My Superhero - Bab 504 Ibu Zhou Telah Bersekongkol Dengan Rebecca Ye

Aku menunduk menatap kartu nama di tangannya, terdiam selama beberapa detik.

Sampai Steven Shen akhirnya tidak sabar dan mendesakku mengambilnya: “Ambillah!”

Barulah aku mengembalikan kesadaranku.

Dia berkata: “Hapal mati nomor ini, walaupun aku berharap kamu tidak akan menggunakannya, tapi jika saat kamu sedang terdesak, saat itu situasi pasti akan sangat berbahaya, maka itu kamu harus menghapalnya di luar kepala.” Dia menunjuk ke arah kartu nama, berkata, “Kuberikan nomor ini padamu. Orang yang telah kusiapkan hanya bisa menerima panggilan darimu, kamu tidak perlu cemas.”

Tiba-tiba muncul perasaan yang sulit dijelaskan di hatiku.

Sedetik sebelumnya, aku masih curiga dia mempunyai rencana dengan Keluarga He, tapi sedetik kemudian, dia justru memberikanku kartu nama ini.

Kartu nama ini yang akan memberiku jalan keluar.

Dan juga jalan terakhir ini, tidak perlu kupikirkan juga aku tahu, pasti akan sangat luar biasa; Saat itu mungkin dia akan menggunakan pasukan rahasianya……

Aku membasahi bibirku, cukup lama, dengan suara kecil aku berkata: “……Terima kasih.”

Steven Shen mundur beberapa langkah, dengan alis menyatu berkata: “Apa yang kamu tangisi……apa yang perlu kamu tangisi dari ini……”

Aku hanya bisa menatapnya dengan rasa terima kasih, tidak bersuara.

Angel mengenggam tanganku, berkata: “Kamu harus ingat, tidak peduli apa yang terjadi, kamu masih mempunyai aku dan Steven Shen.”

Air mataku kembali menetes, dengan cepat aku menggeleng, berkata: “Un, aku mengerti.”

Setelah itu mereka pun berangkat.

Aku kembali ke ruang tunggu, menatap pesawat yang sedang lepas landas, air mata ku pun sulit berhenti mengalir.

Sampai pesawat yang semakin mengecil, sampai akhirnya tidak terlihat lagi, barulah aku perlahan mengusap air mataku.

Perpisahan kali ini, tidak tahu kapan lagi bisa bertemu.

Aku dengar Angel juga berkata, Steven Shen juga membawa abu Senjaya dan Riri Shen pergi bersamanya.

Mengenai Ibu Shen yang masih di dalam penjara, Steven Shen juga telah meminta Erick Tao untuk membantunya menjaganya.

Mereka seharusnya tidak berencana untuk kembali, berhubung relasi Keluarga Shen yang ada di sini, saat Senjaya jatuh, mereka justru menginjak Senjaya.

Maka Steven Shen pun langsung memutuskan hubungannya dengan mereka.

Cuaca hari ini sangat mendung, aku pun melihat lapisan awan yang tebal, kemudian berniat untuk kembali pulang ke rumah lama Keluarga Zhou.

Selama perjalanan aku memikirkan ucapan Steven Shen.

Mengapa dia merasa Chris Zhou bisa menipuku?

Walaupun sejak dulu Chris Zhou memang membohongiku untuk masalah kecil, tapi dia sebenarnya sangat bisa dipercaya.

Dengan detil aku berusaha mengingat pengalaman bersama Chris Zhou selama dua tahun ini, sebenarnya hal yang harus dia sembunyikan dariku hanya ada dua hal. Yang pertama adalah perasaan dia kepada Belinda Ye, kedua adalah karena dia hanya melihat Ibuku meninggal tanpa berbuat apa pun.

Sebelumnya dia berbohong juga karena dua masalah ini.

Tapi sekarang dia telah menolak Belinda Ye dengan jelas, juga telah terhubung dengan hatiku. Tidak lama sebelum ini masalah dia hanya melihat Ibu ku meninggal tanpa berbuat sesuatu juga sudah selesai dibicarakan……aku berpikir lagi, aku merasa dia sudah tidak mempunyai apa pun yang disembunyikan dariku.

Tapi karena Steven Shen telah memperingatkanku, aku pun tidak kuasa untuk tidak berpikir sembarangan.

Akhirnya aku hanya bisa memberitahu diriku dalam diam, boleh saja aku waspada dengan Keluarga Zhou, tapi aku tidak boleh menunjukkannya, jika tidak ini bisa mempengaruhi hubunganku dengan Chris Zhou.

Karena Ibu Zhou, rumah tanggaku dengan Chris Zhou dalam bahaya. Jika ditambah dengan aku yang bersikap mencurigakan, maka kita akan harus berpisah berjalan di jalan masing-masing.

Mengingat hal ini, hatiku menjadi sangat sedih.

Ditambah lagi dengan berpisah dengan Steven Shen dan Angel, suasana hatiku menjadi murung. Sekejap hatiku bertambah kacau, tidak ada kesenangan lagi.

Saat ini belum sampai siang hari, Andy yang duduk di sebelah kursi pengemudi bertanya padaku apakah ingin pergi ke laboratorium atau tidak.

Aku menggeleng.

Tapi aku juga tidak tahu harus pergi ke mana.

Begitu cepat kembali ke rumah, walaupun bisa bertemu Maxi lebih awal, tapi Maxi mungkin saja sedang bersama Ibu Zhou. Maka aku pun harus bertemu dengan Ibu Zhou, Ibu Zhou pasti tidak akan merasa senang.

Aku juga tidak begitu ingin kembali ke vila, karena di vila hanya ada aku seorang diri, itu akan semakin membuatku bersedih.

Mungkin aku boleh pergi menemui Chris Zhou……tapi Chris Zhou sangat sibuk belakangan ini, aku juga tidak ingin menganggunya……

Setelah berpikir, akhirnya aku berkata: “Kita ke pusat perbelanjaan saja, aku ingin berjalan-jalan sebentar.”

Sebenarnya aku sama sekali tidak suka berjalan-jalan. Setelah menikah dengan Chris Zhou, aku biasanya tidak pergi ke pusat perbelajaan lagi, semua pakaian dan perhiasanku dibantu disediakan oleh ahli utusan Chris Zhou.

Tapi hari ini aku mempunyai banyak waktu senggang, maka itu aku hanya bisa berjalan-jalan untuk membunuh waktu.

Andy pun meminta supir untuk mengganti jalur menuju pusat perbelanjaan di tengah kota, pakaian yang dijual di dalam terhitung sangat mahal.

Aku pun membeli beberapa helai pakaian untukku sendiri, setelah itu semuanya adalah milik Chris Zhou dan Maxi. Tentu saja ada untuk Kakek Zhou dan Ibu Zhou, untuk Philip Zhou dan Aldo Zhou, setelah kupikir-pikir, aku juga membelikan mereka dengan gaya yang sama dengan Chris Zhou.

Saat sedang membayar, aku menggunakan kartu ku sendiri, lagi pula setengah jumlah di dalam kartu ini adalah pemberian Keluarga Zhou untukku.

Setelah itu aku melihat ke arah jam tangan, waktu baru berlalu satu jam. Maka itu aku pun mencari sebuah restoran untuk makan siang. Saat sedang bosan dan memikirkan ke mana lagi harus pergi nanti, tiba-tiba aku menerima telepon dari rumah lama.

Aku sedikit terkejut, dengan buru-buru mengangkatnya.

Terdengar suara Ibu Zhou dari seberang telepon: “Kamu di mana?”

Aku semakin merasa aneh.

Bagaimana mungkin Ibu Zhou bisa meneleponku? Walaupun saat sedang saling berhadapan, dia sama sekali tidak ingin mempedulikanku sama sekali……

Apakah dia salah menelepon?

Saat aku sedang mengumpulkan kesadaran, Ibu Zhou kembali bertanya: “Kamu di mana?”

Aku ragu sejenak, berkata: “Ibu, aku adalah Viona.”

Ibu Zhou terdiam beberapa detik kemudian berkata: “Aku tahu.”

Sekujur tubuhku gemetar.

Apakah dia sengaja mencariku?

Baru saja aku berhasil mengumpulkan kesadaran dan ingin menjawab bahwa aku berada di pusat perbelanjaan.

Tapi dia mendahuluiku dan berkata: “Sudahlah, aku akan pergi mencari orang lain.”

Aku terkejut, buru-buru berkata: “Apakah anda ada perlu sesuatu? Katakanlah, kebetulan sekarang aku sedang senggang.”

Ibu Zhou terdiam beberapa saat, kemudian berkata: “Aku ingin makan bebek bakar di restoran Restoran Mercure di Kota bagian timur. Jika kamu senggang, tolong belikan satu porsi saat kamu pulang.”

Hatiku kembali tumbuh rasa heran.

Bebek bakar Restoran Mercure saja, dengan status Keluarga Zhou di Kota Imperial, bagaimana mungkin Ibu Zhou masih harus menyuruh orang untuk membelikan untuknya?

Baiklah jika dia meminta orang lain untuk membelikan untuknya, Keluarga Zhou mempunyai banyak pelayan, dia bisa meminta salah satu orang untuk pergi membelinya, tapi mengapa harus mencariku?

Aku merasa ada yang tidak benar.

Tapi ini adalah pertama kalinya Ibu Zhou menghubungiku dengan keinginannya sendiri, pertama kalinya mencariku untuk meminta bantuan, jika aku tidak mengiyakan, dia pasti bisa marah padaku bukan?

Jika itu terdengar sampai telinga Chris Zhou dan Keluarga Zhou yang lain, aku pasti habis.

Mungkin……Ibu Zhou sedang sengaja menyusahkanku?

Kepalaku dengan cepat berpikir, bibirku pun dengan cepat menjawab: “Baik tunggulah sebentar, aku akan segera pergi ke Restoran Mercure.”

Ibu Zhou berdehem dengan datar, kemudian mematikan telepon.

Aku mengangkat telepon, cukup lama aku baru bisa mengumpulkan kesadaranku.

Setelah itu aku tidak langsung bergerak, melainkan aku menelepon Paman Wasiman terlebih dulu, menanyakan situasi Ibu Zhou kepadanya.

Bagaimana jika Ibu Zhou sedang sengaja menyusahkanku?

Paman Wasiman dengan berat hati menjawab: “Sebenarnya aku telah meminta orang lain untuk pergi membelinya……tapi Nyonya Besar tetap ingin kamu yang membelikan untuknya……”

Aku pun langsung menyadarinya, Ibu Zhou sepertinya memang ingin menyusahkanku.

Tapi……bukankah sebelumnya dia sengaja tidak ingin mempedulikanku?

Kelihatannya aku harus menunggu nanti malam untuk mengetahui apa yang sebenarnya ingin dia lakukan.

Setelah cukup mengerti, aku pun langsung pergi ke Restoran Mercure.

Restoran Mercure berada di bagian timur kota, berjarak sekitar setengah jam dari pusat kota. Untungnya belum jam sibuk, jalan pun tidak begitu macet.

Aku pun meminta Andy untuk menelepon Restoran Mercure terlebih dulu dan meminta mereka untuk mempersiapkan bebek bakar. Dengan begini, aku bisa pulang lebih awal dan memberikannya kepada Ibu Zhou.

Setelah setengah jam, mobil pun tiba di Restoran Mercure.

Aku pun masuk ke dalam restoran, kepala restoran pun berkata telah menyiapkan pesananku, dan memintaku untuk naik ke lantai atas mengambilnya.

Andy dan pengawal tetap mengikutiku, aku pun tidak berpikir sembarangan.

Tapi saat aku baru saja akan berjalan di tangga ke atas, aku langsung ditangkap oleh seseorang.

Yang melakukannya adalah kepala restoran, dia menggunakan pistol untuk menodong kepalaku, kemudian berteriak kepada Andy: “Semuanya turun ke bawah, jika tidak aku akan langsung menembaknya!”

Andy menggerakkan tangannya, mengisyaratkan pengawal untuk mundur ke belakang.

Aku terkesiap, belum bisa meluruskan pikiranku untuk mengerti apa yang sedang terjadi.

Mengapa kepala restoran ingin menangkapku?

Yang lebih aneh lagi, aku melihat Rebecca Ye keluar dari ruang khusus di seberang.

Kepalaku pun langsung menyadari sesuatu.

Lantas……Apakah Ibu Zhou telah bersekongkol dengan Rebecca Ye, sengaja menipuku agar Rebecca Ye bisa menangkapku?

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu