My Superhero - Bab 168 Chris Zhou, Aku Punya Hadiah Untukmu (1)

Aku terkejut, langsung menghindarinya.

Tetapi mungkin gerakanku ini membuat bibi Linda lebih marah, matanya memerah, raut wajahnya aneh, dengan tatapan tajam menatapku: “coba kamu menghindar lagi.”

Dia seakan memaksa agar aku meminum alkohol ini, seakan memberikan perintah kepada Weny, Weny juga ikut berdiri.

Aku tiba – tiba terpikirkan, mungkin keras kepalanya, bukan karena tadi aku menolak Weny, melainkan karena anggur ini….. telah dimasukkan obat.

Meskipun aku percaya saat Anin menuangkan anggur kepada kita, gelas anggur itu bersih, tetapi sebelumnya kedua orang ini yang masuk lebih dulu ke ruang makan, bisa jadi mereka sudah memasukkan sesuatu.

Jika tidak bagaimana mungkin Weny bersulang kepadaku?

Weny bangkit berdiri, berjalan mendekatiku.

Aku mendorong kursi, berjalan mundur mendekati tembok.

Sejujurnya, bukan karena aku takut, aku sudah berlatih beberapa tahun, meskipun keduanya menyerangku, juga bukanlah lawanku.

Aku menyipitkan mataku, berkata: “Chris akan segera kembali, kalian yakin akan berbuat sesuatu?”

Bibi Linda tidak mengucapkan sesuatu, kedua orang ini langsung menangkapku.

Aku menghela napas, tidak bermaksud membalasnya, hanya menghindari mereka saja.

Mungkin karena bibi Linda tidak dapat menangkapku, dia berteriak kencang: “dasar. Berhenti! Kamu berani – beraninya menghindariku,tunggu saja saat aku menangkapmu, lihat bagaimana aku akan membalasmu! ”

Sambil berbicara, dia dan Weny memaksa untuk memelukku.

Tentu saja aku tidak membiarkan mereka mendapatkan apa yang diinginkan, maka mulailah kejar – kejaran.

Bibi Linda dengan napasnya yang tidak beraturan memegang pegangan kursi, dengan marah berkata: “aku tidak percaya kalau aku tidak bisa mengatasi pelacur ini!”

Begitu dia mengatakan kalimat itu, dia mengambil pisau yang ada di meja, lalu melemparkannya ke arahku.

Aku terkejut.

Ini benar – benar pisau asli, jika terkena, maka nyawaku akan terancam.

Dia seakan tidak peduli, benar – benar melemparkannya ke arahku, lemparan pertama tidak kena, lalu mengambil pisau lain dan melemparkannya ke arahku.

Aku benar-benar sangat marah.

Orang seperti dia, tidak seperti orang yang lebih tua, benar – benar mirip pembunuh yang membahayakan. Jika dibicarakan, dendam sebesar apakah antara aku dan dia, yang membuatnya marah sampai melemparkan pisau ke arahku? Dulu dia menyulitkanku, membuat aku berlutut hingga tengah malam, aku tidak berencana untuk mempermasalahkannya. Tetapi dia sama sekali tidak mempunyai moral, jika sudah seperti ini, untuk apa aku masih memberinya muka.

Jadi aku juga tidak berencana untuk menahan lagi, aku langsung mengangkat kursi, membanting ke arahnya.

Tentu saja, kursi itu tidak mengenainya, justru menahan pisau yang dilemparkan ke arahku, juga menahan gerakan dia selanjutnya.

Saat ini, aku sudah berlari ke arahnya, menendang perutnya, membuat dia tersungkur di lantai.

Aku melihat Weny sepertinya sedang mengangkat kursi dan bersiap melemparnya kepadaku dari belakang, aku langsung menendangnya.

Tadi juga dia berbuat seperti itu, melemparkan pisau ke arahku, bagaimana mungkin aku akan melepaskannya.

Karena bibi Linda mempunyai penyakit jantung, jadi dia tidak boleh terlalu emosi, tetapi dia sebagai orang yang sehat, tentu saja aku tidak akan membiarkannya, berjalan lurus ke depannya, pertama aku menamparnya, lalu mematahkan lengannya.

Dia berteriak kencang.

Aku melemparkannya ke sebelah, berjalan kembali ke sisi bibi Linda, jongkok di sebelahnya, berkata: “bibi, apakah kamu mengira kalau aku tidak bisa emosi, berbuat seenaknya saja terhadapku?”

Bibi Linda menatapku dengan tatapan kasihan, di matanya tersirat kebencian.

Aku tersenyum: “dulu aku selalu menahan diri, karena tidak ingin menambah masalah untuk Chris, juga tidak ingin memperparah hubungan kita. Tetapi kamu selalu mencari masalah denganku, ini sangat parah. Semua orang pasti punya emosi, kali ini aku memberitahumu, aku tidak semudah itu untuk dikerjai olehmu.”

Bibi Linda berteriak ke arahku: “Tolong, Viona sudah mau membunuh orang! Cepat datang!”

Dia sepertinya ingin mencuri perhatian pembantu yang ada di villa, atau ingin mencari Chris Zhou.

Aku tidak panik.

Sebenarnya sejak dia mau memaksaku untuk meminum anggur, Anin dan Andy sudah berada di luar, dengan tatapannya menanyaiku apakah aku membutuhkan bantuan.

Aku meminta mereka untuk tidak usah masuk.

Aku berbisik di sebelahnya, berkata: “sekencang apa pun teriakanmu tidak akan berguna, ini adalah tempat Chris, bukan tempat untuk menunjukkan kekuasaanmu.”

Bibi Linda sepertinya tidak mem-pedulikanku, sambil menangis ia berkata: “Chris, apakah kamu sengaja bersembunyi! Jika kamu masih tidak keluar, bibimu ini akan dibuat mati! Sampai saat itu aku akan melihat bagaimana kamu akan menyampaikannya kepada kakek dan pamanmu!”

Aku tertawa dingin, menepuk wajahnya, berkata:” kamu benar – benar bodoh dan jahat, apakah sampai sekarang kamu masih tidak mengerti, dibandingkan orang yang hanya bisa merengek sepertimu, Chris Zhou tentu akan lebih peduli denganku.”

Bibi Linda tiba – tiba berteriak dengan kencang: “Sialan! Aku akan membunuhmu! Membunuhmu!”

Saat ini, Chris Zhou keluar.

Saat ini juga aku sedang mencengkeram kerah baju bibi Linda, sepeti aku sedang mencelakainya….

Tetapi kenyataannya memang aku sedang mencelakainya.

Bibi Linda melihat Chris Zhou, seketika langsung mempunyai sandaran, sambil menangis berkata: “Chris, lihatlah orang yang kamu cari ini seperti apa! Apakah dia masih manusia, dia benar-benar psikopat!” air matanya terus berjatuhan, dengan muka yang kasihan: “pelacur ini berani-beraninya menyentuhku, dia mem-bully aku dan Weny. Tadi aku dan Weny hanya duduk di sana tidak melakukan apa pun, dia langsung memukul kita… apakah dia sudah gila? Dengar – dengar kalau kejiwaannya terganggu, bagaimana jika kamu mengantarnya ke rumah sakit jiwa…..”

Aku berdiri, menepuk-nepuk lengan bajuku, bahkan tidak melihatnya.

Tatapan Chris berhenti ke wajahku.

Aku menatapnya diam.

Dia tidak berbicara.

Bibi Linda mulai merengek: “aduh, tubuhku sakit sekali! Pelacur ini menendang perutku, apakah perutku sudah bengkak! Chris, jika kamu lebih lama lagi, mungkin aku dan Weny sudah akan dibunuh pelacur ini!”

Jelas – jelas dia dari keluarga terhormat, tetapi kehebatannya untuk membolak-balikkan fakta sangat hebat, perkataannya seperti binatang.

Aku bahkan tidak tahu dari mana dia mempelajari ini.

Chris Zhou akhirnya mengeluarkan suara, dengan pelan berkata: “bibi, kamu bilang kalau Viona yang memulai lebih dulu?”

Bibi Linda langsung menjawab:”betul!”

Chris Zhou dengan tatapan dingin: “rumah kami dipasang CCTV, aku akan meminta orang untuk mengeceknya, jika benar seperti yang bibi katakan, aku pasti tidak akan melindungi Viona, sampai saat itu aku akan membiarkan bibi yang mengurusnya. Tetapi jika bibi yang berbohong, kamu harus meminta maaf kepada Viona, dan harus segera meninggalkan tempat ini.”

Tatapanku biasa saja, bagaimanapun yang terdapat CCTV itu nyata, awalnya adalah bibi Linda dan Weny yang mau mencelakaiku.

Bibi Linda langsung berteriak: “apa yang kamu maksud, apakah kamu tidak mempercayaiku?”

Chris Zhou berkata dengan tidak peduli: “sifat Viona selalu perhatian, apakah bibi yang mempersulitnya?”

“sembarangan!” bibi Linda langsung menepuk dadanya, seakan tidak bisa bernapas.

Aku sedikit khawatir, apakah jantungnya bermasalah.

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu