My Superhero - Bab 487 Haruskah Kamu Menjelaskannya Begitu Jelas Denganku?

Hatiku langsung tegang.

Chris Zhou segera menggenggam tanganku.

Kehangatan tangannya membuatku sedikit merasa nyaman, aku berusaha membuat diriku tetap tenang.

Ibu Zhou sudah berdiri, dia berjalan mendekati kami.

Rebecca Ye segera menyusulnya dan memapahnya.

Ibu Zhou berhenti di hadapan Chris Zhou, berkata: “Aku tanya kamu, perempuan ini malam ini tinggal dimana?”

Aku diam-diam menghela napas.

Dia tidak hanya menganggap aku sebagai pelakor, dia bahkan tidak ingin mengingat namaku.

Sudah jelas sebelumnya Chris Zhou dan kakek Zhou memanggilku Viona, Chris Zhou juga memperkenalkan namaku sekali lagi.

Chris Zhou berkata: “Aku dan Viona malam ini tinggal disini, lagipula aku dan Viona sudah membicarakan ini, kami berencana untuk pindah kesini.”

Ibu Zhou mengerutkan alis semakin erat: “Pindah kesini?”

Aku sebenarnya sudah mendengar rasa marah dari intoasi bicara Ibu Zhou, tetapi aku berpikir kembali, aku sebaiknya diam.

Chris Zhou malah tidak merasakan kemarahan ibunya, dia menganggukkan kepala, berkata sambil menjelaskan: “Benar, anda menyukai Maxi, kami tentu saja sangat sungkan membawa Maxi pergi, jadi kami berencana pindah kesini.”

Ibu Zhou seketika itu juga memperlihatkan ekspresi wajah tidak senang, dia menunjuk ke arahku, berkata: “Kamu berencana menyuruh dia tinggal disini, lalu menyuruh Belinda pergi?”

Sepertinya Chris Zhou tidak menyangka Ibu Zhou bisa berkata seperti itu, dia pun terkejut seketika itu juga.

Aku ragu sejenak, aku masih tetap terdiam.

Belinda Ye tiba-tiba berkata: “Waktu sudah malam, aku dan Rebecca pulang dulu, kalian lanjutkan saja diskusinya.”

Dia memang selalu begitu bersikap tidak ramah, seolah semua masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia.

Tetapi sudah jelas sekarang Ibu Zhou melakukan ini demi dia.

Ibu Zhou menahan Belinda Ye, berkata: “Belinda, kamu jangan marah, aku tahu Chris melakukan hal yang sangat jahat, tetapi aku akan memberikan pelajaran untuknya........kamu tenang saja, aku akan mengusir penggoda ini!”

Setelah selesai bicara, tatapan matanya menatapku dengan sadis.

Meskipun sebelumnya dia tidak memperlakukan aku dengan baik, tetapi ekspresinya masih terlihat lembut, kali ini dia pasti benar-benar marah.

Setelah dia menatapku beberapa saat, perlahan-lahan melihat ke arah Chris Zhou, berkata dengan lirih: “Antar dia pergi, kalau tidak nanti kamu jangan sebut aku ini ibumu lagi.”

Perkataannya ini sangat menyayat hati.

Perlu diketahui bahwa Chris Zhou dan kedua kakaknya sudah mencarinya selama 10 tahun lebih, sangat sulit menyelamatkan dia kembali, mereka ingin berbakti padanya, bagaimana mungkin mereka bisa bersedia berpisah dengannya?

Raut wajah Chris Zhou berubah.

Tetapi dia tidak melepaskan genggaman tanganku, malah sebaliknya semakin erat menggenggam tanganku.

Jika berkata tidak terharu, maka itu bohong.

Tetapi sebenarnya aku tidak ingin membuat perselisihan dengan Ibu Zhou di saat pertama kali kami bertemu.

Dia sekarang memiliki gangguan mental, tetapi bagaimana jika kemudian hari dia pulih kembali?

Tiba saatnya nanti dia mengingat suasana hari ini, hal ini bisa saja membuat dia memiliki kesan yang tidak baik terhadapku.

Lalu aku membuka mulut, berencana mengatakan sesuatu pada Chris Zhou.

Saat ini kakak kedua malah berdiri, mengisyaratkan untuk menyuruh Rebecca Ye bergeser ke sebelahnya, kemudian dia memapah Ibu Zhou, berkata: “Ibu, anda jangan ikut campur dengan hubungan Chris, dia sudah dewasa, dia pasti tahu bagaimana cara mengatasinya.”

Ibu Zhou mengulurkan jari telunjuknya, mengelus keningnya, berkata: “Jangankan Chris, kamu dan kakakmu, tidak peduli umur berapapun, aku memiliki hak dan kewajiban untuk mengatur kalian.”

Kakak kedua Zhou mencibirkan mulut, berkata: “Bukankah anda dan ayah itu bebas memilih pasangan? waktu itu kakek juga tidak mengatur kalian.............”

Sepertinya karena menyebut nama Ayah Zhou, ekspresi Ibu Zhou sedikit terkejut, seolah masuk kedalam ingatannya.

Beberapa saat kemudian, barulah dia sadarkan diri, berkata: “Justru karena ayah kalian mengalami masalah, jadi aku harus mengatur kalian dengan baik.”

Kakak kedua Zhou membuka mulut seakan ingin mengatakan sesuatu.

Ibu Zhou berkata: “Sudahlah, tunggu sampai kamu memiliki kekasih, kamu bawa dia kemari dan kenalkan pada ibu. Aku sekarang sedang berbicara dengan Chris, kamu pergi kesana dulu.”

Kakak kedua Zhou memperlihatkan ekspresi tidak berdaya untuk membantu kami lagi pada aku dan Chris Zhou.

Aku melihat ke arah kakek Zhou dan kakak pertama Zhou.

Ekspresi wajah mereka hampir sama, semuanya ingin mengatakan sesuatu, tetapi mereka seolah terlihat tidak berani mengatakannya.

Bahkan kakek Zhou juga seolah ingin berkata, tapi pada akhirnya dia terdiam.

Aku tiba-tiba mengerti, akhirnya aku mengerti kenapa mereka semua begitu menuruti Ibu Zhou.

Paman Zhou kedua dan paman Zhou ketiga, karena mereka dengan ayah Zhou adalah satu ayah beda ibu, jadi mereka tidak mungkin ikut campur mengatur Ibu Zhou.

Kakak Zhou pertama dan kakak Zhou kedua, mereka sebagai anak laki-laki Ibu Zhou, pasti mereka akan menurutinya.

Hanya kakek Zhou yang bisa mengaturnya, tetapi kakek Zhou adalah seorang ayah dari ayah Zhou, sepertinya dia juga sungkan untuk ikut campur urusan Ibu Zhou.

Lalu sekarang didalam rumah hanya Ibu Zhou yang berkata.

Aku sontak menghela napas diam-diam.

Jika seluruh anggota keluarga Zhou menuruti Ibu Zhou, aku malah merasa penyakit Ibu Zhou tidak akan pulih dengan mudah.

Sepertinya aku harus mendiskusikan masalah ini dengan Chris Zhou.

Ibu Zhou melihat Chris Zhou sekali lagi, berkata: “Kamu sekarang pilih, pilih Belinda dan aku, atau memilih perempuan ini.”

Sebenarnya aku bisa menebak kalau Ibu Zhou sangat memiliki tata krama.

Setidaknya dia tidak memarahi aku dengan ucapan kasar, juga tidak menggunakan kata yang tidak pantas didengar untuk menggambarkan aku.

Dia sering menyebutku sebagai gundik dan pelakor, saat barusan dia marah, dia juga menyebutku sebagai penggoda.

Jika diganti dengan orang lain, mungkin sudah sejak awal dia terus memarahiku dengan ucapan kotor.

Chris Zhou menghela napas, berkata: “Ibu, anda ingin aku bicara berapa kali, aku dan Viona lah yang memiliki hubungan suami istri secara hukum, kami sudah mengambil bukti surat nikah.”

Seluruh wajah Ibu Zhou berubah sinis, berkata: “Itu karena kamu memaksakan hal itu terjadi, sudah jelas kamu dan Belinda yang menikah lebih dulu.”

Melihat dia mulai terjerat kedalam bayangannya sendiri, aku tahu Chris Zhou menjelaskan bagaimanapun juga tidak akan berguna.

Kemudian aku berkata: “Chris, kalau begitu kita malam ini kembali ke villa saja.”

Chris Zhou ragu sejenak, pada akhirnya dia setuju.

Belinda Ye malah berkata: “Kalian tidak usah berebut, aku sekarang pergi.” dia berbalik badan melihat ke arah Ibu Zhou, berkata, “Anda jangan marah, aku besok akan datang melihat anda lagi.”

Setelah selesai bicara, dia langsung berjalan ke luar.

Rebecca Ye menghentakkan kaki, dia mengejar dan menahan Belinda Ye, berkata dengan suara lengking: “Kak Belinda, kamu bagaimana mungkin bisa pergi begitu saja? sudah jelas mereka keluarga Zhou yang memohon padamu, kenapa ini malah seolah salahmu? kamu sekarang tidak seperti biasanya, aku benar-benar tidak mengerti, kenapa kamu masih ingin membantu mereka?”

Meskipun aku tahu Rebecca Ye sengaja mengatakan itu agar Chris Zhou dan mereka mendengarnya, tetapi perkataannya ini tidak salah.

Bagaimanapun juga Belinda Ye datang kesini untuk membantu, kondisi saat ini sebenarnya membuat dia sangat malu.

Bisa dikatakan bahwa keluarga Zhou berhutang pada Belinda Ye.

Aku mencolek jari Chris Zhou, mengisyaratkan dia untuk segera mengambil keputusan.

Chris Zhou berkata: “Kalau begitu Belinda tinggal disini saja, aku dan Viona kembali ke villa.”

Ibu Zhou terlihat sangat tidak menyangka.

Hanya saja dia belum membuka mulut, Rebecca Ye malah berkata sambil menyindir: “Kak Chris, kamu benar-benar bisa menelantarkan orang yang sudah membantumu, saat Bibi kembali, kamu datang langsung ke rumah menjemput kak Belinda, meminta bantuannya. Saat itu kak Nicholas tidak setuju, apa kamu masih ingat? kemudian kamu dan kak Belinda berbincang berdua, barulah kak Belinda bisa membujuk kak Nicholas untuk menyetujuinya..........aku kira saat itu kamu berencana menjalin hubungan dengan kak Belinda, kenapa sekarang kamu malah bermesraan dengan Viona?”

Belinda Ye malah mengkritik Rebecca Ye, berkata: “Rebecca, jangan bicara lagi.”

Rebecca Ye malah semakin marah, berkata: “Tidak bisa, aku belum puas melampiaskan ini. Aku benar-benar mengira kamu dan kak Chris sudah rujuk kembali, jika tidak, mana mungkin dia menyuruhmu datang kesini melakukan sesuatu. Bibi Zhou adalah anggota keluarga Zhou, dia memiliki hubungan apa denganmu?”

Seketika itu juga semua orang terdiam, didalam ruangan hanya ada suara teriakan Rebecca Ye yang marah.

Dia melihatku dengan penuh kebencian, berkata: “Pada akhirnya kak Chris malah kembali rujuk dengan Viona, sedangkan kamu, bersusah payah datang kesini untuk membantu, menurutmu, apa kamu ini bodoh?!”

Aku terdiam sambil berdiri di sebelah Chris Zhou, tidak bicara apapun.

Saat ini, tentu saja sebaiknya aku tetap diam.

Setelah Chris Zhou terdiam beberapa saat, dia berkata: “Benar, Belinda tidak memiliki kewajiban untuk membantu keluarga Zhou kami.............jadi, mulai besok, tidak perlu menyusahkan Belinda untuk membantu kami.” dia melihat ke arah Belinda Ye, berkata, “Kali ini aku berhutang padamu dan keluarga Ye, nanti aku pasti akan membalasnya.”

Saat dia mengatakan kalimat ini, air mata Belinda Ye menetes ke bawah.

Dia menatap Chris Zhou dengan tajam, berkata: “Haruskah kamu menjelaskannya begitu jelas denganku?”