My Superhero - Bab 775 Berkencan

Sisilia mengatakan kalau nafsu makan si kecil Bintang sangat baik, makannya banyak, juga suka tidur, benar-benar bayi kecil yang sehat.

Kami berbincang-bincang seharian, lalu aku menyerahkan hadiahku kepada Sisilia, selain mainan dan baju, aku juga memberinya sebuah liontin batu giok, katanya, batu giok itu baik untuk anak-anak.

Kemungkinan Sisilia berpikir kalau barang itu terlalu mahal, jadi dia tidak berani menerimanya.

Aku tertawa dan mengatakan : “Ini adalah hadiahku untuk si kecil Bintang, bukanlah untukmu.”

Tito Wen yang sedang berbicara dengan Chris Zhou mendengar perkataanku dan langsung memotong : “Terima saja, itu adalah sebuah tanda niat dari kakak ipar ketiga.”

Baru kemudian Sisilia menerima liontin batu giok itu, lalu memberikannya kepada si kecil Bintang.

Liontin batu giok yang berwarna hijau tua itu dikalungkan di leher Bintang yang putih, kelihatan sangat baik.

Sambil tersenyum Sisilia berterima kasih.

Lalu kami berbincang-bincang lagi membahas tentang masalah bayi, karena aku ada pengalaman mengasuh Maxi, maka aku berbagi pengalamanku kepadanya.

Lalu kami berbincang tentang si pangsit kecil, Malfoy Shen, si pangsit kecil tumbuh cepat dari hari ke hari, sudah bisa membalikkan badannya, juga bisa merangkak ke sana ke sini, dan juga bisa mengikuti Maxi berbicara, namun hanya saja masih belum jelas ucapannya, sama sekali tidak tahu apa yang dia ucapkan.

Aku tertawa sambil mengatakan : “Tidak lama lagi, si kecil Bintang juga akan bisa seperti si pangsit kecil Malfoy… Anak kecil tumbuh besar dengan cepat.”

Awalnya aku ingin mengajak Angel untuk menjenguk Sisilia bersama, dulunya kami sudah mengatur waktu… Namun karena ada Chris Zhou yang menemaniku, dan nantinya aku dan Chris Zhou akan pergi berkencan, maka aku mengatakan kepada Angel bahwa aku akan menjenguk Sisilia bersamanya di lain kesempatan.

Lagipula besok aku akan pindah ke rumah Angel, akan ada banyak kesempatan untuk bermain ke rumah keluarga Wen.

Waktu berlalu begitu saja saat kami berbincang-bincang, sudah hampir tengah siang, Tito Wen dan Sisilia meminta kami untuk makan siang bersama dengan mereka.

Namun Chris Zhou langsung berkata : “Tidak perlu, aku dengan Viona masih ada urusan.”

Tito Wen dan Sisilia juga tidak mencurigai, mengetahui kami masih ada urusan, maka mereka pun tidak bersikeras untuk menahan kami.

Aku dan Chris Zhou memasuki mobil, kali ini Chris Zhou yang menyetir, aku duduk di sebelahnya.

Saat ini sudah jam makan siang, aku diam-diam berpikir, apakah Chris Zhou akan membawaku pergi makan.

Di dalam hatiku, aku sudah berekspektasi demikian, namun aku tidak menanyakannya mau pergi kemana, Chris Zhou juga tidak mengatakan kemana kita akan pergi.

Kira-kira setengah telah jam berlalu, mobil melaju ke arah pusat kota.

Chris Zhou memarkirkan mobilnya di sebuah pusat perbelanjaan, lalu dia melepaskan sabuk pengamanku, lalu berkata : “Viona, aku mendapatkan informasi kalau di sini ada restoran sup panas yang sangat enak, bagaimana kalau siang ini kita makan sup panas?

Aku terpana.

Sebenarnya aku sangat suka makan sup panas, namun aku sangat jarang mendapatkan kesempatan untuk makan sup panas di sini.

Dengan pelan dia menggenggam tanganku dan berkata : “Aku tidak tahu, pada masa lalu kemana kita akan pergi kalau sedang berkencan, tapi aku tahu kalau kamu suka makanan pedas… Dan kali ini aku mendapatkan informasi kalau sup panas itu sangat enak… Tapi aku juga tidak tahu apakah kamu akan menyukainya.”

Dengan segera aku menganggukkan kepalaku, mengatakan : “Aku sangat suka sup panas.”

Sejujurnya, aku tidak menyangka kalau dia akan mencari informasi untuk merencanakan kencan ini…

Setelah berpikir, aku merasa sedikit lucu, dia adalah tuan muda ketiga dari keluarga Zhou, dulu disaat aku keluar bersamanya, atau sedang kencan dengannya, dia akan membawaku ke restoran hidangan barat atau ke tempat yang lebih mewah, sekarang dia langsung membawaku ke restoran sup panas… sangat sederhana.

Namun dia yang seperti ini terkesan lebih manis, dan membuatku tersentuh.

Sepertinya Chris Zhou mendapati aku sedang tersenyum, bibirnya juga ikut senyum, lalu dia mendekat dan mengecup wajahku, dia berkata : “Setelah makan sup panas, mari kita pergi ke bioskop, setelah aku telusuri, teman online ku mengatakan kalau ada sebuah film 3D yang sangat bagus.”

Aku semakin terpana.

Dia bahkan berencana untuk mengajakku menonton film…

Selama aku bersama dengannya, tidak pernah sekali pun kami pergi ke bioskop, hubungan kami berawal dari dijodohkan, segala hal romantis apapun sepertinya tidak pernah kami lakukan.

Namun sekarang, dia membawaku untuk merasakannya…

Aku merasa kalau ini adalah sesuatu yang sangat baru, aku membalikkan badanku, sambil tersenyum aku menganggukkan kepalaku dan mengatakan : “Boleh, aku akan menurutimu.”

Dengan pelan dia tertawa kecil, menuntunku turun dari mobil.

Sambil bergandengan tangan kami pergi ke arah eskalator di dalam pusat perbelanjaan, dan menuju ke lantai paling atas.

Di lantai ini dipenuhi dengan tempat makan, kebetulan sudah jam makan siang, jadi sangat ramai, tanganku dan tangan Chris Zhou menyatu, kami berjalan di dalam kerumunan orang, seolah-olah kami hanyalah sepasang kekasih biasa.

Suasana hatiku sangat bagus, sebenarnya dulu aku juga pernah berangan-angan, berharap suatu saat aku dan Chris Zhou bisa bergandengan tangan berjalan melewati keramaian, juga bisa pergi berjalan-jalan di pusat perbelanjaan dan mengunjungi bioskop.

Karena status diri Chris Zhou yang spesial, dan kebetulan saat itu keluarga Zhou dan keluarga He sedang berseteru hebat, oleh karena itu saat kami pergi keluar akan selalu dikawal oleh banyak pengawal pribadi, tidak bisa seperti orang biasa yang bisa bergerak dengan bebas di tempat umum.

Dan sekarang sudah terwujud.

Aku sangat gembira, aku menarik tangan Chris Zhou dan berlari menuju restoran sup panas pilihannya, dan aku berkata : “Aku akan memesan daging yang banyak! Aku sangat suka makan daging!”

Chris Zhou tertawa melihatku, pandangan matanya sangat lembut.

Di dalam restoran sup panas itu dipenuhi dengan suara orang-orang, kami duduk di depan meja kecil.

Chris Zhou tidak begitu bisa makan makanan pedas, namun dia bersedia untuk mencicipinya bersamaku, untungnya kami memesan kuah yang tidak begitu pedas.

Selanjutnya kami makan dengan lahap.

Sebenarnya hari ini juga ada pengawal pribadi yang mengikuti kami, tapi mungkin sebelumnya Chris Zhou sudah meminta mereka untuk tidak mengikuti kami terlalu dekat, jadi hanya ada kami berdua yang terus berdekatan.

Aku mengambilkan daging kambing untuk Chris Zhou, dia tersenyum dan memakannya, lalu dia memegang wajahku dan berterima kasih kepadaku.

Suasana seperti ini terasa sangat nyaman.

Aku makan sampai perut ini terasa sesak, baru aku menurunkan sumpitku.

Chris Zhou menurunkan pandangannya ke arah jam tanganya, lalu mengatakan : “Kita istirahat sebentar, filmnya baru akan mulai dua puluh menit lagi.”

Aku menganggukkan kepalaku pelan-pelan, tersenyum malu memandangnya dan berkata : “Chris, aku sangat senang.”

Pandangan mata Chris Zhou semakin melembut : “Kalau kamu senang, nanti kita akan sering ke sini.”

Sebenarnya aku mengetahui kalau hal itu kecil kemungkinannya, apalagi identitas pribadinya yang spesial, walaupun permasalahan dengan keluarga He sudah selesai, tapi takut terjadi apa-apa dengannya di tempat umum, maka tetap harus memerlukan orang yang banyak untuk mengawalnya.

Tapi karena dia masih ada niat, aku pun merasa sangat puas.

Dan aku pun mengangguk-anggukkan kepalaku.

Sambil tersenyum dia mengatakan : “Ayo kita pergi menonton film.”

Setelah memakan sup panas, aroma sup panas pun tercium di sekujur tubuh kami, tapi aku sama sekali tidak mempermasalahkannya, begitu pun dengan Chris Zhou, lalu kami pergi menuju bioskop.

Film yang diputar adalah film luar negeri, sejujurnya, pikiranku sama sekali tidak tertuju pada film itu.

Karena ini adalah pertama kalinya aku dan Chris Zhou menonton film bersama, aku meraih tangan Chris Zhou dan bersandar di bahunya, hanya ingin berdekapan dengannya, dan aku bisa menatap wajahnya dari cahaya layar bioskop yang menyinarinya.

Wajahnya tampak berkelap-kelip di bawah sinaran cahaya itu, sangat indah.

Aku merasa aku bisa menatapnya seperti ini untuk seumur hidupku.

Tampaknya Chris Zhou menyadari pandanganku, dia menundukkan kepalanya dan menatapku.

Aku tersenyum kepadanya.

Bibirnya pelan-pelan tersenyum, dan menyuapi aku dengan sebiji popcorn, dengan pelan mengatakan : “Apakah kamu tidak menyukai film ini?”

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku, mengunyah popcorn itu dengan pelan dan terdiam.

Dia juga terdiam tidak berbicara, hanya menggenggam tanganku dan memasukkannya ke dalam sakunya.

Aku tertawa pelan.

Pada masa-masa saat berada di universitas, aku belajar dengan sepenuh hati, sama sekali tidak pernah memadu kasih, Chris Zhou adalah cinta pertamaku, ciuman pertamaku juga dari dia, dan termasuk kencan pertama juga bersama dia… Aku tidak tahu bagaimana cara orang lain memadu kasih, tapi aku merasa kalau makan sup panas dan nonton film di bioskop adalah hal-hal lumrah yang akan dilakukan oleh pasangan pada umumnya.

Dan Chris Zhou bahkan mencari informasi dan cara untuk menemaniku, aku sangat bahagia.

Bagiku, aku sudah tidak mempermasalahkan dia yang sudah kehilangan ingatannya, yang terpenting adalah kami bisa terus bersama dengan bahagia.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu