My Superhero - Bab 744 Rasanya Menjalin Cinta

Selama setengah tahun ini, setiap hari dan setiap malam aku kesulitan tidur, akan terpikirkan olehku gambaran saat Chris Zhou terjatuh ke dalam air, kadang-kadang juga memimpikan Chris Zhou yang sekujur tubuhnya berlumuran darah…

Namun sekarang, Chris Zhou sudah kembali, berada di sisiku, memelukku dan Maxi, dekapannya begitu hangat, dengan aroma tubuhnya yang masih aku kenal, sekilas tercium aroma mint, seluruh tubuhku pun terasa sangat tenang.

Bagaikan sebongkah hati yang akhirnya jatuh pas ke tempatnya.

Sejenak kita berpelukan dengan damai, dengan tenang aku mengatakan : “Tunggu permasalahan Sandra selesai, aku akan membuat janji dengan dokter untuk melakukan operasi.”

Chris Zhou mengangkat wajahku, sesaat tatapan aku dan dia bertemu, lalu ia berkata : “Tidak, Viona, kamu sekarang hubungi dokter, lebih baik jika kamu berangkat dalam beberapa hari ini.”

Aku terkejut dan tanpa berpikir, aku menanyakan : “Kenapa kamu begitu cemas?”

Apakah mungkin ada sesuatu yang tidak aku ketahui, apakah dia sedang melindungiku?

Dengan raut wajah yang tenang ia menjawab : “Sebenarnya aku khawatir kalau sesuatu terjadi denganmu.”

Aku tidak mengerti.

Dia berkata : “Bukankah kamu mengatakan kalau di sisimu ada seorang Kevin, yang mungkin ada keterkaitannya dengan Janice? Aku khawatir dia berbuat tidak baik terhadap kamu.”

Dengan cepat aku mengatakan : “Dia telah menghilang, orang-orangnya Philip sedang memburu dia, seharusnya sebentar lagi ada kabar.”

Sambil sedikit mengerutkan alisnya, Chris Zhou berkata : “Aku merasa permasalahan ini tidak sesederhana itu… Jadi aku berpikir untuk menyuruhmu segera berangkat ke luar negeri, untuk menghindari permasalahan ini.”

Setelah mendengar perkataannya itu, terpikirkan olehku untuk membantah dia dengan mulut ini.

Namun, dia menekan bibirku dengan jari telunjuknya, suara lembutnya terdengar berkata : “Viona, kamu jangan dulu membantah, dengarkan aku, untuk sementara waktu ini, perhatianku pasti akan tertuju kepada Sandra, walaupun kamu aman berada di rumah, tapi aku khawatir kalau Sandra sedang mengawasimu, dan aku juga tidak tahu apakah Kevin pengawalmu itu akan kembali mencari kamu di sini, dia sudah terbiasa dengan situasi rumah keluarga Zhou, jika dia mencari masalah dengan kamu di sini, kamu tidak akan berkutik…”

Ternyata demikian, dia ingin aku menghindar dari Sandra Qin dan Kevin Qin, tapi dia juga tidak setuju kalau aku dan Maxi pindah keluar, jadi dia berpikir untuk menyuruhku berangkat ke luar negeri, sekalian untuk memperbaiki bekas luka aku ini.

Aku terdiam memikirkan rencana dia.

Setelah berpikir dengan cermat, sebenarnya rencana dia juga tidaklah buruk, memang bisa terhindar dari Sandra Qin dan Kevin Qin…

Aku berkata : “Kalau begitu aku akan memberitahukan kepada Kakek dan mereka, lalu membuat janji dengan dokter, jika bisa cepat, kemungkinan lusa aku sudah bisa berangkat.”

Dengan pelan Chris Zhou mengiyakan, lalu membelai rambutku.

Aku pun melanjutkan percakapan, aku mengungkit permasalahan tentang Chandra Qin yang saat itu memperkenalkan Kevin Qin kepadaku, aku berkata : “Dia adalah temannya abang sepupu, seharusnya aku bisa mempercayainya, tapi tidak tahu kenapa, aku selalu merasa kalau Chandra itu orangnya sangat misterius…”

Terlebih lagi, aku merasa orangnya juga sangat mencurigakan.

Sehabis mendengar perkataanku, sejenak Chris Zhou bergumam : “Jika kamu masih merasa tidak tenang, minta abang sepupu untuk membuat janji dengan dia untuk berbincang-bincang, pada saat itu kamu bisa menghubungiku.”

Aku merasa ide ini lumayan cemerlang, jika Chandra Qin benar-benar bermasalah, dan Steven Shen dengan Chandra Qin adalah sahabat, kemungkinan banyak permasalahan yang disembunyikan, Chris Zhou sebagai orang asing seharusnya bisa mendapatkan beberapa petunjuk.

Oleh karena itu aku setuju dan mengiyakan.

Selanjutnya kita membicarakan lagi beberapa permasalahan yang tidak begitu besar, semisal tentang Ryan Zhou yang sudah kelas dua di sekolah, atau tentang anak Tito Wen dan Sisilia Xiao yang segera lahir.

Berbicara tentang teman semasa kecilnya itu, Chris Zhou berkata : “Aku berencana untuk menemui mereka besok, permasalahan di Xinan, Philip dan kakak kedua baru tahu sebagian, sebagiannya lagi dibantu oleh mereka, aku juga seharusnya ke sana dan berterima kasih kepada mereka.”

Walaupun hubungan dia dengan teman semasa kecilnya itu sangat baik, tapi Nicholas Ye dan James mereka juga sekiranya tidak membutuhkan terima kasih darinya, walaupun adalah hal yang bagus untuk dia pergi menemui teman-temannya, siapa tahu kalau itu bisa membuat sedikit ingatannya pulih.

Oleh karena itu aku sangat setuju dengan mengatakan : “Sangat bagus, kamu pergi saja menemui mereka.”

Dia sekilas menatapku sambil tersenyum.

Tiba-tiba aku teringat dengan Belinda Ye, sesaat aku terdiam, dengan ragu-ragu aku bertanya : “Kamu… Apakah kamu mengenal Belinda?”

Terdiam dia menatapi wajahku, Chris Zhou tiba-tiba tertawa : “Iya, aku pernah mendengarnya dari Philip.”

Aku tidak mengerti kenapa ia tertawa, aku menatapnya bingung.

Dia mengulurkan tangannya, sambil menjepit hidungku ia mengatakan : “apakah kamu cemburu?”

Ternyata dia sedang menertawai aku yang cemburu, sedikit malu aku menggosok pipiku, sama sekali tidak menyangkal.

Persoalan utamanya adalah dia dan Belinda Ye tumbuh besar bersama, bagaimana kalau setelah berjumpa dengan Belinda Ye membuat dia teringat akan masa lalu mereka yang manis itu?

Walaupun kemungkinan ini sangat kecil, tapi aku tidak bisa menahan spekulasi yang asal-asalan ini.

Tawa Chris Zhou pun pecah, lalu dia meraih tanganku, berkata dengan pasti : “Apakah kamu khawatir aku terlibat hubungan dengan dia? Jangan khawatir, Philip sudah menceritakan masalah dia kepadaku, aku mengerti sifatku sendiri, karena aku dulu tidak memilih dia, dan pastinya sekarang pun aku tidak mungkin ada perasaan dengan dia.” Dia mengulurkan tangannya dan mencubit-cubit hidungku, lanjut mengatakan, “Kenapa kamu begitu tidak percaya diri, apakah kamu tidak mengerti walaupun aku tidak bisa mengingat kamu, namun sekali berjumpa denganmu hati aku tetap akan tergerak?”

Aku yang tidak bisa menahan kata-kata manisnya yang tiba-tiba terucap, wajahku pun menjadi merah merona.

Teringat lagi momen barusan di saat kami sedang membahas persoalan masing-masing, suasana hatiku pun semakin ceria.

Sebelum dia mengalami kecelakaan, kami juga sering melewati hari-hari dengan membahas sesuatu seperti ini, dan sekarang dia sudah kembali, bagiku tidak ada perbedaan yang berarti.

Walaupun dulu dia tidak sering terlibat dalam masalah-masalah itu, namun dia pun sudah mendengar cerita dari Kakek Zhou dan Philip Zhou, sikap dia menjadi semakin mengasihi aku, itu yang membuat hatiku tergerak, juga merasa ketenangan di dalam hatiku.

Lalu kami berbincang-bincang sebentar lagi, sambil Chris Zhou mengelus-ngelus Maxi untuk tidur, setelahnya kami bersiap-siap untuk pergi.

Aku mengantarnya sampai ke halaman, aku tidak tega untuk membiarkan dia pergi.

Sepertinya dia bisa membaca isi hatiku, saat dia akan masuk ke dalam mobil. tiba-tiba dia mengulurkan tangannya dan lengannya yang panjang meraihku ke dalam dekapannya.

Aku pun tertegun sambil mengangkat kepalaku dan menatapnya.

Lalu dengan telapak tangan lebarnya yang hangat, ia menutupi mata aku, ia menggoda dengan nada suara rendah, mengatakan : “Jangan lihat.”

Aku mendekatkan tubuhku dengannya, aku bisa merasakan jantungnya yang berdebar-debar di dadanya yang hangat itu, juga aroma mint di tubuhnya, membuatku terbuai.

Sejujurnya, sampai di sini, aku baru bisa merasakan bahwa dia benar-benar telah kembali.

Hari-hari ini terasa seperti mimpi, aku takut aku terbangun dan ternyata ini hanyalah sebuah mimpi.

Namun sekarang tubuhnya yang menghangatiku, memberikan aku suatu perasaan yang benar-benar nyata, hatiku seutuhnya pun terasa telah jatuh ke tempat yang pas.

Dengan erat ia memelukku, mencium pelan keningku, dan dengan lembut mengatakan : “Setelah sampai, aku akan mengabarimu.”

Aku mendekapkan kepalaku di dadanya, mengiyakan dengan getir.

Lalu sambil dia mencium-cium pipi aku lagi : “Jika kamu merindukan aku, telepon saja aku.”

Aku bergumam dengan pelan : “Bagaimana kalau ketahuan oleh Sandra?”

Dia mencubiti telingaku, bersikap seolah-olah dia sedang kesal dengan mengatakan : “Apakah kamu meragukan kebolehanku?”

Seketika aku menjawab : “Tentu aku percaya kepadamu.”

Dia pun tertawa, lalu memberikan sebuah kecupan lagi kepadaku dan melepaskanku dari pelukannya, berkata : “Sudah, aku akan segera berangkat, kamu cepat ke dalam, dingin kalau berada di luar.”

Aku mengencangkan mantelku, melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum.

Dia pun duduk di dalam mobil, lalu dia membuka kaca jendela mobil itu dan terus memandangi aku dalam-dalam, di bawah cahaya lampu yang remang-remang pandangan matanya begitu hangat, terdapat bayanganku di dalam matanya.

Jantungku berdebar-debar.

Mobilnya melaju keluar, dan aku melihatnya pergi begitu saja, benar-benar merasa tidak tega di dalam hati ini, namun terpikirkan bahwa kami akan segala berjumpa lagi membuat aku merasa lega lagi.

Dulu, hubunganku dengan dia adalah hasil dijodohkan, setelah sesaat bersama, kami langsung bertunangan dan menikah, tidak ada pengalaman menjalin cinta sebelumnya, namun sekarang kami terkesan seperti sedang menjalin cinta.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu