My Superhero - Bab 39 Mengapa Kamu Mau Datang Ke Sini Untuk Melakuan Investigasi Forensik??

Aku tidak menjawab omong kosong yang diucapkan William, aku langsung menutup telepon.

Dia sepertinya melihat pergerakan Chris, apalagi di tambah semua properti kakekku sudah dipindahkan atas namaku, dia pun tersentak, dan baru meneleponku hanya untuk memarahiku.

Tetapi aku tak perlu menghiraukan segala sumpah.

Perasaanku hanya terasa lelah.

Orang satu-satunya yang memiliki hubungan darah denganku di dunia ini, sekarang memberiku perhitungan dan bahkan menganggapku sebagai musuh.

Benar-benar hanya berada di sisi Chris aku merasa begitu tenang.

Tapi aku juga tahu, aku tidak mungkin selamanya mengharapkan dirinya.

Lagipula, dia akan meninggalkan kota Hualin, dia harus melanjutkan hidupnya yang sungguh luar biasa itu, dan aku hanyalah sebagian kecil dari hidupnya.

Berpikir sampai di sini, aku pun mulai murung, aku naik di atas tempat tidur dan memandangi cahaya bulan yang berada di luar jendela.

Ketika kecil, setiap kali aku merayakan ulang tahun, kakek selalu menyiapkan hadiah yang begitu spesial untukku, kadang-kadang dia membuat kue ulang tahun dengan tangannya sendiri, kadang juga membawaku untuk pergi liburan, ada suatu tahun dia membawaku ke lapangan kuda, mengajariku bagaimana cara menunggang kuda.

Tetapi setelah kakek meninggal, aku tak pernah lagi merasakan lagi rasa bahagai seperti itu, dan juga sudah sangat jarang berharap di hari ulang tahun.

Karena di mata ibuku hanya ada William, mereka bahkan tak peduli tentang kebahagianku, aku juga sudah bisa belajar bagaimana menyembunyikan perasaanku.

Jika sekarang aku selalu mengingat kebaikan yang diberikan kakek untukku, aku tak bisa menahan air mataku.

Ketika aku menyadari aku tak dapat mengendalikan perasaanku, mataku pun sudah bengkak karena menangis.

Ketika bangun tidur keesokan harinya, aku melihat mataku merah di cermin dan hampir tidak mengenali diriku sendiri.

Akhirnya aku berdandan dengan sangat tebal, tetapi mataku masih terlihat sembab dan tak dapat ditutupi.

Aku pun menuruni anak tangga, Chris sudah menungguku di depan meja makan.

Dia menatapku dan tidak adak perubahan ekspresi di wajahnya

Saya tidak dapat membantu Anda, saya sangat glamor, dia tidak bereaksi?

Aku pun bergumam, aku berdandan cantik seperti ini, mengapa dia tiba-tiba tak bereaksi?

Aku pun menertawakan diriku sendiri, dan dia mungkin tidak memperhatikan penampilan aku, dan bagaimana bisa memperhatikan perubahankuku.

Aku pun mengontrol perasaanku dan duduk di hadapannya: Selamt pagi Paman Chris.

Tanpa mengeluarkan suara apapun, Chris menyodorkan semangkuk bubur di depanku.

Aku mengucapkan terima kasih dengan suara yang pelan.

Dia tiba-tiba berkata: Tadi malam tidak tidur dengan nyenyak?

Aku tercengang, sepertinya dia memperhatikan dandanan tebal di wajahku, hatiku tak terlukiskan betapa senangnya diriku, menjawab: Iya.. aku merindukan kakekku.

Dia menatapku diam dan kemudian menaruh sepiring hidangan di depanku.

Meskipun dia tidak mengatakan apapun, saya masih merasakan perhatian dari setiap sikapnya kepadaku.

Aku mengerutkan bibirku, suasana hatiku juga berubah menjadi lebih baik.

Lalu kami pun makan makanan kami sendiri dalam sunyi.

Ketika dia hampir selesai makan, dia mencodongkan badannya dan memandangi leherku, berkata: Itu terlihat bagus.

Hari ini aku sengaja mengenakan gaun dengan leher yang rendah, ini demi agar batu permata giok yang kupasangkan bersama kalungku dapat terlihat.

Sejujurnya, aku ingin memperlihatkan kepadanya.

Dan dia tidak hanya memperhatikannya, tetapi juga memujiku.

Aku pun menutupi rasa bahagiaku, dan berkata dengan lembut: Ini terlalu berharga, aku tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikanmu.

Chris pun membalasku: kamu sudah membalasnya.

Aku tidak mengerti dan terus memandanginya.

Dia berkata: Kamu berjanji untuk menjadi pacarkku, itu merupakan balasan terbaik.

Aku seketika diam seribu bahasa.

Tetapi kenyataannya, dia tidak hanya membantuku menyelesaikan masalahku dengan William dan Grace, tetapi juga membantu mengambil dan mengembalikan properti kakek kepadaku.

Ini sudah melampaui syarat-syarat perjanjian.

Aku dengan lembut menurunkan mataku dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Bagaimanapun, aku harus ingat kebaikannya, jika ada kesempatan aku harus membalas kebaikannya.

Diam-diam aku pun bertekad, lalu mengalihkan pembicaraan, berkata: Paman Chris, aku juga sudah melihat hadiah lain yang kamu berikan padaku, ini sangat penting bagiku, terima kasih.

Chris pun mengangguk dan tak berkata apapun.

Seolah-olah bantuannya untuk mengambil kembali industri kakekku merupakan hal biasa.

Aku berpikir dan berkata: waktu itu aku mendengar kamu dan kak Anin berkata ingin melakukan kerja sama bisnis dengan William.... Dan sekarang William tak memiliki apapun lagi, apakah itu bisa mempengaruhi mu?

Chris mengesampingkan sumpit dan menjawabnya dengan santai: Itu hanya taktik untuk mengelabui William, tidak ada masalah.

Aku berpikir sekejap dan kemudian mengerti maksudnya.

Ternyata dengan mengatas namakan bisnis, membuat William santai untuk berjaga-jaga, dan akhirnya William kena sendiri batunya.

Ternyata pada saat itu dia sedang merencanakan untuk membantu saya.

Hatiku semakin tersentuh, tak dapat berkata apapun.

Dia menyeka mulutnya dengan tissue dan berkata: Aku harus kembali ke Mall dan langsung pergi ke bandara. Beberapa hari ke depan Anin yang akan mengantarmu.

Aku terkejut dan memandanginya.

Bagaimana bisa harus kembali lagi ke kota Imperial?

Tetapi dengan cepat aku pun teringat, Dia adalah tuan muda dari keluarga Chris, dia menangani bisnis properti keluarganya yang berada seluruh dunia, bisnisnya di Kota Hualin merupakan hal kecil baginya, jadi bepergian kemanapun dengan pesawat merupakan hal yang wajar baginya.

Aku pun selesai memikirkan hal-hal mengenai dirinya.

Dia juga tak banyak bicara, dan kemudian segera memanggil Anin, menyuruhnya untuk menjagaku agar tetap aman.

Kita sama-sama berjalan ke pintu utama, tetapi mobilnya mengantarkannya ke bandara, sedangkan aku pergi bekerja.

Sebenarnya aku merasa tak enak hati, dia adalah orang kepercayaan Chris, tetapi diperintahkan untuk selalu berada di sampingku, aku merasa ini sangat berlebihan.

Anin sebenarnya tak mengapa, dia sangat baik sama seperti dulu, bahkan berjanji akan menjemputku pulang.

Aku berdiri memandanginya hingga ia pergi, barulah aku laporan ke tim investigasi.

Steven memerintahkan seseorang untuk mengurusi segala prosedur pekerjaan, rekan-rekan kerja semuanya sangat baik.

Namun, mereka tidak terlalu memperhatikanku, hampir semuanya fokus ke kasus pembunuhan kemarin.

Steven juga sedang mengidentifikasi mayat tersebut, sedikit pun tidak ada waktu luang untuk memperhatikan ku.

Untungnya, dia tidak menyuruhku pergi, dia membolehkan tetap berada di belakangnya untuk belajar .

Hanya berlalu seperti ini, beberapa hari berikutnya tim investigasi tetap sibuk dengan masalah ini.

Mereka akhirnya menemukan nama mayat tersebut, yaitu Melisa, dia tinggal di bagian bawah kota Hualin, saat itu datang ke sini untuk melihat cucunya, tetapi dia malah ditemukan dalam keadaan meninggal.

Erick dan beberapa orang pergi ke rumah Melisa.

Beberapa hari kemudian, semua orang untuk pertama kalinya membicarakan kasus ini secara hukum.

Steven langsung memberikan hasil investigasinya: Leher mayat tersebut terdapat bekas ditarik oleh tali, jarak antara waktu kematian dan waktu pelaporan sekitar dua jam, bisa di katakan bahwa di sebenarnya dicekik dulu, baru dipindahkan ke Mall, agar tampaknya dia meninggal karena lompat dari gedung Mall tersebut.

Erick menganggukkan kepalanya, mengisyaratkan dia akan mengatakan sesuatu hal.

Tapi Steven malah mengarahkan pandangannya kepadaku dan berkata: Bagaimana menurutmu?

Tak kusangka ia akan menanyakan pendapatku tentang kasus ini, aku tercengang.

Semua orang melihat ke arahku, saya berpikir sejenak dan berkata: Luka di leher mayat tersebut sangat fatal, apalagi ada bekas seretan di kedua dua betisnya, jadi saya setuju dengan pandangan Pak Steven..

Steven berkata: Lanjut

Aku menggelengkan kepala: Aku hanya memiliki dua pendapat.

Steven memandangku sejenak, dan tidak menyusahkan ku lagi.

Dia pun mengarahkan pandangannya ke Erick, berkata: Terdapat lumpur semen di pakaian mayat tersebut, sebelumnya diperkirakan berada di lokasi konstruksi, menurut waktu kematiannya, harusnya sekitar setengah jam perjalanan dari Mall tersebut, kita dapat menemukan tempat kejadian berdasarkan petunjuk ini

Erick pun memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa petunjuk tersebut.

Aku pun seketika ragu dan berkata: Orang yang bertanggung jawab atas Mall Jiafu sekarang adalah aku... Apakah aku harus menjauh?

Mendengar pernyataanku, Steven dan Erick melihatkku.

Aku memandangi mereka berkata secara blak-blakan: William yang bertanggung jawab Mall itu dan baru saja kemarin dipindah tangankan ke saya. Mengapa CCTV di Mall itu rusak, saya akan menyuruh orang untuk menyelidiki.

Padahal, industri properti yang ditinggalkan kakekku masih cukup banyak. Tetapi aku tidak punya waktu untuk mengurusnya dan tidak punya pengalaman apapun.

Namun, Chris telah membantuku mencari seorang manajer profesional, dan harusnya akan segera beroperasi dengan baik.

Erick berkata: Untuk sementara waktu Anda tidak boleh mengikuti kasus ini.

Aku pun mengangguk.

Steven menatapku dan mengerutkan keningnya padaku, dan aku tidak bisa memberikan bantuan untuk kasus ini.

Tapi dia sudah mengontrol pandangan matanya kembali, dan aku tidak bisa melihat arti pandangan matanya tersebut.

Ketika pulang kerja, dia tiba-tiba memanggilku: Viona.

Aku berdiri di lapangan dan menunggunya berjalan mendekatiku.

Sebelum aku telah menebak bahwa ada sesuatu yang harus ia katakan kepadaku, itu sangat bagus.

Dia berhenti tepat di depan saya dan menatap saya, berkata: Mengapa kamu mau datang kesini untuk melakukan investigasi forensik?

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu