My Superhero - Bab 224 Ayah Shen (2)

Lalu mendengar penjelasan Senjaya, meskipun dari nadanya terdengar tidak tulus, tapi tidak terlihat seperti sedang berbohong.

Tetapi aku justru tidak tahu apakah aku harus percaya dengan perkataannya.

Terutama karena dia terlalu rasional, sama sekali tidak mirip sedang kehilangan adik perempuan, tetapi justru terlihat seperti menceritakan cerita orang asing.

Senjaya menghela napas, berkata: “beberapa tahun ini, keluarga terus mencarinya, bahkan mengutus banyak orang untuk pergi ke berbagai negara… sayangnya bagaimanapun tetap tidak ditemukan… siapa pun juga tidak terpikirkan, ternyata dia ada dalam negeri, bahkan di sisi kita….”

Aku terdiam menatapnya.

Ucapannya tidak ada yang aneh, penculik itu berkata kalau ibuku telah dijual ke luar ngeri, keluarga Shen pasti menitik beratkan di luar negeri.

Tapi aku tetap merasa ada yang aneh…

Dengan ringan aku berkata: “ini saja sudah hampir 40 tahun, keluarga Shen benar – benar tidak menemukan informasi ibuku?”

Senjaya tercengang, dengan tidak senang berkata: “untuk apa aku membohongimu!”

Aku sekilas melihat tatapannya yang tidak senang.

Jika dia benar – benar menganggap kalau aku adalah keponakannya, dan benar – benar mengkhawatirkan ibuku, sama sekali tidak akan memunculkan ekspresi seperti ini.

Tetapi aku segera membiarkannya.

Dia jelas – jelas terlihat tidak menyambutku kembali ke keluarga Shen, dia tidak menganggapku keluarga, tentu saja tidak menganggapku.

Meskipun hatiku sedikit tidak nyaman, tapi aku juga dapat mengerti, bagaimanapun aku juga sedikit menjauhinya.

Wajahku cemberut, tidak mengeluarkan suara.

Senjaya dengan cepat berkata:”kamu sedang mencurigaiku?”

Aku mengangkat kepala dan melihatnya, terus men-cemberutkan bibir.

Matanya terlihat sinis, kira – kira setengah menit berlalu, baru tertawa dengan pasrah, berkata: “sebenarnya kamu tidak salah menebak, beberapa tahun ini aku memang tidak mencari ibumu dengan sekuat tenaga…. Tapi ini semua ada alasannya…” dia terhenti, berkata, “40 tahun lalu, keluarga Shen di kota Imperial itu bisa dibilang sejajar dengan keluarga Zhou, tapi sejak 30 tahun lalu setelah kakek dan nenek Steven Shen meninggal, keluarga Shen jatuh, hanya tersisa masalah… saat itu aku genap 22 tahun, benar – benar terlalu sulit, aku menggunakan semua tenaga aku fokus di keluarga Shen, tidak punya banyak tenaga untuk mencari ibumu… ini adalah bagian dimana aku bersalah terhadap ibumu… tetapi aku juga tidak punya cara…”

Setelah mendengar penjelasannya, aku sedikit percaya.

Karena di dokumen yang Anin berikan kepadaku juga tertulis, 40tahun yang lalu, keluarga Shen memang hebat, saat itu kakek keluarga Shen ada di tempat tertinggi, sangat hebat.

Setelah itu kakek Steven Shen meninggal dalam sebuah kecelakaan, Senjaya baru saja menyelesaikan kuliah, dengar – dengar juga cukup menderita, baru bisa membuat keluarga Shen bangkit kembali.

Sekarang keluarga Shen juga sudah bangkit, adalah hasil dari kerja keras Senjaya.

Beberapa tahun ini seharusnya cukup menderita.

Mungkin melihat emosiku yang berubah, Senjaya tersenyum pahit, meneruskan berkata: “keluarga Shen tiba – tiba mendapat masalah, aku susah payah bertahan, baru tidak membuat keluarga Shen hancur… tapi aku ragu kalau kecelakaan kakek nenek Steven Shen ada yang merencanakan, keluarga Shen mungkin sudah diincar oleh orang… aku takut ikut melibatkanmu, baru memintamu pergi dahulu, jangan dilibatkan oleh keluarga Shen… aku sudah bersalah terhadap ini, tidak ingin bersalah lagi terhadapmu..”

Dia berbicara dengan tulus, aku hampir mempercayai niat baiknya.

Tetapi aku berpikir lagi, jika ada orang yang mengincar keluarga Shen, kalau begitu yang paling berbahaya adalah Steven Shen, bagaimana pun Steven Shen adalah anak satu – satunya, jika dibandingkan denganku, Steven Shen lebih bisa digunakan untuk mengancam Senjaya.

Terlihat Senjaya membesar – besarkan kenyataannya.

Aku tidak meneruskan perkataannya, hanya berkata: “Shen… kecelakaan kakek dan nenek, apakah benar ada yang merencanakannya?”

Meskipun aku hanya mengakui kakek kota Hualin, tapi kakek dan nenek Steven Shen, sebaiknya aku juga memanggil kakek Shen dan nenek Shen saja.

Senjaya juga tidak memperbaik panggilanku, mengangguk berkata: “saat itu diperiksa, mobil kakek nenek Senjaya sudah di otak – atik orang, sayangnya aku tidak menemukan pembunuhnya… aku tidak berhenti mencari… yang paling beruntung adalah, belakangan hal ini sudah ada sedikit kemajuan.”

Aku melihatnya sedikit panik.

Dia melihatku, lalu dengan keras, berkata: “80 persen kemungkinan, adalah keluarga Zhou yang membuatnya.”

Aku langsung membelalakkan mataku.

Dia berkata: “ini alasanku memintamu untuk meninggalkan Chris Zhou… tahun itu saat kakek nenek Steven Shen meninggal, Chris Zhou masih belum lahir, tentu saja aku tidak bisa menyalahkannya. Tetapi kamu dan dia terjepit di tengah, pasti sangat sulit, lebih baik kalian cepat mundur.”

Lidahku kaku, tidak bisa mengatakan apa pun.

Bagaimana mungkin keluarga Zhou?

Bagaimana mungkin adalah keluarga Zhou?!

Mulutku menganga, beberapa saat kemudian baru mengeluarkan suara, suaraku bergetar: “jangan – jangan masalah ibuku… juga direncanakan keluarga Zhou?”

Senjaya juga tidak mengeluarkan suara.

Aku tambah panik, memaksanya untuk berbicara: “cepat katakan!”

Ayah Shen menghela napas, berkata “ini aku tidak punya bukti… tapi tahun itu saat ibumu diculik, kakek nenek Steven sangat sedih, tubuhnya tidak begitu baik, kakek Steven bahkan di pekerjaannya juga terjadi kesalahan, dan sampai akhir yang mendapat keuntungan adalah keluarga Zhou… siapa yang tahu kalau keluarga Zhou memang menculik ibumu atau tidak, punya niat menantang kakek nenek Steven?”

Aku mendengarnya hingga sesak napas.

Jika benar seperti ini… benar seperti ini… bagaimana aku menghadapi Chris Zhou?

Mataku pelan – pelan menjadi basah.

Senjaya tiba – tiba mengeluarkan sesuatu dari kantongnya, lalu memberikan kepadaku, berkata: “aku membawa dua foto lama kemari untukmu, anggap saja untuk mengenang.”

Aku mengambilnya.

Foto pertama adalah foto keluarga 40 tahun yang lalu, Senjaya berdiri di belakang kakek Shen, nenek Shen memeluk seorang bayi perempuan, seharusnya adalah ibuku.

Yang satunya lagi adalah foto Senjaya menggendong ibuku, ibuku tersenyum sangat gembira.

Aku melihat kedua foto yang sudah mulai menguning, menahan air mata, akhirnya berhasil keluar.

Senjaya berkata: “aku juga merasa kasihan terhadap apa yang ibumu alami, sudah begitu lama, dia tidak ada kabar, aku bahkan mengira kalau dia sudah tidak ada di dunia ini….”

Dia mengusap air mata, benar – benar sangat tulus.

Hingga saat ini, aku baru merasakan kalau sampai akhirnya aku mempunyai hubungan darah dengannya.

Sebelumnya pernah mendengar dia menceritakan kisah ibuku, begitu tenang, bahkan terdengar dingin, aku merasa dia bahkan tidak peduli dengan hidup ibuku, sangat kejam.

Sekarang kesanku terhadapnya sedikit membaik.

Mendengar dia terus berkata: “kamu berpikir baik – baik saja, jika kamu benar – benar mencintai Chris, maka biarkan dia pergi bersamamu.”

Aku melihatnya, tidak menjawab.

Dia juga tidak memaksaku, hanya memperingatiku, berkata: “jika akhirnya sudah yakin, kalau tahun itu kecelakaan kakek nenek Shen di rencanakan oleh keluarga Zhou, aku pasti tidak akan melepaskan keluarga Zhou… kamu pikirkan baik – baik saja.”

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu