My Superhero - Bab 285 Kakak Sepupu Kamu Jangan Pergi.... (1)

Saat berada di hadapan Andy. Karena ketakutan wajah Weny menjadi pucat, dan dia mulai memberontak.

Akungnya seluruh tubuhnya di ikat dengat tali, ditambah lagi pengawal menahannya, dia tidak dapat bergerak sama sekali.

Dalam waktu satu kedipan mata belati itu menusuk ke dalam lututnya.

Daging di lututnya terbuka, tulangnya pun terlihat keluar, darah segar menetes , terlihat sangat mengerikan.

Seluruh tubuhku terbujur kaku.

Jujur saja, Aku tidak menyangka jika Andy mengatakan akan melakukan maka dia benar-benar akan melakukannya, dan ditambah lagi dengan gambaran darah yang tumpah.

Waktu itu Weny memegang pisau berniat untuk membuka perut Aku, Bahkan hal itu tidak membuatku begitu terguncang.

Tetapi dampak dari guncangan yang kali ini sungguh besar, bau darah merembes ke udara. Mungkin ini diakibatkan oleh kehamilanku, seketika Aku mendapatkan reaksi fisiologis.

Aku menutup mulutku, semua ini hampir saja membuat Aku muntah.

Melihat ekspresi wajah Chris tidak berubah, sama sekali tidak terperngaruh oleh apapun.

Aku tidak dapat berhenti untuk mengagumi tekatnya.

Aku sedang ragu apakah Aku harus keluar mencari udara segar, tetapi mendapati Chris berdiri, berjalan mendekati Aku.

Aku ngelamun

Tidak terasa dia sudah membungkukkan tubuhnya, menutupi mataku, dan berkata: “Jangan lihat.”

Aku merasakan kehangatan di telapak tangannya.

Dia duduk di sebelah Aku, dengan berbisik berkata: “Sayang, apakah kamu baik-baik saja?”

Aku terus mengedipkan mataku tanpa mengatakan satu patah katapun.

Chris memelukku dan dengan lembut mengelus kepalaku.

Aroma mint pada tubuhnya membuat Aku merasa lebih baik, dan pada waktu yang sama membuatku merasa tidak nyaman.

Di masa lalu kami sudah pernah melakukan hal yang lebih mesra lagi, tetapi keadaan Aku dan dia yang sekarang sudah berbeda, kita sudah akan berpisah, tindakannya yang seperti itu hanya membuat Aku semakin binggung saja.

Aku berusaha melepaskan pelukkannya.

Pria itu memelukku lebih erat lagi, tidak memberikan Aku kesempatan untuk melepaskan diri, dan dia berbisik di telingaku: “Jangan bergerak.”

Aku menggigit sudut bibirku, dan tidak berbicara.

Suaranya yang luar biasa lembut, berkata: “Bayi kita seharusnya tidak menyukai adegan ini. Tetapi dia adalah anakku, cepat atau lambat dia akan melihat adegan yang seperti ini, sekarang Aku hanya bisa membuatmu untuk bertahan sebentar lagi.”

Memiliki dia berada di sisiku, ditambah dengan aroma mint pada tubuhnya, membuatku merasa nyaman, dan membuatku tidak memberontak lagi.

Setelah lewat beberapa saat, Aku dengan suara yang berbisik, berkata: “Aku baik-baik saja.”

Dia melepaskan tangannya dari mataku,dengan suara yang berbisik berkata::“Adegan selanjutnya akan lebih buruk dari pada saat ini, jika kamu tidak tahan, kamu harus memberitahukannya kepadaku.”

Ternyata semua ini belum berakhir?

Apakah mungkin dia benar-benar ingin mematakan kedua tangan kaki dan memotong lidahnya?

Aku merasa tidak kuat untuk melihat ke arah Weny.

Dia terlihat hampir pingsan karena menahan rasa sakit itu, darah terus keluar dari lututnya, daging dan tulangnya terlihat, sungguh mengerikan.

Mendengar suara Chris, seketika ekspresinya berubah menjadi lebih bengis, menangis tersedu-sedu dan mulai memberontak.

Tiba-tiba dia merangkak ke arah Chris, Andy dan pengawal tidak menghentikannya, kedua tangannya telah terlumuri oleh darah di lututnya, di lantai meninggalkan dua jalur noda darah, terlihat sangat mengerikan.

Aku mulai merasa mual lagi.

Chris menyentuh wajahku, berkata: “Sayang, jika tidak kuat kamu pergi keluar duluan saja?”

Untuk sesaat Aku merasa ragu, dan menggelengkan kepala.

Meskipun tempat itu dipenuhi dengan kekejaman berdarah, tetapi Aku ingin tahu Weny akan berubah menjadi seperti apa nantinya.

Hanya dengan melihatnya di hukum dengan mataku sendiri, Aku baru bisa merasa lega.

Setelah Weny merangkak setengah jalan, dia kehilangan kesadarannya.

Lututnya terus mengeluarkan darah, terlihat sangat mengerikan dan menyedihkan.

Chris tidak ada maksud untuk melepaskannya, dia menatap Andy dengan satu tatapan.

Andy langsung merasakannya, memanggil seseorang untuk membawakan satu ember air dingin masuk ke dalam, dan langsung menyiramkannya ke wajah Weny.

Weny terbangun dan menggigil.

Diperkirakan Chris tidak setuju, dan dia mulai membuat Weny ketakutan,, ekspresi ketakutan di wajahnya, menangis terseduh-seduh dan tatapan matanya terlihat memohon dengan sangat.

Chris berkata:“Biarkan dia berbicara.”

Andy melangkah maju dan menarik kain yang berada di dalam mulut Weny.

Weny segera berteriak dengan melengking, berkata:“Kak, Kak, tolong ampuni Aku... Aku katakan, Aku katakan semuanya!”

Chris mengangkat alisnya, berkata:“Kamu hanya ingin mengatakan ini?”

Weny menunjukan ekspresi kebingungan,dan sepertinya tidak mengerti apa yang dia maksud.

Sebenarnya Aku juga sedikit tercengang.

Apakah mungkin Weny masih menyembunyikan rahasia lain?

Mendengar Chris mengatakan :“Ketika kamu berniat membunuh Viona, kamu tidak pernah menyangka bukan Aku tidak akan melepaskanmu?”

Mendengar hal tersebut membuat Aku terbengong.

Ternyata dia sedang berusaha mendapatkan keadilan untukku?

Chris menyipitkan mata melihat ke arah Weny, mengucapkan satu kata satu kata:“Kamu harusnya merasa lega, kamu tidak sempat melakukan apapun terhadap Viona. Jika tidak bagaimanapun kamu melarikan diri, Aku akan memburumu sampai mati, membuat kamu hidup tidak hidup mati juga tidak mati.”

Nada bicaranya terdengar seperti ombak yang tidak bergerak, tetapi membawa perasaan yang sulit untuk di jelaskan dengan kata-kata.

Bohong bila mengatakan Aku tidak tersentuh.

Dia adalah orang yang mementingkan orang yang dicintainya, jika hanya kamu sudah masuk ke dalam ruang lingkup keluarganya, pria itu pasti akan melindunginya dengan seluruh kekuatannya.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu