My Superhero - Bab 124 Kembang Api (2)

Dari awal saya tidak menyadari, ketika menoleh terlihat pemandangan bawah jendela dari lantai atas.

Diluar itu adalah jalan terkenal yang ada ditepi sungai Anhui, pantulan neon yang indah di permukaan air, berkilau seperti mimpi.

Saya melihat pemandangan indah ini pertama kalinya, dan tidak bisa untuk tidak kagum.

Chrsi dengan lembut berkata: “Restoran ini adalah tempat terbaik untuk melihat pemandangan Sungai Anhui, dan biasanya restoran ini dipenuhi orang orang.” Dia berhenti, sambil tersenyum dan berkata, “Bisnisnya berjalan Lancar.”

Saya juga tertawa, disertai rasa penasaran, mengapa dia memilih tempat ini.

Memandang ke luar, seluruh jalan seperti pemandangan jalan dalam animasi, mimpi indah, seolah-olah tidak ada akhir.

Ini sungguh indah.

Aku menghela nafas, lampu-lampu di restoran tiba-tiba gelap, yang tersisa hanyalah cahaya lilin yang ada diruangan.

Chris tiba-tiba memberi saya sebuah kotak dan berbisik, "Benda ini sudah lama ingin saya berikan kepadamu.”

Aku melebarkan mataku, dan ada tebakan samar di hatiku, ketika aku membukanya, itu ternyata cincin.

Suaranya rendah dan lembut: "Ini cincin pertunangan, aku selalu lupa memberikannya padamu..... ini adalah salahku.”

Saya berkedip dan lupa bereaksi.

Saya benar benar tidak terpikir dia bisa memberikan hadiah seperti ini, saya tertegun, sampai dia mengeluarkan cincin wanitaitu, dan memasangkannya kepadaku,sambil tersenyum dan menjangkau tanganku.

Aku menjadi gemetar ketika memegang jarinya, aku gugup dan hampir menggigit lidahku sendiri.

Setelah memakaikannya, dia meraih diriku dikesempatan itu, tangan kami tumpang tindih dan cincin berlian bersinar dibawah cahaya lilin.

Dia mengangkat ujung jari saya dan mencium bbirku, sambil berkata dengan lembut: “Sayang, aku masih punya hadiah untukmu.”

Aku menatapnya dengan terkejut.

Dan dia memberi isyarat kepada pelayan, pesan yang sudah diterima dari sana, segeralah dilakukan.

Aku penuh harapan, kupikir itu hadiah, dan saat berikutnya, kembang api dinyalakan di luar jendela.

Langit malam itu dipenuhi asap dari kembang api.

Aku pun berdiri dan melihat kearah luar jendela.

Seperti mimpi, itu terlalu indah sangat menawan.

Aku tidak tahu sejak kapan Chris berada dibelakangku, dengan lembut memeluk pinggnagku.

Kembang api itu berlangsung selama lima belas meniit, ketika semuanya tenang, dia menekan wajahku dan bertanya, “apakah kamu suka?”

Aku tidak bisa mengendalikan diri lagi, air mata saya yang dan saya menganggukkan kepala.

Dia mencium pipiku dan sedikit tersenyum, "Kamu menyukainya."

Aku berbalik dan memeluk lehernya dengan erat dan mencium bibirnya.

Dia menciumku dengan lembut, sambil tersenyum: “Baguslah jika kamu menyukainya.”

Aku memutarkan tubuh, dan memeluk dengan erat lehernya, dengan spontan mencium bibirnya.

Dia dengan lembut menciumku.

Tanpa sadar mataku menjadi kabur, dan aku tidak bisa menghentikan air mata di mataku.

Beberapa lama ini telah mengalami banyak kesulitan, dan mengalami banyak penderitaan, tetapi hari ini Chris menemaniku, dan ini telah cukup menghilangkan semua yang telah terjadi.

Dia membawaku ke Disney dan memasangkan cincin pertunangan kepadaku, dia memasangkan kembang api untukku.... semua diaturnya dengan penuh keromantisan.

Aku benar-benar jatuh ke dalam mimpi yang dia buat untukku, dan aku tidak bisa melepaskan diriku.

Setelah kembali ke kamar, Chris mendorongku ke tempat tidur.

Kami sudah akrab sejak lama, dan saya gugup dan penuh harapan, sekujur tubuh aku meregang dengan ketat.

Untungnya, Chris cukup sabar sampai saya terbiasa, dia baru memulai.

Aku benar benar rileks, dan memberikan jiwaku sepenuhnya tanpa syarat.

Aku tidak tahu dipertengahan telah terjadi berapa kali, aku sangat lelah sehingga jariku tidak bisa digerakkan, aku mengingat dia membawaku ke kamar mandi, dan sekali lagi, setelah itu aku kehilangan kesadaran.