ibunya biarpun dia tahu bahwa ibunya sengaja melukai wajahku, hal ini membuat hatiku merasa sangat sakit, hatiku seolah tertimbun batuan besar yang sangat banyak hingga membuatku hampir saja tidak bisa bernapas.

Aku berkata dengan tersedu: “Kamu pergi saja, aku tidak akan pulang bersamamu.”

Dia menatapku dengan tajam, tatapan matanya sedikit berubah muram.

Aku menghindari pandangan matanya, berkata: “Apa kamu tahu perasaan yang aku rasakan saat ini? sangat kecewa, sangat sedih............tindakan ibumu yang melukaiku itu hanya satu bagian saja, aku lebih peduli dengan sikap kamu...........sikap kamu yang terus diam, ini membuatku semakin sedih...........ditambah lagi kamu akan menikah dengan Belinda.........”

“Tidak ada pernikahan.” dia tiba-tiba bersuara, memotong pembicaraanku.

Aku terkejut, lalu menatap dia.

Dia mengulurkan tangan sekali lagi, memegang lengan tanganku, tangannya sedikit menggunakan tenaga, berkata: “Ibuku menyuruh orang untuk membuat kartu undangan pernikahan, lalu dia sendiri yang mengirimnya........aku tidak akan menikah, aku sudah mengatakan ini dengan jelas pada Belinda, keluarga Ye juga memahami sikapku.”

Aku terdiam sambil menatap dia, beberapa saat kemudian, aku berkata: “Apa ibumu tahu kalau kamu tidak menuruti keinginannya?”

Chris Zhou terdiam, tidak bicara apapun.

Aku seketika itu juga mengerti maksud dia, sepertinya dia belum mengatakan dengan jelas masalah ini pada ibunya.

“Paman Chris, apa mungkin kamu masih belum jelas, kamu selamanya tidak mungkin bermaksud tidak menuruti ibumu, sekalipun kamu mengumumkan ke seluruh penjuru dunia bahwa kamu tidak akan menikah dengan Belinda, tapi asalkan ibumu memerintahkan itu, kamu pasti akan muncul di pesta pernikahan itu.” Aku menundukkan mata, dadaku terasa sangat sakit.

Sebenarnya didalam hatinya pasti mengerti, hanya saja dia tidak ingin menghadapinya.

Chris Zhou mencibirkan sudut bibir, berkata: “Aku akan berdiskusi sekali lagi dengan ibuku untuk terakhir kalinya, jika dia masih belum mengerti.............”

Aku tersenyum sambil menyindir: “Apa mungkin kamu bisa memutuskan hubungan antara ibu dan anak?”

Tangan Chris Zhou terjatuh ke bawah, dia menekan jariku, berkata: “Percayalah padaku, aku pasti akan membuat dia setuju kalau kita akan terus bersama.”

Aku tersenyum sadis, aku tidak percaya dia sedikit pun.

Ibu Zhou terperangkap didalam dunianya sendiri, dia lebih menakutkan dibandingkan dengan Bibi Linda Zhou. Bibi Linda Zhou adalah manusia yang normal, jika dia membuat masalah, Kakek Zhou dan Chris Zhou akan mengasingkan dia. Tetapi Ibu Zhou, kondisi kejiwaannya terganggu, meskipun dia melukaiku, sekarang Chris Zhou pun masih tetap membela dia, bagaimana mungkin aku tidak merasa sedih sedikitpun.

Hal yang terpenting adalah Bibi Linda Zhou tidak pernah puas, karena Chris Zhou pasti membalas dia.

Tetapi Ibu Zhou adalah ibu kandungnya, dia juga mengalami begitu banyak penindasan, Chris Zhou tidak mungkin membalas ibunya seperti dirinya membalas Bibi Linda Zhou.

Waktu itu dia memanfaatkan masalah yang tidak pantas dilakukan oleh suami Bibi Linda Zhou dan Weny, sekalinya dia menyerang titik lemah Bibi Linda Zhou, Bibi Linda Zhou pun pada akhirnya berubah gila.

Tetapi Chris Zhou tidak mungkin memanfaatkan titik lemah ibunya untuk membalas ibunya.

Aku menundukkan kepala melihat tangan kami yang saling menggenggam, suaraku semakin pelan, berkata: “Kita saat itu sudah sepakat bahwa kita akan bercerai setelah melewati masa tahun baru.........kamu saja yang membuat surat perjanjian perceraian, aku akan menandatanganinya. Kemudian kamu bawa pulang surat itu dan tunjukkan surat itu pada ibumu.”

Jika ibunya tahu kalau dia datang kemari menemuiku, sepertinya penyakit ibunya akan semakin parah.

Entah kenapa, awalnya aku tidak memiliki rasa benci yang begitu besar terhadap Ibu Zhou, tetapi perkataan yang aku ucapkan pada Chris Zhou barusan, malah membuat hatiku muncul rasa benci terhadap Ibu Zhou.

Chris Zhou dikelilingi oleh banyak wanita, ada yang mencintai dia, ada yang pernah dicintainya, meskipun sebelumnya aku pernah merasa iri, tetapi aku tidak pernah membenci siapapun.

Lagipula pada akhirnya Chris Zhou mencintaiku, dia menginginkan aku, jadi menurutku, beberapa wanita itu hanyalah khayalan, aku pun tidak perhitungan terhadap mereka.

Aku tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa wanita yang bisa mengancamku bukanlah beberapa wanita sainganku itu, tetapi malah ibu kandung Chris Zhou.

Hanya saja dia masih sakit, aku selamanya tidak akan bisa menandingi dia.

Chris Zhou masih terus terdiam beberapa lama.

Dia masih menggenggam jari tanganku, tenaganya seolah ingin mematahkan jariku.

Aku tidak tahan dengan kesakitan ini, lalu aku berkata: “Paman Chris, kamu lepaskan aku, bolehkan, tanganku sangat sakit.........”

Kemudian dia melepaskan tanganku.

Tetapi 1 detik kemudian, dia memelukku dengan erat.

Dia mendekap aku dari belakang, lalu dia menekanku kedalam pelukannya.

Mendengar detak jantungnya stabil dan tetap tenang, air mataku pun menetes lagi.

Jari tangannya perlahan-lahan mengelus sudut mataku, berkata dengan suara parau: “Jangan menangis.”

Aku awalnya menggigit gigi, menangis secara diam-diam, mendengar perkataannya itu, aku pun tidak sanggup menahan, aku pun menangis tersedu-sedu.

Dia memegang wajahku dengan kedua tangannya, dia mengelap air mataku menggunakan lengan bajunya, suaranya halus seolah mampu meneteskan air: “Tidak boleh menangis, lukamu masi belum membaik.”

Aku memegang lengan tangannya, seolah menangis tanpa mengeluarkan suara.

Entah kenapa, mungkin kelembutannya membuatku tidak bisa menahan, aku hanya ingin mengendalikan kesedihan di hatiku dan melampiaskan segala pikiran yang membebaniku.

Chris Zhou berkata dengan suara pelan: “Viona, aku tidak akan bercerai denganmu.”

Aku terus menangis dan tidak mempedulikan dia.

Dia juga sepertinya tidak keberatan, dia sedikit membungkukkan badan, lalu mencium keningku, berkata: “Aku tahu kamu sangat sedih, aku juga tahu kali ini kamu benar-benar sangat sakit hati.........tetapi percayalah padaku, aku sudah dewasa, aku tahu bagaimana cara mengatasi masalahku sendiri............kehidupanku hanya aku yang bisa mengaturnya, tidak mungkin berubah meskipun karena ibuku.”

Aku menggaruk hidung, menengadahkan kepala melihat dia: “Kamu.......apa kamu tidak takut jika ibumu marah?”

Dia tertawa, matanya sedikit muram, tetapi dia terlihat teguh dengan pendiriannya: “Kami tiga bersaudara semuanya menyayangi dia, kami juga menuruti apapun keinginan dia. Bagiku, bahkan nyawaku pun aku berikan padanya, tetapi hanya satu, dia tidak boleh ikut campur kedalam dunia percintaanku.”

Aku terdiam sambil menatap dia.

Dia adalah orang yang mampu melakukan apa yang dia katakan, ternyata dia berani mengatakan kalimat seperti itu, sepertinya dia sudah mengambil keputusan.

Jika dia benar-benar mampu menangani Ibu Zhou, aku juga pasti akan kembali ke sisinya.........

Aku tiba-tiba berhenti berpikir, karena aku tiba-tiba teringat perkataan Steven Shen padaku, Steven Shen mengatakan bahwa Chris Zhou waktu itu sengaja membuat aku diculik oleh Christian Sheng.

Meskipun tidak ada bukti nyatanya, tetapi aku percaya Steven Shen tidak mungkin membohongiku.

Aku sedikit ragu, haruskah aku menanyakan ini pada Chris Zhou.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu