My Superhero - Bab 630 Itu Adalah Aroma Chris Zhou!

Memikirkan hal ini, aku tidak bisa menahan diri untuk melihat ke kak Aldo.

Jika dia tidak menanganinya dengan baik, mungkin Sofia Liu akan merubah cintanya menjadi benci.

Meskipun dia pernah menyelamatkanku, tetapi sebenanya, dia menyelamatkanku hanya demi kak Aldo, sekarang dia telah mengalami cedera yang begitu serius, kak Aldo malah menolaknya, jika dia marah, konsekuensinya tidak bisa di bayangkan.

Kak Aldo awalnya sudah berjalan beberapa langkah, mendengar perkataan Sofia Liu, dia berhenti dan menoleh.

Aku bergegas mengedipkan mata kepadanya.

Dia menerima tatapan mataku, dia sepertinya mengerti apa yang aku maksud. Dia menoleh ke Sofia Liu dan berkata: "Bahkan jika kamu merusak wajahmu, aku juga akan tetap teringat dengan wajahmu yang sekarang, kamu sangat mirip dengan ibuku, aku tidak mungkin bisa menyukaimu, kamu jangan membuang waktumu untukku. "

Aku: "..."

Nada suaranya sangat keras, apakah Sofia Liu akan menjadi semakin tidak senang?

Aku menunduk dan menatapnya.

Ada kabut tebal di matanya, serta tekad yang sulit dideteksi.

Gawat, dia mungkin benar-benar telah berpikiran yang tidak baik ...

Aku bergegas memberi isyarat kepada kak Aldo, aku menyuruhnya untuk sedikit melembutkan nada bicaranya, setidaknya jangan membuat Sofia Liu memiliki niat ingin memberontak.

Kak Aldo sedikit mengernyit, tetapi untungnya kali ini suaranya lebih sedikit lembut: "Kamu adalah gadis yang cerdas, kamu juga cantik, kamu masih muda, masa depanmu masih sangat panjang, kamu benar-benar tidak perlu menghabiskan waktumu untukku."

Sofia Liu berkata dengan senang: "Apakah kamu merasa aku pintar dan cantik?"

Aku: "..."

Kak Aldo mengerutkan keningnya lebih dalam dan ia langsung berkata: "Ini adalah fakta, tetapi aku tidak bisa menyukaimu karena kamu cantik dan pintar. Kamu harus tahu bahwa ada banyak wanita cantik di dunia ini, wanita yang pintar juga ada banyak, aku tidak mungkin menyukai semuanya. Aku hanya ingin memberi tahumu bahwa kamu sangat baik, jangan sia-siakan waktumu untuk menyukaiku. "

Air mata Sofia Liu mengalir drastis: "Tetapi aku menyukaimu ... Aku hanya ingin bersamamu ..."

Kekeraskepalaan dan ketekunan di matanya bisa terlihat dengan mata telanjang, keadaan ini sangat mirip dengan Jade Gu dan Weny yang waktu itu, begitu dilihat bisa tahu bahwa dia sudah tegila-gila kepadanya.

Aku menjadi merasa cemas, aku takut dia akan melakukan sesuatu hal yang bodoh.

Bagaimanapun, aku masih merasa ia berbakat, dan dia memang memiliki bakat di bidang kedokteran. Jika ilmunya terus diperdalam lebih lanjut, dia pasti akan sukses, mungkin ia akan dapat bermanfaat bagi umat manusia.

Tetapi aku juga tidak berani menyuruh kak Aldo untuk membujuknya lagi, karena aku tahu bahwa begitu kak Aldo mundur selangkah, maka dia lebih menjadi-jadi.

Aku diam-diam menghela napas dalam hatiku, aku memutuskan untuk tidak mempedulikan masalah ini dan membiarkan kak Aldo menanganinya sendiri.

Kak Aldo lebih keras dan lebih tegar daripada yang aku kira. Dia menatap Sofia Liu dengan erat dan berkata: "Tetapi aku tidak menyukaimu. Semakin kamu begitu, semakin aku tidak menyukaimu."

Begitu ia mengatakan perkataan itu, warna darah di wajah Sofia Liu memudar, dan terlihat kilatan kekejaman melintas di matanya.

Ketika kak Aldo melihat situasinya, wajahnya menjadi dingin dan dia berkata: "Apakah kamu ingin belajar seperti Janice Qin? Aku beri tahu kepadamu, jangan menggerakkan pikiran yang tidak seharusnya kamu miliki. Keluarga Zhou kami tidak akan takut dengan orang seperti kamu dan Janice Qin. Terutama kamu, aku sekarang bisa membuatmu menghilang hanya dengan menggerakkan jariku. "

Ekspresi wajah Sofia Liu langsung berubah drastis, ia memelototkan matanya dan menatapnya, sepertinya dia tidak bisa percaya bahwa dia akan begitu tidak berperasaan.

Kak Aldo tidak berhenti berbicara, ia lanjut berkata: "Bahkan jika keluarga Zhou akan kalah dari Simon He dan paman kedua, kamu juga tidak akan memiliki kesempatan, karena aku memiliki posisi dalam ketentaraan, tanganmu tidak akan dapat menjangkau sejauh itu." Dia melirik Sofia Liu dengan dingin, dan berkata, "Dengan kata lain, bahkan jika jabatanku dihapus, bahkan jika aku jatuh ke tangan paman kedua dan Simon He, aku juga tidak mungkin bisa dipenjara olehmu dan dipaksa untuk bersamamu, jika aku benar-benar berada di posisi seperti itu, aku lebih baik bunuh diri. "

Dengan kata lain, dia lebih memilih mati daripada bersama Sofia Liu.

Dia ini tidak memberikan harapan sedikit pun untuk Sofia Liu.

Sofia Liu jatuh ke kursinya dengan keadaan depresi, matanya memandang lurus, dan dia membeku.

Dia menangis keras untuk beberapa waktu, ia menangis dengan sangat sedih, seolah-olah langit akan runtuh.

Aku merasa sedikit meragu, apakah mau menghiburnya atau tidak.

Tetapi aku juga takut aku akan mengatakan sesuatu yang tidak dia sukai, lalu membuatnya jengkel, aku meragu-ragu untuk sementara waktu.

Tatapan mata kak Aldo melihat ke arahku dan dia berkata: "Viona, kamu keluar bersamaku dan biarkan dia menenangkan dirinya sejenak."

Aku masih merasa sedikit mengkhawatirkannya.

Bagaimanapun Sofia Liu telah menyelamatkanku, dan kali ini dia terluka serius, ditambah lagi dia sedang merasa sangat sedih, aku benar-benar takut akan ada sesuatu yang terjadi kepadanya.

Kak Aldo berkata: "Biarkan dia memikirkannya dengan baik, tidak peduli bagaimana orang lain membujuknya itu tidak akan berguna."

Sofia Liu menangis dengan sangat sedih, sepertinya tidak ada yang bisa memengaruhinya.

Melihatnya seperti ini, aku juga tidak enak menghiburnya, aku hanya bisa memberi tahu pengawal: "Kalian jaga dia baik-baik."

Setelah itu, aku dan kak Aldo meninggalkan laboratorium.

Laboratorium itu dibangun di bawah sebuah vila kecil, keluar dari laboratorium, membutuhkan waktu beberapa menit baru bisa tiba di vila, vila itu dikelilingi hutan yang lebat, tempatnya sangat tersembunyi.

Ketika masuk ke ruang tamu vila, kak Aldo mengusap alisnya dan berkata: "Aku sudah menyuruh orang untuk membersihkan kamar di sini, kamu dapat beristirahat dengan tenang."

Aku melihatnya terlihat lelah, aku menebak dia kali ini pasti sangat kelelahan karena memburu Simon He.

Awalnya aku tidak ingin mengganggunya, tetapi begitu aku memikirkan kekecewaan Sofia Liu, aku berkata dengan ragu: "Kak Aldo, apakah kamu benar-benar tidak menyukai Sofia Liu?"

Kak Aldo mengiyakannya dan berkata: "Aku benar-benar tidak menyukainya, kamu juga tahu karakterku, jika aku menyukai seseorang, bahkan jika ada segala macam bahaya, aku juga tidak akan membiarkannya pergi."

Memang benar, tempramennya jauh lebih blak-blakkan daripada kak Philip dan Chris Zhou. Suka ya suka, benci ya benci, selain itu, dia dan Sofia Liu bukan musuh, jika dia benar-benar menyukai Sofia Liu, dia dapat langsung menerima Sofia Liu, dan bukan seperti tadi menolaknya dengan begitu tegas.

Aku tidak bisa menahan diri untuk diam-diam menghela napas dalam hatiku, tampaknya perasaan Sofia Liu sudah ditakdirkan tidak mendapatkan balasan.

Namun, jujur ​​saja, aku tidak berpikir untuk membujuk kak Aldo untuk menerimanya, terutama karena dia dan ibu Wen terlihat sangat mirip ...

Siapa yang akan menikah dengan seorang wanita yang sangat mirip dengan ibunya?

Jika itu aku, aku juga pasti tidak akan menerimanya.

Jadi aku mengubah topik pembicaraan dan berkata: "Oh iya, kak Aldo, apakah aku boleh menghubungi Chris?"

Sekarang Chris Zhou mungkin bersama Janice Qin, aku khawatir jika sembarangan menelpon Chris Zhou itu akan merusak rencananya, inilah sebabnya mengapa aku meminta pendapat kak Aldo.

Setelah kak Aldo mendengar perkataanku, ia tersenyum dan mengangguk, ia berkata: "Tentu saja boleh." Setelah dia selesai mengatakannya dia berjalan ke lantai atas sambil tersenyum, dan berkata, "Kamu telepon saja dia di sini, aku akan naik ke lantai atas untuk beristirahat."

Melihat dia terlihat lelah, aku langsung bergegas mengiyakannya.

Hanya saja aku merasa sedikit tidak mengerti, mengapa dia tersenyum dengan begitu aneh?

Sayangnya walaupun aku memikirkannya untuk waktu yang lama, aku tetap tidak bisa menemukan alasannya, akhirnya, aku hanya bisa menyerah, aku mengeluarkan ponselku dan memutar nomor Chris Zhou.

Begitu baru terdengar suara dering satu kali, dia langsung menutupnya.

Aku sedikit bingung, kemudian aku menyadari, apakah aku telah mengganggu rencana Chris Zhou.

Ketika aku sedang meragu apakah mau menelponnya lagi atau tidak, aku langsung dipeluk dari belakang oleh seseorang.

Aku terkejut, kemudian aku mencium aroma mint yang tidak asing lagi.

Itu adalah aroma Chris Zhou!

Aku berbalik dengan senang, ternyata benar aku melihat Chris Zhou sedang menatapku sambil tersenyum.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu