My Superhero - Bab 226 Tuan Chris, Apakah Kamu Tidak Mengurus Bibi dan Adik Sepupumu lagi?

Pandangan Chris Zhou jatuh ke arahku.

Aku bertatapan dengannya.

Dengan nada lembut dia bertanya: “apakah kamu baik – baik saja?”

Aku mengangguk.

Dia melihat ke arah Christian Sheng.

Christian Sheng tersenyum, berkata: “Tuan Chris datangnya terlalu cepat.”

Chris Zhou tidak ada maksud untuk melawannya, dengan ringan berkata: “keberanian tuan Sheng besar juga, orang yang seharusnya dikembalikan ke negara asal, ternyata masih ada di kota Huaxia.”

Christian Seng mengangkat kedua tangan, seakan tanda menyerah, berkata: “aku pasti akan mematuhi peraturan kota Huaxia, hari ini akan kembali ke Vancouver.”

Chris Zhou masih menatapnya.

Christian Sheng melipat tangannya, berkata: “aku hanya tidak senang kamu menyuruh orang untuk menghancurkan dua tempat persembunyianku, baru sengaja sebelum kembali menangkap nona Viona, membuat kamu tegang sedikit. Tenang saja, aku hanya mengundang nona Viona untuk menjadi tamu, sama sekali tidak melakukan sesuatu, dia sekarang baik – baik saja. Jika kamu tidak percaya bisa Tanya kepada nona Viona, lihat apakah aku melakukan sesuatu terhadapnya.”

Kedua orang melihat ke arahku.

Aku pelan – pelan melihat ke arah Chris Zhou dan menganggukkan kepala, berkata: “aku tidak apa.”

Christian Sheng tertawa: “lihatlah Tuan Chris, aku tidak membohongimu kan?”

Selesai berbicara dia menyuruh bawahan untuk mengantar aku ke sebelah Chris Zhou.

Chris Zhou mengulurkan tangan, memasukkan aku ke dalam pelukannya.

Pelukannya sangat hangat, membuat hatiku yang tadinya ketakutan berubah menjadi punya tempat untuk bersandar.

Tetapi entah mengapa, mencium aroma mint dari tubuhnya ini, kembali membuat hatiku sedikit sesak.

Aku terus terpikirkan ucapan Senjaya yang tadi…

Sebenarnya apa hubungan dia dan ibuku yang bunuh diri? Apakah Keluarga Zhou berhubungan dengan kejadian tahun lalu?

Aku men-cemberutkan wajahku.

Sejujurnya, meskipun aku sudah di bujuk oleh Senjaya, tetapi dibandingkan Senjaya, tentu saja aku lebih mempercayai Chris Zhou.

Apalagi Senjaya juga belum sepenuhnya yakin, tahun itu ibuku diculik, lalu kecelakaan kakek Shen dan nenek Shen, apakah dilakukan oleh keluarga Zhou.

Jika Senjaya sedang membohongiku bagaimana?

Sedangkan Chris Zhou, dia selalu membantuku, jika bukan dia, mungkin aku sudah di siksa oleh William dan Grace, atau mungkin sudah dibunuh oleh orang yang memerintah Grace.

Chris Zhou seperti penyelamatku.

Jika dia tahu kalau aku mencurigainya karena ucapan Senjaya, pasti dia akan sangat kecewa.

Apalagi aku begitu mencintainya, meskipun akhirnya semua bukti mengarah ke keluarga Zhou, apakah aku bisa membencinya….

Aku memeluk pinggang Chris Zhou dengan erat, memberi tahu diri sendiri untuk tidak banyak berpikir.

Mungkin karena merasakan hatiku yang tegang, Chris Zhou menarik lengannya, lalu menunduk dan mencium dahiku, dengan lembut berkata: “sayang, jangan takut, sudah tidak apa.”

Mendengar ucapannya yang lembut, hidungku sesaat menjadi keram.

Dia menggendongku, lalu berjalan keluar.

Christian Sheng dari belakang memanggilnya, berkata: “tuan Chris, apakah kamu sudah tidak mengurus bibimu dan adik sepupumu lagi?”

Sejak masuk, Chris Zhou langsung mengabaikan bibi Linda dan Weny, bahkan tidak melihat mereka.

Bibi Linda juga seharusnya tahu kalau Chris Zhou sedang marah, jadi tetap berdiam, tidak ribut seperti sebelumnya.

Aku merasa prihatin terhadap Chris Zhou, bibi Linda jika ribut seperti biasanya masih oke, tapi sekarang dia sudah berani untuk masuk ke rumah lama dan menculikku, masih menyerahkanku ke tangan Christian Sheng…. Ini seperti dia sedang menyerahkan mangsa ke musuh keluarga Zhou, terlalu tidak bisa membedakan apa yang benar.

Chris Zhou juga sepertinya sudah sangat kecewa.

Bukan karena bibi Linda menculikku, melainkan karena bibi Linda berurusan dengan Christian Sheng.

Orang seperti Christian Sheng, bukan orang yang mudah untuk diajak bekerja sama, jika tidak berhati – hati maka akan di perhitungkan olehnya.

Chris Zhou membalikkan kepala dan melihat sekilas mata Christian Sheng, tidak mengucapkan apa pun dan keluar.

Dia tetap tidak menghiraukan bibi Linda dan Weny.

Aku mengangkat kepalaku dan melihat dari pundaknya, bibi Linda dan Weny berlari kecil keluar.

Di halaman terparkir banyak mobil, Chris Zhou membawa satpam berdiri lurus, berhadapan dengan bawahan Christian Sheng.

Aku bersyukur dalam hatiku, untung saja kali ini Christian Sheng tidak ada maksud menjadikanku ancaman bagi Chris Zhou, jika tidak pasti akan ada keributan besar.

Chris Zhou memasukkanku ke dalam mobil.

Saat ini Bibi Linda dan Weny mengejar ke arah kami.

Bibi Linda dengan bergetar berteriak: “Chris…..”

Dulu selalu melihatnya yang sangat angkuh, baru pertama kali melihatnya yang begitu berhati – hati.

Tetapi aku masih tidak prihatin terhadapnya.

Jika tahu ada hari ini, mengapa dulu masih berbuat seperti itu.

Weny pelan – pelan melihat sikap Chris Zhou, kedua matanya berair, pelan – pelan berkata: “kakak sepupu, kamu jangan menyalahkan ibuku, semuanya adalah ideku, aku yang cemburu dengan kak Viona….”

Setelah bibi Linda mendengar ucapannya, langsung beralih ke atasnya, terhadap Chris Zhou berkata: “jangan salahkan adik sepupumu, aku yang tidak terbiasa melihat pelacur itu!”

Tatapanku yang dingin melihatnya yang memarahiku sebagai pelacur, dengan tatapan dingin melihat hubungan ibu anak mereka.

Saat ini aku merasa bersyukur, kali ini Christian Sheng tidak melakukan apa pun terhadapku, jika tidak aku akan di celakai oleh kedua ibu anak ini, bahkan anak dalam kandunganku, juga akan di celakai.

Chris Zhou bahkan tidak menanggapi mereka, langsung naik ke mobil,

Bibi Linda sepertinya sudah sangat panic, langsung menarik lengan bajunya, berkata: “Chris Zhou, berbicaralah! Bukankah pelacur ini baik – baik saja?”

Aku tertawa dalam hatiku.

Tentu saja dia masih mengelak, jika Chris Zhou tidak memaafkannya, mungkin dia akan terus berisik.

Chris Zhou tetap tidak mem-pedulikannya, langsung menyuruh Anin untuk menyetir.

Bibi Linda berteriak: “berani – beraninya kamu demi pelacur ini mengabaikanku?! Aku tidak mencelakainya!” mungkin karena tatapan Chris Zhou yang terlalu dingin, dia berhenti sejenak, lalu terpaksa mengatakan: “kali ini termasuk kesalahanku, lain kali aku tidak akan menculiknya lagi!”

Mendengarnya, Chris Zhou akhirnya melihatnya, dengan tatapan dingin, berkata: “tidak ada lain kali.”

Bibi Linda sepertinya tidak mengerti maksudnya.

Chris Zhou juga tidak menjelaskannya lagi, dengan nada berat berkata ke arah Anin: “jalan.”

Bibi Linda masih menarik lengannya, matanya melihat ke arah mobil yang pergi itu, sambil berteriak: “kamu ingin membunuhku?!”

Tatapan Chris Zhou tetap, tidak melihatnya.

Kecepatan mobil bertambah, bibi Linda sudah tertinggal jauh.

Aku melihat ke arah belakang, bibi Linda tersungkur di lantai, lanjut memarahi, Weny berjongkok di sebelahnya, sepertinya sedang membujuknya.

Setelah itu mobil bergerak keluar dari halaman, tidak melihat bayangan mereka lagi.

Aku menyimpan pandanganku, masih terkejut dengan kedinginan Chris Zhou.

Biasanya entah apa yang dilakukan oleh bibi Linda, pasti dia akan menahannya, tetapi tidak disangka kali ini dia begitu tenang.

Tetapi aku juga mengerti kemarahannya.

Yang diperbuat bibi Linda kali ini memang parah, berani – beraninya bekerja sama dengan Christian Sheng.

Meskipun kakek Zhou atau paman kedua dan paman ketiga datang memohon, mungkin Chris Zhou juga tidak akan memaafkan bibi Linda.

Mungkin karena melihatku terus tidak berbicara, Chris Zhou menggendongku ke atas kakinya, dengan lembut berkata: “sayang, apa yang sedang kamu pikirkan?”

Aku kembali dari lamunanku, menggelengkan kepala, lalu menyandarkan kepalaku ke atas bahunya.

Dia mengelus wajah, dengan pelan berkata: “maaf, aku tidak bisa mencegah bibi… bagaimana pun aku tidak bisa terpikirkan kalau dia akan datang ke rumah…. Bahkan paman Wasiman juga sudah dipukul oleh bawahannya…. Dia sudah tidak menanggap orang rumah sebagai keluarga lagi.”

Mungkin ini menjadi alasannya marah.

Selalu berjaga – jaga, bibi Linda justru membantu orang luar untuk melawan keluarga Zhou, bagaimana mungkin dia tidak sedih.

Aku memeluk pinggangnya, berkata: “aku tidak apa… kamu jangan marah…”

Mungkin karena merasa ada yang aneh denganku, dia mengangkat wajahku, lalu menatapku, berkata: “sayang, kamu kenapa? Apakah dipersulit oleh Christian Sheng?”

Mendengar ucapannya yang perhatian itu, hatiku sedikit merasa bersalah.

Karena ucapan Senjaya tadi, aku sedikit berjaga – jaga terhadapnya.

Tetapi dia tidak mengetahui apa pun, masih begitu mengkhawatirkanku.

Aku menyimpan pemikiranku, bertanya kepadanya: “Chris, apakah kamu tahu mengapa Christian tidak melakukan sesuatu terhadapku?”

Chris Zhou bingung, sepertinya tidak mengira kalau aku akan menanyakan pertanyaan ini.

Aku membuka mulut, ingin menceritakan masalah Senjaya, tapi saat ingin berbicara, aku mulai ragu.

Apakah benar ingin mengakui dengannya?

Tidak peduli apakah benar keluarga Zhou yang melakukannya, hal ini pasti akan menjadi penghalang antara aku dan Chris Zhou, mungkin kelak aku dan dia akan saling mencurigai.

Aku melihat ke arah lain, tidak berani bertatapan dengannya, dengan pelan berkata: “tunggu setelah aku berpikir baik – baik, baru aku ceritakan, baik tidak?”

Chris Zhou menatap mataku dalam, tidak memaksaku, dengan lembut berkata: “baik.”

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu