My Superhero - Bab 116 Dia Bilang...... Dia Menyukaimu (1)

Raut wajah Chris terlihat kaku, seolah enggan untuk menjawab pertanyaanku.

Hatiku langsung terasa sangat berat.

Chris memindahkan Ryan kesebelah, matanya menatapku lurus, terlihat berat memandangku, tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.

Tapi aku sadar, Ryan masih disini. Ini bukan saat yang tepat untuk membahasnya.

Untungnya, Ryan sedang asik bermain dengan mobil-mobilannya, sehingga tidak memperdulikan apa yang sedang kami bahas.

Aku memaksakan senyumku dan berkata, “nanti kita bahas lagi.”

Chris juga merasa kehadiran Ryan sekarang bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal ini. Ia pun tidak lagi mengeluarkan suara.

Tapi, dengan cepat ia membawa Ryan keluar, dan kembali seorang diri setelah beberapa saat.

Raut wajahnya terlihat serius, aku merasa sedikit menyesal menanyakan hal ini.

Kalaupun dulu Chris dan Janice memiliki hubungan khusus, aku juga tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak ada Janice pun, masih ada Belinda. Lagian Chris memang tidak pernah menyukaiku.

Tapi, masalahnya sudah sampai sejauh ini, aku hanya bisa menunggunya buka mulut.

Chris duduk ditepi ranjang, matanya memandangku dengan serius, “tentu saja itu tidak benar.”

Entah mengapa, aku tidak ada perasaan lega sama sekali mendengarnya, hatiku malah terasa semakin berat.

Apakah ia sedang membohongiku……

Bisa dibilang, rasa percayaku padanya mulai berkurang, nantinya pasti akan lebih banyak kecurigaan lainnya.

Tidak terasa, mataku mulai terasa basah, rasanya tidak bisa menjelaskan rasa sakit dalam hati ini.

Chris memandangku, dengan lembut menghapus air mata yang mulai mengalir di sudut mataku, “lima tahun yang lalu, saat Janice berusaha menyelamatkanku, ia terkena tembakan di dadanya, keadaannya sangatlah kritis. Tapi, dikarenakan suatu alasan, masalah ini harus dirahasiakan. Aku dan kakek berdiskusi, dan sepakat untuk memberitahu pada publik, bahwa Janice dirawat karna menggugurkan kandungannya.”

Aku tertegun dan memandangnya.

Apakah benar ini yang terjadi sesungguhnya?

Ia menganggukkan kepalanya dengan yakin, tidak terlihat sedikitpun sorot sedang berbohong dari matanya.

Aku langsung percaya padanya.

Jadi karna itulah, ia sangat tolerir terhadap Janice? Karna Janice pernah menyelamatkan nyawanya, meskipun ia tahu Janice menyukainya, dan bisa saja membawa kesulitan baginya, tapi ia tetap membiarkan Janice berada disampingnya.

Aku merasa malu karna telah menuduhnya yang tidak-tidak. Dengan perasaan malu dan bersalah, aku berkata, “Chris, maaf. Aku telah berpikiran yang tidak-tidak…..”

Chris menjewer pelan cuping telingaku, dengan lembut berkata, “tidak apa-apa, semakin kamu pikirkan, itu artinya kamu semakin memperdulikanku. Aku senang sekali mengetahui hal tersebut.”

Aku sangat lega melihat raut wajahnya yang tidak terlihat marah sama sekali. Tapi tetap saja aku merasa tidak enak karna telah berpikir yang tidak-tidak.

Ia tersenyum dan menciumku sesaat. “Yang kamu lakukan sudah benar. Jika ada sesuatu yang membuatmu ragu, langsung tanyakan saja padaku.”

Aku mengangguk. Diam-diam merasa senang karna masalah ini tidak seperti apa yang kupikirkan.

Tentu saja ini juga bukan salahnya Weny. Lima tahun yang lalu, ia baru berusia lima belas tahun, Chris dan keluarganya tidak mungkin memberitahu rahasia ini padanya. Bisa jadi, Bibi Zhou pun tidak mengetahui masalah ini. Jika tahu, tidak mungkin Bibi Zhou menyuruh Weny datang untuk memberitahuku hal tersebut.

Aku merasa tenang sekarang, selama Chris tidak membohongiku, tidak ada yang perlu kukhawatirkan.

Bahkan, apa yang dikatakan oleh Steven tadi, aku tidak lagi memikirkannya.

Mungkin Chris memang mencariku untuk tujuan tertentu, tapi aku yakin, kematian ibuku tidak ada hubungannya dengan Chris.

Sebenarnya, hal yang masih aku bingungkan adalah apa yang dikatakan oleh Steven, kenapa ia bisa bilang bahwa Chris adalah pembunuh ibuku?

Sejak awal, aku tidak pernah membahas perihal ibuku didepan Steven. Bagaimana ia bisa tahu bahwa aku sedang mencari tahu penyebab kematian ibuku?

Meskipun aku tidak percaya pada Steven, tapi pesan yang dikirimkannya, aku masih sangat bimbang akan hal tersebut.

Sebelum tidur, Chris mengoleskan obat dilututku. Melihatnya dengan lembut memperlakukanku, hatikuku pun terasa hangat dan moodku membaik dalam seketika.

Apa yang terjadi hari ini terasa cukup berat dan melelahkan. Tidak bisa dianggap sepele.

Malam pertama terlewatkan dengan mimpi yang indah.

Hari kedua Chris tidak keluar sama sekali. Setelah menemaniku sarapan, ia tetap berada dikamar mengurus pekerjaannya.

Angel bilang, mungkin sekitar jam sepuluh ia akan datang melihatku, selama menunggunya, aku sambil mencari bahan obat-obatan melihat-lihat.

Meskipun aku dan Chris tidak berbicara sama sekali, tapi karna ada dia disebelahku, aku merasa nyaman dan hangat.

Tiba-tiba aku menerima pesan dari Weny: :【Apakah kamu sudah menanyakannya pada Chris? Apa jawabannya?】

Tanpa menunggu jawaban dariku, ia kembali mengirim pesan kedua: :【aku rasa, dia akan bilang ini padamu, demi menyelamatkan Chris, Janice terluka parah, ia tidak bisa membuka rahasia ini, dan memberitahu semua orang bahwa ia dirawat karna menggugurkan kandungannya?】

Aku merasa sangat bingung. Ia bahkan bisa menebak apa yang dikatakan oleh Chris padaku.

Ini tidak seperti apa yang aku pikirkan, aku pikir ia tidak tahu perihal Janice yang terluka parah itu. Jika dilihat-lihat, ia sepertinya mengetahui semuanya.

Kalau begini, apakah yang dikatakannya itu benar?

Tentu saja aku percaya dengan Chris.

Jika begini, dia dan Chris, pasti salah satu dari mereka ada yang sedang berbohong.

Disaat aku sedang ragu, pesan ketiga kembali masuk: :【Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Chris itu tidak salah, karna saat Janice tertembak itulah, yang menyebabkan bayi dalam kandungannya meninggal.】

Aku terkejut melihat pesan tersebut.

Apakah masalahnya benar-benar seperti ini?

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu