My Superhero - Bab 65 Kakek Chris (2)

Maka dari itu, keesokan paginya, aku mengenakan gaun putih yang telah dipilih olehnya, dan pergi ke stylist untuk berdandan, setelahnya, mereka berjalan bersama menuju rumah kakek Chris.

sebenarnya aku merasa sedikit aneh, pergi kerumah ulang tahun kakeknya seharusnya mengenakan baju berwarna merah baru meriah

Padahal kemarin pergi ke nikahan William dan Grace, Chris juga memilihkan warna putih untukku, bisa jadi dia suka warna ini.

Aku juga tidak berpikir banyak. Rumah tua keluarganya Chris berada di separuh jalan perbukitan, bisa dilalui kendaraan untuk naik kesana, di kedua sisi jalan nya pun terdapat pohon pohon yang subur, ada burung berkicau dan bunga yang harum yang semerbak baunya

Setelah gerbang dibuka masuklah mobil itu kedalam taman itu.

Ketika aku mengamati keluar melewati kaca mobil, aku melihat exterior rumah itu benar benar simple,dinding yang berwarna merah, sangat modern.

Chris kembali mengingatkan : “ Sudah sampai”

Aku tidak sedikitpun merasa nervous.

chris memegang tanganku dan berkata : “kakek sudah menunggu kita”

Aku menjadi lebih panik dan dengan terbata mengiyakan.

Kira kira Chris juga sudah melihat mood ku , senyum senyum dan berkata “ Jangan takut, kakek sangat ramah kok, dia tidak akan mempersulit kamu”

Aku rasa genggaman tangan nya tidak hanya berkeringat tapi ia juga reflek menganggukan kepala, sebenarnya hatiku masih agak ragu

Dia mengusap wajahku sambil tersenyum dan berkata : “ kakek selalu berharap ada satu orang yang pasti, maka sekarang aku bawa kamu kerumah, dengan begitu dia akan menyuruh kita untuk menikah, tidak akan mungkin membuat kamu pergi”

lidahku serasa berhenti : “me….. menikah ?”

Chris mendengarnya dan mulutnya dengan lembut berkata : “ tolol, maksud aku , kakek tidak akan mungkin mempersulit kamu”

Aku panik, muka ku pun mulai memerah

Chris lagi lagi tersenyum padaku, tidak lagi menertawakan ku , ia memegang tanganku dan mengajakku masuk ke dalam

Sepanjang jalan ada saja orang yang menyambut kami, setiap orang selalu menunjukkan senyuman nya, tidak ada satupun yang tidak

Aku diam diam menghela nafas, membiarkan diriku sendiri tenang

Samba menunggu masuk ke hall, ada sesorang tua datang menyambut kami , berkata : “tuan, bapak sudah di ruang belajar menunggu mu”

Sikap hormat Chris padanya dan berkata : “ maaf merepotkan mu paman Wasiman

Paman Wasiman dengan penuh kasih melihatnya, kemudian berpindah menatap ku , menatap dengan hangat dan tersenyum

Aku bergegas membalas senyumannya

Chris kemudian memperkenalkannya, berkata : “ ini paman Wasiman”

Meskipun Chris tidak menyebutkan identitas Paman Wasiman , tapi dari mulutnya sendiri iya telah menjelaskan, pasti itu orang penting juga yang ada di keluarga Chris, aku bergumam sendiri menyebut namanya Paman Wasiman, kemudian ia berkata 3 kalimat yang indah ,sambil ia menatap Chris, berkata : “ bapak, pasti sangat senang”

Chris tersenyum. Dan Paman Wasiman mengamati kami saat kami jalan ke ruang belajar itu

Setelah memencet bel yang ada di ruang itu , terdengar suara keras : “ masuk”

Paman Wasiman pun membukakan pintu bagi kami

Kakek chris sedang duduk di kursi dalam , dengan tangan yang membawa rokok

” Chris mengernyitkan alisnya , berkata : “ kakek, masih merokok lagi ?”

Paman Wasiman membuka pintunya

Kakek chris menggumam dan berkata : “kamu peduli kah ?”

Suara ini benar benar ya

Ketika melihat dia secara jelas, dibanding aku dia benar benar masih muda, jelas jelas tidak terlihat seperti orang tua 70 tahun pada umumnya, terlihat seperti 60 tahunan .

Chris berkata : “ sebentar lagi aku akan menyuruh Paman Wasiman untuk membuangnya, lihatlah aku mempedulikanmu tidak .”

Kakek chris menggumam saat rokok nya itu dibuang

Aku : “……..”

Tidak terbayangkan sama sekali kakek dan cucu mereka berdua berhasil menyelesaikan masalah seperti ini.

sama kakek Chris sesungguhnya sepertinya tidak ada orang yang tau, sebelum datang kesini, aku mencari di internet bertujuan untuk melihat identitas sesungguhnya

dalam benakku, sosoknya seharusnya seperti orang yang sangat tegas

Siapa yang menyangka dia anak tukang melarat, masih suka cekcok pun dengan Chris

Chris menaikkan tangannya dan mengambil batang rokok itu

dia menaruh rokok itu diatas teko, tidak lagi dengan kakeknya, dia memegang lengan ku , berkata : “ini Viona, kamu panggil dia viona saja

Pandangan kakek Chris beralih ke aku.

Tidak tau kenapa, aku rasa pandangan nya dia agak sinis

tidak ada alasan untukku untuk tidak menegakkan posturku Chris menggenggam telapak tanganku dan berkata : “panggil dia”

Aku memulai , memanggilnya : “ kakek”

Kakek Chris melihat kebawah sebentar, matanya berubah terlihat agak lembut , berkata : “ duduk lah”

Aku benar benar tenang

Chris membawa ku duduk di depan kakeknya chris

Kakek Chris mengambil 1 kotak yang ada di atas meja, samba memberiku dan berkata : “ ini kakek memberimu hadiah, tolong kamu terima ya”

Aku agak terkejut dan tidak bisa menatap kakek nya Chris

Chris menyuruhku untuk menganggukan kepala

Aku menghormati pemberiannya , dan aku menerimanya

Kakek berkata : “nantinya kalian baik baik menjalani hari hari kalian ya”

Aku dalam hati berkata iya

Chris di sebelah ku dia berkata : “kakek, jangan kagetin viona gitu”

Kakek nya chris menggelengkan kepala : “aku tidak mengagetkan siapapun kok”

Chris : “ tidak apa mengagetkan orang asalkan jangan merokok”

Aku : “……”

Meskipun pertama kali bertemu dengan kakeknya Chris ada percekcokan, namun kakek dan cucu ini sifatnya baik

Sepertinya Kakek Chris sangat menyayangi Chris, lagipula saat Chris berada dihdapan kakeknya ia tidak bersikap acuh, sebaliknya ia malah bersikap lebih jenaka dan periang, perkataan dan kelakuannya membawa kehangatan bagi orang disekitarnya

Sikapnya dia benar benar membuat ku jantungan

Mungkin jauh di dalam lubuk hatiku, aku juga berharap suatu hari nanti, dia bisa bersikap begitu leluasa dan bercanda saat bersamaku.

Kakek nya chris menepuk tangan dan berkata : “Tamu akan segera hadir, kamu bawa Viona ke depan untuk menyambut”

Chris tersenyum dan menganggukan kepala. Membawa ku pergi : “oke, kita pergi sekarang”

Akhirnya pun aku berdiri

Sesampainya di depan, kakeknya Chris memanggil Chris lagi : “ kakak mu dan kakak mu yg kedua tidak bisa hadir, tapi pasti mereka berdua senang kok sama seperti aku”

Terlihat senyuman Chris yang ada di raut wajahnya, agak segan , berkata : “iya paham”

Akhirnya dia membawa ku untuk pergi keluar dari ruang belajar

Aku rasa sekarang emosi nya sudah sedikit berbeda, seperti barusan berada di kakeknya Chris terasa nyaman

Apakah perkataan kakek nya Chris berpengaruh ke dia kah ?

Kakak kakaknya ……. Akankah akan menimbulkan masalah ? ataukah kenapa tidak bisa hadir di acara kakek chris ….

Hatiku takut

ia kelihatannya memandangi ku dan menjelaskan : “kakak nya Chris semua ada di luar negri , belom bisa kembali”

Aku agak tidak jelas mendengarnya, kakaknya pertamanya di bidang politik , kemudian kakak nya yang kedua menjadi tentara , benar benar luar biasa

Dulunya dia berkata bahwa kakaknya ada masalah, tapi kemudian dia berkata kakaknya tidak apa apa

Karena semua informasi ini ada pemblokiran, Chris juga tidak pernah menanyakannya, aku juga tidak paham bagaimana initerjadi

Bertemu dengan dia tidak gimana bahagia rasanya, aku berpikir dan berpikir, hanya menggenggam tangannya saja, tanpa suara menenangkan dia

Dia melihat mataku dalam dalam, mengusap wajahku dan berkata : “ Tidak apa apa”

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu