My Superhero - Bab 418 Kebenaran dari James (2)

Lalu dia pergi.

Aku sendirian di kamar, dan aku melihat keluar jendela.

Pada saat ini, cuaca cerah dan matahari bersinar, hatiku juga bersinar cerah.

Aku sangat bahagia, tidak pernah begitu bahagia.

Semua hal yang sebelumnya adalah kesalahpahaman. Ternyata hati Chris Zhou bukan tidak ada aku ...

Dapatkah aku dengan wajah tebalnya mengira, dia merahasiakankku karena dia terlalu peduli padaku?

Terpikir hal ini, aku tidak bisa menahan tawa di wajahku.

Hanya menyeringai tawa sendirian, Anin tiba-tiba mengetuk pintu.

Begitu dia masuk, dia langsung meminta maaf kepadaku, "Aku yang membiarkan Tuan James untuk masuk..."

Aku menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak apa-apa."

Sebelum itu, dia terus berbicara berpatah-patah. Diperkirakan dia juga tahu kebenarannya, tetapi sangat mungkin dia diperintahkan oleh Chris Zhou, untul tidak diizinkan untuk mengungkapkannya apapun padaku.

Dan dia memasukkan James masuk, kiranya mungkin melalui mulut James memberitahukanku kebenaran.

Anin menatapku dan berkata: "Direktur ditebak di dada sebelah kiri, koma selama dua bulan, kemudian dia bangun, menunggu tubuh sedikit membaik bias turun dari kasur, waktu pertamanya adalah pergi ke Switzerland untuk menemukanmu . "

Aku menatapnya dengan tatapan kosong.

Jadi saat ia dalam keadaan pemulihan, dia tiba-tiba muncul di Switzerland , sebenarnya lukanya masih belum sembuh?

Dan apa yang ia lakukan padanya?

Aku kehilangan kesabaran bersamanya, mengabaikannya, dan menyindir dengan dia bersama Belinda ...

Anin berbisik: "Nona Viona, Direktur sebenarnya sangat peduli dari apda yang kamu kira."

Setelah mengatakannya, dia keluar diam-diam dan sambil menuntup pintu.

Aku terdiam, tiba-tiba menutupi wajahku, dan menangis dengan sedih.

Chris Zhou benar-benar sangat bodoh. Dia melakukan banyak hal untukku, tapi dia tidak memberitahuku apa-apa.

Aku juga idiot, aku tidak mengenalnya sama sekali, aku hanya tahu bertengkar dengannya ...

Aku bahkan curigai dia adalah musuhku...

...

Aku menangis dengan keras.

Chris Zhou pulang pada malam hari.

Ketika dia berjalan masuk ke kamar, hatiku terangkat tanpa sadar.

Aku memegangi selimutku erat-erat dengan kedua tangan dan melihatnya mendekatiku.

Dia terlihat lebih lelah dari kemarin, tetapi dia masih tetap tersenyum padaku dengan senyuman yang lembut.

Hatiku tercengang, hidungku sekejap menjadi asam.

Dia begitu baik, tetapi aku tidak kelihatan sama sekali.

Berapa banyak yang sudah kulewatkan ...

Dia berjalan kemari, kedua tangan memelukku, dan membenamkan wajahnya di pundakku.

Aku tidak lagi meronta seperti sebelumnya, aku balas memeluknya dan dengan lembut membelai punggungnya.

Dia menempelkan bibirnya di leherku dan bertanya dengan rendah, "Kakak kedua datang menemuimu hari ini?"

Nafas bertiup di leherku, tubuhku menjadi sedikit bergemetaran

Butuh beberapa detik, aku baru dapat menenangkan diri dan bersenandung dengan lembut.

Dia mengangkat kepalanya dari pundakku, dan perlahan menyentuh sudut mataku dengan jarinya: "Kamu menangis?"

Aku menggigit bibirku, tidak berbicara.

Dia menatapku dan berkata, "Kamu sudah tahu semua, kan?"

Aku mengangkat hidungku, menahan air mata, dan berkata, "Ya, aku sudah tahu segalanya ..."

Dia terdiam sesaat, suaranya rendah, lembut dan tak berdaya, dan berkata, "Jangan marah padaku, ya? Kupikir ... pikir diriku bakal ..."

Hatiku sekejap bergetar.

Dia pikir dia tidak dapat hidup lagi, jadi dia tidak ingin aku tahu, benarkah?

Pada saat itu, perutku sudah sangat besar, jika aku terkena rangsangan, mungkin akan sulit untuk melahirkan, atau bahkan kehilangan dua nyawa.

Aku memeluknya dengan erat, air mata akhirnya jatuh: "Maafkan aku ... Chris,aku yang salah, bagaimana aku bisa selalu salah paham denganmu ... Aku benaran sangat idiot..."

Chris Zhou memegang wajahku dengan kedua tangan dan menggosok sudut mataku dengan ibu jari, berkata, "Itu bukan salahmu, aku yang berbohong padamu."

Aku tidak ingin mendengarnya mengakui kesalahan, dia sama sekali tidak ada salah, dia melakukannya demiku.

Jadi aku melingkari lehernya dan menciumnya dengan kuat: "Kamu tidak ada salah ... Aku yang sangat bodoh, aku yang tidak percaya padamu ..."

Dia menggenggam tanganku, menerima ciumanku dengan lembut, menutupi bibirku, dan berkata dengan serak, "Aku tidak bisa menyalahkanmu, aku yang telah merahasiakan kebenaran padamu ... kamu bilang kamu membenciku, aku mengerti ... ... "

Aku memotongnya dan berkata, "Tidak, Chris, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu ..."

Sejak mendengar kata-kata dari James, aku terus menantikan untuk bertemu dengannya dan menyatakan cintaku padanya secara langsung.

Matanya menjadi gelap, dan tiba-tiba dia menggigit bibirku dengan gila.

Dengan penuh semangat aku menanggapinya, tidak sabar untuk merasakan napasnya, beri tahu aku bahwa dia benaran berada di sebelahku.

Napasnya menjadi panas sekali,dari bibirku hingga sampai ke bawah.

Aku menjepit rambutnya dan merasa seluruh tubuh bergemetaran.

Tapi dia dengan cepat menghentikan gerakannya, mengangkat kepalanya dari dadaku, terengah-engah, "Tidak boleh, sayang, kamu sekarang masih adalah pasien ..."

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu