My Superhero - Bab 390 Golongan Darahmu adalah O, aku A (2)

Steven Shen berkata: “akhirnya kamu pintar kali ini.”

Angel berteriak lagi namanya, berkata: “kamu jangan memancing Viona lagi, hatinya sudah tidak enak.”

Steven Shen memonyongkan mulutnya, tidak berkata apa pun lagi.

Angel menarik tanganku, berkata: “aku dan Steven Shen berencana untuk pergi sebentar lagi.”

Aku tidak begitu terkejut, bagaimanapun juga Steven Shen sangat sibuk, aku menebak mereka pasti berencana perginya saat siang, tapi karena melihat Chris Zhou, jadi menunda waktunya.

Steven Shen melihatku, lalu berkata terhadap Angel: “aku dan Viona ingin membicarakan sesuatu, kamu menungguku di luar saja.”

Aku menarik Angel, lalu menatapnya: “kamu dan dia sekarang sudah suami istri, ada hal apa yang tidak bisa diketahui olehnya.”

Wajah Steven Shen datar: “apakah antara suami istri tidak boleh ada rahasia?”

Aku: “…..” tidak dapat melawannya.

Angel menepuk tanganku, lalu berdiri: “kalian mengobrol saja.”

Chris Zhou masih ada di ruang tamu, aku takut dia merasa kaku, setelah di pikir – pikir, aku berkata: “kita naik ke atas saja, kamu bisa membereskan koper dulu.”

Angel melihat ke arah Seven Shen.

Steven Shen menganggukkan kepala: “boleh.”

Aku menyadari Angel masih harus melihat raut wajah Steven Shen, yang membuktikan kalau status mereka tidak seimbang, aku menghela napas diam – diam, aku merasa khawatir terhadap Angel, masih terpikir Chris Zhou dan diriku, suasana hatiku tambah kacau.

Keluar dari ruang makan, Chris Zhou masih ada, dia sedang menggendong Maxi, sedang bermain dengannya, matanya sangat lembut.

Hatiku sangat sakit.

Jika dia benar – benar menyukai anak kita, mengapa saat Maxi lahir, dia tidak menanyai kabarku?

Dia bahkan tidak memberiku penjelasan….

Masalah ini sudah menusuk hatiku, aku merasa kalau aku tidak akan dapat mengerti.

Mungkin karena mendengar ada pergerakan, Chris Zhou mengangkat kepalanya, melihat ke arahku.

Aku bertatapan dengannya dua detik, lalu mengalihkan pandangan.

Steven Shen menghalangi Chris Zhou, lalu berkata kepadaku: “ayo pergi.”

Aku menundukkan kepala, mengikuti dia dan Angel naik ke atas, tidak melihat ke arah Chris Zhou.

Saat naik, aku merasa pandangan Chris Zhou mengikuti arahku, aku merasa sangat gugup, tapi hanya bisa pura – pura tenang, jalan pelan – pelan naik ke lantai dua.

Akhirnya tidak melihatnya lagi, akhirnya aku bisa menghela napas tenang.

Steven Shen memelototiku: “dasar bodoh.”

Aku pura –pura tidak mendengarnya.

Setelah masuk ke kamar tamu, Angel membereskan barang di kamar, aku dan Steven Shen pergi ke teras.

Steven Shen tidak basa – basi, mengeluarkan ponsel, membuka suatu halaman, berkata:”kamu lihat saja sendiri.”

Aku mengambilnya dengan penasaran, lalu melihat hasil DNA yang ada di layar, namanya adalah Senjaya.

Tetapi mengapa dia memberitahuku hal ini?

Aku belum bertanya, dia sudah membuka mulut, aku berkata: “saat itu aku hanya membandingkan DNA-mu dengan kakek.”

Satu kalimat itu, membuatku tercengang.

Seketika aku mengerti maksudnya, dia… sampai akhirnya dia sudah mengetahuinya…

Steven Shen pelan – pelan melihatku, dengan pandangan dingin: “persamaan DNA-mu dengan ayahku hanya 19%”

Seketika aku tidak bisa berkata apa pun.

…. Dia benar – benar sudah mengetahuinya.

Dalam otakku masih ada Beberapa pemikiran, apakah aku harus pura – pura tidak mengetahuinya, atau menjelaskan kepadanya?

Saat aku sedang kebingungan, dia tersenyum sinis, berkata: “ternyata kamu sudah mengetahuinya sejak awal.”

Aku: “…..”

Tahu begitu aku pura – pura kaget saja tadi, agar dia tidak marah.

Tetapi setelah dipikir – pikir, jika aku tidak mengetahuinya, menyembunyikan kenyataannya, tunggu saat dia mengetahuinya, dia akan semakin marah.

Jadi meskipun aku menghindari matanya, tetapi aku tidak mengelaknya.

Tangannya menggumpal, berkata: “jika bukan karena aku melihat informasi kelahiran Maxi, aku juga tidak akan mencurigainya…. Golongan darah Maxi adalah O, kamu O, kakekku O, aku dan ayahku justru A….”

Tiba – tiba aku teringat saat kemarin dokter memeriksa Maxi, dia memang mengungkit golongan darah Maxi.

Ternyata sejak saat itu dia sudah curiga, sayangnya saat itu aku tidak memperhatikannya.

Dia tertawa dingin: “pantas saja saat itu kamu tidak rela memanggilku kakak sepupu, karena sejak awal kamu sudah tahu aku tidak punya hubungan darah denganmu, menurutmu aku tidak pantas menjadi kakak sepupumu, bukan?”

Tentu saja bukan karena alasan ini…..

Aku tahu dia karena sedang marah besar baru mengatakan hal ini, jadi aku tidak menyalahkannya.

Dia membuka matanya lebar, matanya seakan sudah mau keluar.

Setelah dipikir, aku berkata: “kakak sepupu, menurutmu apakah ayahmu mengetahui kalau aku dan kalian tidak punya hubungan darah?”

Raut wajah Steven Shen berubah seketika, seperti bara api.

Aku berkata lagi: “DNA aku dan kakekku sama, yang membuktikan kalau ibuku adalah orang Keluarga Shen, sedangkan DNA kamu dan ayahku tidak sama, ini mengartikan apa?”

Steven Shen menatapku, tidak berbicara apa pun.

Aku menebak kalau dia sudah mengerti sejak awal, hanya tidak mempercayainya, jadi aku melanjutkan lagi: “anggap saja ayahmu mengetahui kebenarannya, mengapa dia masih menyembunyikannya dariku?” aku mengangkat kepala dan melihatnya, berkata: “aku juga Beberapa saat yang lalu baru mengetahui masalah ini, tapi ayahmu pasti sudah mengetahuinya sejak awal, saat ini mengapa dia tidak menentangku kembali ke Keluarga Zhou, apakah kamu yang membujuknya, lalu karena alasan Chris Zhou, dia baru menyetujuinya…. Jika begitu, mengapa dia harus menyembunyikan kebenarannya?”

Steven Shen mengedipkan mata, melihatku Beberapa saat, lalu dia mengayunkan tangan, memukul besi, berkata: “sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”

Ekspresinya sangat tidak enak dilihat, aku tahu dia mengalami tekanan besar.

Justru karena ini, aku semakin ragu, apakah harus berkata Secara terus terang.

Apakah aku harus mengatakan kepadanya, Senjaya demi bisnis Keluarga Shen, menculik adik perempuannya yang berumur dua tahun, lalu ayah ibu angkatnya meninggal karena emosi?

Jika dia tahu aku dan Senjaya adalah musuh, apakah reaksinya?

Aku terdiam, lalu berkata: “sebenarnya aku selalu memanggilmu kakak sepupu.”

Senjaya melihatku sekilas.

Lalu dengan ringan berkata: “tetapi ayah dan ibumu….. sejak aku kembali ke Keluarga Zhou, tidak pernah memanggil mereka paman dan tante lagi.”

Steven Shen mengedipkan mata.

Hatiku masih merasa tidak enak, aku berharap dia dapat mengerti maksudku, tapi juga berharap dia tidak mengerti…..

Dia sepertinya tidak ada pergerakan apa pun.

Aku ragu apakah aku harus membiarkannya lebih tenang dulu.

Dia tiba – tiba mengeluarkan suara: “maksudmu adalah, ayahku melakukan sesuatu yang bersalah terhadapmu… tidak benar, dia yang berbuat sesuatu yang salah terhadap masalah ibumu?”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu