My Superhero - Bab 23 Sungguh Menakutkan Apabila Penyakitnya Kambuh

Kembali ke dalam ruangan, Chris ternyata telah dikerumuni oleh banyak orang.

Dia mengangkat segelas wine dan menggoyangkannya pelan, wajahnya sangat ramah mendengarkan percakapan dari orang di sekitarnya.

Selama proses itu wajahnya selalu tersungging sebuah senyuman, bahkan sama sekali tidak ada rasa tidak sabar.

Tapi aku berani menjamin, dia pasti tidak menyukai orang-orang seperti ini.

Tapi kelicikannya sangat dalam, tidak memperlihatkan sedikitpun bekas apapun.

Aku berdiri di tempat yang tidak terlalu jauh darinya, diam-diam memperhatikannya.

Perpaduan warna kulit jemarinya yang putih dan wine, benar-benar indah sampai tidak tau bagaimana menggambarkannya.

Seperti dia yang memiliki wajahnya tampan, begitu menonjol.

Di tengah keramaian, hanya dia yang paling gemerlap.

Aku menarik nafasku dalam-dalam, mengangkat gaun bagian bawahku dan berjalan ke arahnya.

Akan tetapi sebelum aku sampai mendekatinya, Jade mendekatinya terlebih dahulu.

Orang-orang yang berada di Kota Hualin ini, bisnis yang mereka jalankan tidak terlalu besar, akan tetapi setiap orangnya sangat pintar. Melihat Jade mencari Chris, mereka satu persatu pergi meninggalkan mereka.

Setelah berpikir-pikir, aku memberhentikan langkahku, dan tidak melanjutkan untuk berjalan ke arahnya.

Hari ini Jade mengenakan gaun panjang berwarna merah yang berekor, dengan riasan yang sangat halus, benar-benar mempesona.

Dia yang sekarang, tertawa dengan manis, ditambah lagi dengan gaun merahnya, apabila dilihat-lihat malah lebih mirip pengantin wanita dibandingkan dengan Grace.

Sepertinya hari ini adalah dia yang menikah.

Sayangnya wanita yang sangat cantik sepertinya, Chris malah tidak tertarik sama sekali.

Jade berbincang-bincang dengannya, akan tetapi tatapan matanya malah menatapku.

Hatiku berdebar, aku tidak tau harus bersembunyi, atau harus menyambutnya.

Chris telah memanjangkan kakinya, dan berjalan mendekatiku.

Aku merasa jantungku berdebar hingga ke kerongkonganku.

Chris dengan cepat telah berdiri di hadapanku, dengan suara yang lembut dia berkata, “Aku telah lama menunggumu.”

Dia berbicara sambil menggandeng tanganku.

Hatiku saat ini sedang “duk, duk, duk, duk” berdetak.

Tetapi aku bergegas untuk mulai tenang, karena aku merasakan bahwa tatapan semua orang menuju padaku dan Cris.

Aku tidak boleh membuat diriku sendiri membocorkan pikiranku.

Chris dengan lembut berbicara denganku, “Yuk, aku kenalkan pada teman-teman bisnisku.”

Dia menggandeng tanganku dan berjalan sampai di hadapan orang-orang kaya Kota Hualin.

Kenyataannya, aku kenal dengan orang-orang ini.

Waktu itu hubungan mereka dan kakekku sangatlah dekat, akan tetapi sekarang mereka berpura-pura tidak mengenalku.

Chris juga sepertinya mengetahui tentang hal itu, oleh karena itu dia hanya memperkenalkanku, dia berkata, “Kekasihku, Viona, untuk ke depannya silahkan anda mengikuti perkembangan hubungan kami.”

Saat kata-kata ini keluar dari mulutnya, tidak hanya beberapa orang kaya, orang-orang yang ada di sekitar kami dan mengamati kami, wajahnya menunjukkan ekspresi yang terkejut.

Aku juga hanya bisa terbengong.

Dia sedang menambah amarahku, aku paham akan hal itu, tapi aku benar-benar tidak menyangka kalau dia mengumumkan bahwa aku adalah kekasihnya.

Jelas-jelas aku telah menolak niatnya...

Aku dapat mendengar suara komentar yang berterbangan dari orang sekitar, semuanya saling berbisik-bisik, bahkan ada sebagian orang yang melihat ekspresi wajah Jade.

Aku berpikir saat ini Jade pasti sangat membenciku.

Aku tidak berani untuk melihat ke arahnya.

Lagi-lagi Chris di depan semua orang, bertanya lembut kepadaku, “Lelah tidak?”

Nada suaranya yang lembut benar-benar tidak sesuai, sepertinya aku benar-benar kekasih kecil yang ia simpan dalam hatinya, dan saat ini dia sedang melindungi dan menyayangiku.

Yang lebih menyebalkan lagi adalah, jelas-jelas aku tau bahwa dia sedang berdrama, tapi harmti kecilku tetap saja bergetar.

Aku tidak bisa menahan untuk menghela nafas dalam hatiku.

Dia pasti sudah dari awal memperkirakan bahwa seketika aku tidak dapat bereaksi apapun, di depan hadapan orang banyak, aku otomatis tidak dapat menyangkalnya, hanya bisa diam-diam mengakui bahwa aku adalah kekasihnya.

Pria ini, kelicikannya yang begitu dalam benar-benar menakutkan.

Aku mau tidak mau tersenyum asam.

Takutnya setelah hari ini, semua orang mengetahui bahwa aku adalah kekasihnya.

Akan tetapi dia dan Jade adalah sepasang tunangan, orang-orang yang ada di daerah Kota Hualin pasti mengetahui hal itu.

Bagaimana dia akan menjelaskan tentang pembatalan janji pernikahannya dengan Jade?

Aku memikirkan kebencian Jade terhadapku pasti semakin dalam, aku pun semakin gelisah.

Chris menggandeng tanganku dan berjalan menuju ke tempat perjamuan, sambil berkata, “Kamu pasti lelah, kita duduk di tempat perjamuan terlebih dahulu.”

Aku mana mungkin berani mempunya pendapat yang berbeda dengannya. Aku hanya menundukkan kepalanya, dan berjalan mengikuti langkah kakinya.

Tempat duduk Chris berada di tempat tamu VIP, dan juga satu meja dengan Jade.

Saat kami mulai duduk, Jade juga duuk.

Aku hanya merasa udara di sekitarku menjadi dingin.

Jade utungnya duduk di sebelah sisi Chris yang lain, dia sedang membawa satu gelas beer dan menggoyangkan ringan.

Gelas tersebut kosong, akan tetapi gerakannya sangat mahir, selain itu juga menampilkan sebuah daya tarik yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Aku bergegas mengalihkan pandanganku, tanpa sengaja aku melihat ke suatu tempat yang jauh disana, terlihat William dan Grace sedang mengamati ke arah kami.

Wajah Grace suram.

Sebelumnya aku sengaja membicarakan tentang Lucas, membuatnya curiga dan dengki, saat ini aku telah merebut pusat perhatian, kemungkinan besar dia sangat membenciku hingga rasanya ingin memakanku kan.

Berkata jujur, aku rasanya sangat lega.

Tiba-tiba Chris berbisik di telingaku, “Apakah kamu membicarakan tentang hal itu?”

Dengan terkejut aku menatapnya.

Tatapannya sedang berada di Grace.

Seharusnya yang dia maksud adalah hal tentang Grace dan Lucas, dia benar-benar terlalu pintar, sekali menebak langsung tepat sasaran.

Aku menganggukkan kepala, tidak ada menyangkalnya, “Aku hanya membicarakan tentang Lucas.”

Mau bagaimanapun aku juga tidak dapat menyembunyikannya dari Chris, lebih baik dengan sejujur-jujurnya mengatakan kepadanya.

Chris hanya menjawab “eng”, kemudian berkata, “Tidak perlu tergesa-gesa, ini adalah pembalasan, tentunya harus sedikit demi sedikit mempermainkannya.”

Aku merinding mendengarnya.

Yang dia maksud adalah membunuh Grace secara perlahan ya?

Lagi-lagi nada bicaranya kembali normal, bahkan dia bersikap sangat hangat dan ramah, siapapun tidak dapat melihat dia adalah seorang pembunuh.

Aku menarik nafas dalam-dalam, dan berusaha membuat diriku terlihat tenang.

Suatu hal yang baik..... Aku bukanlah musuhnya.

Akan tetapi detik berikutnya, aku teringat perkataan Grace dan Jade.

Mungkin kematian ibuku ada hubungannya dengan dia, mungkin juga dia mendekatiku mempunyai tujuan yang lain.......

Aku segera memutus semua pikiranku, dan tidak membiarkan diriku sendiri untuk terus memikirkannya.

Grace jelas-jelas ingin memisahkan hubunganku dengan Chris, aku tidak boleh dikelabuhinya.

Aku harus percaya dengan Chris.

Tidak peduli mau bagaimanapun, dia telah berkali-kali menolongku, aku tidak mempunyai alasan untuk mencurigainya.

Aku menegaskan diriku sendiri untuk memutar pikiranku, memikirkan selanjutnya Grace akan menggunakan cara apa untuk menjatuhkanku, karena bagaimanapun aku mengetahui rahasianya, berdasarkan sifatnya, kemungkinan besar dia telah berpikir keras bagaimana caranya membunuh.

Mungkinkah dia di tempat perjamuan ini menyentuhku?

Tapi Chris berada di sampingku, dia seharusnya tidak memiliki keberanian.

Aku berpikiran yang tidak-tidak, tidak lama lagi acara pernikahan segera dimulai.

William dan Grace bergandengan tangan berjalan menuju ke panggung, kelihatannya begitu mesra.

Keduanya dengan perasaan menghayati mengucapkan sumpah, William mengutarakan dia akan mencintai Grace seumur hidupnya, Grace menangis terharu dan berterimakasih atas cinta dari William, Grace juga mengucapkan bahwa dia mencintai William, sampai mati takkan tergantikan.

Aku mendengar seluruh proses, merasa sangat menjijikkan.

Teringat dulu saat Grace pamer di hadapan ibuku, teringat William yang dengan seenaknya mengambil warisan kakekku, dan menggunakan uang kakekku untuk membiayai Grace dan keluarganya, teringat kedua orang yang ingin memusnahkanku ini, aku bagaimanapun tidak bisa menahan diri untuk tenang.

Dadaku naik turun dengan kencang, sepertinya aku hampir tidak bisa mengontrol emosiku sendiri.

Saat aku penuh dengan keamarahan, tiba-tiba ada sebuah tangan dengan lembut menutup tempurung tanganku, kemudian membawa tas tanganku.

Aku termenung.

Setelah kembali tersadar, aku baru menyadari itu adalah Chris.

Aku tidak melihat ke arahnya sama sekali.

Dengan tatapan yang seksama dia melihat ke arah panggung, sepertinya tidak memperhatikanku sama sekali.

Akan tetapi di bawah meja, telapak tangannya begitu lapang, begitu hangat, sepertinya cukup untuk membungkus semua amarahku.

Aku merasa hidungku sedikit nyeri, seluruh hatiku juga perlahan-lahan mulai tenang.

Chris tetap tidak melepaskanku.

Setelah William dan Grace selesai tukar cincin, berpelukan dan berciuman, semua orang bertepuk tangan.

Setelah suara tepuk tangan berhenti, William mengambil microphone dan berkata, “Masih ada suatu hal, ingin memberitahu semuanya, jangan sampai membuat semuanya salah paham. Kalian juga tau, aku dan mantan istriku mempunyai seorang anak perempuan, Viona.”

Aku tersenyum sinis.

Sejak kapan ibuku menjadi mantan istrinya, jelas-jelas adalah istri pertama.

William benar-benar tidak melebihi binatang, membuang anak dan istri.

Kenapa kehidupannya masih begitu mulus?

Aku menatapnya dalam-dalam.

Dia masih melanjutkan perkataannya, “Yang kalian tidak tau adalah, sejak ibunya bunuh diri lompat dari gedung tinggi, kejiwaannya mulai mengalami gangguan. Hari ini aku di hadapan semuanya mengingatkan kalian semua, apabila melihatnya, kalian lebih baik menghindar, apabila penyakitnya kambuh, dia sungguh menakutkan. Akan tetapi, kalian juga tidak perlu takut, besok aku akan mengantarnya ke rumah sakit jiwa.” Dia mengeluarkan secarik kertas, dan berkata, “Aku telah mencari dokter dan memastikan, ini adalah bukti dia mengalami gangguan kejiwaan.”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu