My Superhero - Bab 171 Kembali Ke Negara Asal (1)

Bibi Linda sengaja bersandiwara kepada Chris Zhou, agar membuat Chris mengira kalau dia sudah pulang.

Tetapi hal ini tidak dapat mengelabui Chris, jadi dengan lain kata, seharusnya dia mempunyai bawahan, atau mungkin ada yang mengajarinya.

Mungkinkah orang itu adalah Christian Sheng?

Aku terhenti sejenak, bertanya kepada Chris Zhou: “kamu pernah bertemu dengan tuan Christian?”

Chris Zhou mengelus wajahku, tersenyum, berkata: “anggap saja pernah.”

Aku menatapnya penuh tanda tanya.

Apa yang dimaksud dengan anggap saja pernah?

Dia tidak menjelaskannya, melainkan hanya tersenyum menenangkanku, berkata: “jangan khawatir, aku akan membiarkan Anin untuk mengawasi bibi.”

Anin yang di sebelah menganggukkan kepalanya.

Aku juga tidak berkata apa pun lagi, lagi pula aku juga tidak bisa membantu apa – apa, jadi tidak mengkhawatirkan apa pun lagi.

Selanjutnya aku membawa Ryan Zhou keluar dari ruang baca.

Aku membawanya ke halaman belakang untuk jalan santai, sekalian menceritakan cerita untuknya.

Tetapi suasana hatinya tidak terlihat bahagia.

Aku merasa aneh, berpikir, lalu jongkok, menatap matanya, dengan suara kecil berkata: “apakah hari ini Ryan sedang tidak senang?”

Ryan Zhou tampak ragu, memberitahuku, kalau dia akan segera mempunyai ibu baru.

Aku terkejut.

Sebelumnya kakek Zhou masih memberitahuku, kakak Chris karena masalah mantan istrinya, masih belum bisa merelakannya, jadi tidak ingin menikah lagi, mengapa tiba – tiba mencarikan ibu baru untuk Ryan Zhou?

Aku memeluk Ryan Zhou, dengan lembut berkata: “bibi masih belum mendengar masalah ini, tidak tahu apakah benar atau tidak… jika benar, Ryan juga tidak perlu sedih, aku yakin ayahmu tidak akan membiarkan perempuan jahat untuk menjadi ibu barumu, ibu barumu pasti adalah orang baik! Saat itu akan bertambah satu orang yang menyayangimu, betapa baiknya!”

Ryan Zhou menempelkan kepalanya di pundakku, masih tidak senang.

Meskipun aku menghiburnya, tetapi aku sendiri juga tidak yakin.

Jika kakak Chris mencari perempuan yang bermuka dua, apa yang harus dilakukan.

Aku berpikir sejenak, berdiri, lalu menggandeng tangannya dan berkata: “begini saja, Ryan, kita pergi mencari paman, memastikan apakah ini benar atau tidak.”

Ryan Zhou berpikir sejenak, menganggukkan kepalanya.

Chris Zhou masih membahas sesuatu di ruang baca bersama Anin, melihat kita masuk, Anin keluar.

Aku sekalian membicarakan masalah yang dikhawatirkan Ryan Zhou.

Chris Zhou yang mendengarnya, mengangkat Ryan Zhou, berkata: “aku juga tidak mendengar ayahmu mengatakan akan mencari ibu baru.”

Ryan Zhou menjadi sedikit tenang.

Tetapi Chris Zhou langsung berkata: “tetapi aku perlu memberitahumu, ayahmu cepat atau lambat pasti akan mencari ibu baru, mulai dari sekarang, kamu harus punya persiapan hati.”

Aku: “….”

Ryan Zhou terlihat sudah hampir menangis.

Aku dengan tidak tega menatap Chris Zhou, Ryan Zhou masih anak kecil, kemampuan untuk menerimanya tidak seperti orang dewasa, bagaimana dia bisa seterus terang itu!

Chris Zhou melihatku dengan tersenyum, menaruh Ryan Zhou di atas sofa, berkata: “Ryan sudah dewasa, aku percaya kamu pasti bisa, benar bukan?”

Mata Ryan Zhou tampak digenangi air mata, hanya saja masih belum jatuh.

Dia menarik napas, dengan suara serak berkata: “iya! Ryan sudah besar! Ryan pasti bisa menerima ibu baru.”

Aku menatap matanya yang merah, lalu wajahnya yang terlihat takut tetapi tegar, hatiku seakan diremuk, sedikit sakit, tetapi juga lemah.

Dia benar – benar pengertian dan patuh.

Chris Zhou mengangkat sudut bibirnya, berjongkok, dan mengangkat wajahnya, berkata: “Ryan benar-benar pintar!”

Sambil berbicara dan mencium keningnya.

Ryan Zhou tersenyum, meskipun matanya masih tersisa air mata.

Paman dan keponakan ini benar – benar mirip, yang satu matanya tersenyum, yang satu tersenyum dengan tulus, hanya senyuman seperti ini, seperti sebuah lukisan, yang membuat orang tidak ingin mengalihkan pandangan.

Aku tidak bisa menahan diri untuk mengelus perut, setelah anak ini lahir, Chris Zhou pasti akan selembut ini, mungkin akan sedikit tegas kepada anak laki – laki, tetapi bagaimanapun juga, dia pasti ayah yang baik.

Terpikirkan sampai di sini, aku tidak tahan untuk tersenyum

Mungkin karena berpikir tentang sesuatu yang indah, aku tidur sangat nyenyak saat malam.

Di hari kedua saat pergi seminar, suasana hatiku sangat bagus.

Hanya saja saat seminar berakhir, aku berjalan menuju aula, melihat Christian Sheng berjalan ke arahku, sesaat merasa resah.

Meskipun kemarin Chris Zhou tidak mengungkit masalah Christian Sheng kepadaku, tetapi aku melihat Chris Zhou sedikit berhati – hati terhadap Christian Sheng.

Aku takut Christian Sheng mempunyai maksud tertentu baru mendekatiku.

Saat sedang berpikir, dia sudah mendekatiku dengan senyumannya, berkat: “halo, bertemu lagi.”

Aku membalas senyumnya dengan sopan.

Dia berkata: “bertemu adalah jodoh, karena kita sudah berjodoh, bagaimana kalau aku mentraktirmu makan.”

Aku: “…..”

Bahasanya bagus, tapi peribahasa yang dia pakai itu kurang.

Aku hanya tersenyum seperti biasa, tetapi dengan terus terang, berkata: “maaf, aku tidak terlalu akrab denganmu, aku tidak suka makan bersama orang asing.”

Dia juga tidak marah, masih dengan baiknya memberikan jempolnya kepadaku, berkata: “aku suka dengan sikap kamu yang terus terang.”

Aku tidak peduli apa dia mencariku karena masalah proyek, atau mentraktirku makan, atau bahkan senyumannya sekarang, semuanya itu punya maksud.

Dia sepertinya mendekatiku dengan sengaja.

Aku berpikir sejenak, berkata: “maaf, apakah kamu kenal dengan Michael?”

Christian Sheng sepertinya diam sesaat, lalu menganggukkan kepala, berkata: “kenal.”

Dia mengakuinya, masih dengan begitu percaya dirinya, tidak terlihat ada keanehan.

Tetapi aku tidak merasa lega.

Sejujurnya, aku tidak bisa menebak kalau dia kenal dengan Michael.

Aku mengujinya seperti ini, hanya berpikir, Michael adalah musuh Chris Zhou, sedangkan Christian Sheng dan bibi sejak dulu, seharusnya bukan teman ataupun musuh, siapa tahu kedua orang ini saling kenal.

Ternyata aku menebaknya dengan benar.

Aku terdiam beberapa saat, berkata: “kamu dan dia adalah teman?”

Dia tersenyum dan mengangguk:”benar.”

Aku berjaga – jaga.

Katanya orang yang berteman itu punya sifat yang sama, Michael sadis, Christian Sheng yang ada di depannya, meskipun tersenyum baik, tetapi siapa yang dapat menjamin kalau hatinya itu sebaik penampilannya?

Christian Sheng melihatku, tersenyum berkata: “jika dibicarakan, aku dan tunanganmu adalah teman”

Aku terkejut.

Kemarin Chris Zhou tidak menyebut kalau dia adalah temannya, dia sedang berbohong, atau Chris Zhou menyembunyikan sesuatu dariku?

Tidak tahu kenapa, aku punya firasat, orang ini sedang menantangku.

Mungkin dia sama seperti Steven Shen, ingin melaluiku, mendapat berita tentang Chris Zhou.

Atau dia sedang memperingati Chris Zhou, memberitahu Chris Zhou, kalau dia mendekatiku, dia bisa menculikku kapan saja.

Aku mengerutkan alisku, diam – diam merasa bersyukur Chris membiarkan Andy dan para pengawal mengikutiku, hatiku merasa sedikit aman.

Sedang berpamitan dengan Christian Sheng, dia berkata lagi:” aku akan segera pergi ke kota Huaxia, saat itu aku masih ingin berbisnis denganmu, kita pasti masih ada kesempatan bertemu.”

Aku sedikit terguncang.

Jadi dia benar – benar adalah teman Chris Zhou?

Namun kenapa Chris Zhou menyembunyikannya dariku?

Aku membalas beberapa kata, lalu segera pergi, untung saja Christian Sheng tidak mengikutiku.

Kembali ke Villa, aku segera mencari Chris Zhou, membicarakan masalah ini.

Chris Zhou mengelus kepalaku, berkata: “dua tahun yang lalu, Christian Sheng mencariku melalui Michael, katanya ingin berbisnis denganku…. Aku hanya merasa bahayanya terlalu besar, jadi aku menolaknya… jadi aku dan dia juga tidak termasuk teman, dia dan Michael adalah orang yang sejenis. ”

Ternyata seperti itu.

Berarti firasatku ini benar, orang yang punya hubungan dengan Michael, pasti bukan orang baik.

Chris Zhou tersenyum melihatku, berkata: “sayang, apa yang kamu lakukan hari ini sangat benar, kelak jika bertemu dengannya, tidak usah takut, hanya perlu menolaknya dengan sopan.”

Aku menganggukkan kepala.

Dia berbicara seperti ini, berarti Christian Sheng tidak se-bahaya Christian.

Aku merasa sedikit tenang.

Lebih tenang lagi, kelak Christian Sheng tidak akan muncul lagi, aku akan lebih tenang.

Dengan begini, setengah bulan kemudian, seminar sudah berakhir.

Aku dan guru Tang mereka kembali ke negara asal, Chris Zhou juga ada di pesawat.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu