My Superhero - Bab 601 Menaruh Sesuatu Pada Makanan

Aku tekejut.

Obat ... Sepertinya paman Zhou kedua memang menyuruh orang untuk menaruh racun di obat dan memberikannya kepada kakek Zhou.

Aku langsung melihat ke Chris Zhou dan kak Philip dengan tegang, mengapa mereka tidak menghentikannya?

Pada saat ini bibi kedua sudah duduk di tepi tempat tidur dan tampaknya ia berencana untuk menyuapi kakek Zhou minum obat.

Aku membelalakkan mataku.

Apakah dia berencana untuk menyuapi kakek sendiri?

Aku mengerutkan kening.

Apakah dia diperintahkan oleh paman Zhou kedua harus melihat kakek Zhou meminum obatnya sebelum dia pergi?

Ini akan menjadi sulit.

Tadinya aku pikir ingin membiarkan bibi kedua menaruh obatnya dan menyuruhnya untuk keluar terlebih dahulu. Sepertinya sekarang itu tidak bisa.

Saat aku sedang berpikir, bibi Zhou kedua telah menyuapkan beberapa sendok obat kepada kakek Zhou, tetapi baik Chris Zhou maupun kak Philip tidak ada yang berniat untuk menghentikannya.

Aku sangat terkejut.

Mengapa mereka tidak menghentikannya?

Ada racun di obat itu, jika kakek Zhou meminumnya itu akan tidak baik bagi kesehatannya. Beliau sudah begitu tua, ia tidak bisa menahan penderitaan lagi.

Hanya saja karena ada bibi Zhou kedua di tempat, aku tentu saja tidak mungkin mengungkapkan pemikiranku, aku bahkan tidak berani membiarkannya melihat keanehanku, aku hanya bisa menundukkan kepala dan menyembunyikan semua keraguanku di dalam hati.

Chris Zhou mungkin telah menebak kekhawatiran di hatiku, dia memegang tanganku dengan lembut seperti sedang menenangkanku.

Aku langsung meliriknya.

Jadi, dia dan kak Philip tidak menghentikannya, kakek Zhou juga tidak merespons sama sekali, itu karena mereka sudah memiliki rencana untuk mengatasinya?

Kalau tidak, mereka pasti tidak akan begitu tenang.

Setelah kakek Zhou selesai meminum obat, bibi Zhou kedua berdiri dan berkata: "Kalian temani kakek dengan baik. Aku pergi dulu."

Ia terlihat lembut dan anggun, tetapi begitu aku memikirkan dia sedang diperintahkan oleh paman Zhou kedua untuk mengawasi kakek Zhou meminum obat, aku jadi merasa ia sangat jahat.

Tetapi aku tentu saja tidak akan menunjukkannya, jadi aku hanya berdiri diam di samping.

Sampai setelah dia pergi dan pintu ditutup, aku baru melihat ke Chris Zhou dan berkata: "Kakek ... apakah dia baik-baik saja?"

Chris Zhou mencubit jari-jariku dengan lembut dan berkata: "Jangan gugup, tidak ada racun dalam obat."

Aku menatapnya dengan terkejut.

Aku mendengar kak Philip menjelaskannya, dia berkata: "Paman kedua telah menyuap orang-orang dapur, dia ingin meracuni kakek, kami telah membuat rencana, kami berpura-pura tertipu, jadi kakek beberapa waktu ini selalu berpura-pura sakit, dan kondisinya semakin hari semakin memburuk."

Ternyata begitu ...

Tidak heran mereka tidak cemas sama sekali.

Chris Zhou berkata: "Paman Wasiman lah yang bertanggung jawab atas dapur, dan paman kedua tidak mungkin memiliki kesempatan untuk bertindak."

Aku langsung merasa lega.

Paman Wasiman telah bersama kakek Zhou selama beberapa puluh tahun, dia adalah orang kepercayaan kakek Zhou. Dia sangat setia kepada kakek Zhou, jadi dia tentu saja tidak akan memberi paman Zhou kedua kesempatan.

Aku langsung merasa lega.

Tetapi ketika aku teringat paman Zhou kedua meminta istrinya untuk menyuapi kakek Chou obat yang mereka pikir telah di racuni, aku masih saja merasa sangat kesal.

Chris Zhou menyentuh wajahku dan berkata: "Jangan terlalu banyak berpikir, aku dan kak Philip tidak akan membiarkan ada sesuatu yang terjadi kepada kakek."

Aku mengangguk, aku hanya diam-diam berdoa agar segalanya cepat berakhir, dan semua orang bisa baik-baik saja.

Lalu aku teringat akan sesuatu dan bertanya: "Apakah bibi kedua tahu apa yang paman kedua lakukan?"

Chris Zhou dan kak Philip saling menatap, menghela napas dan berkata: "Dia tahu."

Aku langsung membisu seketika.

Jadi, bahkan meskipun dia tahu bahwa paman Zhou kedua melakukan hal buruk, dia juga tidak menghentikannya?

Aku menghela napas dan memikirkannya dengan cer,at. Jika Chris Zhou menjadi orang jahat, apakah aku masih akan mencintainya dan apakah aku akan mendukungnya?

Mungkin ... iya.

Bagaimanapun, jika sudah mencintai seseorang, ingin mengubur cinta yang sudah mendalam dan meninggalkan orang yang dicintai itu adalah hal yang sangat sulit.

Aku sedikit merasa iba kepada bibi Zhou kedua, tetapi ketika aku memikirkannya lagi, mungkin bibi Zhou kedua juga sedang menunggu paman Zhou kedua untuk mendapatkan keluarga Zhou.

Ada beberapa hal tidak bisa hanya melihat permukaan saja, tidak bisa merasakannya saja.

Jadi aku menyembunyikan rasa iba itu di hatiku.

Mungkin kakek Zhou melihat kami sudah selesai mengobrol, kemudian ia berkata: "Sudahlah, Chris, bawa Viona dan Maxi untuk beristirahat, kalian baru pulang, pasti sangat lelah."

Chris Zhou menjawabnya dan berkata iya.

Kemudian beliau melihat ke kak Philip lagi dan berkata: "Bawa Ryan keluar juga. Aku sedang sakit, jangan biarkan anak-anak berada di kamar terlalu lama."

Kak Philip mengerutkan kening, dan berkata: "Tetapi Anda bukan benar-benar sakit."

Kakek Zhou berkata: "Tetapi juga tidak bisa membiarkan orang lain mengetahuinya."

Yang beliau katakan itu masuk akal. Jika Ryan selalu tinggal di kamar sepanjang waktu, paman Zhou kedua adalah orang yang pintar, mungkin dia akan bisa menebak bahwa kakek Zhou berpura-pura sakit. Bagaimanapun, menurut pemikiran orang normal, anak-anak tidak bisa tinggal bersama pasien terlalu lama.

Kemudian kami semua keluar dari kamar kakek Zhou, dan paman Wasiman membawa beberapa pelayan untuk melayani kakek Zhou di sisi tempat tidur.

Pada saat kami keluar, aku tidak bisa menahan diri untuk menoleh kebelakang melihat ke kakek Zhou.

Beliau berpura-pura sangat lemah, ia berbaring di tempat tidur, wajahnya terlihat pucat, dia tampak seperti sudah sekarat.

Aku menjadi merasa sedikit sedih.

Jika bukan karena paman Zhou kedua, untuk apa beliau begitu menderita, dan hanya berbaring di tempat tidur setiap hari.

Aku hanya berharap keluarga He dapat ditangani sesegera mungkin, dan dapat membuat paman Zhou kedua menyerah secepat mungkin.

Di ruang tamu, paman Zhou kedua, istrinya dan putra mereka, Ferrel Zhou, tampaknya sedang menunggu kami.

Paman Zhou kedua berdiri dan berkata kepada Chris Zhou: "Kalian pergi istirahat dulu, untuk membiasakan diri, nanti saat makan malam baru panggil kalian lagi."

Chris Zhou mengangguk dengan ringan.

Ryan memeluk kakinya dan berkata: "Paman, aku ingin tidur dengan adik kecil."

Chris Zhou mengangkatnya dan berkata sambil tersenyum: "Oke, kalau begitu kamu temani adikmu, oke?"

Ryan terkikik.

Aku melirik ke Ryan dan kak Philip.

Meskipun Ryan masih kecil, tetapi dia mengerti banyak, aku kira seharusnya dia tahu tentang masalah paman Zhou kedua. Tadi di kamar, ketika Chris Zhou dan yang lainnya berbicara, mereka tidak menghindari Ryan. Dengan kata lain, Ryan tahu bahwa kakek Zhou berpura-pura sakit, dia juga tahu bahwa paman Zhou kedua ingin mencelakai kakek Zhou, selain itu Chris Zhou dan kakaknya sangat yakin, Ryan tidak akan mengatakannya keluar.

Aku merasa kasihan padanya.

Ryan sekarang seharusnya masih di usia yang tidak perlu memikirkan apa-apa, tetapi dia harus memikul begitu banyak hal.

Siapa suruh dia adalah kakak pertama di generasi keempat dari keluarga Zhou, selain itu dia juga sangat cerdas.

Ketika aku sedang berpikir, paman Zhou kedua melihat ke kak Philip dan berkata: "Ikut aku sebentar, ada beberapa hal yang harus ditangani."

Kak Philip menjawabnya iya.

Kemudian Chris Zhou dan aku kembali ke kamar.

Tidak ada perubahan pada tataan di kamar, itu masih tampak seperti saat terakhir aku pergi.

Aku meletakkan Maxi di buaian, Ryan juga berbaring di dalam.

Kemudian, aku berkata kepada Chris Zhou dengan suara kecil: "Apakah ada kamera di sini?"

Chris Zhou menyentuh wajahku dan berkata: "Jangan khawatir, di kamar tidur aman, hanya di ruang tamu dan ruang belajar saja yang ada kamera."

Aku diam-diam mengingatnya.

Dia memelukku dan berkata: "Beristirahatlah dengan baik dulu, tenang saja, ada aku di sini, kamu dan Maxi pasti aman."

Aku mengangguk, setelah aku memikirkannya aku memang seharusnya mempercayainya, jadi aku menyingkirkan kekhawatiranku.

Setelah itu, Chris Zhou dan aku tidur sampai malam, ada pelayan yang mengetuk pintu, dia mengatakan bahwa makan malam sudah siap.

Sebelum meninggalkan kamar, Chris Zhou mengingatkanku dengan lembut: "Paman kedua dan yang lainnya berencana menaruh sesuatu pada makanan, meskipun untuk sementara ini hanya ditargetkan ke makanan kakek, tetapi kita tetap harus tetap berhati-hati.

Aku diam-diam menghela napas.

Bahkan makanan pun harus di perhatikan, tampaknya situasinya benar-benar sangat serius, dan tidak tahu kapan paman Zhou kedua sepenuhnya menjadi jahat.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu