My Superhero - Bab 263 Kata Dokter Bibi Linda Mungkin Selamanya Akan Mengalami Cacat Mental (2)

Barusan saat Chris mengatakan mental Bibi Linda terguncang, sebenarnya aku curiga apakah dia sedang berpura-pura, sekarang melihatnya begini, sepertinya memang terguncang hebat…

Aku pun menggenggam tangan Chris, ingin menguatkannya.

Chris menatap sayu, dengan halus berkata: “Kata dokter mungkin Bibi Linda akan selamanya cacat mental.”

Aku tersontak, aku langsung terdiam.

Teringat saat pertama kali bertemu dengan Bibi Linda, dia terlihat sangat beribawa, sekarang bahkan untuk hidup saja dia tidak bisa melakukannya sendiri lagi.

Setelah perawat selesai mengurus Bibi Linda, perawat itu pun pergi keluar.

Di ruangan hanya tersisa kita bertiga.

Bibi Linda duduk di kepala ranjang, terus menatap tangannya, sama sekali tidak menyadari kehadiranku dan Chris.

Bahkan saat aku dan Chris memanggilnya, dia tidak bereaksi sedikitpun.

Chris terlihat tertekan.

Aku memeluk pinggangnya, dengan halus menguatkannya: “Bibi Linda mungkin hanya akan seperti sebentar. Bukannya kita sudah memanggil berbagai dokter profesional untuk merawatnya, suatu hari Bibi Linda pasti akan kembali normal, kamu jangan sedih.”

Saat ini kita semuanya duduk di tepi ranjang, hanya berjarak setengah meter dari Bibi Linda.

Tapi Bibi Linda seperti tidak mendengar ucapan kami, dia tetap tidak bergeming.

Chris menatap Bibi Linda, dan menggeleng pelan, berkata: “Sebenarnya…aku tidak terlalu berharap Bibi akan kembali tersadar.”

Aku terkejut.

Dia perlahan berkata: “Akan sangat bagus jika Bibi bisa kembali sadar, tapi aku juga takut dia kembali ikut campur dalam masalah Kakak Tertua dan Paman Kedua. Awalnya hubungan Paman Kedua dan kita tiga bersaudara sangat baik, tapi dalam beberapa tahun ini, karena pengaruh campur tangan Bibi Linda, dalam hati Paman Kedua dan Paman Ketiga pasti ada dendam. Aku takut jika Bibi sadar, akan membuat konflik di keluarga ini membesar.”

Aku menggenggam tangannya, tidak tahu harus berkata apa.

Setelah mengalami ini, sifat Bibi Linda seharusnya bisa berubah menjadi lebih baik, Wenny juga tidak berada di sampingnya, seharusnya dia juga tidak akan mengusik Chris dan saudaranya lagi kan?

Tapi, ini juga belum tentu.

Katakanlah sifat seseorang sangat sulit diubah, jika dia suatu hari tidak bersedia, kembali mencampuri masalah orang lain, pastinya akan menyebabkan banyak masalah dalam Keluarga Zhou.

Aku terdiam tidak bersuara.

Chris mengelus rambutku, dengan halus berkata: “Aku memang sedikit sedih, tidak bisa menjaga Bibi Linda, juga tidak bisa menghentikan Bibi menjadi jahat, dan akhirnya membuat dia sampai ke tahap ini.”

Aku menjawabnya dengan lembut: “Ini bukan salahmu….seburuk-buruknya, ini adalah masalah sifat Bibi sendiri…”

Saat berbicara, aku menatapnya.

Dia sama sekali tidak marah mendengar aku mengatakan hal buruk tentang Bibi.

Aku menambahkan: “Aku justru merasa dia merasa bersalah padamu, kamu sudah sangat memakluminya, jika diganti dengan orang lain, mungkin sejak awal akan turun tangan mengurusnya.”

Raut wajah Chris murung, tidak berbicara.

Aku mengelus alis matanya, dengan lembut berkata: “Chris, apakah kamu mungkin merasa aku terlalu jahat?”

Chris menangkap tanganku, kemudian membawanya ke bibirnya dan menciumnya: “Bagaimana bisa.”

Aku menjawab: “Aku mungkin tidak akan pernah bisa memaafkan Bibi Linda…tapi aku bisa menghindarinya, sebisa mungkin tidak akan membencinya…maaf, Chris, aku tidak bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.”

Chris mengelus wajahku, berkata: “Aku mengerti, kamu tidak perlu merasa bersalah, lakukan sesuai hatimu.”

Aku pun akhirnya lega.

Dia terdiam cukup lama, berkata: “Jika suatu hari Bibi tersadar dan kembali mengganggumu dan si bayi, aku juga tidak akan membiarkannya lagi. Jika dia memarahimu, aku akan memotong lidahnya, jika dia menyentuhmu, aku juga akan mencabut kedua tangan dan kakinya…agar dia tidak bisa melakukan kejahatan lagi.”

Mendengar dia tiba-tiba mengeluarkan kalimat penuh benci seperti ini, aku langsung tertegun, seluruh diriku terpaku.

Kebetulan tatapanku bertemu dengan tatapan Bibi Linda, tatapannya sempat bergerak, matanya sepertinya tersirat sesuatu.

Tapi saat aku kembali memperhatikannya lagi, dia kembali menatap kosong.

Aku sedikit terkejut.

Lantas apakah cacat mental Bibi adalah kepura-puraan, dan Chris tahu dia sedang berpura-pura, makanya kalimat barusan sengaja diperdengarkan padanya?

Aku sempat shock.

Tapi jika di pikir dari sisi lain, begini juga bagus.

Chris sudah mengeluarkan ancaman. Katakanlah Bibi Linda sudah biasa dan dia juga pasti akan menghindarinya, tidak mungkin akan melakukan hal busuk lagi.

Dengan begitu aku juga berpura-pura tidak melihat, mencoba tidak salah tingkah dan tetap tidak bersuara.

Tiba-tiba Chris menatapku dalam, berkata: “Sayang, jangan khawatir, aku pasti akan melindungimu.”

Aku merasa terharu.

Tapi kemudian dia kembali berkata: “Tapi sayang, aku tidak mungkin akan terus berada disampingmu…jadi, jika ada masalah, harus memberitahuku, ya?”

Aku tersontak.

Apakah yang dia maksud adalah masalah yang terjadi di kediaman Shen?

Aku sedikit tidak berani menatapnya, suaraku sangat halus, menjawab: “Iya…aku mengerti…”

Tapi pada akhirnya juga belum mengungkapkan semuanya, foto-foto dan video itu, aku bisa melupakannya, tapi masih tidak mempunyai keberanian untuk berterus terang dengan Chris.

Beruntung dia juga tidak mendesakku.

Dengan cepat kami pun meninggalkan ruang rawat Bibi Linda.

Sebelum kami keluar, perawat datang menyuapi Bibi bubur, setiap suapannya, setengah dari bubur itu mengalir dari sudut bibirnya.

Tiba-tiba aku menjadi tidak yakin, apakah dia benar-benar sedang berpura-pura atau tidak.

Tapi, tidak peduli bagaimana, sebenarnya bagaimanapun juga sama saja.

Lagipula Kakek Zhou juga sudah tidak bisa menjaganya lagi, barusan Chris juga berkata, tidak akan membiarkan dia berbuat jahat lagi. Dia juga tidak mungkin bisa membuat onar lagi.

Kemudian kita pun pergi menjenguk Paman Wasiman.

Luka Paman Wasiman pulih dengan cepat, sekarang dia sudah mulai berjalan, saat cuaca bagus, dia masih bisa berjalan-jalan di taman bawah.

Dia sangat mengkhawatirkan makan dan minum Kakek Zhou sehari-hari. Karena memang dialah yang selalu menjaga Kakek Zhou.

Chris memberitahunya, Kakek Zhou sangat sehat.

Sebenarnya setiap dua hari Kakek Zhou datang menjenguk Paman Wasiman, aku rasa Paman Wasiman pasti merasa tidak enak, barulah terus-menerus membahas tentang Kakek.

Setelah keluar dari rumah sakit, tidak tahu mengapa, tiba-tiba perasaanku tidak enak.

Mungkin karena belum lama karena maksud tersembunyi Chris, membuatku jadi serba salah.

Aku hanya sebisa mungkin mengendalikan suasana hatiku, tidak menunjukkannya pada Chris.

……..

Keesokan harinya sudah hari Senin, aku harus pergi ke kampus. Chris pun mengantarku dahulu barulah pergi ke perusahaan.

Aku menatap mobil yang perlahan hilang di lorong jalan, kemudian menghela nafas diam-diam.

Walaupun dengan sekuat tenaga mencoba mengendalikannya, tapi aku sangat tahu kondisiku tidak benar. Dan sepertinya Chris juga terus menunggu aku untuk berterus terang padanya…..

Dengan berat hati aku berjalan ke ruang eksperimen, kemudian menyadari botol teh milikku tiba-tiba terdorong.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu