My Superhero - Bab 464 Kak Viona, Kamu Jangan Bergerak

Sepertinya beberapa waktu selanjutnya, aku harus berkomunikasi dengan Sofia Liu secara baik-baik.

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: “Kamu tidak perlu menyalahkan diri sendiri, jika tidak ingin bertemu, maka tidak perlu bertemu.”

Aku membuka mulut, ingin mengatakan sesuatu.

Dia sudah melanjutkan perkataannya: “Sebenarnya kami juga tidak berharap lebih............Sofia mungkin tidak tahu apapun, dia hanya umpan yang disuruh oleh keluarga Liu.” dia terdiam, lalu berkata dengan suara pelan, “Jika bukan karena Omar merahasiakan informasi ibuku dengan sangat ketat, kami juga tidak akan memanfaatkan perasaan gadis kecil ini.........sekalipun dia awalnya memang memiliki tujuan lain.”

Aku sangat memahami suasana hatinya.

Meskipun Sofia Liu berinisiatif mendekati kakak kedua, tetapi jika hari biasanya, kakak kedua pasti tidak akan mempedulikannya, tetapi ini demi Ibu Zhou, kakak kedua juga terpaksa bersekongkol untuk berpura-pura.

Ini sebenarnya sedikit menyusahkan orang.

Tetapi tidak ada cara lain, siapapun juga tidak akan mungkin bisa membiarkan dan tidak peduli dengan keselamatan dan bahaya pada ibunya sendiri.

Aku memegang leher Chris Zhou, lalu mendekat dan menciumnya dengan pelan, berkata: “Jika ada kesempatan, aku akan mencoba untuk menyelidiki Sofia.”

Chris Zhou menggigit bibir bagian bawahku, berkata dengan suara pelan: “Kalau begitu maaf merepotkanmu sayang.”

Aku mencolek hidungnya: “Kita adalah sepasang suami istri, kamu untuk apa begitu sungkan.”

Chris Zhou tersenyum, lalu memelukku erat.

Sebenarnya aku semakin penasaran dengan kondisi Omar Liu saat ini, mereka setelah itu melepaskan Omar Liu atau mengurungnya?

Tetapi Chris Zhou tidak membahasnya, aku berpikir, aku pun tidak banyak bertanya lagi padanya.

Keesokan harinya saat kami pergi menjemput Maxi di rumah kakek Zhou, aku baru mendengar kakak kedua membahas masalah itu, mereka mengantar Omar Liu ke kantor polisi, keluarga Liu sekarang sedang mencari bantuan dari keluarga He, keluarga He sepertinya harus mengurusnya dalam beberapa waktu.

Sekarang beberapa pria dari keluarga Liu pun sudah masuk kedalam penjara, pelaku utamanya ternyata adalah Bibi Liu ketiga.

Dia aktif menghubungi keluarga He sambil menyuruh Sofia Liu mendekati tiga bersaudara dari keluarga Zhou, entah sebenarnya dia sedang membuat rencana jahat apa.

Seperti seseorang yang berpihak pada pihak yang paling kuat, dia seharusnya sangat mengerti jelas, pasti dia yang menjadi korban pertama demi keuntungan pihak tersebut.

Tetapi masalah ini juga bukanlah masalah yang perlu aku perhatikan, jadi beberapa hari berikutnya, aku sebaiknya melewati hari dengan tenang.

Chris Zhou pergi ke kantor masih sama seperti dulu, dan aku pergi ke laboratorium untuk mulai melakukan penelitian.

Tentu saja, demi memiliki waktu luang untuk menemani Maxi, aku setiap hari berada di laboratorium hanya setengah hari, siang hari tepat pukul 12 aku pulang ke rumah dan makan.

Setidaknya Sofia Liu, setelah dia menghilang selama 2 hari, ternyata dia benar-benar datang ke rumah mencariku.

Pada hari itu aku baru saja pulang dari laboratorium, lalu aku melihat dia berdiri di pintu gerbang menungguku.

Saat itu hujan turun rintik-rintik, dia membuka payungnya, dia memakai jaket berwarna merah, menggendong sebuah tas besar, dia berdiri menggigil di bawah kabut hujan, kelihatannya dia sangat malang.

Aku menyuruh Andy untuk menghentikan mobil, lalu aku membuka pintu mobil sambil berteriak padanya: “Cepat naik.”

Setelah naik kedalam mobil, Sofia Liu buru-buru berterima kasih padaku.

Aku mengambilkan tisu untuknya, berkata: “Bersihkan dulu.”

Dia mengucapkan terima kasih lagi dengan suara pelan.

Aku melihat dia, berkata: “Kamu kenapa sebelumnya tidak menghubungiku lebih dulu?”

Pada hari itu aku sempat menekankan padanya untuk menghubungiku lebih dulu, karena aku mungkin tidak ada di rumah, tetapi dia sepertinya tidak memasukkan perkataanku itu kedalam hatinya.

Wajah Sofia Liu memperlihatkan rasa sedikit tertekan, dia berkata dengan gelagapan: “Aku.....aku takut kak Viona tidak bersedia menemuiku........”

Saat ini mobil sudah sampai di garasi, kami turun dari mobil bersama-sama, aku bahkan tidak membalas perkataannya tadi.

Setelah aku mengetahui rencana Chris Zhou dan kedua kakaknya, aku sebenarnya tidak bisa menolak bertemu dengan dia.

Tetapi aku tentu saja tidak mungkin memberitahunya, aku pun tetap terdiam.

Kami makan siang bersama, kemudian aku menimang Maxi untuk tidur, lalu aku turun ke lantai bawah, berkata: “Pertanyaan apa yang ingin kamu tanyakan padaku?”

Dia mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya, berkata: “Hari ini aku belajar 2 mata pelajaran, aku sedikit bingung.........”

Aku merasa heran sambil melihat dia sekilas.

Tidak menyangka jika dia benar-benar datang mencariku untuk mengajarinya.

Kemudian dia menyebutkan beberapa tempat yang tidak dia mengerti, aku menyadari bahwa pertanyaannya ini sangat mudah ditebak sekalinya menemukan titik keluarnya, lagipula ada penjelasan yang dia buat sendiri, meskipun tidak semuanya benar, tetapi ini memberikan aku beberapa pemikiran baru.

Sejujurnya, aku merasa sedikit terkejut.

Aku awalnya mengira dia mencari alasan datang kemari untuk mendekatiku, aku benar-benar tidak menyangka dia ternyata benar-benar memiliki kemampuan.

Setidaknya menurutku, jika dia meneruskan jalannya di dunia kedokteran, pasti dia akan sukses.

Suasana hatiku sedikit kacau.

Karena Guru Tang adalah orang yang memiliki kemampuan, dia sangat baik terhadap kami sebagai muridnya ini, sehingga muridnya juga termasuk orang yang memiliki kemampuan, termasuk aku diantaranya.

Jika Sofia Liu bukan alat dari tangan Bibi Liu ketiga, maka seharusnya pasti lebih baik, kalau begitu aku pasti akan merekomendasikan dia kepada Guru Tang dan mengembangkan dia dengan baik...........

Saat itu aku mulai merasa ragu tidak menentu, apakah aku sebaiknya membahas ini dengan Chris Zhou, mengeluarkan Sofia Liu dari pengaruh Bibi Liu ketiga?

Tetapi aku berpikir kembali, ini hanya harapanku saja, mungkin Sofia Liu bahkan tidak merasa aneh.

Sehingga aku pada akhirnya tidak mengatakan hal ini.

Setelah Sofia Liu selesai bertanya, dia memasukkan bukunya kedalam tas, lalu melihatku, berkata: “Kak Viona, apakah aku boleh bertanya padamu mengenai masalah yang sedikit pribadi?”

Saat ini adalah waktu untuk istirahat siang, para pembantu semuanya sudah beristirahat, di ruang tamu pun sangat sepi.

Aku berkata: “Katakan saja.”

Dia ragu sejenak, tiba-tiba dia mengecilkan suaranya, berkata: “Bukankah hubungan kamu dengan kak Chris sangat baik?”

Aku termangu.

Dia menanyakan ini untuk apa?

Aku tidak bicara apapun.

Dia berkata: “Aku merasa hubungan kalian sangat baik, aku sangat iri.”

Aku tersenyum, tapi aku tidak bicara apapun.

Sekarang didalam keluarga bangsawan sedang beredar kabar bahwa Chris Zhou dan aku tidak bercerai karena demi mempertimbangkan anak kami, aku berani memastikan jika Sofia Liu pernah mendengarnya.

Dia saat ini malah mengatakan bahwa hubungan aku dengan Chris Zhou sangat baik, dia juga memperlihatkan ekspresi iri, aku benar-benar sedikit tidak mengerti maksud dia.

Aku mendengar dia berkata: “Kak Viona, aku..........aku ingin mengejar cinta kak Aldo........”

Wajahnya tersipu malu, matanya tidak berani melihat ke arahku.

Aku sedikit terkejut didalam hati, meskipun aku tahu sasaran dia adalah kakak kedua, tetapi aku tidak menyangka dia bisa mengatakannya secara terus terang seperti ini..............

Dia pasti sengaja menguji sikapku kan?

Aku berkata dengan suara pelan: “Apakah kamu menyukai dia?”

Dia tersipu malu melihatku sekilas, lalu dia menganggukkan kepala dengan sungguh-sungguh, berkata: “Aku juga ingin............ingin seperti kak Viona, menikah dengan seorang pria yang baik.......”

Aku sedikit tersenyum: “Kamu sebenarnya ingin menikah dan menjadi keluarga Zhou, karena kamu ingin segera bebas dari tekanan ibu angkatmu kan?”

Mungkin dia tidak menyangka jika aku bisa berterus terang membuka kedoknya, tatapan mata Sofia Liu berbinar, memperlihatkan amarahnya.

Ternyata sikapnya yang malu itu hanya pura-pura.

Tetapi dia dengan cepat berpura-pura terkejut, berkata: “Kak Viona, aku.......aku tidak mengerti maksudmu.........”

Kedua tanganku memeluk ke dada, menatapnya, berkata: “Sebenarnya aku merasa itu sangat bagus, keluarga Liu cepat atau lambat akan hancur, kamu ingin segera memisahkan diri dari mereka karena kamu ingin menghindar agar tidak terkena hukuman.”

Sofia Liu masih tidak mengaku: “Tidak............aku tidak mengerti..........”

Aku tertawa sejenak, tidak bicara apapun.

Dia tiba-tiba mendekatiku, berkata: “Kalau begitu apakah kak Viona bersedia membantuku mengejar cinta kak Aldo?”

Aku dan dia awalnya terpisahkan oleh jarak 1 orang, dia tiba-tiba mendekatiku, aku merasa sedikit tertekan.

Saat aku ingin memisahkan jarak darinya, aku tiba-tiba merasa bagian pinggangku menyentuh sesuatu.

Kemudian aku mendengar Sofia Liu berkata dengan kejam: “Kak Viona, kamu jangan bergerak, aku tidak menjamin jika pistol ini tidak bisa menembak secara tidak sengaja.”

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu