My Superhero - Bab 17 Chris Menyelamatkanku

Dari tangan Grace langsung mengucur darah segar.

Grace berteriak dengan teriakan yang menyayat hati. Di villa yang sepi ini, teriakannya terdengar sangat pilu dan tragis.

Tetapi aku hanya diam.

Bukannya aku yang kejam, sebenarnya wanita itu dulu yang menyakitiku dan aku baru membalasnya. Jika bukan Chris yang menyelamatkanku, tanganku sekarang pasti sudah tidak ada.

Grace berteriak: "Pelacur! Bukankah kamu dekat dengan tuan Chris? Dirimu sendiri juga tidak berkaca dengan baik, kamu itu seperti orang miskin yang jelek, apakah dirimu pantas bersama tuan Chris?! Kamu tunggu saja, pasti kamu akan ditelantarkan! Sampai saat itu aku ingin melihat apakah dirimu masih angkuh!"

Aku tidak memperdulikannya, lalu menusuk tangannya dengan pisau sekali lagi.

Dia tidak salah bicara, saat ini aku bisa membalas dendam padanya tanpa segan, karena Anin ada di sini.

Dan juga Chris yang menyuruh Anin berada di sisiku untuk menjagaku.

Sampai akhir, aku masih bergantung pada kekuatan Chris.

Tetapi aku juga tidak ingin bicara bohong pada Grace, membuatnya iri sudah cukup untukku.

Grace masih berteriak: "Nona Jade masih tunangan tuan Chris. Jika kamu tidak melepaskan tuan Chris, apakah kamu tidak takut dia akan marah?"

Grace baru saja pingsan, jadi dia masih tidak tahu bahwa Jade sudah diusir dari rumah Chris. Yang lebih dia tidak tahu bahwa Chris dan Jade sudah membatalkan pertunangan mereka.

Aku juga tidak berencana memberitahunya, hanya diam sambil mendengarkan makiannya.

Sampai dia kelelahan, sampai tinggal hanya punya kekuatan untuk bergumam, aku baru membuka mulutku: "Ku tanya padamu. Kabar bahwa aku ada di rumah Chris, apakah Jade yang membocorkannya kepadamu?"

Grace menyangkal: "Hmm... tentang kota Hualin... aku tidak tahu hal apapun."

Aku menginjak jari tangannya: "Kamu tidak jujur ya?"

Jari tangannya dan telapak tangannya yang sudah ku tusuk beberapa kali, kembali ku injak. Jeritan penuh kesakitan tiba-tiba menggema.

Ku angkat kakiku lalu berkata: "Bersedia berkata jujur?"

Kali ini Grace berkata jujur, dengan tergagap menjawab: "di.. diaaa...."

Ternyata Jade.

Ku tebak dia ingin meminjam tangan Grace, untuk mengusirku keluar.

Aku membalikkan kepalaku menatap Anin.

Tatapan mata Anin agak kacau, seperti sedang berpikir keras.

Aku membayangkan bahwa tujuanku seharusnya sudah tercapai.

Chris jelas-jelas sedang membantunya, tapi Jade malah memberi Grace informasi rahasia. Hal ini berarti bahwa Jade sedang melawan Chris.

Sebenarnya aku sedang menghasut hubungan Jade dan Chris.

Yang paling penting adalah aku tidak merasa masalah menakutkan ini sesederhana itu

Mungkin Jade masih menyetujui hal lain dari William dan Grace, itu juga tidak pasti.

Aku juga telah mengingatkan Chris, aku percaya Anin akan menyampaikan pesanku.

Grace tergeletak di lantai, mungkin tidak bisa menahan rasa sakit, lalu dia pingsan.

Aku jongkok di hadapannya, agak ragu, apakah aku ingin melepaskannya?

Tapi kalau tidak melepaskannya, apakah aku akan memenjarakannya di rumah Chris?

Jika bicara jujur, dipaksa sampai ke kondisi ini oleh Grace dan William, aku benar-benar berharap Grace mati.

Tetapi realitanya aku benar-benar tidak ingin membunuhnya, paling tidak aku hanya ingin memenjarakannya.

Tiba-tiba aku tidak tahu harus bagaimana.

Anin seperti melihat keraguanku, lalu berkata: "Nona Viona, anda istirahat saja. Sisa masalahnya biar aku yang membereskan."

Aku menatapnya.

Dia mengangguk ke arahku.

Aku langsung berkata: "Maaf merepotkanmu."

Setelah itu aku kembali ke lantai dua.

Sebelum naik ke atas, aku berbalik melihatnya. Anin sudah membangunkan Grace.

Mata Grace dipenuhi dengan kebencian, seperti ingin menelan orang hidup-hidup.

Tak bisa dijelaskan betapa tidak nyamannya diriku karena tatapannya.

Jade ingin langsung membunuhku, sedangkan Grace ingin memotong tubuhku menjadi beberapa bagian. Pelan-pelan membuatku menderita.

Kedua orang ini, sulit mengatakan siapa yang lebih bengis, tetapi mereka berdua sama-sama tidak baik memperlakukanku.

Aku diam-diam menggertakan gigiku.

Yang terpenting sudah membuat keduanya menderita, aku tidak akan gemetar ketakutan lagi.

Untungnya masih ada Chris yang membantuku.

Aku tidak tahu sebenarnya bantuan apa yang ibuku pernah berikan ke Chris sampai membuat Chris begitu memperhatikanku.

Tapi aku sangat paham, tidak ada siapapun yang akan bersikap baik ke orang lain tanpa alasan.

Maka dari itu aku sangat berterima kasih kepada Chris. Jika ada kesempatan di masa datang, aku pasti akan membalas kebaikannya.

Aku kembali ke kamar, berdiri di balkon lantai 2, melihat Grace dibawa masuk ke mobil oleh pengawal, lalu dengan cepat mobil meninggalkan villa.

Tidak lama kemudian, dari luar aku mendengar suara langkah kaki.

Pintu kamar diketuk, lalu Anin masuk.

Dia berkata: "Maaf nona Viona. Tadi aku pergi karena ada sedikit urusan. Anda tidak terluka, kan?"

Aku menggeleng.

Anin datang di waktu yang tepat dan aku tidak mendapatkan luka apapun.

Aku berterima kasih padanya lalu berkata: "Kamu panggil aku Viona saja. Kalau memanggil nona Viona, aku tidak biasa."

Anin ragu sebentar, lalu berkata: "Baiklah."

Aku tersenyum, lalu bertanya padanya: "Kemarin malam, apakah kamu yang menyelamatkan aku keluar dari rumah sakit jiwa?"

Ekspresi wajah Anin agak aneh: "Tuan sendiri yang membawa anda pergi."

Mataku membesar kaget.

Saat itu bukankah Chris pergi ke kota Imperial?

Anin berkata: "Urusan Tuan saat itu ditunda. Setelah itu beliau tahu bahwa anda ditangkap Grace, lalu menyuruh orang mencari jejak anda."

Jadi, Chris sendiri yang datang menyelamatkannya?

Untuk sesaat di hatiku terdapat perasaan yang tidak dapat diungkapkan.

Pastinya aku merasa tersentuh, tetapi masih banyak perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Anin bicara lagi: "Hari ini Tuan baru akan kembali ke kota Imperial."

Aku menatapnya dengan ekspresi terkejut.

Lalu tanpa banyak bicara, dia hanya berkata: "Istirahatlah dengan baik."

Aku melihatnya yang pergi, otakku sedang berpikir, bukankah dia sedang memberitahuku bahwa kemungkinan Chris beberapa jam lagi baru akan sampai rumah?

Setelah itu sesuai dugaan, Chris tidak muncul. Anin juga jarang terlihat.

Untungnya di villa ada banyak pembantu, sedikitpun aku tidak merasa risau.

Anin tidak ada, tetapi mengirim pengawal untuk menjagaku. Membuatku merasa aman.

Setiap dua hari sekali dokter datang memeriksaku. Memberitahu bahwa tanganku perlahan-lahan akan sembuh. Dirawat selama 6 bulan lagi maka tanganku akan sembuh.

Dua orang anak perempuan dan seorang bibi jika mereka memiliki waktu luang, mereka akan menemaniku mengobrol.

Yang terpenting, mungkin karena kekuatan teror dari Chris. Tak peduli William, Grace ataupun Jade, mereka semua tidak mencari perkara denganku lagi.

Beberapa hari ini di rumah Chris, bisa dibilang di waktu ini hidupku berjalan dengan sangat menyenangkan.

Tetapi hatiku sebenarnya selalu merasa khawatir.

Ditangkap oleh William dan Grace dan dijadikan informasi kunci, sekarangpun aku tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya.

Lalu juga tidak bisa kembali ke sekolah.

Aku merasa masa depanku tidak jelas, bahkan aku tidak berani untuk kembali ke taman furong, rumahku. Aku takut jika kembali ditangkap oleh Grace.

Di waktu ini aku pernah menghubungi Angel dan guru Tang.

Angel tidak tahu kalau aku dan ayahku bertengkar hebat. Aku juga tidak berkata banyak padanya, hanya bilang kalau keluargaku ada sedikit masalah.

Sedangkan guru Tang, sepertinya bisa menebak beberapa alasannya. Dia menghiburku cukup lama.

Terakhir kalinya guru Tang berkata: "Aku akan berusaha keras untukmu, membiarkan kamu tetap ada di sekolah. Aku menunggu masalahmu selesai, lalu barulah kamu kembali ke sekolah."

Hatiku tak henti-hentinya merasa tersentuh, mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya padanya.

Memanfaatkan waktu luang, aku menggunakan waktu dua hari untuk menulis tesis, lalu mengirimkannya ke guru Tang.

Sayangnya tidak ada cara untuk melakukan eksperimen secara klinis, jadi aku tidak bisa mengumpulkan laporanku.

Setelah disibukkan oleh tesis, aku terpikir akan pernikahan William dan Grace. Aku mencari pembantu keluarga Chris untuk bertanya tentang hal ini, untuk mencari tahu penyelenggaraan pesta pernikahan mereka.

Luka Grace cukup berat, tapi tak disangka Grace tidak memundurkan tanggal pernikahan mereka.

Aku sedikit tidak senang.

Mereka menikah, itu sama saja seperti sedang menampar ibuku. Bagaimanapun caranya aku tidak bisa melihat pernikahan mereka berjalan lancar.

Tapi bagaimana caranya untuk menggagalkan pernikahan itu?

Aku sendiri, pasti tidak bisa masuk ke aula pernikahan....

Kelihatannya aku harus meminta bantuan Chris lagi.

Aku berani memastikan, anggap saja Chris menyelamatkanku, anggap saja Grace berada di rumah Chris sedang kesakitan, anggap saja William berteman dekat keluarga Shen, William pasti akan memberikan Chris kartu undangan, karena William adalah tipe orang yang suka menindas yang lemah dan takut dengan yang berkuasa, pasti dia tidak berani membuat Chris kesal.

Sayangnya satu minggu telah berlalu dan Chris masih belum kembali.

Aku berpikir untuk bertanya pada Anin tentang keberadaannya, tapi takut Anin merasa kalau aku terlalu banyak bertanya.

Hari berlalu seperti ini selama 2 hari. Suatu hari saat tengah malam, tiba-tiba aku mendengar suara mobil dari halaman.

Aku yang kebetulan tidak bisa tidur langsung berlari ke arah balkon.

Aku melihat Chris turun dari mobil.

Lampu kuning pucat di halaman menyinari tubuhnya, membuatnya terlihat seperti ditutupi oleh cahaya suram. Tetapi bayangan tubuhnya sangat besar, membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan.

Aku termangu menatapnya.

Bertepatan saat itu juga dia mendongakkan kepalanya, menatapku lurus ke arahku.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu