My Superhero - Bab 231 Sikap Paman Kedua dan Paman Ketiga

Karena sudah tahu jam penerbangan Paman Kedua dan Paman Ketiga, kita sudah memperkirakan waktu, semuanya sudah berada di ruang utama menunggu kedatangan mereka.

Bahkan Ryan juga duduk dengan baik di sampingku, mendengarkan aku bercerita, katanya ingin menunggu para Kakek pulang.

Mobil Paman Kedua dan Paman Ketiga datang tepat waktu.

Keduanya langsung berjalan masuk.

Baru saja masuk, Paman Kedua langsung dengan panik bertanya kepada Kakek Chris, bertanya: “Ayah, bagaimana dengan Linda?”

Wajah Paman ketiga juga sangat khawatir.

Aku menyerngit.

Kelihatannya mereka berdua masih khawatir dengan Bibi Linda.

Hanya saja tidak tahu nanti setelah Chris berbincang dengan mereka, bagaimana mereka akan meresponnya.

Kakek Zhou dengan dingin menoleh sekilas ke arah mereka, berkata: “Mengapa kalian tidak lebih dulu mengkhawatirkan menantunya? Hari ini Linda dengan tangannya sendiri mengantarkan istri Chris dan anak yang ada di dalam perutnya kepada tentara bayaran, jika Chris tidak datang tepat waktu, tidak tahu lagi apa yang akan terjadi!”

Wajah Paman Kedua dan Paman ketiga langsung berubah menjadi tegang.

Kakek Zhou tertawa dingin, berkata: “Nyali Linda sungguh besar, dia bukan hanya menculik istri Chris, dia juga sudah menembakkan satu peluru kepada Wasiman. Wasiman sekarang masih berada di ruang ICU, kalian kelewat baik, hanya mengingat wanita jahat itu! Kulihat dia sudah terlalu terbiasa dengan kalian berdua!”

Kritikan ini sudah serius, Paman Kedua dan Paman Ketiga buru-buru mengaku mereka juga tidak bisa menerima apa yang sudah di lakukan oleh Bibi Linda.

Wajah Paman Kedua tersirat rasa bersalah, berbalik ke arahku, bertanya: “kakak ipar, apakah kamu terluka?”

Aku menggeleng, dengan lembut berkata: “Aku tidak apa, terima kasih atas perhatian Paman.”

Chris merangkul bahuku, duduk di atas sofa tanpa ekspresi, tidak berkata-kata.

Paman Kedua melihat kearah nya: “Chris, kali ini bibi mu sudah keterlaluan, bagaimana kamu akan menghukumnya, aku dan Paman Ketiga mu tidak akan menentang.”

Postur tubuh nya dia rendahkan.

Aku mendengar dalam diam, merasa walaupun Paman Kedua memanjakan Bibi Linda, tapi dia masih punya kesadaran.

Chris Zhou tetap tidak bersuara.

Suasananya sedikit gugup dan canggung.

Kakek bersuara lagi, berkata: “Gampang sekali bicaramu, jika istri Chris dan anak yang ada di perutnya terjadi sesuatu, menuntut Linda untuk menebus dengan nyawanya juga tidak akan cukup! Kalian juga bukan tidak tahu sifat tentara bayaran, juga bukan tidak tahu tentara bayaran menggunakan Istri Chris untuk mengancam Keluarga Zhou, jika mereka membunuh, aku ingin lihat masih bisakah kalian setenang ini, masih bisakah kalian meminta maaf dan menganggapnya selesai!”

Raut wajah Paman Kedua dan Paman Ketiga langsung berubah.

Aku menghela nafas dalam hati.

Walaupun aku tahu Kakek Zhou sedang melindungi ku, tapi kalimat Kakek “jika istri Chris dan anak yang ada di perutnya terjadi sesuatu, menuntut Linda untuk menebus dengan nyawanya juga tidak akan cukup”, takutnya Paman Kedua dan Paman Ketiga bisa membenci ku.

Aku juga tidak takut di benci oleh Paman Kedua dan Paman Ketiga, yang terpenting aku tidak ingin Chris Zhou juga di susahkan.

Wajah Paman Kedua berubah lagi, tapi dia sudah berada di posisi teratas cukup lama, dia juga cukup fleksibel, sangat cepat langsung mengaku salah dengan sungguh-sungguh, berkata: “Ayah, apa yang kamu bilang itu benar, aku pasti akan memberinya pelajaran, jika dia masih keras kepala, aku juga tidak keberatan kehilangan satu adik perempuan.”

Kalimat terakhirnya ini, nada bicaranya sangat datar, tapi seperti hujaman petir.

Aku pun terbelalak.

Apakah dia masih berencana melindungi Bibi Linda?

Jika di posisiku, aku memang sangat senang melihat sikapnya, tapi aku tidak percaya dia bersedia kehilangan Bibi Linda…..

Saat sedang memikirkan hal itu, Chris menggenggam tanganku dengan lembut.

Aku langsung menenangkan diriku.

Tidak peduli bagaimana sikap Paman Kedua dan Paman Ketiga, selama ada Chris, sebenarnya aku tidak perlu khawatir.

Karena itu aku mengumpulkan kesadaranku kembali.

Paman Ketiga pastinya tidak sependapat dengan ucapan Paman Kedua barusan, dengan nada tinggi berkata: “Kakak Kedua, apa yang kamu katakan! Bagaimanapun juga Linda adalah adik kita!” pandangannya melihat ku sekilas, tertawa dingin berkata, “Bukankah istri Chris duduk dengan baik disini! Dia juga tidak terluka, kurasa ini hanyalah permainan!”

Mendengar ini, aku akhirnya mulai mengerti, sifat Bibi Linda mirip dengan siapa.

Karena aku baik-baik saja, maka kesalahan Bibi Linda bisa di maafkan?

Lalu bagaimana jika aku benar-benar di bunuh oleh Christian Sheng?

Apa mungkin dia bisa bilang, orang juga sudah mati, orang yang hidup lebih penting, jadi masih memilih untuk memaafkan Bibi Linda?

Aku baru saja di tenangkan Chris, dan keadaanku sudah tenang, tapi mendengar ucapan Paman Ketiga sekarang, aku kembali tertekan.

Chris mengelus punggung tanganku, seperti sedang menenangkan ku dalam diam.

Aku mendongak, melihat ke arahnya.

Kemudian melihat dia menatap ke Paman ketiga sekilas, berkata: “Baiklah, Paman ketiga, aku akan mengirim para sepupu kepada tentara bayaran, lalu lihat apa yang akan mereka lakukan, jika mereka kembali dengan baik-baik saja, kamu juga akan memaafkanku, bagaimana?”

Paman Ketiga terbungkam, menahan marah menatapnya, tidak berbicara.

Wajah Chris datar bertatapan dengannya.

Suasana ruang utama semakin dingin.

Ryan sepertinya merasa ada yang tidak benar, kedua kakinya berjalan ke pelukan Kakek, kedua tangannya melingkar di leher Kakek.

Wajah Kakek Chris menghangat, mengelus-elus kepalanya, kemudian berbisik beberapa kalimat di telinga Ryan.

Sepertinya Ryan berhasil di tenangkan, dengan menurut duduk di pelukan Kakek, wajahnya sudah tidak terlihat takut.

Disini, Paman Kedua memarahi Paman Ketiga: “Adik Ketiga, kulihat kamu kebingungan! Dari awal memang karena Linda bersalah, tapi masih mau melindunginya?!”

Paman Ketiga menggertakkan giginya, kelihatannya tidak rela.

Tapi belum menunggu dia bicara, Paman Kedua tersenyum dingin berkata: “Jika kamu tidak bisa mengerti sama dengan Linda, aku rasa aku juga tidak perlu mengakuimu sebagai adik lagi! Kita Keluarga Zhou tidak mempunyai keluarga seperti kalian yang licik!”

Paman Ketiga sepertinya terpancing, wajahnya memerah, berkata: “Kakak Kedua, mungkin kamu tidak egois, tapi dengan pikiran mu ini terhadap keluarga, bagaimana orang menghargaimu!”

Kakek Zhoumengangkat satu alisnya, dengan perlahan berkata: “Anak ketiga, kamu sudah terlibat di luar selama puluhan tahun, posisimu juga semakin tinggi, bagaimana pikiranmu semakin tidak jelas?! Kurasa lebih baik kamu berhenti bekerja, agar nanti tidak menyusahkan kita Keluarga Zhou.”

Kalimat ini, semakin membuat wajah Paman Ketiga tidak enak.

Tapi dia juga hanya berani memendamnya, dia tidak berani melawan Kakek seperti dia membalas Paman Kedua.

Ini juga sangat bisa di mengerti, Kakek Zhou adalah ayah kandungnya, juga kepala keluarga Keluarga Zhou, karir Paman Ketiga juga bergantung pada nasihat Kakek Zhou.

Jika dia benar-benar marah pada Keluarga Zhou, mungkin dia juga tidak perlu tinggal di lingkaran Keluarga Zhou lagi.

Hati ku sedikit senang, tapi tidak di tunjukkan.

Kakek Zhou mendidik anak sendiri adalah satu hal, aku di samping melebih-lebihkan juga hal yang lain.

Chris Zhou juga tidak berbicara.

Paman Kedua keluar membuka suara: “Ayah, adik ketiga juga mengkhawatikan Linda, bagaimanapun juga dia adik kita…sejujurnya, sebenarnya hatiku sangat menghawatirkannya, sangat benci dia tidak bisa benar-benar baik, juga kasihan padanya tidak bisa berpikir.”

Dengan menjelaskan begini, ekspresi Kakek Zhou berubah menjadi hangat.

Paman Kedua kembali menghela nafas, berkata: “Sebenarnya bukan hanya aku dan adik ketiga, Chris juga, hatinya pasti khawatir dengan Linda…..sebelumnya dia sudah beberapa kali memaafkannya, melihat posisinya di keluarga Zhou juga…..jika benar-benar di bicarakan, hanya menyalahkan Linda karena sudah keterlaluan, semuanya karena cinta dan toleransi semua orang padanya.”

Wajah Kakek semakin tenang.

Aku tiba-tiba menyadari, Paman Kedua sangat mengerti suasana hati Kakek Zhou.

Kakek Zhou menyukai keluarga yang harmonis, menyukai keluarga yang saling menjaga, jadi dari awal Chris berkali-kali memaafkan Bibi Linda, dia juga sangat menyayangi Chris.

Tapi Paman Kedua bisa mendapatkan hatinya, menjelaskan Paman Ketiga terlalu khawatir dengan Bibi Linda barulah berbicara tanpa berpikir.

Kakek Zhou ternyata memang tidak mengkritik Paman Ketiga.

Tapi di waktu yang sama, Kakek Zhou adalah orang yang tegas, karena Bibi Linda sudah bersalah, maka tetap harus di hukum, jika tidak dari awal dia juga tidak akan mengusir Bibi Linda dari Keluarga Zhou.

Jadi Paman Kedua juga tidak mengelak Bibi Linda sudah berbuat salah, masih menekankan bahwa Bibi Linda sudah bersalah.

Kakek Zhou langsung di buatnya kembali senang.

Tak di pungkiri, Paman Kedua dalam beberapa tahun ini berkembang pesat, bukan tanpa alasan.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu