My Superhero - Bab 635 Dua hari kemudian Memulai Operasi

Setelah melewati hutan hujan dan makan beberapa makanan ringan daerah ini, sampai waktu menjelang malam kami baru pulang.

Kemarin malam menemani Chris Zhou semalam, hari ini pergi jalan-jalan seharian, aku benar-benar merasa sangat lelah, tetapi suasana hatiku serasa terbang ke langit.

Sudah aku bilang mencuri waktu santai disela-sela kesibukan, jelas-jelas hujan badai akan tiba, aku dan Chris Zhou malah masih dapat memiliki waktu luang seperti ini, sungguh membuatku tercengang.

Keesokan harinya Chris Zhou membawaku ke sebuah tempat rekreasi.

Aku sangat takut ada orang yang sedang mengawasi kami, untung tidak terjadi apa-apa, kami bermain sampai malam baru pulang ke rumah.

Alhasil setelah kami kembali, aku melihat Anin dan Andy duduk di aula, seketika aku merasa gelisah.

Yang pasti mereka berdua muncul secara bersamaan, jika di pikirkan pasti terjadi masalah yang sangat serius.

Tidak tahu apakah ini berkaitan dengan masalah di Danau Ginger...

Ketika aku sedang menduga-duga apa yang sedang terjadi, dengan lembut Chris Zhou menyambar bahuku, lalu membisikan di sebelah telingaku : “Tidak perlu takut, mereka datang kemari hanya untuk berkumpul denganku, lalu bersama-sama pergi ke Danau Ginger.”

Aku merasa sedikit terkejut, perasaan hati ini sedikit terpuruk jatuh.

Sebenarnya aku ingat dia bilang akan menemaniku selama dua hari, dari awal aku hati ini sudah aku persiapkan, tetapi di karenakan dua hari ini terasa begitu menyenangkan, aku merasa kami seolah-olah jauh dari dunia yang kacau ini, dan saat ini tiba-tiba kami harus kembali ke kenyataan, membuat orang sedikit sulit untuk menerimanya.

Memikirkan dia akan segera pergi untuk berurusan dengan Simon He dan Janice, di tambah lagi dia juga harus menghadapi Paman Zhou Kedua... Aku merasa lebih khawatir.

Aku memegang lengannya dengan erat, tanpa mengatakan apapun.

Tetapi dia pasti bisa merasakan perasaanku, dengan lembut dia menepuk-tepuk belakang telapak tanganku, seolah-olah sedang menenangkanku.

Setelah makan malam, kami kembali ke dalam kamar tidur, Chris Zhou mengandeng tanganku sampai ke tepi tempat tidur, lalu duduk di sana dan berkata : “Sayang, Besok pagi aku akan menyuruh Anin mengantar kamu pulang ke Kota Imperial.”

Aku sudah tahu dia pasti akan mengaturnya seperti itu, jadi waktu baru saja aku melihat Anin dan Andy, di dalam kepalaku di penuhi dengan beribu macam pemikiran.

Tetapi melihat aku tidak mengatakannya, Chris Zhou mengengam erat tanganku, dan berata : “Aku berjanji segala masalah akan segera berakhir.”

Aku diam selama beberapa detik, kemudian membalas gengaman tangannya, dan berkata : “Paman Chris, aku juga ingin pergi ke Danau Ginger.”

Dia sedikit terkejut, terdiam kaku melihat ke arahku.

Aku menatap matanya, dan berkata : “Aku... Aku ingin pergi bersamamu... Tidak peduli apapun yang akan terjadi, aku tetap ingin berada di sisimu.”

Chris Zhou diam sejenak, jari jemari yang panjang perlahan-lahan membelai wajahku, dan berkata : “Sayang, tidak boleh, kamu tidak boleh pergi bersamaku...”

Aku memotong perkataannya, berkata : “Kamu takut aku dalam bahaya, iya kan?”

Dia mengangguk.

Aku mengigit sudut bibirku, dan berkata : “Tetapi aku juga tidak bisa berhenti untuk mengkhawatirkan keadaanmu... Aku berjanji akan mendengarkan perkataanmu tidak akan menyusahkanmu, aku hanya ingin pergi untuk memastikan keselamatanmu, jika tidak aku tidak bisa tenang.”

Dia berdesah mengeluarkan nafas, diam tanpa mengatakan apapun.

Aku hanya bisa bersikap manja dengan mengayun-ayunkan lengannya, dan berkata : “Paman Chris, aku sungguh tidak ingin meninggalkanmu, jadi biarkan aku ikut denganmu, boleh ya?”

Cahaya di Pupil bola matanya berubah menjadi lebih gelap, melihat ke arahku untuk waktu yang lama, baru dia tidak berdaya lalu menyentil dahiku, dan berkata : “Jika begitu kamu harus mendengarkan perkataanku.”

Aku tersenyum lalu mengusap bahunya, dan berkata : “Aku pasti akan mendengarkanmu.”

Dia pasti mengkhawatirkan banyak hal, pada saatnya nanti dia tidak akan sempat untuk menjagaku.

Di dalam hati aku sangat tahu betul, jika dia mengutus aku kembali ke Kota Imperial, tentu saja di sana lebih aman. Tetapi tidak tahu kenapa aku sangat ingin ikut dengannya, karena aku mempunyai perasaan yang buruk di dalam hatiku, selalu merasa jika ikut dengannya aku baru bisa merasa tenang.

Untung saja dia setuju akan permintaanku ini, Aku pikir aku akan menunggunya di tempat yang aman, yang pasti tidak akan membuat masalah.

Jadi seperti itu, keesokan paginya kami akan berangkat ke Danau Ginger.

Selama perjalanan terasa begitu mulus, tidak tahu apakah Anin datang duluan untuk membersikan bawahan Simon He dan Paman Zhou Kedua, yang pasti selama perjalanan kami tidak menghadapi hambatan.

Beberapa jam kemudian, kami tiba di Danau Ginger, lalu berkumpul dengan Erick Tao dan Kakak Kedua.

Operasi komando pada hari ini dipimpin oleh Kakak Kedua, Barak pangkalan berada di dalam Barak lokal, dan pemimipin barak lokal ini adalah bawahan Kakak Kedua, jika ingin melakukan gerakan sangatlah mudah.

Yang tidak terduga adalah aku melihat Nicholas Ye dan Kakek James, dan beberapa kelompok kecil juga telah tiba, termasuk Tito Wen juga ada.

Hatiku tengelam ke dalam kegelapan.

Seluruh kelompok bergerak, ini hanya dapat menunjukkan bahwa masalah ini telah sampai ke langkah yang lebih serius.

Tampaknya operasi kali ini sangatlah berbahaya.

Setelah selesai menyambut semua orang, Kakak Kedua berkata : “Chris, kedatanganmu sangatlah tepat, ada beberapa hal yang ingin aku diskusikan denganmu.”

Aku melihat dia akan membicarakan sesuatu, aku berpikir saatnya untuk keluar, ketika Chris Zhou tahu dia menarik tanganku.

Dengan nada suara yang terdengar sangat hangat berkata : “Kamu juga ikut mendengar.”

Aku sempat ragu sebentar, tetapi tidak menolaknya.

Karena dia tidak keberatan, maka aku bersedia untuk mendengarkan rencana mereka, meskipun aku tidak bisa membantu, tetapi setidaknya aku memiliki dasar di dalam hatiku.

Kakak Kedua membawa kami ke pusat komando, di dalam ada papan simulasi militer, mereka tidak berbasa-basi, langsung membahas masalahnya.

Mendengar Erick Tao mengatakan markas pasukan Simon He berada di dalam pegunungan yang berada di hutan lama, jadi kami harus menentukan sebuah taktik perang baru bisa bergerak.

Danau Ginger tempat ini penuh dengan gunung dan perairan, medan yang kompleks dan berbahaya, Simon He bersembunyi di dalam pegunungan, membuat kita sulit untuk melancarkan serangan.

Untungnya pasukan kami sering dilatih, karena mereka berada di daerah perbatasan, mereka menaruh perhatian khusus untuk menjaga keamaan, daerah di sekitar pegunungan sekitarnya telah dieksplorasi oleh tentara, setidaknya sepasang mata ini tidak buta.

Aku mendengar garis besar rencana mereka untuk dua hari ke depan.

Berdasarkan informasi Janice menghubungi bandar narkoba dan penjual senjata, dalam waktu dua hari ke depan akan datang ke Danau Ginger, jadi Kakak Kedua memutuskan pada hari itu juga bertindak, meringkus seluruh gerombolan Simon He dalam satu serangan.

Setelah selesai mendiskusikannya, Kakak Kedua berkata : “Baiklah, dalam dua hari ini kalian harus beristirahat dengan baik, untuk menjaga stamina.”

Semua orang menganggukan kepala mengikuti perintahnya.

Chris Zhou berkata : “Kak, pada saatnya nanti biar aku yang menyeret Paman Zhou Kedua Keluar.”

Kakak Kedua mengerutkan keningnya, sangat jelas dia tidak setuju, dia berkata : “Terlalu berbahaya, lebih baik kamu tinggal di kamp untuk memberikan komando...”

“Jika hanya dia melihatku dia baru dapat melepaskan kewaspadaannya.” Chris Zhou menyela perkataannya.

Kakak Kedua menutup mulutnya dengan rapat, diam tidak mengatakan apapun.

Erick Tao di samping juga menunjukkan ketidaksetujuan, dia berkata: “Chris, lebih baik kamu pikirkan lagi, orang yang di cari Janice sangat mengenal daerah ini, sedangkan kita baru pertama kali masuk ke gunung itu, yang aku takutkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.”

Chris Zhou menggelengkan kepalaya, dan berkata : “Kalian tidak perlu kuatir, aku tahu harus berbuat apa.”

Pada saat ini tiba-tiba Nicholas Ye membuka mulutnya, dia berkata : “Chris, Kami semua percaya dengan kemampuanmu, tetapi kamu harus memikirkan Viona, jangan membuat dia khawatir.”

Perkataan itu membuat semua orang melihat ke arahku.

Aku terkejut, tatapan mataku menyapu ke semua orang, dan pada akhirnya tatapan mataku jatuh di atas tubuh Chris Zhou.

Tidak peduli Kakak Kedua ataupun Erick Tao, ataupun orang-orang itu, mereka semua adalah orang yang sangat berbakat, di tambah lagi Chris Zhou berdiri di tengah-tengah, membuat dia terlihat sangat tampan.

Aku tahu dia ingin membalaskan dendam ayahnya, Aku tahu mereka tiga bersaudara sudah melacak ini selama sepuluh tahun lebih, Dia harus menangkap Paman Zhou Kedua dengan tangannya sendiri...

Dan dia sudah memutuskan hal ini, membuat orang sulit untuk membujuknya.

Selain itu aku tidak ingin menjadi orang yang menarik kakinya ke belakang...

Ketika memikirkan hal ini, membuatku berjalan ke depan matanya, aku berkata : “Paman Chris, pergilah, tidak peduli apapun yang akan kamu lakukan, aku akan mendukungmu.”

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu