My Superhero - Bab 188 Ternyata Itu Adalah Kalung Yang Dia Beli Saat Ku Menemaninya (2)

Kemudian Kakek Zhou membiarkan Paman Chris dan Kakak Chris untuk menyambut tamu-tamu, dan dia membawa Chris Zhou pergi menyambut tamu lain.

Chris Zhou mengecup wajahku, berkata: "Makanlah sedikit, dan kembali ke kamar untuk berisitirahat, jika ada sesuatu, panggil aku, atau panggil Andy untuk mencariku.

Aku menganggukkan kepalaku.

Ketika aku berjalan kembali ke kamar, aku menelpon Angel.

Dia sudah sibuk dari pagi ini, pastinya dia sekarang sangat lelah, dan dia juga tidak begitu familiar dengan tamu-tamu yang diundang oleh Chris Zhou, lebih baik ia datang makan bersama denganku, dan menemaniku.

Angel dengan cepat datang kesini.

Setelah aku berpikir, aku pergi bersama dengannya ke ruang istirahat.

Ruang istirahat ada di lantai dua, ada Andy dan bodyguard yang mengawali kami, Bibi Linda juga sudah dipulangkan daritadi, sekarang sudah aman, setelah makan, kita pergi ke kamar untuk tidur siang.

Pelayan datang untuk mengantar makanan, aku dan Angel sambil makan sambil berbincang.

Angel tersenyum berkata: "Pesta pernikahan hari ini sangat ramai, sungguh, aku sedikit cemburu... Aku masih tidak tau kapan aku akan menikah..."

Aku terdiam sejenak, dengan santai berkata: "Kamu sudah menerima buket bungaku, pasti sebentar lagi."

Hari ini saat pelemparan bunga, aku sengaja melemparkannya ke dia, dengan harapan dia bisa merasa bahagia dengan ini.

Angel tersenyum, tapi tidak berkata apa-apa.

Aku tau mengapa dia merasa tidak semangat, karena dia menyukai Steven Shen, tetapi dia menyukai Steven Shen secara diam-diam.

Demi mengalihkan perhatiannya, aku sengaja berkata: "Sayang sekali nanti aku tidak bisa menjadi pengiring pengantinmu."

Dengar-dengar orang yang sudah menikah tidak boleh menjadi pengiring pengantin.

Angel melihatku, dan dengan suara yang lembut ia berkata: "Kamu adalah keluargaku, nanti kamu duduk di area keluarga."

Aku tersentuh, dengan pelan aku mencubit tangannya.

Melihat ekspresi dia masih terlamun, aku mengubah topik berkata: "Oh iya, waktu itu saat penyajian teh Kakek Zhou, dan orang-orang tua itu memberikan ku angpao, coba tebak dalamnya berapa?"

Angel seperti tertarik oleh obrolanku, dengan tertawa ia berkata: "Menurutku itu adalah sebuah cek."

Aku mengacungkan jempol kepadanya.

Dia tersenyum.

Diatas kertas cek itu tertulis angka yang sangat membawa keberuntungan, 9 angka 9.

Angka yang begitu besar ini, akupun terkejut saat membukanya.

Dulu Kakek Zhou memberikan kepadaku begitu banyak harta dan saham perusahaan, tidak kusangka sampai sekarang aku masih bisa mendapatkan uang tunai.

Aku memegang cek itu, tapi aku merasa ketakutan.

Kakek Zhou menasehatiku, dia bilang bahwa ini adalah bukti ketulusan dari Kakek Zhou, dan pesannya juga sangat baik, 9 angka 9, melambangkan panjang umur, dengan begini aku berani menerimanya.

Angel tersenyum memandang aku: "Kamu memang dari awalnya istri orang kaya, sekarang kamu sudah menjadi nyonya kaya."

Aku dibuatnya tertawa.

Dia tiba-tiba meletakkan sumpitnya, berkata: "Viona, aku juga punya sesuatu untukmu."

Aku terdiam.

Dia berdiri menuju ke ruang ganti, saat keluar ia membawa sebuah kantong kertas.

Ternyata kemarin malam dia sudah menaruh hadiah itu di dalam sini.

Dia mengeluarkan barang-barang di dalam kantong itu, didalamnya terdapat beberapa kotak-kotak kecil, dia segera membukanya, tersenyum berkata: "Aku tau kamu suka emas, ini kuberikan kepadamu, semoga kamu bahagia selamanya, dan panjang umur."

Didalam kotak terdapat kunci panjang umur, dan terukir sebuah batu marbel yang melambangkan banyak anak di atas sebuah gelang, dan ada cantolan aman..

Begitu banyak emas, pas sekali dipapari oleh sinar matahari, sangat berkilauan.

Mataku menyala, dan aku langsung memeluknya, dengan semangat berkata: "Angel, aku sangat menyukainya! Terima kasih!"

Dulu saat jalan-jalan, aku melihat perhiasan-perhiasan dan aku sangat ingin membelimya.

Hobi ini sebenarnya bukan suatu hal yang baik, aku takut orang-orang tahu akan hal ini, sampai aku tidak berani memperlihatkannya pda suamiku dan ibuku, aku takut ditertawakan oleh mereka.

Hanya Angel yang tau aku menyukainya.

Hari ini tak disangka dia membelikanku begitu banyak perhiasan.

Pastinya adalah teman baikku.

Aku sangat senang, dan barang-barang ini sangat indah, aku semakin menyukainya.

Setelah itu aku dan Angel lanjut makan, dan aku tidak tahan tetapi terus memegangi barang itu.

Angel merasa gemas dan membantuku untuk menyimpan barang-barang itu, dia tidak memperbolehkan ku untuk memainkannya lagi, dan menatapku agar aku menghabiskan sup ayam ku.

Setelah makan, aku berencana untuk membawa Angel pergi ke kamar beristirahat, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Steven Shen berjalan masuk, dan tersenyum berkata: "Selamat."

Aku sedikit terkejut.

Di pesta pernikahan aku tidak melihatnya, aku bahkan berpikir bahwa ia tidak datang.

Dengar-dengar dia dan Erick saat ini masih mengurusi urusan perusahaan, tidak tau apakah dia sudah mendapat Christian Sheng atau belum.

Bagaimana dia bisa masuk?

Jangan-jangan dia sama dengan Bibi Linda, mengambil kesempatan saat Andy tidak ada, dan diam-diam kesini?

Seperti bisa menebak pikiranku, Steven Shen berkata: "Aku sudah melapor ke paman."

Aku berkata oh, dan tidak mengucapkan apa-apa lagi.

Steven Sten menatap Angel, tetapi dia langsung mengalihkan tatapannya.

Dia mengeluarkan sebuah kotak dari kantong celananya, dan memberikannya kepadaku: "Hadiah pernikahanmu."

Ternyata dia mencariku, untuk memberikanku hadiah?

Aku berpikir sejenak, dan mengambilnya.

Saat aku membukanya, ternyata itu adalah kalung yang dia beli saat ku menemaninya waktu itu!