My Superhero - Bab 716 Dia Menyelamatkan Hidupku

Chris Zhou menatapku dalam-dalam dan tidak mengatakan apa-apa.

Aku khawatir dia tidak akan percaya, lalu aku bergegas berkata lagi: "Itu benar, selama kamu masih hidup, itu adalah hal yang paling baik!"

Selama enam bulan dia menghilang, aku berdoa setiap hari semoga dia masih hidup. Aku bersedia menanggung semuanya, bahkan jika memotong usiaku, bahkan jika dia dipenjara oleh Janice Qin, dan aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi ...

Walaupun aku tidak menyangka dia akan amnesia, walaupun situasi sekarang lebih sedikit rumit, tetapi setelah aku memikirkannya dengan cermat, aku benar-benar merasa bahagia karena dia masih hidup dan dapat berdiri di depanku untuk berbicara.

Aku terdiam selama beberapa detik, dan kemudian berkata lagi: "Adapun mengenai ... mengenai istrimu dan anak di perutnya ... kamu dapat mengaturnya sesuai keinginanmu ..." Setelah terdiam beberapa saat, aku menekankannya, "Sungguh , tidak peduli pilihan apa yang kamu buat, aku akan menerimanya ... "

Dia masih tidak mengatakan apa-apa, matanya damai dan tenang, dalam cahaya ruangan yang redup, itu terlihat sangat cerah.

Tidak tahu mengapa, aku selalu berpikir bahwa matanya seperti melihatku hingga tembus, dia tampaknya tahu sebenarnya aku keberatan, dan tahu bahwa aku pura-pura tidak keberatan.

Aku memalingkan tatapanku, dan tidak menatapnya lagi, kemudian aku berkata dengan gugup: "Bagaimanapun ... Aku tidak akan memaksamu ..."

Ini juga merupakan konsesi terbesar yang bisa aku buat.

Jika dia memilih istri barunya itu, aku bisa membawa Maxi pergi dari rumah keluarga Zhou.

Tetapi jika dia mau tetap tinggal, aku ... aku masih mau menerimanya dan menemaninya untuk perlahan-lahan mencari ingatannya kembali.

Karena aku mencintainya, aku bisa menerima pengkhianatannya karena dia amnesia.

Tentu saja, bagaimana menghadapi gadis itu, aku belum memikirkannya dengan baik untuk saat ini ...

Tetapi jujur ​​saja, kemungkinan dia tetap tinggal seharusnya sangat kecil. Bagaimanapun, dia tidak mengingatku lagi, dan gadis itu telah bersamanya selama beberapa bulan, bagaimanapun sepertinya gadis itu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menang.

Aku menundukkan kepalaku, dan berpikir sembarangan.

Chris Zhou juga diam. Setelah beberapa saat, dia berkata: "Oke."

Pada saat ini, matahari di luar sudah mau terbenam, cahaya matahari terbenam menerangi dalam ruangan, aku menyadari bahwa dia menghalangi cahayaku, dan aku berdiri di bawah bayangannya.

Dia diam selama beberapa detik, tiba-tiba dia berjalan menuju tempat tidur.

Aku tertegun dan segera mengikutinya.

Dia sudah mencapai sisi tempat tidur, dia membungkuk dan menatap Maxi di tempat tidur, seolah-olah sedang melihatnya dari dekat.

Jantungku tiba-tiba berdebar.

Wajahnya sedikit mirip dengan Maxi, cahaya oranye matahari terbenam menerangi mereka berdua, dan terlihat begitu harmonis.

Aku berpikir, bagaimana perasaannya ketika dia melihat Maxi sekarang?

Apakah dia akan mengingat masa lalu?

Bagaimanapun, Maxi adalah darah dagingnya, akankah ada semacam daya tarik yang mengingatkannya pada sesuatu hal?

Tetapi sayangnya aku salah, dan tidak ada yang terjadi.

Dia hanya menatap Maxi sebentar dan berkata: "Dengar-dengar aku memiliki seorang putra ... apakah dia?"

Aku mengiyakannya.

Dia terus menatap Maxi.

Aku meragu sejenak dan berkata: "Namanya Maxi."

"Maxi." Pria itu menyebutkan nama kecil itu di mulutnya sejenak, dan berkata, "Itu sangat enak didengar."

Aku tidak memberitahunya, asal-usul nama Maxi.

Waktu itu ketika aku melahirkan Maxi di sebuah kota kecil di Swiss, dan dia tidak pernah mengunjungiku, bahkan tidak menanyakan kabar kami, aku pikir dia tidak menginginkanku lagi, jadi aku merasa putus asa dan menggunakan nama kota setempat sebagai nama panggilan Maxi, hanya untuk mengingatkan diriku betapa kejamnya dia terhadapku. Kemudian, aku baru tahu bahwa dia selalu dalam keadaan koma, karena takut aku mengkhawatirkannya, dia menyuruh keluarga Zhou menyembunyikannya dariku.

Setelah kesalahpahaman terselesaikan, aku pernah berpikir apakah mau mengubah nama Maxi atau tidak, tetapi Chris Zhou mengatakan menggunakan nama ini saja, dia mengatakan itu juga untuk mengingatkan dirinya sendiri untuk memperlakukanku dengan baik kelak, karena dia bersalah, dia ingin memperingatkan dirinya sendiri agar jangan terjadi hal serupa kelak.

Sayangnya sekarang dia tidak ingat apa pun lagi.

Aku tidak bisa menahan diri untuk menarik napas diam-diam di dalam hati.

Chris Zhou tiba-tiba berkata: "Dia sangat mirip denganku."

Fitur wajah mereka berdua memang sangat mirip, kadang-kadang ketika aku melihat Maxi, aku akan teringat padanya.

Hanya saja ... bukankah dia tidak ingat padaku dan Maxi? Mengapa aku bisa mengatakan bahwa Maxi mirip dengannya seperti ini?

Aku berpikir, dia seharusnya sudah melihat laporan tes darah dirinya dan Maxi, dan telah menerima Maxi di dalam hatinya.

Dia masih menatap Maxi, matanya terlihat sedikit lembut, sama seperti cara dia dulu setiap kali memeluk Maxi.

Jika aku tidak tahu bahwa dia amnesia, aku mungkin berpikir bahwa ini adalah dia yang dulu.

Tetapi yang membuatku tertekan adalah ketika dia menatapku, dia tidak memiliki kelembutan seperti itu, hanya ada keasingan.

Aku merasa sedikit kesal, aku cemberut dan berkata: "Maxi lebih mirip denganku."

Ketika mendengar itu, Chris Zhou langsung menegakkan tubuh, menoleh dan menatapku.

Setelah menatapku sejenak, dia langsung tertawa.

Dia terlihat sangat tampan ketika tertawa, dan aku paling menyukainya yang seperti itu.

Jantungku berdebar kencang.

Ternyata benar, setiap kali aku menghadapinya, aku akan menjadi emosional dan tidak bisa menahan pesonanya.

Bahkan jika dia sekarang tidak mengingatku sama sekali, jantungku juga tetap berdebar dikarenakan olehnya.

Tetapi ... kenapa dia tertawa?

Apakah ada sesuatu yang konyol tentang apa yang tadi aku katakan dan membuatnya tidak bisa menahan tawanya?

Aku sedikit tidak senang dan langsung teringat suatu hal.

Aku teringat suatu kali ketika dia dan aku membicarakan tentang Maxi lebih mirip dengan siapa, dia mengatakan Maxi mirip dengannya, dan aku mengatakan Maxi mirip denganku, ia tidak membantah, dia hanya berkata— "Sayang, kita adalah sepasang suami-istri yang mirip, jadi dia mirip denganmu, juga mirirp denganku. "

Jadi, apakah tawanya tadi juga bermaksud seperti itu?

Apakah dia juga memikirkan tentang kami sepasang suami-istri yang tampak mirip?

Entah mengapa, aku merasa pipiku sedikit panas.

Mata Chris Zhou menatapku dengan tenang, seolah-olah semuanya telah dilihat dengan jelas olehnya, itu membuatku semakin tersipu.

Aku membuka mulut dan ingin mengatakan sesuatu untuk mengurangi rasa maluku.

Tetapi dia berkata terlebih dahulu: "Nama gadis itu adalah Sandra Qin."

Aku tertegun, dan aku tiba-tiba syok.

Dia tiba-tiba berbicara tentang gadis itu ... Apakah dia ingin memutuskan hubungannya denganku?

Kemudian aku mendengarnya berkata: "Bayi di perutnya bukan anakku."

Aku terkejut.

Dia masih menatapku dan berkata dengan ringan: "Waktu itu ada sesuatu yang terjadi ... Dia keliru dan mengira anak itu adalah anakku, aku takut dia berpikiran pendek, jadi aku mengakuinya."

Apakah kebenarannya seperti itu?

Aku menatapnya dengan penuh antusias, dan menunggunya terus berbicara.

Dia berkata: "Aku belum pernah menyentuhnya."

Mendengar kalimat ini, hatiku tiba-tiba merasa lega, dan reaksi pertama yang keluar dari otakku adalah, dia tidak mengkhianatiku.

Dia berhenti sejenak dan berkata: "Aku juga tidak menikah dengannya."

Aku semakin terkejut, dan pada saat yang sama ada lebih banyak harapan muncul di hatiku, mungkin ... dia akhirnya akan memilihku dan Maxi, dan akan berpisah dengan gadis itu?

Siapa sangka dia berkata: "Tetapi aku berencana untuk menikahinya."

Kalimat ini langsung menghancurkan harapanku.

Aku menatapnya dengan tatapan kosong, dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Dia dan aku saling bertatapan, kemudian dia berkata dengan perlahan: "Apakah kamu tahu, waktu itu aku terkena 2 tembakan, dan kepalaku juga terluka oleh batu, aku sekarat, dialah yang membawaku beberapa mil jauhnya, mengantarku ke rumah sakit kota dan menyelamatkan hidupku. "