My Superhero - Bab 205 Dia…Ternyata Berada Di Luar Villa? (1)

Sebaliknya intuisi memberitahu ku, dia pasti bukan pergi menemui teman.

Walaupun dia ada bisnis yang tidak sedikit di Kota Hualin, tapi jika hanya bisnis, kemana dia harus pergi di cuaca seperti ini.

Aku langsung merasa cemas.

Jika dia pergi menemui Erick, aku masih bisa sedikit tenang, tapi jika dia pergi menemui Christian Sheng dan Tentara Bayaran, aku tidak punya cara lagi untuk menenangkan diriku sendiri.

Aku seperti ingin menghentikannya.

Tapi aku juga takut kondisi ku ini bisa mempengaruhinya, membuat apa yang dia lakukan selanjutnya tidak lancar.

Jadi aku tidak berani menunjukkannya, hanya bisa menarik lengan bajunya, dengan pelan berkata: “Kamu…kamu harus pulang awal.”

Chris mengangguk, mengecup mata ku, kemudian mengecup bibirku, dengan serius berkata: “Em, aku pasti akan kembali sebelum jam makan malam.”

Dia selalu menepati semua apa yang dia katakan, seharusnya tidak mungkin membohongiku.

Aku pun menjadi tenang.

Lalu dia pun bangkit dan pergi.

Aku juga tidak bisa tidur nyenyak, hanya kaki ku berjalan ke balkoni.

Hujan tipis dan berkabut, melihatnya sekilas, bahkan pemandangan di taman tidak terlihat.

Aku mendengar ada suara mobil berbunyi, berjalan keluar dari taman.

Itu adalah Chris yang pergi.

Aku memutar kepala menatap tempat tidur yang besar itu, Ryan tertidur dengan lelap, aku berpikir lagi, dan dengan pelan keluar dari ruangan.

Saat turun kebawah, aku melihat ternyata Anin sedang berada di ruang utama.

Aku penasaran: “Kamu tidak keluar dengan Chris?”

Anin adalah orang kepercayaan Chris, kemampuan bela dirinya sangat payah, kali ini Chris mungkin saja dalam bahaya, kenapa Anin malah menetap?

Karena melihat keraguanku, Anin berkata: “Tidak perlu khawatir, Tuan Chris sudah membawa Andy bersamanya.”

Aku semakin curiga.

Selama ini, Andy selalu mengikutiku, mengapa Chris bisa tiba-tiba saja membawa Andy keluar bersamanya?

Anin menatapku, berkata: “Andy adalah orang yang mempunyai kemampuan bela diri terbaik di kelompok kita ini, jika ada dia, anda tidak perlu khawatir.”

Aku sedikit terkejut.

Tidak di sangka kemampuan Andy adalah yang terbaik, sebelumnya saat Andy melindungiku, berapa kali terjadi kesalahan, ku selalu mengira kemampuan Andy tidak sebagus itu.

Tapi jika di pikir baik-baik, sebenarnya itu semua tidak termasuk kesalahan, tapi hanyalah mendengar perintah dari Chris, sengaja mengalah.

Seperti saat Michael menculik nya, Chris-lah yang mengisyaratkan kepada nya untuk bersembunyi, sengaja memberi kesempatan kepada Michael untuk menculikku.

Dan juga seperti saat Bibi Keempat untuk kedua kali nya merusuh di ruang istirahat, Chris juga lah yang memerintah nya untuk membuka jalan.

Jika melihat dari itu, aku sebenarnya sudah meremehkan kekuatan Andy.

Tapi karena ini juga, semakin lama aku semakin khawatir.

Di hari biasa Chris selalu membawa Anin bersamanya, tapi kali ini dia membawa Andy yang mempunyai kemampuan terbaik…..bukannya ini menjelaskan, aksinya kali ini, lebih jauh bahaya dan rumit dari apa yang ku bayangkan?

Aku diam-diam murung, melihat ke arah Anin, berkata: “Apa kamu tahu Tuan Chris keluar untuk melakukan apa?”

Anin menggelangkan kepala.

Aku menatapnya dalam diam.

Dia adalah orang kepercayaan Chris, bagaimana bisa tidak tahu apa yang Chris lakukan, sepertinya Chris menyuruhnya untuk menyembunyikannya dariku.

Anin menghindari tatapanku.

Aku pun menghela napas.

Chris Zhou sebenarnya melakukan apa, mengapa harus di sembunyikan dariku?

Mungkin karena melihat mata ku yang penuh khawatir, Anin terdiam kemudian berkata: “Aku tidak berbohong pada anda, Tuan Chris sungguh sangat aman.”

Aku menatapnya dengan curiga.

Sikap dia yang ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa itu, bagaimana bisa yakin Chris Zhou aman?

Tapi aku tahu, karena Andy sudah memberinya perintah untuk menjaga rahasia, dia juga pasti tidak akan bisa memberi tahu ku lebih banyak lagi.

Jadi aku menekan rasa khawatir dan penasaran dalam hati.

Anin membawa pengawal berjalan ke taman, berkata ingin menjalankan tugas mengambil posisi.

Aku sangat terkejut.

Di luar turun hujan gerimis, dia dan pengawal cukup menjagaku dan Ryan di dalam Villa, untuk apa harus pergi ke taman.

Sayangnya sebelum aku membuka mulut bertanya, dia sudah pergi.

Di ruang utama hanya tersisa diriku seorang, pelayan yang lain sudah kembali ke kamar, sepertinya sedang tidur siang.

Aku menyalakan televisi yang ada di ruang tamu, dengan bosan menontonnya.

Walaupun mata ku terkunci pada layar TV, tapi hati ku dari awal terbang bersama Chris.

Takut dia dalam bahaya, takut dia ada menghadapi masalah….

Hanya seperti tidak bersemangat, juga tidak tahu sudah lewat berapa lama, Ryan sudah bangun.

Bibi Elena membawa nya turun sambil menggandengnya.

Dia masih setengah sadar, tangan kecil yang montok itu dengan lembut mengusap-usap matanya, berdiri di atas tangga sambil berteriak memanggilku: “Bibi~”

Aku langsung tertawa, kemudian pergi menyambutnya menggendongnya.

Dia tidak ingin aku menggendongnya, seperti orang dewasa kecil berbicara: “Paman Chris sudah pernah bilang, tidak boleh di gendong oleh Bibi, jika tidak bisa tertendang adik kecil~”

Dengan gemas aku mencubit-cubit wajahnya yang gembul itu, kemudian menggandengnya pergi ke sofa dan duduk.

Dia duduk di samping ku dengan tenang, aku menyetel film kartun untuknya, dia pun kemudian tertawa kearahku.

Hati ku langsung berubah.

Bibi Elena pergi ke dapur mengambilkan susu hangat dan kue kecil, dia pun dengan penurut berterima kasih.

Dia sedikit lebih gemuk, tapi Kakak tertua sudah menyusun program latihan sehari-hari untuknya, asupannya juga besar, karena itu orang rumah juga tidak ada yang menyuruhnya diet, bahkan masih bisa membuatkan masakan daging sapi dan semacamnya untuk mendukung asupan nutrisinya.

Aku melihat nya memegang gelas susu, mulut kecil nya sedang meneguk, tampangnya sangat menggemaskan.

Saat dia menghabiskan setengah susunya, dia seperti teringat sesuatu, kemudian mendongak melihatku, berkata: “Bibi, paman pergi kemana~”

Aku terpaku sejenak, kemudian berbicara dengan lembut: “Dia sedang keluar, sebentar lagi pasti sudah kembali.”

Ryan juga tidak memikirkan lebih banyak lagi, kembali sibuk menghabiskan susunya.

Di atas bibir atasnya tertinggal bekas noda susu, tampangnya terlihat mirip seperti Chris Zhou, aku membayangkan tampang Chris Zhou saat minum susu, kemudian tidak tahan untuk tertawa.

Baru saja selesai tertawa, perasaan ku kembali terusik.

Setelah Ryan selesai makan, aku menenaminya bermain di ruang bermain.

Dia suka membongkar mainan model tentara, dalam waktu setengah jam, dia sudah membongkar sebuah pesawat perang dan sebuah tank, kemudian memasangnya lagi.

Anggota Keluarga Zhou semuanya adalah tentara, mungkin terpengaruh dari apa yang di lihat dan di dengar, Ryan yang masih kecil begini juga sudah menunjukkan kesukaannya pada militer.

Bukan hanya menyukainya, tapi juga berbakat, jelas-jelas dia baru saja umur 3 tahun lebih, cara membongkarnya mainan juga ada caranya sendiri.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu