My Superhero - Bab 864 Hilang 4 Tahun

Tetapi sekalinya Steven Shen mendengarnya, dia langsung menolak, berkata: “Tidak bisa!”

Aku tahu jika dia mengkhawatirkan keselamatanku, apalagi setengah tahun yang lalu keluarga Zhou memberikan pukulan yang berat kepada para pengusaha obat-obatan terlarang dan munisi yang berada di perbatasan Xinan, beberapa orang itu pasti akan menyimpan dendam di hatinya.

Tetapi aku juga mengkhawatirkan efek obat yang bereaksi didalam tubuh Chris Zhou, takut Chris Zhou akan terus hilang ingatan.

Asalkan bisa menyelesaikan masalah efek obat ini dengan tuntas, barulah aku bisa merasa tenang.

Steven Shen merasa jika aku tetap bersikeras memaksa, di berkata di telepon: “Tunggu aku tiba di Hualin, baru kita bicarakan lagi.”

Aku termangu, segera berkata: “Kamu tidak perlu kemari..............”

Dia dan Angel besok akan kembali ke Perancis, jika hari ini dia datang ke Hualin, maka pasti akan menghambat rencana mereka.

Pada akhirnya dia malah memutuskan sambungan telepon.

Aku hanya merasa sangat sungkan, karena aku selalu merepotkan dia.

Tetapi sejujurnya, selain keluarga Zhou, orang yang paling aku percaya saat ini adalah dia, selagi ada dia, aku pun merasa tenang biarpun memiliki banyak masalah.

Sore harinya kakak Zhou pertama dan Steven Shen sudah tiba.

Aku di halaman menyambut mereka, Chris Zhou sedang beristirahat di lantai atas, Maxi sedang menemani dia bermain.

Setelah kakak Zhou pertama turun dari mobil, dia berjalan tergesa-gesa mendekatiku, berkata: “Viona, maaf merepotkanmu, Chris baik-baik saja kan?”

Aku buru-buru berkata sambil menenangkan: “Dokter mengatakan bahwa kondisi tubuh paman Chris tidak bermasalah, hanya saja dia hilang ingatan, sepertinya harus diamati selama beberapa waktu.”

Kakak Zhou pertama menganggukkan kepala, dia berjalan terburu-buru masuk kedalam rumah.

Steven Shen dan aku berjalan berbaris di belakangnya, berkata dengan suara rendah: “Kondisi Chris sudah stabil, untuk apa kamu pergi mengambil resiko?”

Aku melihat sekilas kakak Zhou pertama yang terlihat penuh kekhawatiran sambil berjalan ke depan, berkata dengan suara rendah: “Aku khawatir masa inkubasi obat itu terlalu lama, takut jika kejadian ini akan terulang untuk ketiga dan keempat kalinya, sehingga aku ingin pergi mencari obat penawar.”

Steven Shen mengerutkan alis, dia tidak mengatakan apapun.

Aku mengalihkan topik perbincangan, berkata dengan pelan: “Sebenarnya kamu tidak perlu datang kemari, ada kakak pertama yang menjaga paman Chris disini, aku juga merasa tenang bisa pergi ke perbatasan Xinan. Bukankah kamu dan Angel akan kembali ke Perancis, sekarang kamu datang ke Hualin, maka perjalananmu diubah besok....................”

Steven Shen memotong perbincanganku, berkata: “Masalah pulang ke Perancis ini tidaklah darurat, lebih baik selesaikan masalahmu disini, baru kita bicarakan hal itu nanti.”

Aku tetap merasa sangat bersalah.

Dia melihatku sekilas, berkata: “Aku pikir masalah ini sebaiknya kamu diskusikan dengan kakak pertama.”

Aku termangu.

Dia berkata: “Pergi ke perbatasan Xinan pasti akan mengalami bahaya, kamu tidak mungkin bisa merahasiakan ini dari keluarga Zhou.”

Aku berpikir, benar juga perkataannya ini, aku tidak mungkin pergi tanpa berpamitan.

Tentu saja, aku tetap ingin merahasiakan ini dari Chris Zhou, karena aku tidak ingin membuat dia khawatir.

Saat aku berbincang dengan Steven Shen, kami pun sudah tiba di ruang tamu.

Mungkin karena mendengar bunyi dengungan mobil, Chris Zhou yang kebetulan sedang memeluk Maxi turun ke lantai bawah ini tiba-tiba berpapasan dengan kakak Zhou pertama.

Aku berpikir, dia pasti tidak mengenali kakak Zhou pertama dan Steven Shen, aku pun berencana untuk memperkenalkannya.

Siapa sangka tiba-tiba dia berkata: “Kakak.”

Aku termangu.

Lalu dia melihat ke arah Steven Shen, sedikit menganggukkan kepala, berkata sambil menyapanya: “Tuan Shen.”

Aku: “...............................”

Kakak Zhou pertama dan Steven Shen seolah merasa heran, seketika itu juga mereka terdiam.

Setelah selang beberapa saat, barulah kakak Zhou pertama bertanya: “Chris, bukankah kamu hilang ingatan?”

Aku dan Steven Shen buru-buru berjalan naik ke lantai atas, pandangan mata kami berbinar menatap Chris Zhou.

Chris Zhou mempertimbangkan, berkata: “Aku sepertinya hanya tidak ingat Viona dan Maxi saja, tetapi saat aku melihat kakak dan tuan Shen, aku tiba-tiba langsung ingat kembali.”

Jawaban dia membuat kami terjebak kedalam renungan.

Steven Shen menangkap kata kuncinya: “Tuan Shen? Didalam ingatanmu, apakah aku saat ini adalah seorang ahli medis?”

Chris Zhou menatap dia, berkata: “Iya, aku ingat bahwa kamu sekarang adalah ahli media..............”

Didalam hatiku merasa sedikit mengerti dengan apa yang terjadi saat ini, aku termangu sekujur tubuh.

Kakak Zhou pertama pasti juga tahu dengan kondisi yang terjadi saat ini, dia pun buru-buru bertanya: “Chris, apakah kamu ingat sekarang ini tahun berapa?”

Chris Zhou tidak menjawab.

Pandangan matanya mengarah padaku, selang beberapa detik kemudian, berkata: “Aku mengerti, kelihatannya aku hanya hilang ingatan beberapa tahun yang lalu.”

Ruang tamu pun berubah menjadi sunyi.

Aku barusan sudah menduga apa yang terjadi saat ini, tetapi sudah ditebak olehnya, didalam hatiku masih terasa sangat sedih.

Karena..................dia melupakan kisah kasih bersamaku beberapa tahun itu.

Dia ingat Steven Shen adalah ahli medis, itu adalah pekerjaan dia 4 tahun yang lalu.

Jalinan hubungan aku dan dia dimulai sejak 4 tahun yang lalu.

Didalam ingatannya tidak ada aku dan Maxi, bisa dikatakan bahwa ingatannya menyingkirkan aku.

Kakak Zhou pertama mengerutkan alis, berkata: “Mengenai kejadian lebih detailnya seperti apa, kita duduk terlebih dahulu sambil memahaminya dengan jelas.”

Tentu saja aku tidak memiliki pendapat lain.

Chris Zhou menganggukkan kepala, dia memeluk Maxi berjalan hingga duduk di sofa.

Aku ragu sejenak, duduk di hadapan dia, aku tidak duduk di sampingnya.

Awalnya aku masih merasa senang, biarpun dia hilang ingatan, tetapi dia tidak menelantarkan aku dan Maxi.

Saat ini diketahui bahwa dia hanya melupakan aku, seketika itu juga aku tidak bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan didalam hatiku, aku merasa sedikit canggung menghadapi dia.

Chris Zhou terdiam menatapku.

Aku tersenyum padanya, lalu mengalihkan pandangan mata.

Kemudian dia mengatakan semua hal yang bisa diingat olehnya.

Ternyata benar seperti apa yang diduga, ingatan dia berhenti di waktu 4 tahun yang lalu saat mengejar tentara bayaran ke kota Hualin, waktu itu dia baru mengenal William, masih belum bertemu denganku, sehingga didalam ingatan dia ini tidak ada aku.

Setelah selesai mendengar, kakak Zhou pertama merasa sangat sulit percaya, berkata: “Kenapa bisa begini?”

Steven Shen menyipitkan mata, berkata: “Jika alasannya karena efek obat itu...............mungkin sebelumnya saat Janice Qin menaburkan obat itu, dia sengaja menghapus Viona dari ingatan Chris.” dia terdiam sejenak, berkata: “Tetapi, apakah di dunia ini benar-benar ada obat yang mampu mengendalikan ingatan?”

Aku berkata dengan pelan: “Sangat mudah, asalkan dia mengontrol dosis obatnya, dia pasti bisa membuat paman Chris hilang 4 tahun ingatan, karena dia tahu aku dan paman Chris menjalin hubungan saat 4 tahun yang lalu.”

Steven Shen seolah memikirkan sesuatu.

Chris Zhou menatapku dengan tajam, tidak mengatakan apapun.

Kakak Zhou pertama sangat khawatir, berkata: “Apakah kalian sudah membahas masalah ini dengan dokter, apa pendapat dokter?”

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Dokter tidak mengerti jelas dengan kondisi ini...............”

Sebelumnya Chris Zhou tidak mengungkapkan bahwa dia masih mengingat masalah yang lalu, aku mengira dia melupakan segalanya, aku pun hanya menyuruh dokter untuk memeriksa kondisi tubuhnya saja.

Jika aku tahu kalau dia masih ingat segala hal yang terjadi dalam 4 tahun yang lalu, maka pasti aku akan menyuruh dokter memeriksa secara keseluruhan, termasuk pemeriksaan aspek psikologis.

Tetapi, dulu saat Chris Zhou hilang ingatan, dokter juga sudah mengambil pemeriksaan darah, hanya saja sayangnya komposisi dalam obat itu tidak bisa dianalisis.

Bisa dilihat bahwa obat yang ditabur oleh Janice Qin ini sangat langka.

Oleh karena itu, aku ingin pergi ke perbatasan Xinan untuk menemukan obat penawarnya.

Kakak Zhou pertama berkata: “Kalau begitu segera panggil dokter kemari, lakukan pemeriksaan sekali lagi.”

Hanya saja hasilnya sama seperti apa yang aku duga, dokter tidak memiliki saran lain.

Lagipula kali ini dokter yang ikut bersama kami ini hanyalah dokter yang melakukan penyembuhan pada tubuh Chris Zhou saja, tidak ada dokter ahli di bidang psikolog, maka hal ini semakin sulit untuk menjelaskan kondisi Chris Zhou ini.

Aku berpikir, berkata pada kakak Zhou pertama: “Kak, aku ingin berdiskusi denganmu mengenai suatu hal.”

Kakak Zhou pertama melirik ke arah Chris Zhou, lalu melirik Steven Shen, berkata: “Kita pergi ke ruang buku saja.”

Aku menganggukkan kepala dengan pelan.

Saat aku berdiri, tiba-tiba Chris Zhou berkata: “Viona, aku ingin berdiskusi denganmu.”