My Superhero - Bab 91 Aroma Darah Menyelimuti Rumah, Wanita di Keluarga Jade Menutup Wajah Menangis (2)

Michael juga tidak meresponi keluarganya, malah ia berbalik kepada Jade dan berkata: "Apakah kamu sudah tau kesalahanmu?"

Di tatapan mata Jade masih terlihat sifatnya yang keras kepala, dan memendam sedikit kebencian.

Kira-kira dia membenci Michael yang tidak menyelamatkannya, dan tidak melindunginya.

Tetapi Jade tidak bodoh, dengan cepat ia langusng mengangguk, yang berarti dia tau kesalahannya.

Michael berkata dengan cuek: "Semoga kamu bisa mengingat pelajaran pada hari ini, kedepannya jangan lagi sembarangan seperti ini."

Aku mendengar ada yang salah, dia menggunakan kata "sembarangan". Bukannya aku tidak mengerti, tetapi dalam hati Michael, Jade ingin membunuhku bukanlah hal yang jahat, dia hanya menyalahkan Jade karena Jade terlalu sembarangan, dan tidak ada perencanaan sebelum melakukan?

Tetapi di masyarakat sekarang, mana ada orang yang tidak ada apa-apa membunuh orang, ini adalah kesalahan mental!

Michael menganggap perilaku Jade, hanya sebagai "sembarangan"....

Aku tidak bisa tidak berpikir, mungkin karena orang yang ingin dibunuh oleh Jade adalah hanyalah seorang kecil yang tidak punya latar belakang, keluarganya terus melindungi dia. Dan dugaan selanjutnya adalah, mungkin Jade dan keluarganya tidak terpikir bahwa Chris merangkul pinggangku sampai di titik ini --

Kalau Chris tidak peduli padaku, dia tidak mungkin menginvestigasikan hal ini, dan kalau Jade membunuhku dia akan membiarkannya.

Sampai disini, aku tidak bisa tahan tetapi gemetaran.

Aku dari awal sudah pernah dengar, ada beberapa keluarga yang memiliki pangkat tinggi, tidak memperdulikan nyawa orang, tetapi aku tidak percaya bahwa Keluarga Jade adalah salah satunya.

Ini benar-benar gila.

Untungnya.... Chris masih peduli denganku.

Hatiku semakin dingin, aku bersender pada Chris, lenganku berdempet dengan sikutnya, kaki ku juga, aku merasakan kehangatan dari tubuhnya. Hanya dengan begini, aku baru bisa menenangkan diri ku.

Chris juga seharusnya sadar aku gemetaran, dia langsung memelukku, dan mencium keningku, dia berkata dengan lembut: "Kenapa, apakah lukamu sakit?"

Aku menggelengkan kepala, dan hanya menenggelamkan diriku dalam pelukannya.

Dia tidak bertanya apa-apa lagi, dia hanya memelukku dengan semakin erat.

Michael sudah menarik centolan pistolnya, peluru pertama ditembak ke kaki kanan Jade.

Pistol nya adalah pistol tidak bersuara, kira-kira tidak ada suara sama sekali, tetapi wajah Jade yang pucat, dan darah yang berlumuran keluar, bisa dibilang tembakan ini ditembak oleh Michael tanpa ampun.

Terlihat Michael bisa menembak dengan presisi, dan langsung tepat sasaran, tempat Jade tertembak, kira-kira sama dengan luka ku.

Jade kesakitan dan berguling di lantai, aroma darah menyelimuti rumah, dan wanita-wanita di keluarga Jade menutup wajah mereka dan menangis.

Michael tidak ragu-ragu, bahkan dia membuka tembakan kedua, tertembak pas di bahu kirinya.

Di dalam rumah hanya terdengar suara teriakan dan tangisan.

Jade terjatuh pingsan.

Ada orang yang langsung menghampiri Jade, ia memeluk Jade dan menangis, seperti kesakitan yang dialami oleh Jade juga dirasakan olehnya.

Aku melihat kejadian ini dan langsung gemetaran.

Ini adalah peran yang gila.

Dia bisa memperlakukan adik perempuannya sendiri seperti ini, sekeras apakah hatinya....