My Superhero - Bab 402 Baiklah, Kalau Begitu Bercerai Saja.

Intonasi bicara Erick sangat santai.

Aku tidak menyangka bisa ditebak olehnya, aku terdiam sesaat.

Kemudian terpikirkan olehku, mungkin karena aku tiba-tiba mulai mencari pengawal sendiri, jadi dia bisa menebaknya; atau mungkin saat dulu pergi ke perancis, dia melihat Chris Zhou begitu mempedulikan Belinda, jadi didalam hatinya memahami dengan jelas kalau aku dan Chris Zhou pasti akan berselisih.

Aku mengakuinya, tapi aku tidak banyak bicara lagi.

Sebenarnya dia masih layak dipercaya, aku juga menceritakan semua hal padanya, dia juga tidak akan membocorkannya, setelah mengetahui hubungan Chris Zhou dengan Belinda, dia juga tidak menyebarkannya, setidaknya sekarang seluruh jagat raya ini, masih belum ada orang yang membicarakan hubungan Chris Zhou dengan Belinda, bisa dilihat kalau mulutnya sangat bisa diandalkan jika dibandingkan dengan Steven Shen.

Aku hanya merasa tidak begitu dekat dengannya, jadi tidak perlu menceritakan hal pribadiku padanya.

Untungnya Erick tidak membahasnya lagi, bahkan dia tidak menghiburku, hanya berkata: “Jika ada suatu masalah yang bisa aku bantu, kamu bisa datang mencariku.”

Aku buru-buru berterimakasih, aku sangat merasa terharu dengan sikapnya yang tenang.

Sejujurnya, jika bukan karena aku tidak dekat dengannya, aku ingin meminta dia menemaniku pergi ke bank, yang pertama karena dia adalah polisi, kedua adalah dia sangat bisa diandalkan.

Tetapi pada akhirnya aku tetap diam.

Sebenarnya masalahnya sangat besar, hingga melibatkan kasus penculikan ibuku dan beberapa masalah mengenai Keluarga Zhou, berkurang 1 orang yang mengetahui ini akan lebih baik.

Erick meminum kopi, lalu berkata: “Setelah kamu kembali, apa kamu sempat menghubungi Steven?”

Dia pasti masih belum tahu masalah aku dan Steven Shen tidak memiliki hubungan darah, aku ragu sejenak, lalu mengatakan dengan jujur: “Belum............”

Erick mengangkat kepala melihatku.

Aku tidak bisa menjelaskannya, hanya bisa tetap diam.

Untungnya setelah dia melihatku beberapa saat, dia langsung menarik kembali pandangannya.

Aku diam-diam merasa lega.

Lagipula aku sudah mengatakan masalahku, aku pun berdiri, berpamitan padanya, lalu berencana memanggil taksi di luar.

Dia melihatku sekilas, berkata: “Apa kamu datang sendirian?”

Aku menganggukkan kepala.

Dia berkata: “Sekarang kamu masih sebagai istri Chris, berjalan sendirian sangat berbahaya, aku antar kamu pulang ya.”

Aku terkejut heran.

Dia sudah menyanggupiku mencarikan pengawal saja sudah cukup loyal, aku bagaimana mungkin berani merepotkan dia untuk mengantarku pulang.

Tetapi dia tidak memberiku kesempatan untuk menolaknya, dia langsung mengambil kunci mobil di atas meja, berdiri dan langsung berjalan keluar.

Aku hanya bisa diam-diam didalam hatiku mengingat kebaikannya, berpikir nantinya jika ada kesempatan aku akan membalas kebaikannya.

Sesampainya di villa, kebetulan sudah sore, pemandangan matahari terbenam pun sangat indah.

Aku melepas sabuk pengaman, bertanya pada Erick: “Ketua tim Erick, kalau begitu anda masuk dan minum teh dulu di villa?”

Dia sudah mengantarku sampai halaman, aku tidak mungkin begitu saja menyuruhnya pergi, itu memperlihatkan kalau aku tidak sopan.

Erick menggelengkan kepala: “Tidak usah, aku sudah berjanji dengan keluarga untuk makan malam bersama, sampai jumpa besok.”

Melihat itu, aku juga tidak menahannya pergi, aku hanya mengucapkan terima kasih dengan sungguh-sungguh sekali lagi padanya.

Aku melihat dia pergi, barulah aku masuk kedalam rumah, menyadari bahwa Chris Zhou ternyata ada di rumah.

Dia duduk di sofa, sedang melihat berkas.

Sepertinya dia mendengar suara aku membuka pintu, dia menengadahkan kepala.

Kami saling bertatapan.

Dia berdiri, selangkah demi langkah mendekatiku, berkata: “Apa barusan itu Erick?”

Aku menganggukkan kepala: “Iya.”

Dia berhenti di hadapanku, sedikit menundukkan badan, dia menatapku dengan tajam, berkata: “Andy bilang kamu sore ini bersama seseorang meninggalkan sekolah..........apa karena kamu pergi menemuinya?”

Entah mungkin hanya firasatku yang salah, intonasi bicaranya terdengar sedikit aneh, seperti sedang cemburu...........

Apa mungkin..............dia sedang cemburu?

Tetapi aku tidak bisa memastikan dugaanku ini, dia pasti merasa aku tidak seharusnya melakukannya sendiri.

Masalah ini memang aku yang salah, sebenarnya aku awalnya berpikir untuk meminta Erick menemaniku pergi ke bank untuk mengamankan box uang, jadi aku menghindari Andy, kemudian karena merasa tidak dekat dengan Erick, aku juga tidak ingin melibatkan dia kedalam masalah ini, aku pun berubah pikiran.

Aku berpikir, berkata: “Maaf, aku terlalu terburu-buru.”

Chris Zhou menyipitkan mata, berkata: “Kamu pasti tahu aku sedang mengkhawatirkanmu, terutama sekarang adalah waktu yang sangat sensitif.”

Aku sangat memahami suasana hatinya, aku juga percaya dia benar-benar mengkhawatirkanku, apalagi kalau aku diculik lagi, dia pasti semakin sibuk.

Lalu aku meminta maaf dengan bersungguh-sungguh.

Dia masih menundukkan badan melihatku, tatapan matanya tajam.

Aku menghindari pandangannya, berkata: “Oh ya, ada suatu hal yang ingin aku bicarakan denganmu sebentar.”

Dia tidak bicara apa-apa.

Aku berkata: “Aku........aku sudah meminta ketua tim Erick untuk membantuku mencarikan beberapa pengawal........nanti tidak perlu merepotkan Andy dan lainnya untuk mengikutiku lagi....”

Saat mengatakan kalimat ini, aku tidak berani melihat ekspresi wajah Chris Zhou.

Dia ternyata malah diam.

Entah selang berapa lama, dia tiba-tiba mendekatiku, hampir menempel di pipiku, dia berkata dengan pelan: “Kamu sejak kapan dekat dengan ketua tim Erick?”

Karena menyandar terlalu dekat, napas dia pun terasa di wajahku, aroma wangi peppermint di tubuhnya pun menyelimutiku, aku tegang juga kesal, lalu aku mundur satu langkah.

Dia tidak melepaskanku, terus melangkah maju mengikutiku.

Aku terdorong sampai pintu masuk, seluruh tubuhku menempel di sudut dinding.

Satu tangannya mendekap bagian belakang tubuhku, dia perlahan-lahan berkata: “Bicaralah.”

Meskipun suaranya sangat pelan, tapi memiliki makna yang sulit untuk menolaknya.

Aku berkata dengan gagap: “Tidak terlalu dekat........tapi selain dia, aku tidak tahu mencari bantuan pada siapa lagi..............”

Sebenarnya masih ada beberapa orang yang bisa dimintai bantuan, hanya saja sekarang perlahan-lahan menjauh, misalnya Chris Zhou, misalnya Steven Shen........sedangkan Angel teman baikku satu-satunya pun sudah menjadi istri Steven Shen, aku juga tidak mungkin mencari dia........

Berpikir dengan teliti, kehidupanku benar-benar gagal.

Beberapa tahun ini tidak memiliki beberapa teman, setelah mengenal Chris Zhou, aku semakin bergantung pada hidupnya, sekalinya berpisah dengannya, aku bahkan tidak memiliki orang yang bisa dipercaya seorang pun.

Chris Zhou tiba-tiba mengulurkan tangan, mengangkat daguku.

Aku dipaksa bertatapan dengan dia.

Tatapan matanya sangat tajam, seakan memperlihatkan bahaya: “Apa kamu begitu buru-buru meninggalkan aku?”

Aku menggigit sudut bibirku.

Faktanya, dia mengingatkanku, aku bisa mempertimbangkan lagi untuk meninggalkan dia.

Awalnya aku masih tetap tinggal di rumah Keluarga Zhou karena ingin memanfaatkan bantuan Keluarga Zhou untuk menyerang Senjaya Shen.

Tetapi sekarang Senjaya Shen mencari perlindungan pada Keluarga Zhou, aku sementara ini tidak memiliki cara untuk membalas Senjaya Shen.

Yang paling penting adalah kasus penculikan ibuku mungkin ada hubungannya dengan Keluarga Zhou, bahkan kematian ibuku juga kemungkinan adalah rencana Chris Zhou........lalu kenapa aku masih tetap tinggal disini?

Aku diam-diam mengepalkan tangan, memikirkan rencana mendesak, segera pindah dari rumah.

Hanya saja, sementara ini aku tidak bisa meninggalkan sekolah, apalagi hasil penelitianku sedang digunakan, para atasan pun pasti tidak akan mengijinkan aku pergi.

Ini mengartikan bahwa dalam waktu dekat ini aku harus tetap tinggal di kota Imperial, dan tidak bisa lari dari pengawasan Chris Zhou.

Lalu Maxi........

Aku benar-benar tidak tega meninggalkan dia, tapi aku mengerti jelas, Kakek Zhou begitu mendambakan dia, Kakek Zhou pasti tidak akan mengijinkan aku membawanya pergi.......

Jadi, aku harus bagaimana?

Sekarang memikirkan cara satu-satunya adalah berterus terang pada Chris Zhou, menyuruh Chris Zhou menyetujui perceraian ini.......

Saat aku berpikir sembarangan, tiba-tiba daguku terasa sakit.

Chris Zhou memegangku dengan sekuat tenaga, mungkin karena aku melamun, raut wajah dia pun tidak bagus: “Kenapa tidak bicara?”

Aku mengendalikan pikiranku, berkata: “Iya......ucapanmu benar, aku memang sangat ingin meninggalkanmu........aku rasa ini adalah waktu yang tepat berpisah denganmu.”

Dia menyipitkan mata, tatapan matanya sangat membahayakan.

Aku sengaja mengabaikan rasa tegang didalam hatiku, dan terus melanjutkan perkataanku: “Dulu kamu bilang tidak boleh bercerai karena Senjaya Shen mungkin masih akan menyusahkanku. Tapi sekarang dia mencari perlindungan pada Keluarga Zhou, asalkan kamu mengatakan padanya, dia pasti tidak berani mencariku.......jadi, Chris, kita lebih baik bercerai saja.”

Ekspresi wajah Chris Zhou semakin muram, tatapan matanya semakin menakutkan, seakan beberapa saat lagi dia akan marah besar.

Aku berkata dengan pelan: “Anggap saja aku memohon padamu, Chris, aku benar-benar tidak bisa terus menahan ini.............”

Saat mengatakan kalimat terakhir, aku hampir membawa isakan tangis.

Entah apa karena pengaruh aku baru melahirkan seorang anak, kemampuan melawan tekanan ini terus melemah, jika memikirkan sikap dingin Chris Zhou setengah tahun ini dan masalah ibuku, kepalaku rasanya mau pecah, aku juga tidak bisa mengendalikan air mataku, ingin menangis saat merasa bersalah, saat tegang pun rasanya ingin menangis, apalagi saat merasa disakiti rasanya semakin ingin menagis.........

Chris Zhou melihatku tanpa berkata apapun, beberapa saat kemudian, dia berkata dengan intonasi berat: “Baiklah, kalau begitu bercerai saja.”

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu