My Superhero - Bab 423 Dengar-dengar Erick Sangat Menyukaimu (2)

Tetapi dia gelagapan seharian, juga tidak menemukan kata untuk membantahnya.

Suasana hatiku sedikit tegang, tetapi melihat tingkah laku mereka, aku sontak tertawa terbahak dibuatnya.

Tidak disangka jika Sisilia memiliki sisi kekanakan, saat di depanku dan Angel, dia selalu terlihat penurut dan lucu.

Mungkin......karena Tito Wen menyayanginya, hingga dia mampu menjalani hidup dengan senang.

Tito Wen mengelus wajahnya, berkata sambil mengingatkan dia: “Kamu harus patuh, jangan merepotkan kakak ipar, mengerti?”

Sisilia kali ini menurut dengan menjawab ‘oh’.

Tito Wen melihat ke arahku, berkata sambil sedikit tersenyum: “Kak, aku pergi ya.”

Menunggu pintunya tertutup, aku mengejek sambil melihat Sisilia, berkata: “Hubungan kalian sekarang terlihat sangat mesra ya?”

Wajah Sisilia memerah, lalu dia duduk di tepi kasur, memegang tanganku dan menggoyangkannya: “Kak Viona, dilarang mengejekku.”

Aku melihat wajahnya dengan seksama, terlihat memerah dan menggemaskan, sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat dulu di Switzerland terlihat murung.

Saat dulu dia terlihat tidak bersemangat, tidak memiliki amarah sedikitpun, baru beberapa bulan berjalan, sekarang dia terlihat ceria kembali, wajahnya memancarkan kebahagiaan.

Kelihatannya Tito Wen sangat baik terhadapnya.

Aku ikut bahagia melihatnya.

Sisilia tidak mengakui kalau perasaan dia terhadap Tito Wen memiliki kemajuan, tetapi dia terlihat bahagia menceritakan kehidupannya beberapa bulan ini bersama Tito Wen.

Awalnya dia sangat mencurigai maksud baik Tito Wen, dan tidak bersedia menikah dengannya, setelah pulang ke kota Imperial dia dan keluarga membahas masalah ini, dia berharap bisa membatalkan perjanjian pernikahan ini.

Keluarga Sisilia sangat menyayanginya, waktu dulu Tito Wen menolak perjanjian pernikahan, mereka pun memiliki pendapat untuk Tito Wen, sebenarnya juga tidak begitu ingin menikahkan Sisilia dengannya, jadi mereka memutuskan untuk menuruti keinginan Sisilia, menolak permintaan menikah dari Tito Wen.

Tetapi entah kenapa Tito Wen mendadak gila, setiap hari pergi ke rumah Keluarga Wen untuk meminta maaf, waktu itu dia juga menggunakan beberapa cara untuk membujuk Sisilia, bahkan dia berpura-pura sakit agar menarik perhatian Sisilia, berdasarkan perkataan Sisilia, Tito Wen adalah orang yang berpura-pura baik tapi memiliki maksud jahat.

Aku tertawa mendengarnya.

Tito Wen sangat cerdas, dia sama seperti Chris Zhou, mereka adalah orang yang memiliki banyak akal, jadi Sisilia tidak bisa lolos dari genggaman tangannya, ini sesuai prediksinya.

Setelah menikah, Tito Wen hampir patuh terhadap Sisilia, dia juga menyayangi dan menjadikan Sisilia seolah anak kecil.

Awalnya Sisilia merasa sangat tidak tenang, dia selalu curiga, tetapi Tito Wen selalu menggenggam tangannya, dia merasakan maksud baik Tito Wen, sehingga dia perlahan-lahan berubah menjadi lebih terbuka.

Melihat Sisilia merasa malu dan senang menceritakan proses jalinan asmara dia dengan Tito Wen, aku sontak tersenyum.

Ternyata kebahagiaan itu tidak bisa dipendam.

Sisilia selesai bercerita, dia memegang tanganku, berkata dengan penuh perasaan haru: “Aku tidak menyangka bisa menjalani hidup bersama Kak Tito.”

Aku teringat hubunganku dengan Chris Zhou........aku sempat memikirkan bagaimana bisa aku dan dia rujuk kembali setelah menjalani banyak liku-liku.

Beberapa bulan yang lalu, aku dan Sisilia merasa kesulitan karena masalah perasaan, beberapa bulan berlalu, kami rujuk kembali bersama masing-masing pria yang kami cintai.

Hidup terkadang benar-benar penuh dengan ketidaktahuan atas masalah yang akan terjadi dan kejutan.

Sisilia tiba-tiba berkata: “Oh ya, kak Viona, aku dulu sempat mendengar kamu akan bercerai dengan kak Chris, kenapa?” dia sedikit bingung sambil menggigit sudut bibirnya, berkata, “Beberapa waktu yang lalu aku kembali ke sekolah untuk mengurus prosedur, tapi aku tidak melihatmu.”

Aku tersenyum sambil menjelaskan padanya: “Masalah itu sudah berlalu, sekarang aku dan paman Chris sudah baikan.”

Sisilia merasa senang mendengarnya, berkata: “Syukurlah, kak Viona, kamu pasti akan bahagia.”

Aku tersenyum sambil menganggukkan kepala.

Dia ragu sejenak, berkata: “Tetapi, sekarang semua orang sedang membicarakan masalah ini.”

Aku melihat dia dengan rasa tidak mengerti apa maksud dia.

Dia melihatku dengan sangat berhati-hati, berkata: “Dengar-dengar Erick sangat menyukaimu, kali ini demi kamu dia disalahkan oleh banyak orang. Awalnya Keluarga Erick adalah pihak yang netral, tidak ikut campur dalam perselisihan apapun.......semua orang mengatakan bahwa Erick demi kamu, dia tidak ragu untuk bekerjasama membantu kak Chris untuk menekan lawannya................”

Aku termangu.

Ternyata di luar sana sudah beredar gosip antara aku dan Erick?

Tetapi sebenarnya gosip ini datangnya darimana?

Apa maksudnya Erick dan saingan cintanya bekerjasama?

Sisilia bertanya dengan pelan: “Kak Viona, ini.........apa ini benar?”

Seketika itu juga aku tidak tahu harus menjawab apa.

Erick memang sempat menyatakan cintanya padaku, tetapi dia kemudian tidak mengakuinya, aku merasa dia seharusnya tidak menyukaiku.

Tetapi waktu itu demi menolongku, dia begitu banyak berkorban, sehingga disalahkan oleh beberapa orang, beberapa orang itu kebetulan adalah musuh keluarga Zhou..........jika diselidiki dengan seksama, sebenarnya mereka tidak bersalah.............

Yang membuatku heran adalah kenapa Chris Zhou tidak mengatakan masalah ini padaku?

Melihat tatapan mata Sisilia yang penasaran, aku pun tidak merahasiakan masalah ini padanya, berkata: “Ketua Erick bagaimana mungkin menyukaiku, tetapi dia memang pernah membantuku.”

Kedua bola mata Sisilia berbinar, menyiratkan bahwa dia masih ingin tahu lebih banyak lagi.

Tetapi masalah ini terlalu rumit jika dikatakan, dan beberapa masalah ini berkaitan dengan pihak sekolah, jadi aku hanya mengatakan sebagian besarnya saja, mengatakan bahwa dulu pimpinan sekolah menyelidiki aku, dan Erick menampakkan diri untuk menolongku.

Sisilia masih tidak mengerti, dia menggaruk kepala, berkata: “Sebelum datang kemari, kak Tito terus mengingatkan aku untuk tidak menyebut nama Erick........terutama di hadapan kak Chris......”

Aku merasa konyol mendengarnya, Tito Wen mungkin khawatir kalau Sisilia salah bicara.

Saat aku sedang memikirkan sesuatu, kemudian Chris Zhou masuk kedalam ruangan sambil berkata dengan suara parau: “Kenapa tidak boleh menyebut nama Erick?”

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu