My Superhero - Bab 736 Dia Berlutut

Aku merasa sangat sedih.

Kemudian berpikir, untungnya Chris Zhou segera datang, dengan cepat dia membawa Sandra Qin pergi ke Xinan, pada akhirnya Sandra Qin masih berada di sisiku, hanya saja karena dia membuat keributan seolah-olah tidak memperdulikan apapun.

Hanya jika Chris Zhou bisa menjaga hatinya, tidak menikah dengannya, tidak menyentuhnya, bagiku itu sudah cukup.

Menunggu anak Sandra Qin lahir, pada saat itu masalah mejadi lebih sederhana, aku yakin Chris Zhou bisa menangani mereka dengan baik.

Aku mengumpulkan pikiranku dan melangkah dengan cepat berjalan ke Aula.

Sandra Qin berdiri disisiku dengan terlihat sangat sedih berkata: “Kembali kesini!”

Aku mendengar suaranya yang sama seperti orang gila, aku merasa sepertinya ada yang salah.

Tetapi setelah dia melihat aku suasana hatinya menjadi begitu emosional, sepertinya karena melihat aku mengabaikannya saja, dia jadi marah.

Angel dengan suara yang kecil berkata: “Viona, kita tidak usah mempedulikannya.”

Aku mengangukkan kepala.

Hanya ketika aku dan Angel mau masuk ke pintu gerbang, tiba-tiba Sandra Qin menangis:“Aku mohon kepadamu, kembalikan suamiku kepadaku.”

Suara tangisan itu mengejutkan langit dan bumi, di tambah lagi dia terlihat begitu sedih, membuatku tercengang.

Aku dan Angel saling bertatapan mata.

Angel terlambat menyadari, berkata : “Jika tidak aku pergi melihat dia, kamu masuk saja dahulu... Jika dia tidak melihatmu, kemungkinan dia tidak akan begitu emosional.”

Ini hampir sama dengan apa yang aku pikirkan, Sandra Qin mungkin dibuatku menjadi begitu emosional, tetapi aku tidak ingin membiarkan Angel menghadapinya sendirian, aku merasa sedikit khawatir, dikarenakan Angel tidak terlihat dalam masalah ini, aku tidak ingin melibatkannya.

Aku dengan perasaan ragu mengatakan: “Lebih baik aku pergi kesana juga.”

Tidak peduli bagaimanapun, aku juga salah satu pihak yang terlibat dalam masalah itu, dikarenakan Sandra ingin ribut maka aku akan menemaninya ribut.

Angel memperlihatkan ekspresi yang tidak menyetujuinya, dia membuka mulut, tampaknya dia ingin membujukku.

Aku menekan jari tangannya, berkata: “Kamu jangan khawatir.”

Setelah selesai berbicara aku memutarkan tubuhku

Sandra Qin melihat ke arahku, dia segera berhenti menangis, sepasang matanya menatap ke arah mataku.

Aku kira dia akan menagis seperti itu lalu mengatakan kepadaku untuk meninggalkan Chris Zhou, lalu tanpa henti mengunakan kata-kata untuk menghinaku dan mengancamku.

Tetapi aku telah salah, di saat aku berjalan kehadapannya, tiba-tiba dia berusaha berjalan kehadapanku dan berlutut di depanku.

Terdengar suara lutut yang menghantam tanah.

Seketika membuat mataku terbuka lebar.

Awalnya pengawal memegang tangannya, karena dia berusaha memberontak, karena takut melukai dia , jadi mereka hanya menahan gerakannya saja.

Jadi dia dengan mudah berlutut di tanah, dia mendongak ke arahku, berkata:“Aku mohon kepadamu, untuk meninggalkan suamiku, tanpa dia di sisiku aku bisa mati.”

Aku hanya dapat terdiam di tempat, diam tanpa mengatakan apapun.

Kali ini Sandra Qin menjadi begitu tenang, berkata : “Tolong kamu suruh mereka lepaskan aku, aku janji tidak akan menyerang kamu.”

Aku merasa sedikit ragu, lalu melihat ke arah pengawal dan mengangukkan kepala.

Ternyata benar dia tidak memberontak lagi, hanya terlihat perutnya yang besar sedang berlutut di sana, tiba-tiba dia menjulurkan lengannya, lalu menggulung lengan bajunya, berkata:“Kamu lihat.”

Aku melihat kesana, aku menemukan bekas sayatan pisau di lengannya, beberapa adalah bekas luka lama, beberapa ada bekas luka yang baru, seharusnya dalam waktu dua hari ini terjadi, masih berdarah, juga tidak di obati, melihatnya membuat orang tercengang.

Dia... Apa yang sebenarnya terjadi?

Aku kaget melihat wajahnya, aku melihat sesuatu dari wajahnya.

Kami saling bertatapan mata, berkata:“Aku mengunakan pisau mengores diriku sendiri.”

Seluruhku terbujur kaku.

Jadi, dia... Telah melukai dirinya sendiri?

Seketika aku tidak tahu harus berkata apa, kemarin mendengar Chris Zhou mengatakan Sandra Qin melonjat dari jendela, aku masih berpikir karena dia menerima rangsangan membuat emosinya tidak setabil, yang pasti sudah dihentikan oleh Chris Zhou, yang pasti sudah tidak ada masalah lagi.

Tetapi ketika aku melihat dengan mataku sendiri bekas luka di tangan Sandra Qin, aku merasa seluruh tubuhku bergetar, dan pada akhirnya aku dapat merasakan apa yang dia rasakan.

Dia pasti merasa sangat sakit, baru dapat mengunakan cara untuk menyakiti dirinya sendiri.

Aku menutup mataku sejenak, dari tengorokanku terperas keluar sebuah kalimat: “Apa maumu?”

Sandra Qin berkata : “Aku hanya ingin suamiku berada disiku, aku baru bisa tenang, jika hanya dia tidak ada di sisiku aku tidak dapat mengendalikan diriku untuk melukai diri sendiri, aku tidak dapat mengendalikan diri untuk membunuh diri sendiri.” Tiba-tiba dia mengeluarkan air mata, menatapku dengan tatapan memohon, dia berkata,“Aku mohon kepadamu, berikan aku jalan untuk hidup, aku sunggguh tidak dapat meninggalkan suamiku...”

Seluruh tubuhku terbujur kaku, setelah lewat beberapa waktu di dalam otakku hanya sebuah pikiran kosong.

JIka dia mengunakan cara itu untuk mengancam aku, jujur saja aku tidak akan memperdulikannya, dan juga tidak mengangapnya sebagai ancaman, karena aku yakin Chris Zhou masih mencintaiku, dia sudah menyadari keberadaanku.

Bahkan jika dia menggunakan anak di perutnya untuk mengancamku, aku juga bisa pura-pura tidak melihatnya, paling tidak aku bisa menghindarinya, yang pasti anak itu adalah anaknya, aku yakin dia tidak akan membahayakan nyawa anaknya sendiri.

Tetapi sekarang dia berlutut di depanku, mengunakan perutnya yang besar dan tangisan lalu memohon kepadaku untuk mengembalikan Chris Zhou kepadanya.

Setiap garis luka di lengannya sangat mengerikan, itu merupakan bukti dia sedang menyakiti dirinya sendiri.

Menghadapi permintaannya dan luka di tangannya, membuatku tidak bisa tetap bersikap acuh tak acuh.

Aku menghisap nafas yang dalam lalu menghembuskannnya, tetapi aku masih tidak tahu harus bagaimana.

Tidak tahu sejak kapan Angel berdiri di sampingku, dengan erat ia memegang tanganku, sepertinya dia sedang memberikanku sebuah dukungan.

Tidak lewat berapa lama, aku mengunakan suara yang hanya dapat di dengar oleh diriku sendiri, berkata:“Sekarang kamu berdiri dahulu.”

Sandra Qin tidak bergerak sedikitpun, mungkin dia tidak mendengar apa yang aku katakan.

Setelah itu aku mengatakannya dengan lebih keras.

Sandra Qin baru mendengarnya, tetapi dia tetap tidak bergerak, tetapi dia tetap dengan keras kepala menatap ke arahku, dia berkata:“Aku mohon kepadamu, kamu berjanjilah kepadaku, aku sungguh tidak dapat bertahan lagi... Aku tahu kemarin dia pergi menemuimu, aku sama sekali tidak tertidur. Setelah ia pergi aku mengambil pisau belati, aku mengoreskan satu demi satu garis ke diriku sendiri. Dengan cara ini aku ingin membuat diriku terus terjaga, aku juga tidak bersedia melakukan ini... Tetapi aku tidak memiliki cara lain, hatiku terasa sangat sakit, rasanya seperti aku mau mati. Jika aku tidak menyakiti diriku sendiri aku tidak tahu harus bagaimana untuk terus bertahan hidup... Setelah tengah malam dia kembali, aku juga tidak ribut dengannya, aku mengunakan air mencuci luka, dan kemudian aku sengaja membakar dupa agar dia tidak dapat mencium bau amis.”

Tindakannya terdengar tidak normal.

Tetapi memang benar dulu dia pernah sakit, jadi tidak bisa menyalahkannya...

Secara diam-diam aku melihat lengannya, tidak heran di lengannya ada luka yang baru, dan masih ada yang berdarah, kemungkinan baru kemarin malam ia membuatnya.

Dia tersenyum pahit, berkata: “Ketika dia sudah pulang dengan cepat dia tertidur, tetapi aku tetap terjaga sampai langit terang, sudah tidak terhitung aku ingin meloncat keluar dari jendela, tetapi aku memikirkan anak di dalam perutku ini. Aku sungguh tidak ingin anak di dalam perut ini ikut mati, jadi aku terus bertahan...”Dia menangis terseduh-seduh, matanya di penuhi air mata melihat ke arahku, berkata, “Pagi hari setelah aku terbangum, mengunakan waktu dia sedang mengerjakan prosedur untuk meninggalkan toko, dengan cepat aku memanggil dua taksi... Aku membawa sebuah beban untuk pergi mencarimu, aku ingin kamu tahu, aku tidak dapat hidup tanpanya... Jika dia tahu aku mencari kamu, dia pasti akan menghentikanku, jadi aku secara diam-diam datang kemari...”

Setelah berbicara sampai di sini, sepertinya kata-katanya terdengar kacau, tidak beraturan dan dia terus mengatakannya hal yang sama kepadaku,“Viona, Aku mohon kepadamu, kembalikan Chris Zhou kepadaku.”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu