My Superhero - Bab 362 Pengkhianatan Senior Wei.

Saat itu aku mengeluarkan amarahku. Seluruh amarah yang berkumpul sepanjang hari ke keluarkan menjadi sebuah kalimat: "Kamu juga bisa berbohong dengan masalah ini?"

Tidak ku sangka, demi aku dan Chris bercerai, dia membohongiku sebesar ini. Jika aku tidak sedang hamil, pasti aku akan menyerang dan memukulnya.

Janice semakin menundukkan kepalanya, dengan pelan menjawab: "Maaf. Aa..aaku... aku hanya iri padamu..." Tiba-tiba Janice mengangkat kepalanya, matanya berair. Sambil menatapku dia berkata, "Apa yang kamu punya sampai bisa menikah dengan tuan? Kamu bukan..."

Aku tahu seberapa kerasnya hati seorang wanita yang iri. Hal yang dilakukan Jade Gu dan hal tadi sore masih lebih gila dari hal ini.

Tapi mereka tidak mempermainkan keamanan Chris.

Janice memberikan informasi yang salah padaku, menyakitiku dengan mengatakan bahwa Chris berada di tangan Christian Sheng dan tujuan Christian Sheng adalah hasil penelitian yang ada di tanganku, ini semua menyebabkan aku khawatir tanpa henti.

Lupakan masalah ini. Tapi aku akan memberitahukannya pada kakek Chris.

Janice benar-benar tidak pernah terpikir bahwa ucapannya bisa merugikan keluarga Zhou. Sampai saat itu akan berakibat pada waktu terbaik untuk menyelamatkan Chris Zhou.

Walaupun tidak berakibat pun, tapi perilaku Janice sangat tidak masuk akal. Aku benar-benar tidak bisa melihat apakah wanita itu benar menyukai Chris. Aku hanya merasa bahwa Janice sangat egois.

Kakak pertama Chris yang sedari tadi diam akhirnya membuka mulutnya, "Kamu sudah tidak pantas berada di sisi Chris. Mulai hari ini, semua pekerjaanmu berikan pada Andy."

Ucapan itu ditujukan untuk Janice. Janice mengangkat kepalanya, menatap kakak pertama dengan tajam, sorot matanya seakan tidak terima.

Tapi Janice sangat cerdik. Wanita itu langsung merubah emosinya, dengan suara rendah mengakui kesalahannya, "Kali ini aku melakukan kesalahan. Aku harus menerima hukuman."

Tapi aku malah merasa, orang angkuh dan egois sepertinya tidak mungkin merasa dirinya salah.

Aku hanya berharap, Chris dan saudaranya bisa membalas dendam untuk ayah mereka. Sampai saat itu, nilai Janice sudah tidak ada, Janice bisa pergi jauh dari Chris.

Sebelum pergi, tiba-tiba Janice menatap kakak pertama. Dengan mata penuh air mata berkata: "Aku... aku sangat mengkhawatirkan tuan. Jika ada kabar dari tuan, apakah bisa memberitahuku?"

Kakak pertama belum bicara, kakak kedua dengan dingin menjawab: "Masalah Chris sedikitpun tidak ada hubungannya denganmu. Masalah keluarga Zhou, tidak bisa membiarkan orang luar untuk berpartisipasi."

Aku sedikit terkejut. Janice adalah wanita egois yang keras. Wanita itu banyak mengetahui tentang organisasi tentara bayaran. Tapi kakak kedua langsung bicara begini di depan wajahnya. Apakah tidak takut kalau Janice merasa kesal dan tidak akan membantu lagi?

Janice menundukkan kepalanya. Aku tidak bisa melihat jelas ekspresi wajah wanita itu. Janice tidak bicara apapun lagi, perlahan-lahan pergi.

Menunggu Janice pergi, aku tidak bisa menahan kekhawatiran yang ada di hatiku dan ingin bertanya pada kakak kedua.

Dengan tidak peduli kakak kedua menjawab, "Apakah jika tidak ada dia, kami jadi tidak bisa menemukan informasi tentang organisasi tentara bayaran dan tidak bisa membalas dendam untuk ayah?"

Jika keluarga Zhou tidak memiliki kekuatan, bahkan jika ada informasi dari Janice, tidak bisa dipastikan bisa meraih kemenangan akhir.

Akulah yang berpikir bahwa Janice terlalu penting.

Untuk sementara waktu aku menjadi tidak khawatir. Aku mengganti pertanyaan, "Kak, apakah kalian punya kabar tentang paman Chris?"

Keduanya menggeleng.

Aku tidak bisa menahan rasa muramku. Rasa tidak tenang di hati semakin dalam.

Kakak kedua menghiburku lalu berkata: "Kami sudah pernah menganalisa. Chris pasti menyembunyikan jejaknya. Cepat atau lambat dia pasti akan menghubungi kita."

Tapi ini sudah hari ketiga. Kenapa masih tidak ada kabar? Mungkinkah di perjalanan bertemu dengan bahaya?

Aku tahun, tebakan yang tidak beralasan ini hanya membuat kakak pertama dan kedua semakin risau, maka dari itu aku menahan kekhawatiranku.

Setelah sampai di kamar, aku mengirim pesan pada Chris. Masih belum ada balasan juga.

Beberapa hari ini aku mencoba menghubunginya tapi tidak mendapatkan balasan. Dari awal ponselnya sudah mati. Ternyata aku berpikir mungkin sesekali dia akan menyalakan ponselnya, tapi realitanya, seluruh pesan tidak ada lagi.

Aku menatap fotonya, sangat sedih sampai sulit bernapas.

Bahkan jika benar-benar ada berita yang memalukan atau menyakiti, Chris akan memberitahuku. Apakah aku bisa memberitahukan jejaknya?

Sekarang aku hanya bisa berada di rumah dengan pikiran yang kacau. Ini benar-benar sulit untuk ditahan.

Malam pun tiba. Aku teringat dengan masalah yang di internet. Aku langsung melihat media sosial. Video dan gosip itu sudah tidak ada lagi.

Aku tebak pasti wakil kepala Zhong yang membantu mereka.

Teringat masalah ini, tentu akan teringat si pemeran utama, Erick. Dia yang tidak bersalah terlibat masalah karena aku. Aku mengirimkannya pesan dan menceritakan keseluruhan cerita. Erick berkata kalau masalah sudah selesai sudah bagus, pria itu tidak menerima akibat apapun.

Aku menghela napas lega.

Hari kedua, Agus dan Anton secara khusus memberitahuku. Orang bagian atas tidak hanya mengurus tentang persoalan videoku, tapi juga dengan universitas Imperial berdiskusi cara untuk menangani hal serupa.

Kedua senior wanita itu tidak hanya akan ditahan, Universitas Imperial juga akan mengeluarkan keduanya. Masa depan mereka benar-benar hancur.

Sejujurnya, tidak ada kesan yang besar untukku.

Mereka sudah dewasa, harus bertanggung jawab atas hal salah yang dilakukan.

Karena tidak perlu pergi ke sekolah, pagi hari aku menemani Ryan Zhou bermain di halaman belakang. Ketika sudah mau jam makan siang, aku menerima panggilan telepon dari senior Wei. Dia mengatakan kalau ruang penelitian menemukan sedikit kendala, dia menyuruhku segera ke sana.

Aku agak ragu. Guru Tang sudah membicarakan di obrolan grup tentang masalah cutiku. Bukankah semuanya harusnya sudah tahu? Kenapa senior Wei masih mencariku?

Tapi aku berpikir bahwa senior Wei selalu tenang, kalau bukan masalah penting, sepertinya dia tidak akan mencariku. Tanpa banyak berpikir, aku langsung menyetujui.

Tepat sekali kakek Chris berada di rumah. Melihat aku ingin pergi, beliau agak bingung.

Aku menjelaskan padanya.

Kakek Chris berkata, "Makan siang dulu, baru kamu pergi."

Aku menggelengkan kepala lalu tersenyum, "Aku akan makan apapun di jalan nanti."

Kakek Chris tidak bicara lagi lalu menyuruh pelayan membungkuskan sayur dan sup, menyuruhku makan di perjalanan.

Aku sangat terharu.

Ketika akan berangkat, kakek Chris memanggilku, "Anin memiliki pekerjaan lain. Suruh Andy untuk mengantarmu pergi."

Aku terpaku.

Sebenarnya hatiku lebih memercayai Anin, tapi Andy juga sangat tulus pada keluarga Zhou. Setidaknya dia tidak akan mengkhianatiku, lalu aku mengiyakan.

Terlebih lagi ada Agus dan Anton. Mereka adalah orang kiriman orang atas, pasti mereka akan menjamin keselamatanku.

Sesampainya di ruang penelitian, tidak disangka hanya ada senior Wei sendirian.

Wajahnya teihat tidak baik, lalu menjelaskan padaku: "Yang lain sedang makan siang."

Sekarang siang hari, hal yang biasa jika sedang makan siang.

"Apakah senior sudah makan?"Tanyaku.

Senior Wei melihatku, ingin bicara tapi dihentikan.

Aku merasa ada yang aneh, lalu aku lanjut bertanya: "Apakah terdapat masalah dalam penelitian?"

Sebenarnya proyekku dan senior Wei tidak terlalu mirip, tapi terkadang kami akan berkomunikasi. Mungkin senior Wei menghadapi sebuah masalah, mencariku untuk meminta bantuan.

Senior Wei tidak bersuara. Pria itu menunduk, tidak melihatku.

Apakah ada kecelakaan hingga dia malu membuka mulutnya?

Saat ingin bertanya, tiba-tiba ada orang yang keluar dari sebelah toilet lalu mengikatku.

Aku tidak berani percaya.

Senior Wei mengangkat kepalanya, dengan menyesal menatapku, "Viona, maaf. Aku bukannya sengaja ingin menyakitimu.... mereka menangkap kekasihku. Menggunakannya untuk mengancamku dan membuatku menipumu... kekasihku tidak bersalah, aku tidak bisa membiarkannya...."

Aku terpaku di sana. Tidak tahu harus merespon apa.

Selama setahun ini, senior Wei selalu menjagaku. Aku sama sekali tidak pernah mencurigai dia akan menyakitiku....

Walaupun dia dan kekasihnya terlibat masalah ini karena diriku. Aku bisa mengerti perbuatannya, tetapi... hatiku sulit untuk tidak merasa sakit. Sesaat aku tidak bicara.

Saat aku sedang termenung, orang itu sudah mendorongku keluar dari gedung penelitian.

Andy dan pengawalku tidak bisa masuk ke ruang penelitian. Semuanya berada di mobil menungguku. Angie dan Agnes juga tidak berada di sini. Sepertinya senior Wei yang membuat mereka keluar.

Awalnya aku ingin melawan, tetapi penjahat itu selangkah lebih awal memukulku sampai pingsan.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu