My Superhero - Bab 57 Aku Hanyalah Tetap Jadi Pacar Palsunya (2)

Kemudian Anin dan Pengacara pergi, aku dengan ramah berterima kasih dengan Chris, dengan lembut berkata:" Paman Chris, masih ada masalah lagi?"

Padahal aku masih ingin dengannya berbicara mengenai Steven Shen dan Jade.

Tapi mood aku sudah benar-benar kacau,ingin segera kabur dari sini, tidak ingin satu ruangan lagi dengannya.

Jelas sekali sekarang bukannya waktu untuk berbicara hal ini.

Tapi Chris tidak melepaskanku pergi, dia berkata:" Aku ingin denganmu berbicara mengenai Jade."

Aku menghela napas, ternyata tidak bisa kabur.

Dia berkata:" Jade sekarang sudah dikurung denganku, kamu ingin balas dendam kah?"

Aku terdiam.

Emang dia masih ingin membelaku untuk mengatasi Jade kah?

Tetapi seperti Jade tuan puteri dari keluarga besar, aku mana berani cari masalah.

Kemarin menusuk dia juga karena keadaan darurat.

Terpikir sekarang saja merasa takut, dia jangan-jangan mencariku lagi, dengan gila-gilanya membalas dendam padaku.

Bukan aku yang ketakutan, tetapi aku hanya kesadaran diri, aku tahu tidak bisa membandingkan sendiri dengannya.

Aku diam diam berkata:" Aku tidak ingin dia datang cariku masalah lagi."

Chris berpikiran yang lain sambal menatapku, tidak berbicara.

Aku juga berdiam.

Dalam hatiku sebenarnya mengerti, kalau menerima jadi pacar palsunya Chris, Jade bakalan terus memataiku.

Dia tidak bakalan membiarkan saja.

Aku ingin lepas darinya, jadi cuman bisa menjauhi Chris.

Tetapi aku juga masih mesti terima lindungan dari Chris....

Ini semua bagaikan tali ikatan yang tidak dapat dibuka.

Chris mungkin juga mengerti hal ini, terus memutar pembicaraan, berkata:" William setelah mengambil surat pemutaran protokol, langsung pergi pengadilan mengurus pengalihan, Pengadilan sana telepon denganku, ngomong masalah ini masih ditekan belum lewat....kamu sudah kepikiran mau gimana mengatasi masalah William?"

William beneran buru-buru melakukan pengalihan harta.

Aku terdiam sejenak, berkata:" Chris, aku ingin masukin dia kedalam penjara."

William bisa berani membunuhku, tapi aku tidak bisa membunuh sama sekali.

Sebelumnya Chris sudah memberikanku bukti yang cukup banyak, William minimal bakalan dalam penjara selama 10 tahun, walaupun belum capai harapanku, tapi bisa menggunakan hukum memberi hukuman kepada William sudah cukup bagus.

Aku diam sebentar, terus berlanjut:" Tapi, sebelum itu, aku ingin melakukan satu hal lagi."

Chris dari ekspresi yang tenang kemudian muncul rasa ketertarikan menjawab:" oyah?"

Terus aku kasih tahu pemikiraanku kepadanya.

Setelah Chris mendengar, tersenyum menjawab:" Boleh, Aku suruh Anin mengurusinnya."

Aku berterima kasih dengannya.

Dia melihatinku terus berkata:" O ya, bagian Tim Investigasi, kayaknya kamu mesti pindah kerja."

Aku mengerti maksudnya.

Kali ini pergi ke kota Imperial, gak tahu butuh waktu berapa lama, aku sebaiknya pindah kerja lebih baik.

Tapi kepikiran perkerjaan ini Guru Tang yang rekomendasikannya, dan aku juga kerja tidak berapa hari, terus minta izin, sekarang tiba tiba pergi, serasa sedikit maaf dengan kepercayaan yang diberi dengan Guru Tang.

Apalagi aku juga ingin mendekati Steven Shen, untuk mencari tahu apa penyebab Ibuku bunuh diri.

Aku meragu sebentar, berkata:" Kalau begitu aku besok pergi Tim Investigasi, mengurus masalah pindahan kerja.

Dibandingin rasa maaf pada Guru Tang, masih masalah Chris yang lebih penting.

Bukan masalah besar, nanti baru minta maaf aja langsung dengan Guru Tang.

Alis Chris agal sedikit bersikut:" Besok kamu mau keluar?"

Aku terkejut.

Dimata dia terlihat sedikit humoris, sedikit bawaan ambiguitas

Aku:"......."

Dia ini diam-diam menunjukan dia kemarin melakukan aku terlalu kejam kayaknya....

Tapi dia barusan denganku memutuskan hubungan, kenapa sekarang mulai mengombalku lagi?

Tak sengaja mukaku bawaan serius, berkata:" Tidak masalah, aku bisa mengatasinya."

Dia mengiyakan aja, tatapan dia masih aku, tidak bergeser.

Aku diliatin sampai muka agak sedikit panas, memutar kepala, emosi tidak melihatnya.

Tiba-tiba tangannya keluar, dengan lembut menggoresin hidungku:" Aku yang salah, Jangan marah denganku."

Dia mulai lagi melakukan hal yang agak kemersaan.

Aku ngerasa sebel.

Tapi suruh aku langsung menatang dengannya, mukaku tipis, dan berani ngomong.

Sebenarnya, yang aku emosi itu sikap dia yang serasa semua hal didalam kontrolannya.

Dia semuanya mengerti, Semuanya pandang dimata, Dia pasti sudah tahu perasaanku kepadanya.

Tapi dia selalu menganggap sendiri sebagai orang ketiga, diposisi tinggi melihatinku beterbangan saja, kalau aku berhenti, dia mulai sedikit-sedikit gombal, biar aku terus berharap dan kejar dia.

Dia benar-benar menyebalkan.......

Tapi aku sama sekali gak bisa menolak kedekatan dia.

Bikin hati buntuh, mata juga mulai mengasam, gak pingin peduli dia lagi.

Mungkin dia sudah mengerakan emosiku, dia menyetuh-nyentuh ujung mataku, bujukinku sambal berkata:" Sudah-sudah, jangan nangis, aku yang salah, aku seharusnya gak mencagilinmu."

Aku memutar kepala.

Dia pegang mukaku, seperti membujuk anak kecil, berkata:" Besok suruh Anin urus perpindahan kerja kamu, ok?

Aku geleng kepala, kepikiran ingin berbicara hal penting dengannya, terus tak menghindarinya, terus berkata:" Aku mau pergi sendiri, aku ingin berbicara dengan Steven Shen."

Chris melepaskan aku, menyipitkan mata berkata:" Berbicara apa?"

Aku juga tidak rencana mau mengerahasiakannya, berkata:" Kemarin pagi, Steven Shen ada telepon kepadaku, suruh aku ke Tim Investigasi carikan satu dokumen, makanya aku pergi, dijalan diancam oleh William.

Chris ngerasa sedikit terkejut, terus nutup mata, sepertinya lagi memikir sesuatu.

Aku menghirup-hirup napas, tidak menggangunya.

Sejenak, Dia bersuara, berkata:" Aku mengerti, aku bakal suru Anin untuk mencari tahu keadaan."

Aku mengangkat kepala melihatnya, berkata:" Chris, William disuruh oleh Steven Shen kah?Tujuan dari Steven Shen apa?"

Chris terus fokus berpikir.

Aku lanjut berkata:" Sasaran dia jangan-jangan kamu? Terus, dia dengan Jade beneran bersekongkol?

Chris melihatku sekilas, dengan berat berkata:" Keluarga Shen dulunya sedikit pasif, baru-baru ini mulai aktif, aku tidak begitu yakin dibelakangnya mereka berdua ada hubungan atau tidak. Tapi, baru baru ini keluarga kita dengan keluarga Jade, keluarga Jade lagi cari keluarga besar lain untuk kerja sama, didalamnya termasuk keluarga Shen.....

Perpecahan, Seharusnya dia menunjukan dia dengan Jade memutuskan hubungan pernikahan kayaknya?

Aku sementara tak tahu mau ngomong apa.

Untuk kota Imperial setiap keluarga besar punya pertarungan, aku pun juga tidak mengerti, jadi lebih baik tutup mulut saja.

Chris kembali dari pikiran.

Tatapannya berhenti di aku beberapa detik, berkata:" Pergilah istirahat, Masalah ini aku bakalan memeriksa lagi dengan jelas."

Aku hanya mengiyakan saja, tidak kekal, langsung berdiri kearah luar pergi.

Saat pintu dibuka, dia tiba-tiba memanggilku: " Viona."

Aku berbalik kepala.

Dia tersenyum lebar, berkata:" Mulai hari ini, kamu harus membiasakan diri menjadi calon istriku."

Aku terkejut dan heran melihatnya.

Dia senyum berkata:" Kamu baca surat kontrak pasti tahu."

Aku segera menunduk kepala melihat surat protokol itu.

Dia malah berkata:" Si bodoh , pulang kamar pergi meneliti lagi."

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu