My Superhero - Bab 89 Belinda Lebih Cantik Darimu, Dia Lebih Imut(1)

Chris mengangguk dan berkata, "Iya."

Aku hanya bisa melepaskan tangannya, dan menyuruh Andy untuk mendorongku keluar.

Tapi Chris menahanku, dia hanya melihat James dan berkata " James, Viona adalah calon istriku, urusan selanjutnya juga tidak perlu menghindarinya."

James menyipitkan matanya, dan berkata,"Jadi walau itu urusan sesama lelaki, itu juga boleh dia dengar?"

Chris terdiam tidak menjawabnya.

Aku tahu James tidak ingin ada aku, akupun berkata, "Chris, aku keluar dulu, diluar banyak tamu yang harus aku urus."

Chris mengelus kepalaku, dan setuju.

James memasang sebuah senyuman di mukanya, dan mengangkat alisnya ke arahku.

Chris tidak suka dan berkata, "James."

James tidak tertawa lagi, dia menundukan kepala dan tidak memancing lagi.

Aku tertawa, dan tidak memasukannya ke dalam hati, tidak peduli apa yang dikatakannya, James masih kecil, meskipun dia tidak menyukaiku, meskipun setiap melihatku dia menunjukan ekspresi tidak baik, tapi aku tahu, dia seperti seorang anak kecil yang sengaja memancingku, tapi bukan seperti orang dewasa yang saling tidak menyukai.

Andy mendorongku ke ruang makan, semua orang disana menatapku.

Sekali lagi dilihat, aku masih saja tetap merasa seperti itu, tapi merasa bahwa aku mewakili Chris, aku berusaha menenangkan diriku sendiri.

Dengan senyuman aku menyapa mereka semua, sambal menyuruh seorang pelayan untuk membawa sayur lagi, semua nada suaraku aku buat rendah, aku takut mereka terganggu, membuat mereka merasa tidak nyaman,

Baiknya adalah mereka masih berdiskusi, hanyak sedikit prang yang memperhatikan gerak-gerikku.

Aku sadar bahwa Janice tidak berhenti menatapku, dimukanya tidak ada ekspresi apa-apa, hanya rasa dinging yang terpancar.

Masih ada Nicholas yang menatapku.

Aku masih bisa mengerti Janice, dia pasti suka dengan Chris, wajar jika aku menjadi musuh dengannya, tapi Nicholas, awalnya dia sangat ramah denganku, tapi kenapa sekarang dia malah menatapku seperti itu?

Aku berpikir dalam diam, mencari kesempatan untuk bertanya langsung dengannya, "Nicholas, apa ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan denganku?"

Tapi Nicholas tidak menyangka bahwa aku akan bertanya langsung seperti ini, dia terkejut tidak bersuara.

Aku dengan bingung mengangkat alis, apa ini aku yang salah?

Siapa yang menyangka dia akan bersuara, berkata "Hari ini Chris menyuruhmu ke ruang belajar, apa kamu tau ini artinya apa?"

Dia adalah orang yang sangat serius, dalam kegiatan sehari-harinya juga tidak banyak bercanda, kali ini aku melihatnya, dia terus diam duduk disana, ini pertama kalinya aku mendengar ucapan yang Panjang dari mulutnya.

Setelah kudengar itu, dengan penasaran aku tanya kepadanya, aku berpikir berulang,"Aku tidak mengerti, bukankah aku tidak seharusnya megganggu kalian?"

Sebenarnya aku merasa agak malu, mereka yang berbicara tentang bisnis, tapi aku tiba-tiba muncul disana, benar-benar tidak cocok, tapi karena ini keinginan Chris aku juga tidak bisa menolaknya.

Nicholas menatapku dengan emosi yang bercamput aduk, "Itu tidak benar, itu memang keinginan Chris, itu tidak ada kata cocok atau tidak cocok." atau karena melihatku masih bingung, dia kembali bicara, "Chris ingin mengumumkan kepada kami, bahwa kamu adalah tunangannya."

Aku masih saja tidak mengerti, aku dan Chris bukannya sejak dulu sudah tunangan?

Nicholas tertawa, berkata "Bertunangan itu hanya untuk orang luar yang melihatnya, kalau untuk orang seperti kami ini, membuat orang dapat pengakuan itu harus dari Chris sendiri."

Aku juga tidak bodoh, aku mengerti maksudnya, tapi tetap saja mataku membelak.

Ternyata memang harusnya begini.

Pantas saja tatapan mata Janice sangat aneh, tidak aneh James sampai ingin bicara berdua saja dengan Chris!

Ini karena Chris membawa aku ke depan mereka semua, jadi sebenarnya mengganti perban itu, menyuruh perawat itu saja sudah bisa, tapi Chris sengaja memanggilku masuk, dengan lantang memberitahu mereka semua posisiku.

Aku seketika merasa sangat bersemangat, tidak tahu harus berbuat apa karena senang, jika bukan karena masih banyak orang, mungkin di depanku bukan Nicholas yang sedang duduk, tapi airmataku sedang mengalir deras.

Nicholas melihatku, berkata "Semoga kamu tidak menghancurkan kepercayaan Chris."

Dengan sungguh-sungguh aku berkata, "Tenang saja, aku akan bersikap baik kepada Chris."

Keadaan sebenarnya, aku ingin mengatakan bahwa aku sangat menyukai Chris, aku pasti akan selalu menyukainya untuk kedepannya, tapi aku tidak biasa mengutarakan rasa sayang ini keluar, jadi ku ubahlah sedikit kata-katanya.

Nichloas sudah mengiyakannya, lalu tidak bersuara lagi.

Aku dengan bahagia berkata padanya, "Nicholas, terima kasih sudah kamu sampaikan semua ini."

Jika bukan dia yang mengingatkanku aku mana mungkin bisa tahu kejadian seperti ini artinya apa, aku juga tidak tahu jika aku sendiri sudah dapat diandalkan oleh Chris, tidak bisa dipastikan apa aku akan ngawur, berpikir bahwa dia tidak ingin aku ada di hidupnya, tidak ingin aku mengetahui rahasianya.

Nicholas bukan sekedar prajurit, tapi dia orang yang baik dan jujur.

Dia adalah kakak dari Belinda, tapi dia tidak menargetkan aku, tapi malah dengan baiknya mengingatkanku. Aku merasa, bahwa adiknya adalah orang yang baik, ditambah lagi kakaknya yang sebaik ini. Bahakn jika sangat berbeda, melihat sosok Nicholas, aku tidak mungkin bisa membandingkannya.

Tapi, dari foto senyumnya Belinda sangat manis, aku tebak dia adalah seorang yang memiliki kepribadian yang baik, dan anak perempuan yang besar hati.

Ditambah lagi ada di hati Chris, dia tentu saja tidak akan jauh-jauh.

Tanpa disadari, Chris dan James jalan berdampingan masuk.

Tidak kusangka aku bersaman Nicholas, James kaget, matanya terlihat agak jijik, sambil melangkah mendekat dia berkata "Apa yang sudah kamu katakan?"

Keadaan seperti ini, seperti ketika pergi ke sekolah, memiliki liburan dengan seseorang. Jika berteman baik, harus memiliki musuh yang sama, jika tidak, kalian akan saling mengkhianati.

Nicholas menggelengkan kepalanya dan mengabaikannya.

James sangat tertekan sehingga dia harus memutar kepalanya ke arahku: "Jika kamu membuat Chris menjadi bingung, yasudahlah. Tapi, kamu tidak bisa menyakitinya!"

Aku: "..."

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu