My Superhero - Bab 221 Diserang Saat Kembali Pulang (2)

Aku berpikir, mencoba menanyakan padanya: “Apakah terjadi masalah?”

Jika ingin segera kembali pulang, juga bukannya tidak boleh, itu adalah hal yang tepat di lakukan.

Chris ragu sejenak, menjawab: “Bukan masalah yang besar.kakak Kedua menghubungi ku hari ini, dia bilang Bibi Linda sudah kabur. Dia takut bibi datang ke Switzerland mencariku, mengusikku.”

Ternyata begitu.

Aku ada sedikit menduga, dengan kemampuan Paman Kedua, apakah sampai tidak sanggup mengawasi Bibi Linda?

Tapi jika di pikir lagi, Bibi Linda paling pintar bermain-main, bahkan Chris Zhou juga tidak sanggup meladeninya, Paman Kedua juga orang yang lahir dari rahim yang sama dengannya, mungkin lebih tidak tahu lagi bagaimana caranya meladeninya.

Aku tidak takut padanya, tapi dia terus mengusikku seperti permen karet, jika begini bisa merusak kebahagiaan orang saja.

Chris menggenggam tanganku dengan lembut, berkata: “Tidak perlu khawatir, aku sudah meminta orang untuk mengawasi, sampai Bibi Linda datang ke Zurich, sudah ada orang yang akan menahannya.”

Aku mengiyakan, hanya berharap tidak akan terjadi masalah apapun.

Dengan begini, kita akan tinggal disini selama tiga hari.

Awalnya Chris Zhou masih berpikir untuk membawaku pergi ke bermain ke area sekitar, tapi aku merasa dengan tinggal di kastil juga sudah sangat bagus, Ryan juga tidak mau meninggalkan anjing-anjing peliharaan, dengan begitu kita tidak mempunyai alasan untuk keluar lagi.

Awalnya aku pikir Chris Zhou bisa sangat sibuk, karena adanya pengakuan Christian Sheng, mereka bertiga saudara kembali berencana kembali melapor lagi, sepertinya ada banyak hal yang harus di lakukan.

Tapi dari data yang dikirim oleh Erick, Chris Zhou sudah berada di dalam ruang baca selama berjam-jam, beberapa hari ini dia tiba-tiba mengurung diri.

Setiap hari dia menemani ku dan Ryan, kebanyakan tidak bekerja, kadang-kadang Anin datang melaporkan hal, dia juga memerintah Anin untuk pergi mengurusnya.

Aku sedikit khawatir, menanyakan padanya apakah bisa menghambat pekerjaannya, dia malah tersenyum sambil menjawab.

Karena dia tersenyum, aku juga tersenyum.

Sebelumnya aku masih takut Janice akan mengusik kita lagi, tapi setelah dia datang sebelumnya, dia juga sudah tidak terlihat, sudah seperti menghilang.

Dan masalah Bibi Linda, ku dengar dia memang sebenarnya berencana datang ke Zurich mencari Chris, tapi belum sampai di bandara, dia sudah di tahan oleh Kakek Zhou, kembali di kembalikan ke tempat Paman Kedua.

Dengan begitu kami sekeluarga bersenang-senang selama tiga hari ini, dan tidak ada orang yang mengganggu.

Dan akhirnya sampai pada hari kita kembali pulang.

Cuacanya bagus, salju mulai mencair, melihat itu membuat hati orang nyaman.

Kali ini adalah kembali ke Kota Imperial.

Aku dan Ryan masih ada sedikit tenggelam dalam kesenangan dan tidak ingin pulang, terutama Ryan, tidak rela meninggalkan anjing-anjing peliharaan, sampai sudah naik ke pesawat masih tidak semangat.

Kemudian akhirnya Chris berjanji padanya, saat pulang nanti akan membiarkannya memilih anjing untuk di pelihara, barulah dia kembali ceria.

Setelah puluhan jam berlalu, pesawat pun mendarat di bandara Kota Imperial.

Cuaca disini sangat bagus, walaupun cahaya siang hari sedikit redup, tapi masih sangat cerah.

Kita duduk di mobil kembali ke Paviliun, tidak disangka, di tengah perjalanan kita di serang.

Saat itu aku sedang memeluk erat Ryan sambil melihat foto-foto yang kita ambil beberapa hari ini, Chris Zhou melihat kami sambil tersenyum.

Tidak tahu bagaimana, mobil tiba-tiba di serang, kemudian tergoncang keras.

Chris Zhou langsung berkata: “Kalian duduk baik-baik, jangan bergerak.”

Aku langsung buru-buru memeluk Ryan.

Anin yang duduk di samping supir, langsung keluar dari mobil memeriksa keadaan.

Untungnya kita membawa cukup anggota, dan setelah di serang dua kali langsung berhenti.

Mobil kembali berjalan.

Aku sangat penasaran, mengapa lawan hanya muncul sebentar kemudian kabur?

Ini seperti sebuah peringatan.

Chris langsung membawa ku dan Ryan ke pelukannya, dengan lembut menenangkan: “Sudah tidak apa, ini adalah Kota Imperial, tidak ada seorangpun yang berani bergerak terang-terangan.”

Aku menatapnya, selalu merasa dia sedang menyembunyikan sesuatu.

Setelah itu kami pulang sampai ke Paviliun dengan selamat.

Chris Zhou menyuruh ku dan Ryan beristirahat, tapi dia berlanjut memanggil Anin pergi memeriksa masalah barusan.

Tapi Anin tetap tidak keluar, langsung menelepon seseorang.

Dia langsung merespon, kemudian berbisik di telinga Chris beberapa kalimat.

Chris Zhou berbalik melihatku berkata: “Sayang, perusahaan bermasalah, aku akan pergi sebentar, kamu dan Ryan pulihkan jam tidur dulu, aku akan segera kembali.”

Aku buru-buru menanyakan padanya apakah itu serius.

Dia tersenyum menenangkan, membuatkan ku tidak khawatir, kemudian pergi keluar.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu