My Superhero - Bab 69 Postingan

Saya mengklik masuk, ternyata ini adalah forum Universitas Imperial, yang menge-post tampaknya adalah alumni yang sudah lulus.

Di awal beranda terlihat fotonya dan kakak perempuannya, aku baru menyadari tuan ketiga dari keluarga Chris telah menikah lagi, yang berarti bahwa istri barunya adalah diriku.

Dia memasang sebuah foto, pada waktu aku dan Chris memakai baju formal merah itu, sedang berlutut dihadapan kakek memberi teh.

Di berandanya juga tertulis, dia mengenalku karena aku adalah satu-satunya mahasiswi di sekolah kedokteran, dan juga telah melihatku beberapa kali. Dia berkata awalnya mengira aku adalah orang yang polos, seharusnya adalah sesosok wanita yang lumayan baik, tapi tak disangka niatku sangat mendalam, tiba-tiba bisa menggait Chris. Yasudahlah jika telah berhasil mendapatkan Chris, tapi di saat pesta pernikahan, aku masih saja asik berduaan dengan putra dari keluarga Shen.

Dia memasang lagi sebuah foto, dimana pas saja saat aku dan Steven Shen sedang membungkuk, tapi karena diambil dari sisi belakang Steven, terlihat seakan-akan aku dan Steven sedang berciuman.

Di beranda tertulis, dia dulu salah memandangku, masih memandangku sebagai murid yang polos, sekarang dia sangat mengagumi kemampuanku, berharap kalau ada kesempatan bisa mengajarkannya bagaimana menaklukan pria.

Akhir-akhir ini dia malah menggosipiku, katanya ia mendengar desas-desus bahwa aku telah mengenalkan teman SMA ku kepada kedua orang tuaku, tapi karena takut ibuku bunuh diri, akhirnya aku dan teman SMA ku hanya sebatas hubungan kakak adik. Tapi ayahku terlanjur meyakini bahwa aku gila, sehingga ia mengeluarkanku dari sekolah. Tak disangka aku mampu bertranformasi sedemikian rupa, sampai bisa menjadi pasangan Chris dan memasuki keluarga papan atas.

Di akhir beranda, aku menghela napas dan menyadari bahwa diriku benar-benar hebat.

Postingan dibagian belakang tidak sedikit.

Ada yang sedang menilai penampilanku, bilang bahwa aku seperti "Jalang Teh Hijau" terlihat manis dan baik, padahal nyatanya sangat manipulatif; ada yang mempertanyakan kebenaran dari beranda tersebut, bagaimanapun juga tidak ada orang yang sesadis itu sampai membunuh ibunya sendiri, jika ada, itu sangat memilukan; beberapa orang yang mengenalku di kehidupan nyata mengatakan bahwa aku bermuka dua, berpenampilan sangat cantik dan suka sekali merayu guru, ada yang bilang orang gila itu menakutkan, tapi mengapa tidak ada yang mau mengobatinya?

....................

Setelah aku membacanya, bukan karena omong kosong di beranda tersebut aku menjadi marah, dan juga bukan karena isinya hanya dibuat-buat.

Lagipula ini semua bukanlah faktanya, aku tidak perlu meributkannya.

Aku juga tidak penasaran dengan siapa yang memposting ini.

Walaupun yang memposting adalah temanku, tapi siapa tahu, dia bisa saja membuat identitas sesuka hati, atau tidak, dia bisa saja dibayar untuk memposting, ada dalangnya dibalik semua ini.

Aku sedang memikirkan masalah foto.

Kedua foto ini diambil saat pesta makan malam, ini tidak diragukan lagi.

Saat aku lihat lebih teliti lagi, dari Angle foto pertama, bisa dilihat bahwa yang mengambil foto berada di sisi kiri kami, karena saat itu aku berdiri di sisi kiri, lalu didalam foto, mukaku terlihat sangat jelas, tapi muka Chris terlihat kabur.

Lalu di foto kedua, saat itu Steven sedang membelakangi pintu, sehingga mukaku terlihat sangat jelas, tapi Steven hanya terlihat bagian belakangnya saja.

Dari dua poin ini, dari pihaknya tidak ada niatan untuk menjatuhkan Chris dan Steven.

Dalam postingan tersebut, ia juga memburamkan identitas Chris dan putra keluarga Shen.

Jika aku harus menebak, dalang dari postingan ini adalah Jade.

Intinya ada di foto kedua, saat itu hanya ada empat orang didalam foto, keluarkan aku dan Chris, maka hanya tersisa Steven dan Jade.

Steven harusnya tidak akan melawan aku, jika itu pun dia, seharusnya dia tidak akan mengungkapkan identitasnya sendiri.

Jadi tersisa Jade.

Selain itu dia sangat memahami masalahku, mulai dari kebencianku pada Grace, ibuku loncat bunuh diri, aku yang terpaksa putus sekolah, semuanya ia tahu dengan jelas.

Aku tidak habis pikir, dia menggosipiku di forum Universitas Imperial, sebenarnya apa yang ia inginkan?

Ingin membuat jatuh namaku?

Apakah sebuah postingan bisa membuatku seperti itu?

Aku cukup yakin, dia masih ada rencana-rencana buruk untukku.

Karena kepikiran, aku jadi tidak bisa diam.

Tidak peduli bagaimana, aku harus memberitahu ini pada Chris.

Walaupun aku masih belum bisa membuktikan kalau pelakunya adalah Jade, tapi sudah jelas bahwa yang ditargetkan adalah aku, dan ini melibatkan Chris, aku tidak bisa menyembunyikan ini darinya.

Tapi sebelum aku pergi mencari Chris, aku akan menelpon Angel.

Angel sangat cemas, berkata: "Apakah kamu sudah meilhatnya? Di grup alumni sudah menyebarkan yang tidak-tidak, semua orang bertanya-tanya siapa itu Viona........ Fotomu juga sudah tersebar kemana-mana......."

Mendengarnya sebegitu mencemaskanku, aku jadi terharu dan menenangkannya: "Aku tak apa-apa, kamu tidak usah marah, aku bisa mengaturnya."

Angel mengiyakan: "Selain itu, mengapa kamu dan Tuan muda......"

Dia belum selesai berbicara, tapi aku sudah mengerti maksudnya.

Berdasarkan kenyataan, gossipku dengan Chris sangat meleset, benar-benar tidak seperti itu.

Dengan kata-kata yang mudah aku menceritakan tetang ibuku yang pernah menolong Chris: "Aku dan dia sebenarnya hanya tunangan, lalu masalah pertunangan ini juga sedikit kompleks.......nanti saat kita bertemu aku jelaskan semuanya, oke?"

Setelah mendengar, Angel juga tidak bertanya banyak, hanya berkata: "Kamu harus menjaga diri baik-baik...... aku cukup khawatir dengan kamu, aku tidak tahu di keluargamu ada maslah apa........."

Dia tahu ibuku sudah meninggal, tapi tidak tahu kalau ibuku meningal karena loncat bunuh diri, sampai masalah Grace dengan William. Meskipun banyak orang terkenal di kota ini, kaisar kerajaan tidak akan peduli tentang sebuah berita mewah di kota kecil.

Aku berbisik: " Aku sekarang baik-baik saja, kamu tenang saja."

Setelah itu aku dan Angel mengobrol sedikit, menentukan kapan dan dimana kita akan bertemu, lalu menutup telepon, aku pergi ke bawah mencari Chris.

Baru saja sampai di depan lift, kedengaranlah beberapa perempuan sedang membahas sesuatu.

Disaat itu aku mendengar namaku disebut, kakiku tidak bisa berhenti bergerak.

Mereka benar-benar sedang membicarakan aku.

"Sudah kubilang dari awal, dia bukan wanita yang mudah, lihat orangnya begitu kecil, tapi punya kemampuan untuk membuat Chris menoleh."

"Kalian sudah lihat postingan di internet belum, dia juga ada hubungan dengan Steven...... Lihat ini, sedang berciuman mereka... Dengar-dengar ini baru terjadi hari ini.... Nyalinya cukup besar, tapi ini keluarga Chris....."

"Perempuan ini benar-benar hebat, kalian tahu kan tentang pertunangan Chris dan Jade, meskipun dari kedua keluarga tidak ada yang mempublikasikannya, tapi siapa yang tidak tahu..... tidak menyangka perempuan ini bisa menendang Jade keluar.... Jade yang begitu cantik, aku tidak mengenal perempuan yang lebih cantik darinya, belum lagi keluarga Jade yang begitu hebat.... Benar-benar tidak mudah....."

"Pelankan suaramu sedikit, tidak peduli keluarga Jade atau perempuan itu, semuanya tidak baik......"

........

Aku mengeruyutkan kening, aku mengerti dua hal.

Pertama, undangan belum tersebar, orang hanya melihat dari postingan.

Orang-orang tidak mungkin hanya berhenti share postingan di forum Universitas Imperial, dan kedepannya, diperkirakan bahwa para tamu yang hadir pada dasarnya tahu akan masalah ini, dan mungkin mereka menonton lelucon keluarga Chris.

Aku tidak peduli dengan yang lainnya, aku cuma takut jika masalah ini terdengan ke kuping kakek Zhou.

Sampai sekarang aku masih belum bagaimana mengakhirinya.

Kedua adalah Chris and Jade baru saja bertunangan, sama sekali belum memberitahukannya pada publik.

Meskipun kedua keluarga ingin bekerja sama, tapi keluarga mereka berdua ibaratnya adalah petinggi-petinggi, tidak mungkin tidak mengadakan pesta....

Dengan kedua keragu-raguan ini, aku turun kebawah.

Perempuan-perempuan tadi masih membicarakan hal yang sama, tiba-tiba tutup mulut, tersenyum padaku, dan menyapa.

Tentu saja, dari pandangan mereka, keengganan dan penghinaan.

Aku tidak ingin berdebat dengan mereka, dan melewati mereka dengan senyuman.

Kemudian saya menemukan seorang pelayan dan menanyakan keberadaan Chris.

Chris ada didalam ruang istirahat.

Saat membuka pintu, aku melihat Chris sedang berbicara dengan -teman-teman masa kecilnya, muka setiap orang seketika berubah serius, jelas sekali sedang membicarakan hal penting.

Saya sedikit kesal, tadi seharusnya aku menyuruh pelayan saja untuk memanggil Chris keluar, tidak perlu sampai muncul di depam teman-teman masa kecilnya.

Tapi sekarang semuanya telah menjadi seperti ini, aku harus mengatur emosiku dengan baik: "Chris, aku ada persoalan penting yang ingin kubicarakan denganmu."

Dia dan teman-temannya menatapku, termasuk Nicholas dan James.