My Superhero - Bab 796 Pingsan Untuk Kedua Kalinya

Aku hanya berharap kali ini dapat menangkap Janice Qin sepenuhnya sehingga dia tidak lagi berbuat jahat.

Apalagi aku terpikir akan dia yang telah memberikan obat pada Chris Zhou untuk membuatnya amnesia, hatiku dipenuhi dengan amarah yang tidak bisa dikatakan.

Mendengarkan penjelasannya, dia tidak tahu apa efek samping obat ini, apakah akan ada gejalanya atau berapa lama efek obat tersebut akan bertahan setelah menghentikan penggunaan obat.

Jika dia benar-benar mencintai Chris Zhou, bagaimana bisa dia membiarkan Chris Zhou meminum obat yang tidak jelas seperti ini?

Pada awalnya, aku berpikir bahwa dia mungkin akan mengurung Chris Zhou, dan berpikir dia akan memberinya obat, tetapi aku salah mengira bahwa ia tidak akan melukai Chris Zhou.

Sepertinya aku terlalu berekspetasi tinggi padanya.

Aku rasa dia tidak mencintai Chris Zhou sama sekali.

Dia hanya ingin memuaskan keegoisannya sendiri, di tambah lagi Chris Zhou terus-terusan menolaknya, dan malah menikahiku yang ia rasa tidak sebaik dirinya, oleh karena itu ia terus menjerat Chris Zhou.

Perasaan seperti itu sama sekali bukanlah perasaan cinta.

Aku memikirkan hal ini dalam diam, kemudian berbaring sebentar, dan menoleh untuk melihat Chris Zhou.

Dia masih berbaring dengan diam di sana, wajahnya terlihat tenang.

Tiba-tiba aku teringat di saat aku pertama kali bertemu dengannya.

Sebenarnya, di saat pemakaman ibuku, itu bukan pertama kalinya aku bertemu dengannya. Sebelum itu, William pernah mengadakan sebuah jamuan di rumah, kebetulan aku yang sedang kuliah di tahun kedua pulang ke Kota Hualin karena libur musim panas.

Aku ingat banyak orang mengelilinginya saat itu, dia dikelilingi seperti ia adalah bintangnya, ia berdiri di sana dengan segelas anggur, benar-benar tidak tertandingi.

Saat itu aku berpikir, pria ini sangat tampan, sepertinya juga memiliki status tinggi, tetapi aku tidak tahu akan identitasnya.

Lalu, ketika aku mendengar William mengatakan bahwa dia adalah putra ketiga dari Keluarga Zhou, barulah aku mengetahui bahwa keluarganya sangatlah hebat.

Orang-orang seperti dia tidak mungkin untuk di dekati, jadi aku diam-diam menghela nafas dan tidak memikirkannya lagi.

Siapa yang tahu kalau dua tahun setelahnya aku malah bersama dengannya dan bahkan menikah dan melahirkan anaknya?

Aku kembali mengulurkan tanganku dan dengan lembut meraih lengan Chris Zhou, jari ku menyentuh lengan dan pergelangan tangannya, kemudian menyentuh ujung jarinya, aku menggenggamnya dengan erat.

Telapak tangannya masih sehangat itu, aku menatapnya sejenak kemudian memejamkan mata.

Saat ini sudah subuh, aku juga sedikit lelah, aku pun tertidur tanpa sadar.

Sebelum tertidur, aku masih terus menggenggam tangannya.

...

Dalam keadaan setengah sadar, aku merasa sedikit gatal di wajahku, dan karena aku bermimpi bahwa Chris Zhou menciumku di saat aku tidur, aku langsung terbangun.

Aku membuka mata dan menyadari bahwa aku tidak sedang bermimpi. Aku dipeluk oleh Chris Zhou, dan dia benar-benar sedang mencium wajahku.

Aku langsung melebarkan mataku dan berseru, "Chris Zhou, kamu sudah bangun?"

Chris Zhou menciumku lagi, ia meraih pundakku, dan berbisik, "Maaf, aku membangunkanmu."

Aku menggelengkan kepala.

Dia sudah bangun, dan itu lebih penting daripada apa pun.

Aku langsung menyentuh lengannya dan berkata, "Kamu... apa kamu baik-baik saja?"

Setelah selesai mengatakannya, aku langsung melihat wajahnya dengan cermat untuk melihat bagaimana ekspresi wajahnya, aku ingin tahu apakah ia masih merasa sakit atau tidak nyaman.

Dia menatapku dengan lembut dan berkata, "Aku tidak apa-apa, aku merasa sangat baik."

Tampaknya ia memang baik-baik saja, aku pun merasa lega.

Karena cedera di punggungku, aku berbaring miring di dada Chris Zhou, tangannya ia letakkan dia atas pinggangku, menghindari tempat yang terluka.

Postur ini cukup nyaman, lebih baik daripada aku berbaring di tempat tidur.

Dia menekankan dagunya di atas kepalaku dan berkata dengan lembut, "Bagaimana denganmu, apakah lukanya terasa sangat sakit?"

Sebenarnya bisa dikatakan cukup sakit, setiap aku bergerak, itu akan terasa dan terlihat dari wajahku.

Tapi aku tidak ingin membuatnya khawatir, jadi aku menggosok bahunya dan menggelengkan kepala, "Tidak juga."

Dia mencium keningku: "Maafkan aku yang tidak sempat melindungimu."

Bagaimana mungkin aku menyalahkannya.

Jika dia menghadang peluru untukku, maka aku akan merasa sangat bersalah. Dia telah terluka beberapa kali, ditembak beberapa kali, dan bahkan tertembak dua peluru enam bulan yang lalu. Aku tidak ingin dia terluka lagi.

Dia masih tampak menyalahkan dirinya sendiri, ia dengan lembut membelai wajahku dan berkata: "Saat aku melihatmu tertembak, detak jantungku seperti terhenti, tanpa sadar aku menjatuhkanmu ke tanah, dan aku jatuh pingsan, aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya... Tetapi bahkan ketika aku dalam keadaan koma, aku selalu melihat bayanganmu yang terluka. Aku sangat cemas dan ingin bangun untuk melindungimu, tetapi aku tidak bisa melakukannya ... "

Ternyata dia juga begitu mengkhawatirkanku bahkan dalam keadaannya yang sedang koma?

Terdengar sekali dari suaranya bahwa dia benar-benar bersalah dan mengkhawatirkan lukaku.

Aku segera menenangkannya: "Tenanglah, aku baik-baik saja, operasi berjalan dengan lancar, dokter bilang semua akan baik-baik saja selama pemulihannya baik."

Jika mengenai tulang belakang, itu dapat menyebabkan kelumpuhan, untungnya, peluru hanya mengenai celah di tulang belakang, sehingga lukanya tidak terlalu serius.

Chris Zhou menghela napas, jari-jarinya yang hangat dengan lembut menyentuh wajahku tanpa mengeluarkan suara.

Aku mengangkat kepalaku, mencondongkan tubuh untuk mencium bibirnya, dan berkata, "Sebenarnya, dibandingkan dengan lukaku, aku lebih mengkhawatirkanmu ... kenapa kamu bisa pingsantiba-tiba, apakah karena obat itu?"

Terakhir kali saat menyalakan kembang api, dia juga tiba-tiba pingsan dan membuatku ketakutan.

Aku tidak tahu apa alasannya kali ini, apakah dia memikirkan masa lalu lagi?

Dia meraih wajah aku dan menatap aku dalam-dalam, berkata, "Aku tidak tahu apakah karena pengaruh obatnya... Saat aku melihatmu terluka, ada beberapa gambar terlintas di kepalaku, seolah-olah aku melihatmu tertembak peluru juga di masa lalu, aku sangat cemas ... dan kemudian jatuh pingsan. "

Aku sangat terkejut.

Apakah sama dengan kejadian yang terakhir kali?

Tanpa sadar aku berkata, "Kamu ... apakah ingatanmu sudah pulih?"

Mendengar kata-kata itu, Chris Zhou menggelengkan kepalanya, "Tapi sekarang aku tidak ingat apa yang pernah terjadi dulu, aku hanya merasa sepertinya kamu juga pernah terluka dulu."

Aku merasa kecewa.

Tapi terkadang dia sudah bisa mengingat beberapa hal dari masa lalu, ini adalah suatu hal yang baik, aku tidak boleh terus memaksa dan berharap banyak.

Aku melihat keluar jendela, sudah siang, sinar matahari masuk dari jendela, dan ruangan terasa hangat.

Seharusnya sudah hampir tengah hari, aku tidur saat subuh tadi malam, dan aku tertidur sampai sekarang.

Aku menggosok bahu Chris Zhou dan berkata, "Tidak masalah, Chris Zhou, pelan-pelan saja."

Dia merespons dengan lembut dan mencium keningku.

Aku meraih lengan bajunya dan berkata, "Oh, Chris Zhou, kapan kamu bangun, apakah kamu sudah mencari dokter? Kakak Zhou pertama, apakah mereka tahu kalau kamu sudah bangun?"

Chris Zhou mengambil jariku dan berkata dengan hangat: "Aku bangun di pagi hari. Kakak Zhou pertama dan sepupu sudah tahu, kemarin mereka menjaga kita sepanjang hari. Aku menyuruh mereka untuk kembali beristirahat. Dokter juga telah memeriksaku, sama seperti sebelumnya, sepertinya aku pingsan karena stimulasi di kepalaku, tidak ada masalah lainnya. Obat kemarin masih di teliti, belum ada kesimpulannya. "

Dia menjawab pertanyaanku dengan lancar, suaranya terdengar serak dan rendah, sangat enak di dengar.

Mendengar dia membahas obat, aku langsung memikirkan Janice Qin dan bertanya: "Bagaimana Janice Qin sekarang? Apakah anak di perutnya telah di aborsi?"

Bukan berarti aku peduli padanya. Sejujurnya, aku benar-benar tidak peduli tentang dia, tetapi aku pikir jika aku telah menangkapnya, aku harus menyuruhnya untuk menyerahkan obat tersebut, kemudian memberikannya pada dokter untuk di pelajari bahan-bahannya. Jadi memori Chris Zhou dapat dipulihkan sesegera mungkin.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu